Anda di halaman 1dari 14

LITURGI NATAL SEKOLAH MINGGU/ PEMUDA

OLEH: DANIEL BONARDO PANE, S.Th.


Liturgi I :
1. Persekutuan yang dihormati, bapak, ibu, orangtua kami dan semua anak-anak sekolah
yang kami hormati begitu juga para pelayan gereja. Hari ini kami anak-anak sekolah
minggu gereja ini mengadakan kegiatan Natal Anak Sekolah Minggu di gereja ini.
Terima kasih kami sampaikan atas kedatangann dan keikutsertaannya bapak, ibu,
orangtua kami dan semua pelayan gereja dan mengikuti kegiatan ini. Selamat hari
Natal bagi kita semuanya!
2. Dengan rendah hati dan hormat kami memohon untuk kesediaanya
mendengarkan kesaksian Firman TUHAN, yang akan kami saksikan bagi kita yang
berkumpul disi. Apabila terdapat kesilapan atau kesalah, semoga itu tidak mengurangi
makna natal pada malam ini untuk mengenang Kristus lahir, dan mempersiapkan diri
kita menyambut kedatangan Kristus kedua kali dalam kemuliaan Bapa.
3. Semoga kegiatan Natal hari ini sebagai kesaksian akan kebaikan Allah dalam
Kristus kepada semua anak-anak Gereja, khususnya anak-anak Sekolah Minggu
Gereja ini, serta menunjukkan cinta kasih Allah kepada anak-anak di semua bangsa di
dunia ini.
4. Perayaan Natal hari ini juga merupakan suatu permohonan kepada TUHAN
supaya sukacita Natal ini dapat dirasakan juga oleh semua anak-anak yang saat ini
merasakan kesedihan yang mendalam karena korban perang, anak-anak yang
kehilangan ayah dan ibu, korban ketidakadilan, korban penjualan anak, penyiksaan
anak.
5. Oleh karena itu, kepada kita seluruh anak-anak Sekolah Minggu hendaknyalah
kita memperhatikan dan menekuni semua nasehat dan khotbah yang disampaikan
oleh Guru Sekolah minggu. Hendaklah kita rajin untuk berdoa seperti yang telah
diajarkan oleh Guru Sekolah Minggu kita, agar kita memiliki ciri khas yang baik kepada
teman-teman kita yang belum atau tidak dapat ikut menjadi Anak Sekolah Minggu.
6. Hendaknyalah Anak Sekolah Minggu yang bersukacita saat ini menjadi teladan
yang baik di rumah, di sekolah atau dimana pun kami berada, sebagai bentuk
kesaksian kami akan kebaikan dan kemurahan TUHAN. Sehingga semua Anak
Sekolah Minggu dapat semakin bertambah memuji memuliakan TUHAN.
7. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menyaksikan acara demi acara yang
telah disusun dalam merayakan sukacita natal Anak Sekolah Minggu pada hari ini.
Dengan sukacita dan keberanian memberitakan dan menyaksikan kebaikan dan
kemurahan TUHAN dalam Yesus Kristus, dan memberitakan kabar sukacita tentang
lahirnya Kristus Juruselamat dunia.
8. Marilah berdoa. Ya Allah, Bapa kami yang kekal dalam nama Yesus Kristus.
Syukur dan hormat dan penuh kemuliaanMu kami sampaikan kepadaMu. Engkau telah
memanggil kami untuk berkumpul di tempat ini khususnya Anak Sekolah Minggu
GerejaMu, yang akan bersaksi, menyaksikan kebenaran Firman TUHAN yang telah
menjadi daging, yaitu Yesus Kristus.
9. Engkau jugalah yang kiranya memberikan sukacita seperti sukacita kami saat
ini kepada saudara/i kami, semua anak di suka bangsa di dunia ini. Mereka yang telah
menjadi korban perang, yang kehilangan ayah dan ibu mereka, korban ketidakadilan,
korban penjualan dan kekerasan anak. Lepaskanlah mereka dari semuanya itu melalui
hambaMu yang Engkau utus untuk membebaskan mereka, khususnya GerejaMu yang
ada di semua suku bangsa.
10. Sehingga, kami dan anak-anak di seluruh dunia ini dapat bersukacita
menyaksikan kebaikan dan kemurahanMu dan kemuliaanMu dalam usia kami yang
masih sangat muda. Sehingga, kami pun dapat beroleh Kerajaan Sorga seperti yang
telah dijanjikan oleh Yesus Kristus, Tuhankami. Amin.
Liturgi II
Kejadian 1: 1 – 3 Kejadian 1: 16 – 18
Kejadian 1: 4 – 6 Kejadian 1: 19 – 21
Kejadian 1: 7 – 9 Kejadian 1: 22 – 24
Kejadian 1: 10 – 12 Kejadian 1: 25 – 27
Kejadian 1: 13 – 15 Kejadian 1: 28 – 31
Liturgi III
1. (Matahari) : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan
aku, matahari, dengan sinar matahari. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah
aku tunduk, menyembah Dia yang mahakuasa, Dialah Matahari yang tidak akan
pernah padam, Matahari yang kekal dengan kehangatan sinar mataharinya, yaitu
kasihNya yang tidak berkesudahan. Terpujilah TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah
Engkau TUHAN.
2. (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Allah yang
menciptakan aku, bintang. Ia memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan
malam hari dan bertaburan di langit yang biru dan tinggi. Dialah Bintang yang
sesungguhnya, yang kekal. Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan ciptaan yang
dikerjakan oleh tangan-Nya dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan
lainnya. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah
Engkau TUHAN
3. (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah yang telah
menjadikan diriku, bumi dan langi. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta. Aku telah
dicipta dengan begitu indah dengan berbagai lapisan-lapisan yang memberikan
kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh aku sangat tunduk
dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau
ya TUHAN
4. (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit
dan bumi. Pada awalnya bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air. Dengan Firman-Nya ia telah mengaturku
sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, aku telah dibentuk menjadi
ciptaan yang begitu indah, sehingga terciptalah samudra dan lautan dan terbentuklah
daratan. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, Ya TUHAN, Allah Semesta Alam yang
adalah Air kehidupan yang sesungguhnya. Terpujilah Engkau TUHAN.
5. (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta
segala sesuatu yang dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firmannya aku
dibentuk memberi kesejukan kepada ciptaan yang telah diciptakan. Aku yang adalah
angin dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk merobohkan, tetapi aku tunduk
dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah Pencipta. Dialah Allah yang memberikan
kesejukan yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.
6. (Pohon): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta
yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan, dan semuanya indah. Ia
menciptakan aku, pohon. Aku dapat merasakan sejuknya embun di pagi hari,
hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam hari. Semuanya itu telah
memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang
penuh dengan keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
7. (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah
Pencipta yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan dari debu dan tanah
dan menghembuskan nafas kehidupan kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan
serupa dengan Dia. Dia memberi kuasa kepadaku atas semua ciptaan lainnya untuk
memelihara dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji keagunganMu TUHAN,
Sungguh Ajaibnya KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
8. (Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN,
Allah Pencipta yang begitu kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah menciptakan aku dari
tulang rusuk laki-laki. Dia telah menciptakan aku begitu indah sesuai dengan
firmanNya. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan kemuliaan
dan kuasa. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
Liturgi IV
Mazmur 104: 1 – 3 Mazmur 104: 16 – 18
Mazmur 104: 4 – 6 Mazmur 104: 19 – 21
Mazmur 104: 7 – 9 Mazmur 104: 22 – 24
Mazmur 104: 10 – 12 Mazmur 104: 25 – 27
Mazmur 104: 13 - 15 Mazmur 104: 28 – 31
Liturgi V (Kejatuhan dalam dosa)
Perempuan melihat buah yang dilarang TUHAN untuk dimakan, kemudian datanglah
iblis untuk merayu manusia itu:
Ular : Apakah engkau mengingkan buah itu?
Prmp : ya, buah ini tampak indah, tapi Allah melarang kami untuk memakannya, karena kami akan
mati.
Ular : itu tidak betul, jika engkau memakan buah itu, maka kamu akan sama seperti Allah. Engkau
akan memiliki kuasa yang begitu besar.
Peremp: Tidak, aku takut Allah akan murka dan marah.
Ular : Allah tidak akan marah padamu, ambillah dan makanlah engkau akan memperoleh seperti
yang aku katakan tadi.
Peremp: (mengambil buah itu dan memakannya) enak sekali buah ini.
Ular : Kasih sama laki-laki itu, supaya ia juga dapat merasakan buah yang nikmat ini
Peremp: Adam...Adam....buah ini sungguh sangat enak. Makanlah.
Laki2 : Apa yang kamu lakukan hawa? Bukankah ini buah yang dilarang oleh Allah untuk kita makan?
Mengapa engkau memakannya? Kita ini pasti akan mati.
Peremp: tidak apa-apa Adam. Lihatlah aku, aku tidak terjadi apa-apa. Makanlah, bukankah engkau
sangat mencintaiku dan aku adalah tulang rusukmu?
Laki2 : (mengambil buah dan memakannya) tiba-tiba mereka terkejut dan segera lari untuk
bersembunyi.
Prolog : kita dengarkan lanjutan apa yang terjadi kepada manusia yang pertama itu setelah melanggar
apa yang telah difirmankan oleh Allah kepada mereka
Liturgi VI
Kejadian 3: 1 – 2 Kejadian 3: 14 – 15
Kejadian 3: 3 – 5 Kejadian 3: 16 – 17
Kejadian 3: 6 – 7 Kejadian 3: 18 – 19
Kejadian 3: 8 – 10 Kejadian 3: 20 – 21
Kejadian 3: 11 – 13 Kejadian 3: 22 – 24
Liturgi VII
1. Pada mulanya tidak ada Allah menciptakan langit dan bumi, Allah mencipta
dengan begitu indahnya dan baik, dan sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Allah
menguduskan ciptaan itu dan menyempurnakan ciptaan sedemikian indahnya.
2. Begitu indah dan penuh mulianya manusia diciptakan oleh Allah. Allah
menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Allah. Manusia dan Allah memiliki
hubungan yang begitu dekat dan harmonis. Akan tetapi manusia justru menuruti hawa
nafsunya dan mendengarkan segala rayuan iblis untuk melanggar apa yang telah Allah
firmankan bagi mereka. Allah pun menjadi murka terhadap mereka.
3. Walaupun manusia itu sudah terbukti salah dan memberontak terhadap firman
TUHAN, manusia itu justru saling menyalahkan satu sama lain, dan mencari
pembenaran terhadap dirinya. Sungguh, manusia itu tidak mengakui perbuatan
salahnya kepada TUHAN, tetapi justru saling melemparkan kesalahan. Aduh..sungguh
menyedihkan manusia itu.
4. Apa yang engkau tanam itu juga yang engkau tuai. Apa yang engkau kerjakan
harus jugalah engkau menerima konsekuensi atau buah dari pekerjaanmu. Manusia
telah memberontak dan melawan terhadap firman TUHAN. Manusia telah kehilangan
kemuliaan TUHAN, manusia diusir dan taman Eden. Keletihan, kesusahan, sakit, dan
penderitaanlah yang menjadi upah manusia di bumi ini, sampai ia akan kembali juga
ke tanah dari mana ia terbuat.
5. Semakin banyak manusia di bumi ini, demikianlah banyaknya dosa. Keturunan
Adam pun sudah melakukan dosa. Ia memiliki kecemburuan yang begitu besar
sehingga ia membunuh adiknya. Tidak ada lagi rasa hormat dan takut kepada TUHAN.
Abang membunuh adiknya. Tidak ada lagi rasa takut terhadap Firman TUHAN.
6. Itu benar. Allah berfirman kepada Kain, Dimana adikmu itu? Kain menjawab
dengan penuh ketakutan dan tidak hormat, ”aku tidak tahu, apakah aku yang
memeliharanya?”. bagaiman jika pertanyaan Allah demikian kepada kita. Ibu,
dimanakah anakmu? Bapak, dimanakah anakmu? Mengapa engkau tidak mengajari
anakmu dalam firman-Ku? Mengapa tidak bisa menjadi contoh yang baik terhadap
anakmu? Apakah jawab terhadap itu? Marilah menjawab di dalam hati kita masing-
masing.
7. Pertanyaan itu juga sampai kepada kita yang berkumpul saat ini, dimanakah
anak-anak lainnya yang tidak ikut dalam perayaan ini? Dimanakah anak-anak lainnya
yang tidak pernah atau jarang mengikuti persekutuan Anak Sekolah Minggu? Apakah
jawab kita terhadap itu? Marilah menjawab di dalam hati kita masing-masing.
Liturgi VIII (Dosa semakin berkembang)
Jesaya 1: 21 – 22 Amos 4: 1
Jesaya 1: 23 Amos 4: 2 – 3
Jesaya 2: 6 – 7 Mikha 7: 2 – 3
Jesaya 2: 8 – 9 Mikha 7: 4 – 5
Jeremia 6: 13 – 14 Mikha 7: 6
Liturgi IX
Manusia sudah banyak menjadi hamba dosa.
Stage I
Budi : Ibu, mintalah uang, aku mau membeli maninan seperti yang dimuliki temanku itu bu
Ibu : nak, apalah uang kita lagi untuk membeli beras dan keperluan lainnya. Ingat nak, kita ini
orang yang miskin bukan orang kaya.
Budi : aku tidak mau peduli pokoknya aku minta uang. Tidak perduli bagaimana kehidupan besok.
Ibu : nak, kan masih ada mainanmu dan banyak.
Budi : (membentak) Tidak. Aku tidak mau. Kalau ibu tidak mau memberi uang, aku akan pergi dari
rumah ini..ibu pelit...ibu pelit...ibu jahat
Ibu : (menangis) budi anakku...jangan berkata demikian nak.
Budi : (suara keras) aku pergi sekarang (langsung meninggalkan ibunya)
Ibu : Budi, anakku. (menangis)
Bapak : (dalam keadaan mabuk), hei...buka dulu pintu, kalau tidak aku akan mendobraknya
Ibu : Bukalah, pintunya tidak terkunci
Bapak : (dalam keadaan mabuk), hei. Kamu istri yang tidak tau hormat, suami pulang tidak disambut
(langsung memukul istrinya dan meninggalkan istrinya)
Ibu : (menangis) oh TUHAN, bantulah aku menghadapi semuanya ini. Kuatkanlah aku TUHAN
untuk mengajar anakku sehingga dalam segala hal, aku bisa menjadi contoh dan teladan yang
baik bagi anakku, dan suamiku.
Stage II (orang berbeda di stage I)
Andi : (berjalan dengan tunduk) (Muncullah segerombolan anak-anak lainnya)
Anak I : (membentak) hei....anak ingusan. Minta uangmu, kalau tidak kamu tidak akan selamat.
Anak II: Ya, kalau kamu tidak memberikan uangmu, kami akan mengambilnya dengan cara paksa.
Andi : Jangan..aku tidak punya uang.
Anak I : ah. Tidak mungkin, anak sepertimu nggk ada uangnya. Mau memberi dengan baik-baik atau
dengan paksaan.
Anak III: hei, jangan bohong. Anak Tuhan kan nggk bisa bohong, jadi jangan bohonglah, kasih aja
uangmu..hahaa...
Andi : benar, ini hanyalah uang Sekolah
Anak I : ah...tidak peduli, mau uang sekolah atau uang lainnya, kami tidak peduli. Okelah kalau kamu
mau meminta kekerasan, oke kami akan lakukan. Ayo kawan, kita ambil uangnya, kalau perlu
bajunya juga kita ambil. Hahahaa....
Seketika anak-anak itu mengeroyok Andi dan bajunya dibuka hanya tinggal celana pendek
tinggal. Lalu Andi ditinggalkan sendirian di jalan.
Andi : (menangis)... ya TUHAN, kuatkan aku ya Allah dalam menghadapi semuanya ini. Ampunilah
mereka ya Bapa sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Amin.
Stage III (orang yang berbeda)
(maju satu-satu orang dengan penampilan mewah)
Lita : Aku Lita, lihat, papaku belikan aku Hp baru merek blackforest, eh..salah..blackberry, bisa
kamera, internetan, dan dari sini kita bisa facebookan. Papaku sungguh hebat. Siapa dulu??
Papaku..
Mita : Aku Mita, eh...tunggu dulu, papaku belikan aku baju baru dari Australia. Harganya mahal dan
terbuat dari kain yang sangat berkualitas. Papaku hebat dan sangat baik.
Nita : Aku Nita, eh....tunggu dlu, lihat papaku belikan aku boneka yang cantik, harganya mahal, dan
buatan Amerika. Setiap malam aku selalu ditemani oleh bonekaku ini, papaku sungguh sangat
baik..
Sita : Aku Sita, eehhh.....ehee..lihat dlu sepatuku teman-teman.. terbuat dari bahan yang sangat
berkualitas, harganya mahal, dan papaku membeli dari Jerman. Wah..papaku hebat.

Tiba-tiba lewat seorang yang berpenampilan sederhana dengan membawa Alkitab


Lita : hei, anak miskin, papamu bisa belikan apa?? Uang aja nggk ada (Lita, Mita, Nita, dan Sita
langsung tertawa tebahak-bahak)
Angel : Papaku memberikan aku Alkitab, sehingga melalui Alkitab aku mengetahui kebaikan TUHAN,
bahwa TUHAN itu baik, dan Ia melindungiku dan selalu menjaga hidupku.
Nita : ah....banyak kali cakapmu, lihat bajumu aja sangat buruk, kalau di rumahku, sudah dijadikan
kain lap. Iss..jijiknya (Nita dan teman-temannya tertawa).
Sita : Emangk dirimu mau kemana Angel?
Angel : Aku mau ke sekolah minggu. Kalian mau ikut?
Mita : ah...nggk usah..nggk perlu..toh nggk ada yang kami dapat dari situ...buktinya kami tidak bisa
mendapatkan seperti yang ada pada kami sekarang dari Sekolah Minggu itu. Ya, sudah, kami
pergi dulu ya..nggk ada waktu banyak untuk ngomong banyak sama kamu anak miskin (tiba-
tiba menjatuhkan Angel sambil melihat dengan penuh kejijikan)
Angel : (tertunduk) Ya TUHAN, ampunilah mereka ya Bapa.
Liturgi X
2 Timoteus 3: 1 2 Timoteus 3: 6
2 Timoteus 3: 2 2 Timoteus 3: 7
2 Timoteus 3: 3 2 Timoteus 3: 8
2 Timoteus 3: 4 2 Timoteus 3: 9
2 Timoteus 3: 5 2 Timoteus 4: 3 – 4
Liturgi XI
1. Manusia saat ini sudah kehilangan hakekatnya dan kehilangan kesempurnaan
dari ciptaan lainnya.
2. Oleh karena dosa, manusia menjadi lain dari yang seharusnya; menjadi seperti
produk yang gagal fungsi, makhluk ciptaan yang hampir sama dengan Allah dan
segambar dan serupa dengan Allah, kini menjadi manusa menjadi insan yang kerdil
3. Manusia yang memiliki kuasa atau mandat melestarikan dan memelihara
ciptaan, kini menjadi panakhluk yang menyeramkan. Demi pemenuhan hasrat duniawi
dan kerakusannya tega menguras sumber daya alam, tanpa peduli datangnya
kerusakan atau kehancuran. Bumi menjadi rusak, air banyak tercemar, pohon banyak
ditebang, semua ciptaan telah menjerit kesakitan.
4. Manusia diciptakan sebagai makhluk mulia, tetapi oleh karena dosa, manusia
menjadi makhluk yang frustasi karena keadaan, takhluk akan godaan-godaan yang
terbelenggu oleh kelemahannya sendiri.
5. Manusia yang seharusnya bebas, menjadi terikat. Seharusnya raja menjadi
budak, yang seharusnya saling mengasihi dan mencintai, kini menjadi bagaikan
serigala antar sesamanya.
6. Manusia yang mulanya adalah pewaris kemuliaan Allah, kini menjadi makhluk
yang tidak memiliki harapan dan masa depan.
7. Sekarang sudah banyak anak-anak telah menjerit, menangis menahan sakitnya
hidup yang mereka alami. Banyak sekarang anak-anak sudah dijadikan budak, anak-
anak dijadikan sebagai mesin pencetak uang, bahkan ada anak-anak yang dijadikan
menjadi budak hawa nafsu manusia yang telah kehilangan kemuliaan Allah. Penjualan
anak-anak pun semakin banyak, anak-anak korban ketidakadilan, korban perang,
anak-anak yang kehilangan orangtuanya.
Liturgi XII
1. Firman TUHAN melalui Nabi Yesaya: ”bangsa yang berjalan di lembah
kegelapan akan melihat satu cahaya yang begitu besar”. Kiranya Cahaya itulah
kirimkan kepada hatikami ya TUHAN, kiranya cahaya itu menyinari kegelapan hati
manusia yang hatinya dipenuhi oleh kegelapan firmanMu. Sehingga dengan Cahaya
yang besar itu, yaitu Sinar Surya yang abadi, dapat menyinari hatikami, sehingga
FirmanMu dapat kami lihat dan kami ketahui, dan kami menyesali segala dosa kami
2. Yesaya Juga mengatakan: ”TUHAN sendiri akan memberikan satu tanda bagi
kita, melalui anak dara yang akan melahirkan Anak dan namanya akan disebut
Immanuel”. Immanuel, TUHAN beserta kita. Kiranya TUHAN jugalah beserta dengan
saudara-saudara kami, semua anak-anak yang belum dapat merasakan sukacita
seperti pada malam ini, kiranya mereka beroleh sukacita dengan tangan TUHAN
sendiri melalui hamba yang dihunjukNya menyatakan kebaikan TUHAN dan
membebaskan semua anak-anak dari semua yang menghimpit mereka.
3. TUHAN menyatakan kasih-Nya melalui Firman yang disampaikan oleh para
nabi, yang memberitakan kabar sukacita, dimana akan lahirnya seorang penyelamat
yaitu Mesias. Membawa kemerdekaan dan kelepasan bagi umat TUHAN yang
menderita, Raja yang adil dan sangat bijaksana, Raja membawa sukacita yang kekal.
Hamba TUHAN yang setia dan taat. Ia akan menata kembali bumi dan ciptaan yang
telah rusak oleh karena dosa dan keinginan jahat manusia.
4. TUHAN sendirilah akan menyatakan Kemahakuasaan dan KemuliaanNya di
bumi ini. Menyatakan Kasih-Nya yang membawa kepada keselamatan. Raja Damai,
pengharapan akan selalu tertuju kepada-Nya.
Liturgi XIII
Jesaya 7: 14 Jeremia 33: 15 – 16
Jesaya 9: 1 Sakaria 9: 9
Jesaya 9: 5 – 6 Mikha 5: 1
Jesaya 11: 1 – 2 Lukas 3: 4
Jeremia 23: 5 – 6 Lukas 3: 5 – 6
Liturgi XIV
Lukas 1: 26 – 27 Lukas 1: 36 – 38
Lukas 1: 28 – 29 Lukas 2: 1 – 2
Lukas 1: 30 – 31 Lukas 2: 3 – 4
Lukas 1: 32 – 33 Lukas 2: 5 – 6
Lukas 1: 34 – 35 Lukas 2: 7 – 8
Liturgi XV
Fragment singkat perjalanan Maria dengan Yusuf menjelang kelahiran Yesus
1. Kelahiran Yesus tidak ada yang mengetahui karena manusia berada dalam
ketakutan yang besar, berada dalam kesibukan yang luar biasa, dan manusia tidak
memiliki persiapan untuk menyambut Kristus. Apakah kedatangan Kristus pada saat ini
sama seperti ketika Ia akan dilahirkan. Ia mengetuk Pintu hati kita, apakah tidak ada
tempat bagiNya di hati kita? Apakah hati kita telah disibukkan oleh aktivitas kita dan
telah ditakutkan akan masa depan kita?
Yusuf : Pak, bolehkah kami menginap malam ini, perjalanan kami masih jauh dan istri saya sudah
letih dan sepertinya akan melahirkan.
Orang I : Maaf pak, di rumah ini tidak ada ruangan yang kosong, sepertinya kalian harus ke rumah yang
lain.
Yusuf : baik pak (berjalan perlahan) (menemui satu rumah) pak, ibu, apakah kami boleh menginap
untuk satu malam ini di rumah ini? Perjalanan kami masih jauh tetapi istri saya sudah sangat
capek dan ingin melahirkan.
Orang II : Tidak ada lagi, pergilah dari sini, kami tidak ada waktu untuk melayani yang demikian.
Pergilah.
Yusuf : baik pak (berjalan perlahan) (menemui satu rumah) permisi pak, apakah kami boleh
menginap untuk satu malam aja di rumah ini? Perjalan kami masih jauh, tetapi istri saya sudah
sangat capek dan ingin melahirkan.
Orang III: Maaf pak, kami tidak ada tempat, tapi kalau bapak dan ibu mau, kami ada sebuah kandang,
dan kalian bisa menginap di tampat itu.
Yusuf : baiklah pak, kami akan tinggal di situ. Terimakasih banyak pak.
(kemudian diantarlah Yusuf dan Maria yang hendak akan melahirkan.
Liturgi XVI
Lukas 2: 9 – 10 Johannes 1: 14
Lukas 2: 11 – 12 Johannes 3: 16
Lukas 2: 13 – 14 Pilippi 2: 2 – 4
Johannes 1: 1 – 3 Psalmen 103: 1 – 2
Johannes 1: 4 – 5 Psalmen 103: 8
Liturgi XVII
1. Setelah para Malaikat pergi, kemudian gembala-gembala yang tepat berada di
tempat itu, langsung pergi ke Bethlehem melihat apa yang telah disampaikan oleh
Malaikat kepada mereka. Sesampai di kandang domba itu, mereka heran melihat
bahwa apa yang dikatakan oleh malaikat benar.
2. Kita yang berkumpul di tempat ini, kita telah mendengarkan bahwa Kristus,
Raja Damai telah lahir dan telah naik kembali ke sorga. Dia berjanji bahwa ia akan
datang untuk keduakali dalam penuh kemuliaan Bapa. Apakah kita sudah
mempersiapkan hati, jiwa dan tubuh kita untuk menyambut Dia, pemberi pengharapan
dan sukacita yang abadi.
3. Para gembala pulang dengan penuh sukacita sambil memuji dan memuliakan
Allah. Oleh karena itu, kita juga yang berkumpul disini, bapak-ibu, orangtua kami, dan
semua anak-anak Sekolah Minggu, kita juga hendaknya bersukacita pulang dari
tempat ini melanjutkan berita sukacita ini, bahwa Pengharapan baru telah dinyatakan.
Berita pembebasan dan kesealamtan hendaknya kita sebarkan dan beritakan dimana
pun kita berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan kita.
4. Kiranya, sukacita Natal hari ini dapat dirasakan oleh anak-anak di seluruh
dunia. Mereka dapat bersukacita dan memuji TUHAN, semua anak di dunia ini
hendaknya memiliki kegembiraan memuliakan TUHAN, Semesta Alam. Seluruh bumi
tunduk dan berada di bawah kuasa TUHAN. Terpujilah TUHAN.
5. Psalmn 105 : 1
6. Psalmn 105 : 2
7. Psalmn 106 : 1 – 2
8. Psalmn 111 : 1 – 2
Liturgi XVIII
(Liturgi Salib)
Pesan Natal
Matius 5: 3 Matius 5: 9
Matius 5: 4 Matius 5: 10
Matius 5: 5 Matius 5: 11
Matius 5: 6 Matius 5: 12
Matius 5: 7 Matius 5: 13
Matius 5: 8 Matius 5: 14 + 16

MULA PERTAMA ALLAH JADIKAN

Mula Pertama Allah jadikan


Bumi langit dan laut
Surya dan bintang yang memb`ri terang
Sempurna dan senang
Segala mahluk penghuni dunia
Tercipta oleh tanganNya
Dan manusia dib`ri kuasa terhadap segalanya

Tapi semuanya itu hilang


Damai dinodai oleh p`rang
Manusia yang dib`ri budi dan akal,
Berbuat dosa ciptakan p`rang

Dunia semula sempurna


Sedang ternoda dosa manusia
Dan Yesus kembali datang menyelamatkan
Kembali bawa bahagia

Drama Anak Yang Hilang (adapted version)


Narator : Adik-adik, mau liat drama natalnya kan?! Kalau mau liat… kalian harus duduk yang rapi…
karena drama natalnya akan segera dimulai…. !!!!! kalian siaaappp…..??? (anak2 akan
menjawab.. “siaaappp”…)
Kurang kencenggg…. Kalian siaappp???? (anak-anak akan menjawab… “siaappp”…..) kalo
begitu… Alexa… Alexa... masuk dong…..

(Alexa masuk ke atas panggung…. Dengan membawa sapu… sambil bersih-bersih….)

Narator : Adik-adik…. Alexa ini adalah anak yang rajin… patuh kepada ayahnya…rajin baca
alkitab…. pokoknya anak yang oke deh…. !!!!

(lagu Ost Enchanted – Happy working dimainkan dan alexa menari dengan gaya bersih-
bersih)
(Setelah Lagu berhenti… Andy masuk panggung dengan gaya males-malesan)

Narator : Naahhh… kalo yang ini namanya Andy… ckckc… Andy-andy…. Ini anak… kerjanya maiiin
mulu… dan gak rajin kegereja… ckckckck…

(Musik dimainkan – semakin malas – papa T bob, Alexa bergaya seperti menasehati
Andy dan Andy masih dengan gaya males…)
Musik Berhenti… si ayah masuk panggung sambil memabawa Koran… duduk sambil
pura2 baca Koran…. Alexa dan Andi mengambil tas siap2 untuk pamit)

Alexa : Ayah aku pamit !


Ayah : sabtu pagi begini mau kemana kamu, anakku?
Alexa : aku mau ke gereja, ayah… ada latihan drama buat natal nanti…
Ayah : baiklah, hati-hati anakku.

(Alexa mencium tangan ayahnya kemudian turun panggung…. )

Andi : yo… Ayah, aku juga mau pergi.


Ayah : lho kamu mau ke gereja juga, ndi? Kenapa gak ikut kakakmu tadi?
Andi : hah… kegereja… gak ayah… aku mau main..!!
Udah telat nih, yah… bye ayah….

(andi… melengos pergi.. tanpa mencium tangan ayahnya… /andi turun panggung)
(sang ayah hanya menggeleng-geleng melihat kelakuan sang anak…. Sambil
mengambil sikap berdoa… )

Ayah : Ya… Tuhan Allah,


kiranya engkau mau berkati dan lindungi kedua anakku…
Alexa dengan kegiatan latihan drama natalnya dan….
(sambil ambil nafas panjang….)
untuk andi… kiranya Engkau mau ketuk hati nya…
agar dia mau berubah menjadi anak Tuhan yang baik…
amin.
(setelah selesai berdoa… ayah meninggalkan panggung….)
(musik dimainkan pelan… pergantian setting – TEMPAT BERMAIN GAME )

Narator : Siang-pun berlalu… dan andy karena merasa senang bermain bersama teman-temannya, dia
pun tidak mau pulang kerumah.
Andi : Ah sudah sore…. Pulangnya nanti saja akh…
Uangku juga masih belum habis…
lagiaann… kalo dirumah pasti kakak dan ayah cerewet…
suruh aku ini dan itu… enakan main…

(teman 1 mendekati andy)

Teman I : Hei andi… kamu gak jadi pulang???


Andi : Hmm… pulang bisa nanti saja…
karena aku mau main game sepuasnya bersama kalian tentunya…
kalo masalah uang jangan dipikirin… karena aku masih punya uang dari ayahku… (sambil
menunjukan uangnya…)
Teman 2 : kalau begitu… mariii kita main game sepuaassnya….!!!!

( Andi dan teman2nya turun panggung…. anak-anak penari yang akan menarikan lagu
Happy naik ke atas pangung… lagu “Happy” by Pharel Williams dimainkan)
(Andy dan 2 temannya naik lagi ke atas panggung)
Narrator : Andi dan teman-temannya bermain game sepuasnya dengan menggunakan uang andi!!
Malam pun semakin dingin karena hujan turun.
Andi : (Bertanya pada teman-temannya) teman… aku mau pulang tapi uangku sudah habis untuk
bayar game kita semua… aku perlu uang buat ongkos pulang nih… Pinjemin uang dong…!!
Kita kan teman…!!
Teman 1 : Teman? Memangnya kita berteman ya?
Teman 2 : Maaf ya, kami hanya berteman dengan yang punya banyak uang…. Bukan orang yang suka
minta-minta kayak kamu…
Andi : lho… kita kan teman…kenapa kalian seperti ini… tenyata kalian hanya memanfaatkan aku
ya…. Kalian jahaaatttt…. !!!!
Teman 1 : hahaha… gitu deh… bye… kita juga mau pulang... yuk…(ngajak teman 2)
Teman 2 : semoga sukses minta-minta ongkosnya ya…
kalo punya uang lagi… baru panggil kita ya… hahaha
Teman 1 dan 2 : (sambil nyanyi…. Mekar-mekar… kuncup-kuncup… kasian deh lo)

(Teman 1 dan 2 turun panggung…. )

Narator : wah… hujan semakin lebat…. Dan air mata andi-pun semakin deras…. Dia sekarang tinggal
sendirian.. tidak punya ongkos pulang… hujan pula… haduhh.. andi.. andi.. kasian sekali
kamu…
(Tantri masuk panggung mendekati andy)
eh tunggu… itu siapa… ada anak yang sedang mendekati andi…

Tantri : hei… kamu…


Kamu ngapain nangis sendirian disini? Udah malem.. kok gak pulang kerumah sih?
Andi : huhuhu… kamu orang…malaikat… atau hantu??? (sambil menangis bertanya)
Tantri : tentu saja orang… mana ada orang yang secantik ini… hehehe becanda…. Ini sudah
malam… pulang sana… pasti papa dan mama kamu khawatir….!!
Andi : (semakin kencang nangisnya karena ingat papanya…) huaaa….. aku gak punya ongkos buat
pulang… dan sekarang… kau dengar… perut aku sudah krucuk-krucuk minta makan….
Huaaa…. Teman-temanku semua jahattt…. Mereka meninggalkan aku saat aku sudah tidak
punya uang… !!!huaaaa…..!!!!
Tantri : cup… cup… haduh… sudah gede kok nangisnya kayak anak kecil sih… ckckckc….!! Sudah
gini ajah… kamu pulang kerumah aku saja dulu…itu disana (menunjuk sebuah rumah..) aku
saat ini gak bisa kasih uang untuk ongkosmu, tapi setelah ibuku pulang dari pasar nanti…
kamu pasti bisa diberikan ongkos pulang… gimana???
Andi : ya… boleh deh…terima kasih ya…!!

(Tantri dan andi turun panggung…kemudian naik panggung …)

Narator : Sesampainya dirumah tantri, andi diberi makananan yang sangat sederhana yaitu nasi
dengan tempe dan kecap… Tantri banyak bercerita tentang keluarganya. Tantri harus selalu
membantu ibunya berjualan karena dia tidak mau melihat ibunya kecapekan. Makan dengan
menu tahu tempe pun sudah membuat tantri bersyukur…wah hebat ya tantri, adik-adik…
Andi : Tantri, ibumu jualan dipasar setiap hari, ya?
Tantri : Iya… setiap hari berjualan agar aku bisa sekolah, bisa beli buku, tas dan sepatu…
Andi : Kalo begitu .. ibumu pasti capek sekali, ya?

Tantri : Iya.. pasti capek… karena itulah aku gak mau bikin ibu tambah capek… biasanya aku selalu
membantu ibu beres-beres rumah dan menyiapkan kue yang akan dijual besok… setelah itu
belajar deh.
Kalo aku belajar dan dapat nilai bagus, ibuku mukanya seneng bangett… aku juga jadi
seneng…!!
Andy : Wah kamu hebat ya, Tantri..!!
Tantri : Ah biasa sajah… kamu juga bisa seperti aku.
Oh iya, karena kita sudah selesai makan.. ayo bantu aku beres-beres rumah dan menyiapkan
kue yang akan dijual… sambil nunggu ibu pulang.

(Andi dan tantri… membereskan meja…)

Narator : Setelah makan, andi-pun membantu tantri bersih-bersih rumah dan menyiapkan kue jualan
yang akan dijual ibunya besok pagi…
Sewaktu membantu tantri, andi baru sadar bahwa kelakuannya yang suka main, melawan
ayahnya dan malas kegereja… adalah salah banget… !!! Dan sekarang dia sangat rindu ayah
dan kakaknya…!!

( tantri turun panggung… andi mengambil posisi berdoa…)

Andi : Tuhan…
aku sudah membuat sedih hati-Mu dan hati ayahku…
ampuni aku Tuhan…
aku akan minta maaf pada ayahku.. dan abangku…!!
Aku kangen sekali sama mereka, Tuhan… !!!

(setelah berdoa.. andi turun panggun… anak penari lagu God masuk panggung dan
mulai menarikan lagu God’s Great dance floor by Chris Tomlin )
(setelah menari… semua anak penari turun panggung…)
(andi masuk panggung lagi …. Diujung ayahnya juga masuk panggung)

Narator : Kemudian, andi pergi menemui ayahnya…. Dan sebelum andi sampai… ayahnya yang
sedang menunggu kepulangan andi, berlari memeluk andi yang sedang berjalan…Andi pun
disambut dengan suka cita oleh ayahnya…!!!

(ayah dan andi keluar panggung)

Narator : Tapi…. Alexa yang mengetahui adiknya sudah pulang… merasa kesal pada andi karena
sudah bikin ayahnya khawatir…!!!

(Alexa masuk ke panggung dengan muka kesal…)

Alexa : Ayaaahh… mana si andi??? Aku mau marahin dia…


bikin orang khawatir ajah…

(ayah masuk panggung)

Ayah : Alexa, kamu jangan marahin dia…


nanti Ayah yang kasih pengertian sama dia…
kalo dia gak boleh lagi berbuat seperti itu…
kalo main harus inget waktu…!!!
Alexa : Ayah ini…. Ayah selalu saja sayang sama dia…
Ayah : Ayah sayang sama kalian berdua…

(andi masuk panggung)

Andy : Kak Alexa dan ayah… aku minta maaf ya…


aku tahu kalo aku salah sudah buat kalian khawatir.
Mulai saat ini.. aku mau jadi anak yang baik…
ingat waktu kalo sedang main… menuruti ayah…
rajin kegereja dan sekolah… !!!
Ayah : Tuh.. Alexa…
adik kamu sudah tau kalau dia salah…!!!
Maafkanlah dia…!!
Alexa : iyaa… iya… aku gak marahin kamu dan aku memaafkan kamu…
sini kamu adik kecilku… dan ayahku yang ganteng…
mari berpelukan…

(ayah,alexa dan andy tertawa bahagia)

Narator : Tuhan Yesus telah menyadarkan Andi bahwa kelakuannya yang dulu itu gak baik… dan dia
mulai menghargai pentingnya keluarga… Andi jadi anak yang rajin sekolah, rajin kegereja,
rajin baca alkitab, dan patuh pada ayahnya.. serta sayang sekali sama kakaknya.
Alexa, Andi dan ayahnya… mereka bersuka cita sekali… karena mereka kembali berkumpul
bersama-sama lagi… merayakan natal… merayakan lahirnya Yesus Kristus ke dunia…!!!
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi Dia daann mengasihi orang-orang yang ada
disekitar kita. Mari adik-adik, kita sebarkan kegembiraan natal dengan mengasihi semua
orang…!!
Selamat natal adik-adik…!!!
LITURGI Ia
Prolog : Allah adalah, Allah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Dia berkuasa atas
segala yang ada di dunia ini, semua ciptaan Allah harus bersyukur atas apa yang telah
dicipta oleh Allah. Allah itu baik sangat besar kasih setiaNya bagi seluruh ciptaanNya.
Marilah Kita dengarkan Kisah penciptaan Dunia yang dikerjakan oleh Allah!

Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I


Kejadian 1: 1 Kejadian 1: 2 Kejadian 1: 3 Kejadian 1: 4 Kejadian 1: 5
Lamhot Winda. N Taksi. N Aditia N Jeremia. S

Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I


Kejadian 1: 6 Kejadian 1: 7 Kejadian 1: 8 Kejadian 1: 9 Kejadian 1: 10
Wahyu T Stepen Bernando Martogi Nina frin

Liturgi I Liturgi I Liturgi I . Liturgi I Liturgi I


Kejadian 1: 11 Kejadian 1: 12 Kejadian 1:13 Kejadian 1: 14 Kejadian 1:15
Nanc a Melati T Tania Novita Widya

Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I


Kejadian 1:16 Kejadian 1:17 Kejadian 1:18 Kejadian 1:19 Kejadian 1:20
Siska Yohana Yessi Melati. S Chelsia

Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I


Kejadian 1:21 Kejadian 1:22 Kejadian 1:23 Kejadian 1:24 Kejadian 1:25
Delsa Damayanti Rini Sandi Josep

Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I Liturgi I


Kejadian 1:26 Kejadian 1:27 Kejadian 1:28 Kejadian 1:29 Kejadian 1:30
Ani Dea Vinsen Kevin Azas

Liturgi I
Kejadian 1:31
Binde

LITURGI Ib
Prolog : Semua yang di ciptakan Allah Sungguhlah sangat indah dan luar biasa, semua ciptaan Allah
harus bersyukur atas kemahakuasaan Allah. Allah itu baik sangat besar kasih setiaNya bagi
seluruh ciptaanNya. Marilah Kita dengarkan Kesaksian Ciptaan Allah Sesuai dengan Fungsi
dan manfaat yang diberikan Allah Kepada mereka .

1. (Matahari) : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan aku, matahari, dengan
sinar matahari. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah aku tunduk, menyembah Dia yang mahakuasa,
Dialah Matahari yang tidak akan pernah padam, Matahari yang kekal dengan kehangatan sinar mataharinya,
yaitu kasihNya yang tidak berkesudahan. Terpujilah TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah Engkau
TUHAN.
2. (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Allah yang menciptakan aku, bintang. Ia
memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan malam hari dan bertaburan di langit yang biru dan
tinggi. Dialah Bintang yang sesungguhnya, yang kekal. Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan ciptaan
yang dikerjakan oleh tangan-Nya dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan lainnya. Aku sujud
dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN
3. (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah yang telah menjadikan diriku, bumi
dan langi. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta. Aku telah dicipta dengan begitu indah dengan berbagai
lapisan-lapisan yang memberikan kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh aku
sangat tunduk dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau ya
TUHAN
4. (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit dan bumi. Pada awalnya
bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Dengan
Firman-Nya ia telah mengaturku sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, aku telah
dibentuk menjadi ciptaan yang begitu indah, sehingga terciptalah samudra dan lautan dan terbentuklah
daratan. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, Ya TUHAN, Allah Semesta Alam yang adalah Air kehidupan yang
sesungguhnya. Terpujilah Engkau TUHAN.
5. (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta segala sesuatu yang
dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firmannya aku dibentuk memberi kesejukan kepada ciptaan
yang telah diciptakan. Aku yang adalah angin dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk merobohkan,
tetapi aku tunduk dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah Pencipta. Dialah Allah yang memberikan
kesejukan yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.
6. (Pohon): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu
hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan, dan semuanya indah. Ia menciptakan aku, pohon. Aku
dapat merasakan sejuknya embun di pagi hari, hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam hari.
Semuanya itu telah memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh
dengan keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
7. (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu
hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas kehidupan
kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia. Dia memberi kuasa kepadaku atas semua
ciptaan lainnya untuk memelihara dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji keagunganMu TUHAN,
Sungguh Ajaibnya KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
8. (Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang
begitu kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah menciptakan aku dari tulang rusuk laki-laki. Dia telah
menciptakan aku begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang
penuh dengan kemuliaan dan kuasa. Terpujilah Engkau ya TUHAN.

Liturgi II
Prolog : Setelah Allah menciptakan Manusia yang pertama dan menempatkan mereka di taman
Eden, kehidupan mereka penuh dengan kebahagiaan dan tak kurang suatu apapun selama
menuruti Perintah Allah, Tetapi manisia itu tergoda oleh Rayuan iblis yang membat mereka
melanggar perintah Allah. Dan jatuh kedalam dosa.

Fragmen Kejatuham manusia dalam dosa

Liturgi II Liturgi II Liturgi II


Kejadian 3: 1 Kejadian 3: 2 Kejadian 3: 3
Toni Ravael Renjani

Liturgi II Liturgi II . Liturgi II Liturgi II Liturgi II


Kejadian 3: 4 Kejadian 3: 5 Kejadian 3: 6 Kejadian 3: 7 Kejadian 3: 8
Sri rejeki Risa Tarida Kasih Anton

Liturgi II Liturgi II . Liturgi II Liturgi II Liturgi II


Kejadian 3:9 Kejadian 3:10 Kejadian 3:11 Kejadian 3:12 Kejadian 3:13
Oada JAnposkar stepen Satria Irvan

Liturgi II Liturgi II . Liturgi II Liturgi II Liturgi II


Kejadian 3:14a Kejadian 3:14b Kejadian 3:15 Kejadian 3:16 Kejadian 3:17
LAmro Enjel Marito Dinda Ramel

Liturgi II Liturgi II . Liturgi II Liturgi II Liturgi II


Kejadian 3:18 Kejadian 3:19 Kejadian 3:21 Kejadian 3:22 Kejadian 3:23
Karisa Bintang Samuel David Rejekia

Liturgi II
Kejadian 3:24
Thesa
Liturgi III

Prolog : Waktu manusia itu berdosa,Allah berjanji bahwa ia akan tetap mengasihi kita.Allah berjanji
akan ada seorang penebus yang akan mengalahkan iblis.

Liturgi III Liturgi III . Liturgi III Liturgi III Liturgi III
Yesaya 1: 21 Yesaya1:22 Yesaya 1:23 Yesaya 2:6 Yesaya 2:7
Denada Paulus Laura Supriadi/ Reno

Liturgi III Liturgi III . Liturgi III Liturgi III Liturgi III
Yesaya 2:8 Yesaya 2:9 Yeremia 6:13 Yeremia 6:14 Amos 4:1
Frida Kelvin Hosiani Panderas Karoline

Liturgi III Liturgi III . Liturgi III Liturgi III Liturgi III
Amos 4:2 Amos 4:3 Mikha 7:2 Mikha 7:3 Mikha 7:4
Michael Rosalina Sardo Clara Arvindo

Liturgi III Liturgi III .


Mikha 7:5 Mikha 7:6
Panda Rianto

Liturgi IV
Prolog : Tibalah saat yang dinantikan ltu. Allah akan memberikan seseorang untuk
menolong kita yang berdosa dan semua isi dunia ini. Orang itu akan disebut Kristus,
Dialah Juruslamat Dunia

Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV


Yesaya 7:14 Yesaya 9:1 Yesaya 9;5 Yeremia 9:6 Yesaya 11:1
Agneta Seril Jaya Mei Afrian

Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV


Yesaya 11:2 Yeremia23:5 Yeremia 23:6 Yeremia 33:15 Yeremia 33:16
Despen Progmen Donita Abel Maria

Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV Liturgi IV


Sakaria 9:9 Mikha 5:1 Lukas 3:4 Lukas 3:5 Lukas 3:5
Rehan Deril Meichael Novita Isak

LITURGI Va
Prolog : Tibalah saat yang dinantikan ltu. Allah akan memberikan seseorang untuk
menolong kita yang berdosa dan semua isi dunia ini. Orang itu akan disebut
Kristus, Dialah Juruslamat Dunia

Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V


Lukas 1:26 Lukas 1:27 Lukas 1:27 Lukas 1:28 Lukas 1:29
Enjelika Jelita Ruben Azis Saskia

Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V


Lukas 1:30 Lukas 1:31 Lukas 1:32 Lukas 1:33 Lukas 1:34
Hotia Kardo Torisan Enjelina Elisabet
Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V
Lukas 1:35 Lukas 1:36 Lukas 1:37 Lukas 1:38
Kevin Enjel Elka Juita

PRAGMEN : Kelahiran yesus Kristus

LITURGI V b

Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V


Lukas 1:39 Lukas 2:1 Lukas2:2 Lukas 2:3 Lukas 2:4
Josua Febi Rehan Niko Santia

Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V Liturgi V


Lukas 1:32 Lukas 1:33 Lukas 1:34 Lukas 1:35 Lukas 2:5
Yuni Devin Yunisa Susba Rido

Liturgi V Liturgi V Liturgi V


Lukas 1:2:6 Lukas 2:7 Lukas 2:8
Jenritar Syeris

Liturgi VI
Prolog : Yesus Tlah Lahir dan orang-orang majus pun datang membawa persembahan
kepada Kristus, marilah kita membawa persembahan yang terbaik kepada Allah.

Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI


Lukas 2:9 Lukas 2:10 Lukas 2:11 Lukas 2:12 Lukas 2:13
Yanti Oktriboy Indah Sintona Dina

Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI


Johannes 1:1 Johannes 1:2 Johanes 1:3 Johannes 1:4 Johennes1:5
Gabriel Windi Margaret Johan Rista

Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI


Johannes 1:14 Johannes 1:15 Johanes 3:16 Filipi 2:2 Mazmur 103:1
Keysa Andre YAnti Zelin Endang

Liturgi VI Liturgi VI Liturgi VI


Mazmur 103:2 Mazmur 103 :8 Mazmur 111:2
Stepania Putri Talenta
LITURGI VII
Prolog : Yesus Tlah Lahir dan orang-orang majus pun datang membawa persembahan
kepada Kristus, marilah kita membawa persembahan yang terbaik kepada
Allah.

1. Setelah para Malaikat pergi, kemudian gembala-gembala yang tepat berada di tempat itu, langsung
pergi ke Bethlehem melihat apa yang telah disampaikan oleh Malaikat kepada mereka. Sesampai di
kandang domba itu, mereka heran melihat bahwa apa yang dikatakan oleh malaikat benar.
2. Kita yang berkumpul di tempat ini, kita telah mendengarkan bahwa Kristus, Raja Damai telah lahir dan
telah naik kembali ke sorga. Dia berjanji bahwa ia akan datang untuk keduakali dalam penuh
kemuliaan Bapa. Apakah kita sudah mempersiapkan hati, jiwa dan tubuh kita untuk menyambut Dia,
pemberi pengharapan dan sukacita yang abadi.
3. Para gembala pulang dengan penuh sukacita sambil memuji dan memuliakan Allah. Oleh karena itu,
kita juga yang berkumpul disini, bapak-ibu, orangtua kami, dan semua anak-anak Sekolah Minggu,
kita juga hendaknya bersukacita pulang dari tempat ini melanjutkan berita sukacita ini, bahwa
Pengharapan baru telah dinyatakan. Berita pembebasan dan kesealamtan hendaknya kita sebarkan
dan beritakan dimana pun kita berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan kita.
4. Kiranya, sukacita Natal hari ini dapat dirasakan oleh anak-anak di seluruh dunia. Mereka dapat
bersukacita dan memuji TUHAN, semua anak di dunia ini hendaknya memiliki kegembiraan
memuliakan TUHAN, Semesta Alam. Seluruh bumi tunduk dan berada di bawah kuasa TUHAN.
Terpujilah TUHAN.

Liturgi VII Liturgi VII Liturgi VII Liturgi VII Liturgi VII
Mazmur 105:1 Mazmur 105:2 Mazmur 106:1 Mazmur 106:2 Mazmur 111:1

Anda mungkin juga menyukai