LITURGI PROSESSI
2. LITURGI
UCAPAN SELAMAT HARI NATAL
Peralatan : Kertas karton bertuliskan huruf SELAMAT HARI NATAL.
Peserta : 16 Orang.
S ; Saya sangat berbahagia malam ini, sangat…berbahagia!
E; Engkau ya Allah, sangat mengasihi kami umat manusia.
L; Lihatlah kami manusia ciptaan tanganMu!
A; Amat banyak dosa yang kami perbuat sampai saat ini.
M; Mohon, Engkau mengampuni melalui kelahiran Yesus
Kristus.
A; Agar kami memperoleh kehidupan yang kekal itu.
T; Tetap tinggal di dalam kebenaranMu.
1
H; Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi kami
umatMu.
A; Anak-anakmu berkumpul di gereja ini.
R; Riuh terdengar nyanyian dan puji-pujian dikumandangkan
I; Itu semua bagiMu, Ya Tuhan Yesus.
Nyanyian:
Selamat hari Natal…selamat Hari Natal…
Selamat Hari Natal…dan Tahun Baru…
We wish you merry chrismast
We wish you merry chrismast
We wish you merry chrismast…and happy New Year…
4. LITURGI PENCIPTAAN
(KEJADIAN 1:3-25)
2
kedua. Cakrawala itu ada sampai saat ini. Oleh karena
itu, marilah kita mengucap syukur kepada Allah yang
menciptakannya.
Hari ke 3 3 Aku adalah Laut. Allah menciptakan aku pada hari yang
ketiga. Aku diciptakan sebagai tempat ikan-ikan dan
tumbuhan laut untuk hidup. Oleh karena itu, marilah
kita mengucap syukur dan memeliharanya.
4 Aku adalah Darat. Allah menciptakan aku sebagai
tempat tinggal makhluk hidup. Oleh karena itu, marilah
kita mengucap syukur dan memeliharanya.
5 Aku adalah Tumbuh-tumbuhan. Allah menciptakanku
bukan hanya sebagai makanan manusia dan binatang.
Tetapi juga untuk memberikan keindahan kepada dunia.
Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur dan
memeliharanya.
Hari ke 4 6 Aku adalah Matahari. Allah menciptakanku pada hari
keempat. Aku diciptakan Allah untuk menerangi bumi
pada siang hari. Agar manusia dan segala ciptaan Allah
dapat melakukan segala pekerjaannya.
7 Aku adalah Bulan. Allah menciptakanku pada hari
keempat. Aku diciptakan Allah sebagai alat menerangi
bumi pada malam hari. Oleh karena itu, marilah kita
bersyukur kepada Allah.
3
adanya binatang-binatang darat. Oleh karena itu,
marilah kita mengucap syukur kepada Allah.
12 Aku dan kita semua yang ada di sini adalah Manusia.
Kita diciptakan pada hari keenam. Allah menciptakan
kita bukan hanya untuk menikmati semua yang telah
dijadikan Allah. Tetapi, kita memiliki tugas yaitu
memelihara dunia dan segala isinya.
5. LITURGI DIALOG
KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA
PERALATAN : pakaian yang sesuai, buah.
PESERTA : 4 Orang aktor dan 2 orang peraga.
Ular: Hawa: Adam: Allah:
Peraga:
4
tengah taman ini. Karena jika kami memakannya, maka kami akan
mati.
Ular : Kamu tidak akan mati karena memakan buah itu, makan saja, ayo
makan…buah itu enak. Dan jangan lupa berikan juga kepada Adam.
Hawa : (Hawa memakan buah tersebut), emm…kamu benar ular, buah ini
sangat enak, aku akan memberikan buah ini kepada suamiku, dia
pasti sangat senang. (ia pun memberikannya kepada suaminya).
Hawa dan Adam : (Setelah memakan buah tersebut, merekapun menyadari
bahwa mereka sedang telanjang). Mengapa kita telanjang? mari kita
bersembunyi, nanti Allah akan melihat kita. (Adam menarik tangan Hawa dan
merekapun bersembunyi di balik semak belukar).
Tetapi Allah mengetahui perbuatan Adam dan Hawa tersebut. Dan
akhirnya Allah memanggil mereka.
Allah : Dimanakah engkau? Adam? Hawa?
Adam : (Adam dan Hawapun keluar dari persembunyiannya) Kami takut
kepadamu Allah, karena kami telanjang, akhirnya kami bersembunyi
di semak ini.
Allah : Mengapa engkau tahu bahwa dirimu telanjang? pastilah engkau
sudah memakan buah pohon yang ada di tengah taman ini.
Adam : Tuhan, perempuan inilah yang memberikannya kepadaku (sambil
menunjuk kepada Hawa).
Hawa : Tidak Tuhan, bukan aku yang salah, ular itulah yang membujuk aku
sehingga aku memakannya.
Ular : (ekspresi cuek dan tidak merasa bersalah). Bukan…bukan aku
Tuhan.
Allah : Baiklah, kalau begitu Aku akan menghukum kalian bertiga. Kalian
sudah melanggar perintahKu dan sangat mengecewakanKu.
Hai Ular engkau akan kehilangan kakimu, dengan perutmulah engkau akan
menjalar dan mencari makananmu. Keturunanmu dan keturunan perempuan ini
akan bermusuhan, kalian akan saling menghancurkan.
Hai perempuan. Engkau akan menderita kesakitan ketika melahirkan
anakmu dan engkau akan berahi dan tunduk kepada suamimu (diperagakan).
Hai laki-laki, engkau akan bersusah payah menafkahi keluargamu. Dengan
berjerih payah engkau akan memperoleh makanan bagi keluargamu (diperagakan).
EPILOG: Akhirnya Allah memberikan hukuman kepada ular, perempuan
dan Adam akibat ketidaktaatan mereka. Bahkan sampai sekarang manusia tetap
melakukan dosa dalam hidupnya. Semakin banyak manusia yang melanggar
perintah Tuhan Allah. mereka berbuat sesuka hati terhadap lingkungan dan
ciptaan lainnya. Namun demikian, Allah tetap mengasihi manusia. Dan Dia
mengutus AnakNya untuk menebus manusia dari dosa.
5
PUISI : “DOSA”:
Dosa…oh..dosa
Dimana-mana terdapat dosa…
Ayah berdosa…Ibu berdosa…
Bahkan aku sendiri berdosa…
Tuhan, begitu banyak dosa dalam hidup kami
Kami sering melanggar perintahmu,
Kami tidak menjalankan tugas kami untuk memelihara bumi ini
Kasihanilah kami ya Allah dan jangan menghukum kami karena
murkaMu
Curahkanlah selalu pengampunan bagi kami
Melalui kelahiran Yesus Kristus Juru Selamat kami…
Amen!
6. LITURGI
SITUASIONAL
PERALATAN: sesuai dengan kebutuhan
PESERTA : 6 orang.
PROLOG:Manusia tidak henti-hentinya melakukan dosa dalam hidupnya.
Mereka lupa akan tugas yang diberikan Allah ketika mereka diciptakan. Allah
memberi tugas yang begitu besar kepada manusia, yaitu untuk menjaga dan
melestarikan alam yang telah diciptakan Tuhan. Tetapi kenyataannya lingkungan
kita sekarang ini sedang menangis karena mengalami pengrusakan. Sudah banyak
manusia yang kurang peduli terhadap kelestariannya. Mereka disibukkan dengan
pekerjaan mereka masing-masing. Lihatlah lingkungan kita! Semakin sering
terjadi banjir, kebakaran, tanah longsor dan sebagainya. Marilah kita merenung
dengan mendengarkan Liturgi Situasional sebagai berikut:
1. Air Aku adalah air. Aku selalu berguna bagi dunia ini. Seluruh
ciptaan membutuhkanku agar dapat bertahan hidup. Tetapi
lihatlah kini. Aku semakin tercemar, karena manusia tidak
mau lagi peduli terhadap aku. Mereka membuang sampah
sembarangan di sungai. Kasihanilah aku…
2. Udara Aku adalah udara. Aku berguna bagi kehidupan seluruh
ciptaan. Dahulu aku bersih, sekarang aku semakin tercemar
karena banyaknya kendaraan yang mengeluarkan udara kotor.
Hai manusia, Kasihanilah aku…
3. Hutan Aku adalah hutan yang terdiri dari berbagai jenis pohon. Aku
adalah tempat berbagai jenis binatang berlindung. Dahulu aku
dijaga, namun kini lihatlah…aku sering dibakar, ditebang,
sehingga aku tidak dapat lagi melindungi tanah. Hai manusia,
Kasihanilah aku…
6
4. Tanah Aku adalah tanah, tempat dimana manusia berpijak dan
tumbuh-tumbuhan tumbuh. Aku dahulu subur, tetapi sekarang
lihatlah keadaanku! Aku semakin tercemar karena banyaknya
pembuangan sampah. Hai manusia, kasihanilah aku…
5. Sampah Aku adalah sampah. Setiap hari orang menghasilkan banyak
sampah. Sebenarnya aku bisa dibuang pada tempatnya. Tetapi
banyak orang tidak peduli dan membuangku di aliran sungai.
Hai Manusia, kasihanilah aku..
6. Limbah Aku adalah limbah, hasil pembuangan pabrik. Sudah semakin
banyak pabrik yang berdiri di dunia ini dan membuangku
begitu saja. Hai Manusia, kasihanilah aku dan buanglah aku
pada tempatnya sehingga tidak mengganggu kelestarian
lingkungan.
7. LITURGI
PENGAKUAN DOSA
EPILOG: Demikianlah hari demi hari manusia itu semakin jatuh dalam dosa.
Manusia itu sudah bertindak sesukanya. Melanggar hukum Tuhan, merusak
lingkungan, saling bermusuhan dan sebagainya. manusia benar-benar
membutuhkan pengampunan atas dosa-dosanya. Oleh karena itu, mari kita
dengarkan pengakuan akan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia itu…dan
akhirnya mereka membutuhkan Juru Selamat, yang melepaskan mereka dari
dosa.
NO NAMA LITURGI
1 Allah mengatakan tidak ada Allah lain di
hadapanNya, dan aku harus beribadah
kepadaNya. Tetapi kenyataannya, aku sering
tidak datang ke gereja. Aku malah sibuk dengan
kegiatan-kegiatanku sendiri.
2 Allah mengatakan jangan membuat patung
bagimu untuk disembah. Tetapi kenyataannya aku
masih sering menghambakan diri terhadap uang
dan segala yang ku miliki.
3 Allah mengatakan jangan menyebut nama Allah
dengan sembarangan. Tetapi kenyataannya aku
masih sering mempermainkan nama Allah dengan
mengatakan sumpah dan lain sebagainya.
4 Allah mengatakan Aku harus menguduskan hari
sabat dan beribadah kepadanya. Tetapi
kenyataannya, aku masih sering lupa dan tidak
mau datang ke gereja untuk beribadah dan
memuji namaNya.
7
5 Allah mengatakan supaya aku menghormati
orangtua. Tetapi kenyataannya, aku masih sering
melawan kedua orangtuaku dan membuat mereka
kecewa.
8
perbuatanku belum mencerminkan seorang
Kristen.
Semua Peserta Demikianlah banyaknya dosa kami ya, Tuhan…
kami memohon pengampunanMu, kasihanilah kami
ya Tuhan orang-orang yang berdosa ini. Amin.
(AKU ADALAH)
PESERTA : 8 Orang.
1. AIR HIDUP Aku adalah Air Hidup. Barangsiapa meminum air ini, ia
HIDUP
7. JALAN DAN Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
9
ANGGUR pengusahanya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku
(MATIUS 5: 3-10)
PERALATAN : Lilin.
PESERTA : 8 Orang.
akan dihibur.
Sorga.
10
N.B: Anak-anak berbaris membentuk salib. Setelah liturgi selesai diucapkan,
“SERIBU LILIN”
11