Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA


PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN AGAMA

Erap Manik
PENGEMBANG KAPASITAS PENYULUH
BIDANG BIMAS KRISTEN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVSU

Disampaikan pada :
Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Kristen Non PNS
Tahun 2019
Manajemen sumber daya manusia
merupakan bagian dari manajemen
keorganisasian yang memfokuskan diri
pada sumber daya manusia. Adalah
menjadi tugas MSDM untuk mengelola
unsur manusia secara baik agar diperoleh
pegawai yang puas akan pekerjaannya,
serta mempunyai kometensi di bidang
tugasnya. Dalam Managemen Sumber Daya
Manusia Berdasar Kompetensi dikenal
unsur-unsur manajemen di sekitar model
kompetensi.
Ada tiga fungsi manajemen
sumber daya manusia yaitu :

1.fungsi manajerial : ( perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian)

2.fungsi operasional : (pengadaan/


rekrutmen, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja
3.MSDM dalam pencapaian tujuan organisasi
secara terpadu . Dalam kesempatan ini
kita hanya membicarakan , Rekrutmen
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
adalah orang-orang
yang bekerja dan
Sumber berfungsi sebagai
daya
aset organisasi atau
manusia
perusahaan yang
dapat dihitung
jumlahnya
(kuantitatif).
potensi yang menjadi
motor penggerak organisasi
yang berbeda dengan
sumber daya yang lainnya.
Nilai-nilai kemanusiaan yag
dimilikinya mengharuskan
sumber daya manusia
diperlukan secara
bersamaan dengan sumber
daya manusia lainnya.
Nawawi (2001)
Sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu.

Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh


keturunan dan lingkungannya
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sumber daya manusia merupakan aset
dalam segala aspek pengelolaan terutama
yang menyangkut eksistensi organisasi.
-Melayu Hasibuan-
Dasar Hukum
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008
TENTANG KEMENTERIAN NEGARA
Kementerian Negara yang selanjutnya
disebut Kementerian adalah
perangkat pemerintah yang
membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan.
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
Tentang KEMENTERIAN AGAMA
“Kementerian Agama mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama untuk membantu presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.”
“Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Kristen mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
bimbingan masyarakat Kristen sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.”
PMA Nomor 42 tahun 2016 tentang
Organisasi dan tata Kerja Kementerian
Agama,
“Susunan organisasi Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen, terdiri
atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen;
b. Direktorat Urusan Agama Kristen; dan
c. Direktorat Pendidikan Kristen.”
PMA Nomor 42 tahun 2016 tentang Organisasi dan tata
Kerja Kementerian Agama,
“Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Kristen mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi pada direktorat jenderal
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.”
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
menyelenggarakan fungsi:
a. Dst...
e. pengelolaan administrasi kepegawaian dan bina
pengembangan karir pegawai pada direktorat jenderal;
f. dst
l. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
Agama mampu membentuk karakter
dan perilaku positf masyarakat,
meningkatkan motivasi, serta
membatasi perilaku negatif masyarakat.
Mengingat pentingnya peranan agama
dalam pembangunan bangsa Indonesia,
maka pembangunan agama
sesungguhnya tidak dapat dipisahkan
dengan pembangunan nasional
lainnya.
Visi Nasional pembangunan
jangka panjang adalah
terciptanya manusia yang sehat,
cerdas, produktif dan
berakhlak mulia
dan masyarakat yang makin sejahtera dalam
pembangunan yang berkelanjutan, perekonomian
yang makin maju, mandiri, dan merata di seluruh
wilayah didukung oleh penyediaan infrastruktur
yang memadai serta makin kokohnya kesatuan dan
persatuan bangsa.
== UU Nomor 17 Tahun 2007 ==
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025.
VISI DAN MISI DITJEN BIMAS KRISTEN
KEMENAG RI 2014-2019
Visi :
"Terwujudnya Masyarakat Kristen yang Beriman, Rukun, Cerdas
dan Sejahtera Dalam Rangka Menuju Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong"
Misi :
1. Meningkatkan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama
Kristen;
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama;
3. Memantapkan Kualitas Kerukunan Internal dan Ekstern Umat Kristen;
4. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Keagamaan Berciri Khas
Kristen, Pendidikan Agama Kristen pada Satuan Pendidikan Umum;
5. Mewujudkan Tata Kelola di Lingkungan Bimas Kristen yang Bersih,
Akuntabel dan Terpercaya.
Kualitas penduduk suatu bangsa tercermin dari
tingkat kesejahteraan penduduk, tingkat
pendidikan, produktifitas dan akhlak yang mulia
menuju kepada pencapaian kesejahteraan sosial
yang baik.

Dalam bidang agama, kesadaran melaksanakan


ajaran agama dalam masyarakat tampak beragam,
pada sebagian masyarakat kehidupan beragama
masih sebatas penerapan simbol-simbol
keagamaan dan belum pada substansi nilai-nilai
ajaran agama.
Pada sebagian masyarakat, telah tumbuh
kesadaran untuk membangun harmonisasi nilai
ajaran agama baik dalam hubungan internal,
sosial dan antar umat beragama. Akan tetapi di
sisi lain akhlak dan moralitas sebagian masyarakat
sebagai bentuk pelaksanaan ajaran agama dan
kerukunan hidup internal dan antar umat
beragama masih memprihatinkan sehingga
menjadi tantangan tersendiri bagi penyuluh-
penyuluh agama yang berkualitas.
- Dirjen Bimas Kristen dalam Kep.Dirjen Bimas
Kristen Nomor 136 Tahun 2017 -
Bangsa Indonesia sedang mengalami transformasi
struktural menuju modernisasi dan kemandirian. Salah
satu faktor yang mempengaruhi dalam proses
tersebut adalah sumber daya manusia. Karena itu
konsep pengembangan sumber daya manusia
perlu lebih dimantapkan dan dikembangkan seiring
dengan perkembangan informasi dan globalisasi.
Pegawai Bimas Kristen Pusat dan Daerah khususnya
tenaga teknis, adalah salah satu elemen pelaksana
organisasi sekaligus menjadi pelaksana pembangunan,
dan oleh karena itu adalah mutlak diperlukan
pembinaan dan pengembangan sumber daya
manusianya.
SDM KEMENTERIAN AGAMA adalah seluruh pegawai
Kementerian Agama, baik PNS maupun bukan PNS
yang menduduki jabatan administrasi, Fungsional
ataupun pimpinan tinggi.

Pengembangan SDM KEMENTERIAN AGAMA adalah


upaya- upaya untuk memenuhi, mendayagunakan,
menumbuhkan, membina dan meningkatkan
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja SDM yang
bermutu dan mendukung produktivitas
KEMENTERIAN AGAMA.
REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BERDASARKAN KOMPETENSI

Rekrutmen adalah suatu kegiatan untuk


mencari calon pegawai/karyawan yang sesuai
dengan lowongan yang tersedia. Rekrutmen
secara umum dilakukan melalui proses seleksi.
Proses seleksi pada dasarnya merupakan
usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih
menjamin bahwa mereka yang diterima adalah
orang yang paling tepat atau yang lebih
berkualitas, baik dengan kriteria yang
dtetapkan maupun maupun kuantitas yang
dibutuhkan.
Pada umumnya tahap-tahap yang sering dilakukan dalam
pelaksanaan rekrutmen seleksi pegawai/karyawan
terdiri dari :
a. seleksi dokumen
b. tes tertulis
c. psikotes
d. tes-inteligensi
e. tes kepribadian
f. tes bakat dan kompetensi
g. tes kesehatan, dan
h. wawancara
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

a.Pengertian dan Tujuan Pengembangan


Sumber Daya Manusia
Pengembangan adalah salah satu fungsi operasional dari
manajemen sumber daya manusia. Pengembangan sumber
daya manusia perlu dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan. Agar pengembangan ini dapat
dilaksanakan dengan baik harus lebih dahulu ditetapkan suatu
program pengembangan sumber daya manusia. Program
pengembangan sumber daya manusia hendaknya disusun
secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah
serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan
organisasi saat ini maupun untuk masa depan.
Sumber daya manusia adalah asset
organisasi yang paling penting
karena sumber daya manusia mempengaruhi
efisiensi dan efektivitas organisasi. Oleh karena
itu pengembangan sumber daya manusia perlu
mendapat perhatian dalam konstelasi
Manajemen Sumber Daya Manusia.

Pengembangan sumber daya manusia bertujuan


untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoretis, konseptual dan moral pegawai supaya
prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang
optimal, sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan
pelatihan
b. Prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia


hendaknya dituangkan dalam suatu program
pengembangan yang meliputi kebijakan,
sasaran, prosedur, anggaran, peserta,
kurikulum dan waktu pelaksanaannya.
Pengembangan harus berorientasi kepada
peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja
masing-masing pegawai pada jabatannya.
Program pengembangan hendaknya
diinformasikan secara terbuka kepada semua
pegawai/karyawan supaya mereka
mempersiapkan dirinya masing-masing.
c. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan dikelompokkan atas pengembangan


secara informal dan pengembangan secara formal.

1. Pengembangan secara informal yaitu


pengembangan yang didasarkan pada keinginan
dan usaha sendiri untuk mengembangkan dirinya
dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada
hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya.
Pengembangan secara informal menunjukkan
bahwa pegawai yang bersangkutan berkeinginan
keras untuk maju dengan cara meningkatkan
kemampuan kerjanya.
2. Pengembangan secara formal yaitu
karyawan/pegawai ditugaskan oleh organisasi
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, baik
yang dilaksanakan oleh organisasi maupun yang
dilaksanakan oleh lembaga-lembaga diklat
misalnya :

a) Diklat Penjenjangan (ADUM, SPATI Tkt.III, SPATI


Tkt.II dan , SPATI Tkt.I serta LEMHANAS);
b) Diklat Fungsional ( Penataran Pengawas,
Guru, Dosen, Pustakawan, Laboran,
Widyaiswara, dll );
c) Diklat Teknis (Tenaga Pengelola Keuangan,
Tenaga Administrasi Umum, Tenaga
Perencanaan, Tenaga Arsiparis, Tenaga
Kependidikan, dll).
d. Sasaran pengembangan sumber daya manusia
adalah :
1. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
teknis mengerjakan pekerjaan (technical
skills).
2. Meningkatkan keahlian dan kecakapan
memimpin serta mengambil keputusan atau
managerial skills dan conceptual skills.
Dalam setiap individu terdapat beberapa karakteristik
kompetensi dasar, antara lain:

a.Watak (traits), yaitu membuat seseorang


mempunyai sikap perilaku: percaya diri (self-
confidence), pengendalian diri (self-control),
ketabahan atau daya tahan (hardiness);

b.Motif (motive), yaitu sesuatu yang diinginkan


seseorang yang mengakibatkan dilakukannya
suatu tindakan;
c. Bawaan (self-concept), yaitu sikap dan nilai-
nilai yang dimiliki seseorang;

d.Pengetahuan (knowledge), yaitu informasi


yang dimiliki seseorang pada bidang tertentu
atau area tertentu; dan

e.Keterampilan atau keahlian (skill), yaitu


kemampuan untuk melaksanakan tugas
tertentu, baik secara fisik maupun mental.
1. Metode latihan atau (training) meliputi :
a). On the job training : peserta pelatihan langsung
belajar di tempat kerja, pada Ditjen Bimas Kristen dikenal
dengan DDTK (Diklat Di Tempat Kerja)
b). Demonstrasi : dilengkapi dengan ceramah, teks,
diskusi, video/LCD, dll
c). Classroom methods : metode ini yang sering digunakan
dalam DIKLAT, yang meliputi kuliah/ceramah, conference,
studi kasus, role playing, diskusi, dan seminar
d). Konsultasi : pertemuan untuk merundingkan dan
menghasilkan sesuatu yang disepakati
untuk dilaksanakan secara bersama.
Konsep Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat lebih jelas
sebagaimana dilukiskan oleh gambar 3 berikut
f. Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia

Orang-orang yang qualified dapat disediakan


lewat dua cara di dalam organisasi.
Pertama, organisasi dapat menyeleksi orang-
orang terbaik yang tersedia.
Kedua, orang-orang yang ada di dalam organisasi
dapat dilatih dan dikembangkan untuk
menghasilkan potensi penuh mereka.
Sesungguhnya, kedua pendekatan ini merupakan
bagian dari proses yang sama karena begitu
seorang individu diseleksi dia haruslah menjalani
beberapa pelatihan, terlepas dari apapun
kualifikasinya. Oleh karena itu, pengembangan
(pendidikan dan pelatihan) pegawai/karyawan
haruslah dikembangkan.
Pengembangan sangat terkait erat
dengan aktivitas sumber daya manusia
yang lain. Sebagai contoh, perencanaan
kepegawaian (employment planning)
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan
keahlian. Kekurangan ini dapat diisi baik
melalui Staffing ataupun dengan
memperkuat keahlian-keahlian yang
dimiliki oleh pegawai/karyawan yang
ada saat ini.
Sidang Raya Dewan Gereja Dunia IV dengan tema
"Lihatlah, Aku Jadikan Semuanya Baru"
di Uppsala, Swedia (4 Juli – 20 Juli 1968)
"No Tracts but Tractor".
Traktat tanpa traktor itu ibarat roh tanpa tubuh, sedang
traktor tanpa traktat itu ibarat tubuh tanpa roh (Yakobus
2), tetapi manusia membutuhkan baik traktat berisi kabar
baik sekaligus traktor untuk mengisi perutnya.
Benar bahwa Yesus mengatakan bahwa "Manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar
dari mulut Allah" (Matius 4:4), tetapi ingat bahwa Yesus
tidak mengatakan bahwa kita "tidak membutuhkan roti",
artinya roti juga dibutuhkan!
Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai