Anda di halaman 1dari 6

LITURGI II

1. Matahari telah terbit, tanda sebuah kehidupan yang akan dimulai. Setiap hari akan membuahkn hikmat
2. Sampai malam tiba, matahari akan berganti dengan bulan, maka hari akan berlalu, hikmat akan tinggal
3. Langit dan cakrawala saling menghias diri, semua akan menyatakan keindahan kepada bumi
4. Langit dalam kemegahannya menaungi dirinya dari panas sinar matahari
5. Udara sangat berharga bagi semua ciptaan Allah. Hewan, tumbuh -tumbuhan dan manusia menjadi eksis dalam
ruang lingkup alam
6. Sungguh indah, damai dan tentram, menyelimuti bumi, semua menjadi hidup dalam kasih
7. Laut yang biru menjadi rumah binatang di laut. Ikan akan menari ditengah gemerciknya air bening.
8. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara darat dengan darat.
9. Ia .. . semua begitu indah dan sempurna. Keindahan alam ini masih kita nikmati sampai sekarang. Lalu siapakah yang
menciptakan itu semua??
10. Ialah Tuhan Allah yang ada sebelum dunia ini ada. Dialah alpa dan omega yaitu awal dan yang akhir amin....

Lliturgi

1. Pada hari pertama Allah menciptakan terang, sebab pada mulanya bumi ini kosong dan gelap gulita
2. Lalu pada harimkedua Allah menciptakan cakrawala yaitu pemisah antara langit dan bumi
3. Kemudian pada hari ketiga Allah menciptakan laut daratan dan tumbuh-tumbuhan
4. Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda penerang yaitu matahari, bulan dan bintang,
5. Lalu pada hari kelima Allah menciptakan ikan di laut dan burung diudara
6. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling berharga, Allah menciptakan manusia menurut rupa dan gambar Allah
7. Manusia diberi kuasa untuk memelihara dan menguasai bumi dan segala isinya.
8. Allah membentuk manusia itu serta menghembuskan nafas kehidupan. Ketika itulah Allah menempatkan manusia
Adam dan Hawa di dalam taman Eden
9. Namun manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya, manusia tidak bisa menguasai dirinya.
10. Lalu manusia diusir Allah dari taman eden lalu allah menenghukum manusia karena telah di godah oleh iblis

1. (Matahari) : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan aku, matahari, dengan sinar
matahari. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah aku tunduk, menyembah Dia yang mahakuasa,
Dialah Matahari yang tidak akan pernah padam, Matahari yang kekal dengan kehangatan sinar
mataharinya, yaitu kasihNya yang tidak berkesudahan. Terpujilah TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah
Engkau TUHAN.

2. (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Allah yang menciptakan aku, bintang. Ia
memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan malam hari dan bertaburan di langit yang biru dan
tinggi. Dialah Bintang yang sesungguhnya, yang kekal. Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan
ciptaan yang dikerjakan oleh tangan-Nya dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan lainnya. Aku
sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN

3. (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah yang telah menjadikan diriku, bumi dan
langi. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta. Aku telah dicipta dengan begitu indah dengan berbagai
lapisan-lapisan yang memberikan kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh aku
sangat tunduk dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau ya
TUHAN

4. (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit dan bumi. Pada awalnya
bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Dengan
Firman-Nya ia telah mengaturku sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, aku telah
dibentuk menjadi ciptaan yang begitu indah, sehingga terciptalah samudra dan lautan dan terbentuklah
daratan. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, Ya TUHAN, Allah Semesta Alam yang adalah Air kehidupan
yang sesungguhnya. Terpujilah Engkau TUHAN.

5. (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta segala sesuatu yang dahulunya
tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firmannya aku dibentuk memberi kesejukan kepada ciptaan yang telah
diciptakan. Aku yang adalah angin dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk merobohkan, tetapi aku
tunduk dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah Pencipta. Dialah Allah yang memberikan kesejukan
yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.

6. (Pohon): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu hebat. Dengan
FirmanNya, Ia telah menjadikan, dan semuanya indah. Ia menciptakan aku, pohon. Aku dapat merasakan
sejuknya embun di pagi hari, hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam hari. Semuanya itu
telah memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan
keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
7. (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu hebat.
Dengan FirmanNya, ia menciptakan dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas kehidupan kepadaku.
Ia menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia. Dia memberi kuasa kepadaku atas semua ciptaan
lainnya untuk memelihara dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji keagunganMu TUHAN, Sungguh
Ajaibnya KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau ya TUHAN.

8. (Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu
kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah menciptakan aku dari tulang rusuk laki-laki. Dia telah menciptakan aku
begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan
kemuliaan dan kuasa. Terpujilah Engkau ya TUHAN.

Liturgi V (Kejatuhan dalam dosa)


Perempuan melihat buah yang dilarang TUHAN untuk dimakan, kemudian datanglah iblis untuk merayu
manusia itu:
: Apakah engkau mengingkan buah itu?
p : ya, buah ini tampak indah, tapi Allah melarang kami untuk memakannya, karena kami akan mati.
Ular : itu tidak betul, jika engkau memakan buah itu, maka kamu akan sama seperti Allah. Engkau akan
memiliki kuasa yang begitu besar.
Peremp: Tidak, aku takut Allah akan murka dan marah.
Ular : Allah tidak akan marah padamu, ambillah dan makanlah engkau akan memperoleh seperti yang aku
katakan tadi.
Peremp: (mengambil buah itu dan memakannya) enak sekali buah ini.
Ular : Kasih sama laki-laki itu, supaya ia juga dapat merasakan buah yang nikmat ini
Peremp: Adam...Adam....buah ini sungguh sangat enak. Makanlah.
Laki2 : Apa yang kamu lakukan hawa? Bukankah ini buah yang dilarang oleh Allah untuk kita makan? Mengapa
engkau memakannya? Kita ini pasti akan mati.
Peremp: tidak apa-apa Adam. Lihatlah aku, aku tidak terjadi apa-apa. Makanlah, bukankah engkau sangat
mencintaiku dan aku adalah tulang rusukmu?
Laki2 : (mengambil buah dan memakannya) tiba-tiba mereka terkejut dan segera lari untuk bersembunyi
1. Manusia saat ini sudah kehilangan hakekatnya dan kehilangan kesempurnaan dari ciptaan lainnya.

2. Oleh karena dosa, manusia menjadi lain dari yang seharusnya; menjadi seperti produk yang gagal fungsi,
makhluk ciptaan yang hampir sama dengan Allah dan segambar dan serupa dengan Allah, kini menjadi
manusa menjadi insan yang kerdil

3. Manusia yang memiliki kuasa atau mandat melestarikan dan memelihara ciptaan, kini menjadi panakhluk
yang menyeramkan. Demi pemenuhan hasrat duniawi dan kerakusannya tega menguras sumber daya alam,
tanpa peduli datangnya kerusakan atau kehancuran. Bumi menjadi rusak, air banyak tercemar, pohon
banyak ditebang, semua ciptaan telah menjerit kesakitan.

4. Manusia diciptakan sebagai makhluk mulia, tetapi oleh karena dosa, manusia menjadi makhluk yang
frustasi karena keadaan, takhluk akan godaan-godaan yang terbelenggu oleh kelemahannya sendiri.

5. Manusia yang seharusnya bebas, menjadi terikat. Seharusnya raja menjadi budak, yang seharusnya saling
mengasihi dan mencintai, kini menjadi bagaikan serigala antar sesamanya.

6. Manusia yang mulanya adalah pewaris kemuliaan Allah, kini menjadi makhluk yang tidak memiliki
harapan dan masa depan.

7. Sekarang sudah banyak anak-anak telah menjerit, menangis menahan sakitnya hidup yang mereka alami.
Banyak sekarang anak-anak sudah dijadikan budak, anak-anak dijadikan sebagai mesin pencetak uang,
bahkan ada anak-anak yang dijadikan menjadi budak hawa nafsu manusia yang telah kehilangan kemuliaan
Allah. Penjualan anak-anak pun semakin banyak, anak-anak korban ketidakadilan, korban perang, anak-
anak yang kehilangan orangtuanya.

Liturgi XII

1. Firman TUHAN melalui Nabi Yesaya: ”bangsa yang berjalan di lembah kegelapan akan melihat satu
cahaya yang begitu besar”. Kiranya Cahaya itulah kirimkan kepada hatikami ya TUHAN, kiranya cahaya
itu menyinari kegelapan hati manusia yang hatinya dipenuhi oleh kegelapan firmanMu. Sehingga dengan
Cahaya yang besar itu, yaitu Sinar Surya yang abadi, dapat menyinari hatikami, sehingga FirmanMu dapat
kami lihat dan kami ketahui, dan kami menyesali segala dosa kami

2. Yesaya Juga mengatakan: ”TUHAN sendiri akan memberikan satu tanda bagi kita, melalui anak dara yang
akan melahirkan Anak dan namanya akan disebut Immanuel”. Immanuel, TUHAN beserta kita. Kiranya
TUHAN jugalah beserta dengan saudara-saudara kami, semua anak-anak yang belum dapat merasakan
sukacita seperti pada malam ini, kiranya mereka beroleh sukacita dengan tangan TUHAN sendiri melalui
hamba yang dihunjukNya menyatakan kebaikan TUHAN dan membebaskan semua anak-anak dari semua
yang menghimpit mereka.

3. TUHAN menyatakan kasih-Nya melalui Firman yang disampaikan oleh para nabi, yang memberitakan
kabar sukacita, dimana akan lahirnya seorang penyelamat yaitu Mesias. Membawa kemerdekaan dan
kelepasan bagi umat TUHAN yang menderita, Raja yang adil dan sangat bijaksana, Raja membawa
sukacita yang kekal. Hamba TUHAN yang setia dan taat. Ia akan menata kembali bumi dan ciptaan yang
telah rusak oleh karena dosa dan keinginan jahat manusia.

4. TUHAN sendirilah akan menyatakan Kemahakuasaan dan KemuliaanNya di bumi ini. Menyatakan Kasih-
Nya yang membawa kepada keselamatan. Raja Damai, pengharapan akan selalu tertuju kepada-Nya.

Liturgi XVI
Lukas 2: 9 – 10 Johannes 1: 14
Lukas 2: 11 – 12 Johannes 3: 16
Lukas 2: 13 – 14 Pilippi 2: 2 – 4
Johannes 1: 1 – 3 Psalmen 103: 1 – 2
Johannes 1: 4 – 5 Psalmen 103: 8

Liturgi XVII

1. Setelah para Malaikat pergi, kemudian gembala-gembala yang tepat berada di tempat itu, langsung pergi ke
Bethlehem melihat apa yang telah disampaikan oleh Malaikat kepada mereka. Sesampai di kandang domba
itu, mereka heran melihat bahwa apa yang dikatakan oleh malaikat benar.

2. Kita yang berkumpul di tempat ini, kita telah mendengarkan bahwa Kristus, Raja Damai telah lahir dan
telah naik kembali ke sorga. Dia berjanji bahwa ia akan datang untuk keduakali dalam penuh kemuliaan
Bapa. Apakah kita sudah mempersiapkan hati, jiwa dan tubuh kita untuk menyambut Dia, pemberi
pengharapan dan sukacita yang abadi.

3. Para gembala pulang dengan penuh sukacita sambil memuji dan memuliakan Allah. Oleh karena itu, kita
juga yang berkumpul disini, bapak-ibu, orangtua kami, dan semua anak-anak Sekolah Minggu, kita juga
hendaknya bersukacita pulang dari tempat ini melanjutkan berita sukacita ini, bahwa Pengharapan baru
telah dinyatakan. Berita pembebasan dan kesealamtan hendaknya kita sebarkan dan beritakan dimana pun
kita berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan kita.
4. Kiranya, sukacita Natal hari ini dapat dirasakan oleh anak-anak di seluruh dunia. Mereka dapat bersukacita
dan memuji TUHAN, semua anak di dunia ini hendaknya memiliki kegembiraan memuliakan TUHAN,
Semesta Alam. Seluruh bumi tunduk dan berada di bawah kuasa TUHAN. Terpujilah TUHAN.

5. Psalmn 105 : 1
6. Psalmn 105 : 2
7. Psalmn 106 : 1 – 2
8. Psalmn 111 : 1 – 2

Liturgi XVIII
(Liturgi Salib)
Pesan Natal
Matius 5: 3 Matius 5: 9
Matius 5: 4 Matius 5: 10
Matius 5: 5 Matius 5: 11
Matius 5: 6 Matius 5: 12
Matius 5: 7 Matius 5: 13
Matius 5: 8

Anda mungkin juga menyukai