KEMENTERIAN AGAMA
Disampaikan oleh :
ISKANDAR.SHI
KASUBBAG TATA USAHA KEMENAG BIREUEN
Pada:
P R E PA R E D A N D D E S I G N B Y M T 2
VISI DAN MISI
KEMENTERIAN AGAMA
VISI
"Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin
dalam rangka mewujudkan Masyarakat yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong"
MISI
1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.
3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas.
4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan.
5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan
akuntabel.
6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama,
pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan
keagamaan.
7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan
terpercaya.
Visi-misi Presiden 2020-2024
Misi;
1.Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2.Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing
3.Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4.Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5.Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6.Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya
7.Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman
pada seluruh Warga
8.Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Terpercaya
9.Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
4
pengembangan
sumber daya manusia
“ IKHLAS BERAMAL ”
S
I O N ALITA
OF E S
PR
AS I
INOV
W AB
G JA
G GU N
TAN
“Siapapun dia yang ada di Kementerian Agama, harus selalu tertanam pada dirinya nilai
untuk supaya senantiasa menjaga integritas”
Menag
2. PROFESIONALITAS
Profesionalitas didefinisikan sebagai:
“Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik”
Indikasi positif profesionalitas adalah:
• Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan;
• Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja;
• Melakukan pekerjaan secara terukur;
• Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu;
• Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan.
Indikasi negatif profesionalitas adalah:
• Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang;
• Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi;
• Malas dalam bekerja;
• Melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar.
“Di manapun kita dituntut untuk menguasai betul bidang kerja kita, itu artinya
profesional di bidangnya. Kita ingin tumbuhkan (profesionalitas) ada dalam diri
setiap kita, sebagai nilai yang selalu melekat pada diri kita”
Menag
3. INOVASI
Inovasi didefinisikan sebagai:
“Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik”
Indikasi positif inovasi adalah:
• Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan;
• Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
• Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi;
• Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
• Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara
efektif dan efisien.
“Kita harus termotivasi untuk melahirkan kreasi inovasi baru di bidang kita
masing-masing. Sesuatu yang baru tentu membawa manfaat yang lebih banyak,
sesuai dengan konteks situasi dan kondisi kita”
Menag
4. TANGGUNG JAWAB
Tanggung Jawab didefinisikan sebagai:
“Bekerja secara tuntas dan konsekuen”
19
MANFAAT
1. Diketahuinya jumlah Jabatan yang belum terisi untuk diisi atau
diperbaiki struktur organisasinya;
2. Diketahuinya pejabat-pejabat yang potensinya (Pendidikan,
pengalaman, pelatihan teknis dan kepemimpinan) belum sesuai
untuk dapat ditingkatkan melalui reposisi pejabat dan menyusun
rencana pengembangan SDM yang lebih jelas;
3. Diketahuinya tingkat disparitas(Jarak) pemberian remunerasi dalam
satu organisasi dan disparitas dengan lingkungan dalam upaya
untuk mengurangi disparitas;
4. Optimalisasi penilaian kinerja agar lebih objektif;
5. Diketahuinya tingkat pelanggaran disiplin dalam satu organisasi
untuk bahan evaluasi dan perbaikan kedepan.
20
PRINSIP DASAR MERIT SYSTEM DALAM UU ASN
KRITERIA IMPLEMENTASI MERIT SISTEM
d.memiliki manajemen karir yang terdiri dari perencanaan, pengembangan, pola karir, dan kelompok
rencana suksesi yang diperoleh dari manajemen talenta;
e.memberikan penghargaan dan mengenakan sanksi berdasarkan pada penilaian kinerja yang objektif
dan transparan;
h.memberikan perlindungan kepada Pegawai ASN dari tindakan penyalahgunaan wewenang; dan
i. memiliki sistem informasi berbasis kompetensi yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh
Pegawai ASN.
MANAJEMEN PNS
Perencanaan
Kebutuhan
Sistem Informasi Rekruitment
Pensiun, Manajemen
Jaminan Hari PNS Pola Karier
Tua &
Perlindungan
Pegawai ASN
PPPK Diangkat sebagai Pegawai dengan perjanjian
kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai kebutuhan
JABATAN ASN
Jabatan Administrator bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan pelayanan publik serta adm pemerintahan dan pembangunan
Jabatan Pengawas bertanggungjawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan oleh pejabat pelaksana
Jabatan Pelaksana bertanggungjawab melaksanakan kegiatan pelayanan
Jabatan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan
Administrasi
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Tingkat Nasional dpt berasal dari non
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya PNS ditetapkan oleh Pansel
Jabatan Pimpinan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dilakukan PNS antar kab/kota dalam
Tinggi satu provinsi
Syarat Jabatan Pimpinan Tinggi :
- Kompetensi
- Kualifikasi
- Kepangkatan
- Pendidikan dan Pelatihan
- Rekam jejak jabatan
- Integritas
- Syarat lain yang dibutuhkan
HAK DAN KEWAJIBAN
KEWAJIBAN Setia & taat pada Pancasila, UUD ‘45, NKRI &
pemerintahan yg sah
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
PNS DAN PPPK pemerintah yang berwenang
Mentaati ketentuan peraturan per-UU-an
Menunjukkan integritas dan keteladanan
Menyimpan rahasia
Bersedia ditempatkan diseluruh NKRI
KELEMBAGAAN
- Menyelenggarakan
Kewenangan monitoring - Kewenangan
urusan pemerintahan - Kewenangan
dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan
dibidang pendayagunaan
kebijakan dan manajemen penelitian, pengkajian manajemen ASN
aparatur negara - Pengawasan dan
ASN untuk menjamin kebijakan manajemen
- kewenangan perumusan
sistem merit serta ASN pengendalian
dan penetapan kebijakan
pengawasan terhadap - Pembinaan dan pelaksanaan norma,
- Koordinasi dan
penerapan asas serta kode penyelenggaraan standar, prosedur, dan
sinkronisasi kebijakan
etik dan kode perilaku pendidikan dan kriteria manajemen
- Pengawasan dan
ASN pelatihan ASN ASN
pelaksanaan kebijakan
ASN
KEANGGOTAAN KASN
- Jumlah 7 orang anggota
- usia min 50 tahun
- pendidikan S2
- diangkat oleh Presiden
- masa jabatan 5 tahun
MANAJEMEN PNS
- Instansi wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarakan
analisis jabatan dan analisis beban kerja
- Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan dilakukan dalam jangka waktu 5 tahun yang
diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan
PENGADAAN
PENGEMBANGAN KARIER
- Tanda kehormatan
- Kenaikan pangkat istimewa
- Pengembangan kompetensi
- Menghadiri acara resmi kenegaraan
DISIPLIN
PEMBERHENTIAN
-Administrator
58 tahun Pejabat - Pengawas
Administrasi - Pelaksana
BAIK 76 - 90
CUKUP 61 - 75
KURANG 50 - 61
BURUK 50 KE BAWAH
ASPEK PENILAIAN PERILAKU KERJA
• Sikap dan perilaku kerja PNS dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang
ORIENTASI
PELAYANAN dilayani antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait,
dan/atau instansi lain
INTEGRITAS • Kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi
• Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan PNS yang
KOMITMEN mewujudkan tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada
kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan
• Kesanggupan PNS untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang
DISIPLIN ditentukan dalam peraturan per-uu-an dan/atau peraturan kedinasan yang apabila
tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin
• Kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerjasama dgn rekan sekerja, atasan,
KERJASAMA
bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dlm menyelesaikan suatu tugas dan
tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang
sebesar-besarnya
76 - 90
Pada Umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan Baik
sikap sopan dan memuaskan
61 - 75
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap Cukup
cukup sopan dan cukup memuaskan
51 - 60
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap Kurang
kurang sopan dan kurang memuaskan
50 kebawah
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan Buruk
sikap tidak sopan dan tidak memuaskan
back next
2 ASPEK INTEGRITAS
91 - 100
Selalu jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, dan berani Sangat
Baik
menanggung resiko
76 - 90
Pada umumnya jujur, ikhlas, tidak pernah menyalahgunakan wewenang, Baik
dan berani menanggung resiko
61 - 75
Ada kalanya cukup jujur, ikhlas, kadang-kadang menyalahgunakan Cukup
wewenang, dan cukup berani menanggung resiko
51 - 60
Kurang jujur, kurang ikhlas dan kurang berani menaggung resiko Kurang
50 kebawah
Tidak jujur, tidak ikhlas, selalu menyalahgunakan wewenang, dan tidak Buruk
berani menanggung resiko
menu back next
3 ASPEK KOMITMEN
91 - 100
Selalu berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Sangat
mengutamakan keperntingan dinas Baik
76 - 90
Pada umumnya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Baik
Ika, dan mengutamakan keperntingan dinas
61 - 75
Ada kalanya berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Cukup
dan mengutamakan keperntingan dinas
51 - 60
Kurang berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Kurang
mengutamakan keperntingan dinas
50 kebawah
Tidak pernah berusaha menegakkan Pancasila, UUD’45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Buruk
dan mengutamakan keperntingan dinas
menu back next
4 ASPEK DISIPLIN
91 - 100
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, mampu Sangat
menyimpan/memelihara barang milik negara Baik
76 - 90
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, mentaati jam kerja, Baik
mampu menyimpan/memelihara barang milik negara
61 - 75
Ada kalanya mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, tidak masuk atau Cukup
terlambat jam kerja, lebih cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 5 sd 15 Hari.
51 - 60
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan Kurang Mampu
Kurang
menyimpan/memelihara barang milik negara, Tidak Masuk atau Terlambat jam Kerja, lebih
cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 16 s.d 30 Hari
50 kebawah
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan/dinas, jam kerja, dan tidak mampu Buruk
menyimpan/memelihara barang milik negara, tidak masuk atau terlambat jam kerja, lebih
cepat pulang tanpa alasan, dsb antara 31 Hari.
menu next
back
5 ASPEK
KERJASAMA 91 - 100
Selalu mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat rekan Sangat
Baik
kerja
76 - 90
Pada umumnya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima Baik
pendapat rekan kerja
61 - 75
Ada kalanya mampu bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat Cukup
rekan kerja
51 - 60
Kurang berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima pendapat Kurang
rekan kerja
50 kebawah
Tidak pernah berusaha bekerja sama, menghargai dan menerima Buruk
pendapat rekan kerja
menu back next
6 ASPEK KEPEMIMPINAN
91 - 100
Selalu mampu bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, Sangat
Baik
menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
76 - 90
Pada umumnya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, Baik
menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
61 - 75
Ada kalanya bertindak tegas, tidak memihak, teladan, mencapai kinerja, Cukup
menggerakkan bawahan, mengambil keputusan cepat & tepat
51 - 60
Kurang bertindak tegas, kurang teladan, kurang mencapai kinerja, dan Kurang
kurang mengambil keputusan dengan cepat & tepat
50 kebawah
Tidak pernah bertindak tegas, memihak, tidak mencapai kinerja, dan tidak Buruk
mengambil keputusan cepat & tepat
menu back
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ASN
PETA
JABATAN
Pegawai setiap Tahun memiliki Jam Kerja Efektif
1250 Jam Kerja
ya
ANALISIS
BEBAN KERJA PERMENPAN NO. 26 TAHUN 2011
KEBUTUHAN PNS
ASN KEKURANGAN FORMASI
PPPK
5 Tahun
Waktu Yang hilang
Pegawai
Yg tdk masuk Pegawai yang lain-lain
Kantor a. Makan
a. Terlambat b. Sholat a. Cuti
b. Pulang awal c. Kebelakang (Melahirkan)
c. Meninggalkan d. Baca koran,
a. Sakit pekerjaan telepon, b. Diklat
b. izin terima tamu
c. Mangkir /
alpa
T e r i m a
k a s i h
S E M O G A B E R M A N FA AT