Penyaji :
DRS. MAHMUN SYARIF NASUTION,
M.AP
Untuk :
Diklat PIM IV
Se Prov. SUMUT dan ACEH
Tahun 2013
1
DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini menjelaskan
pengertian mental, moral, etika,
kode etik, sikap mental, dan
etika kerja PNS Departemen
Agama sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang
berlaku
2
POKOK BAHASAN
1. Pengertian mental
dan moral
2. Kode etik PNS
Departemen Agama
3. Kedudukan PNS
3
PENGERTIAN MENTAL
Secara istilah “mental adalah cara berfikir dan berperasaan
berdasarkan nurani, yang tercermin pada sikap dan
perilaku seseorang”, atau :
Keadaan jiwa seseorang yang dapat Merepresentasikan
suasana batin yang dipancarkan melalui cara berpikir dan
berperasaan sehingga membentuk watak dan kepribadian
(akhlak) dalam merespon keadaan yang dihadapi dalam
kehidupannya”. .(PURWADARMINTA)
PENGERTIAN MORAL
1. Moral berasal dari bahasa latin yang berarti Mos
(tunggal) dan Mores (jamak) yang artinya adat istiadat,
kebiasaan, kelakuan, tabiat, watak, akhlak dan cara
hidup.
2. Jadi Moral adalah norma-norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau kelompok orang dalam mengatur
tingkah lakunya dan tentang apa yang baik dan yang
buruk atau apa yang benar dan apa yang salah.
3. Ciri-ciri khas nilai moral adalah a). berkaitan dengan
tanggungjawab; b). berkaitan dengan hati nurani; c).
bersifat imperatif/perintah; d). bersifat formal.
PEMBINAAN MENTAL DAN MORAL PNS
mewujudkan
masyarakat
madani yang
taat hukum,
berperadaban
SEJAHTE modern,
RA demokratis,
NETRAL
makmur, adil
dan bermoral
PROFE
SIONA
L
POKOK-POKOK ETIKA PNS
11
ETIKA DALAM BERORGANISASI
a. melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku ;
b. menjaga informasi yang bersifat rahasia ;
c. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang ;
d. membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi ;
e. menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan ;
f. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas ;
g. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tatakerja
h. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi ;
i. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja
12
ETIKA DALAM BERMASYARAKAT
13
ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI
a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak
benar ;
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan ;
c. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun
golongan ;
d. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan,
kemampuan, ketrampilan dan sikap ;
e. memiliki daya juang yang tinggi ;
f. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga
g. berpenampilan sederhana, rapih dan sopan.
14
ETIKA TERHADAP SESAMA PNS
a. saling menghormati sesama warga negara yang memeluk
agama/kepercayaan yang berlainan ;
b. memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama PNS ;
c. saling menghormati antara teman sejawat baik secara
vertikal maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi
maupun antar instansi ;
d. menghargai perbedaan pendapat ;
e. menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS ;
f. menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama
PNS ;
g. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik
Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas dan
soliditas semua PNS dalam meperjuangkan hak-haknya.
15
PANCA PRASETYA KORPRI
HASIL MUNAS-IV KORPRI TAHUN 2004
Kami Anggota KORPS Pegawai Republik Indonesia, Insan Yang
Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjanji:
1. Setia dan taat kepada negara kesatuan dan pemerintah republik
indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang
dasar 1945.
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta
memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan
3. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
4. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesetiakawanan korps pegawai republik indonesia.
5. Menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin serta
meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan.
KODE ETIK PNS DI LINGKUNGAN DEPAG
(KEP. MENAG. NO 421 THN 2001)