• Presiden.
• Menteri di kementerian;
• Pimpinan lembaga di LPNK;
• Sekjen di sekretariat lembaga negara dan LNS;
• Jaksa Agung
• Kepala POLRI;
• Kepala BIN;
• Sekretaris MA
• Gubernur di provinsi;
• Bupati/Walikota di kabupaten/kota; dan
• Pejabat lain yang ditentukan Presiden
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN
Setiap Instansi Pemerintah ANALISIS
menyusun kebutuhan jenis jabatan JABATAN
dan jumlah PNS berdasarkan Anjab
PETA
dan ABK, peta jabatan, dan JABAT
ketersediaan pegawai AN
• Dilaksanakan oleh Panselnas yang diketuai Kepala BKN dan Pansel Inst
• Bagi pelamar yang lulus diangkat oleh PPK setelah ada pertimbangan t
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
Utama
Utama
Penyelia
Penyelia
ADMINSTRATOR
Madya
Madya
Mahir
Mahir
Muda
Muda
Terampil
Terampil
PENGAWAS
Pertama
Pertama Pemula
Pemula
PELAKSANA
KEAHLIAN KETERAMPILAN
SYARAT JABATAN ADMINISTRATOR
• Berstatus PNS;
• Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana ata
u diploma IV;
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
• Memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling singkat 3 (tig
a) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pengawas sesuai
dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;
• Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dala
m 2 (dua) tahun terakhir;
• Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompeten
si Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdas
arkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan
• Sehat jasmani dan rohani
SYARAT JABATAN PENGAWAS
• Berstatus PNS;
• Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana ata
u diploma III;
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
• memiliki pengalaman pada Jabatan pelaksana paling singkat 4 (em
pat) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pelaksana sesua
i dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;
• setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dala
m 2 (dua) tahun terakhir;
• memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompeten
si Sosial Kultural sesuai standar kompetensi; dan
• sehat jasmani dan rohani
SYARAT JABATAN PELAKSANA
• berstatus PNS;
• memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sekolah lan
jutan tingkat atas atau yang setara;
• telah mengikuti dan lulus pelatihan terkait dengan bidang tugas dan
/ atau lulus pendidikan dan pelatihan terintegrasi;
• memiliki integritas dan moralitas yang baik;
• memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi manajerial, dan Kompeten
si Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapka
n;
• setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dala
m 2 (dua) tahun terakhir; dan
• sehat jasmani dan rohani
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
• sehat jasmani dan rohani;
• berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV sesuai d
engan kualifrkasi pendidikan yang dibutuhkan.
• mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai stand
ar kompetensi yang telah disusun oleh instansi pembina;
• nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (sa
tu) tahun terakhir; dan
• syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
PERSYARATAN PENGANGKATAN DARI
PERPINDAHAN DARI JABATAN
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
• sehat jasmani dan rohani;
• berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV sesuai dengan kualifrkasi pe
ndidikan yang dibutuhkan.
• mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kom
petensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh in
stansi pembina;
• memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan didu
duki paling kurang 2 (dua) tahun;
• nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
• Berusia paling tinggi :
a. 53 (lima puluh tiga) tahun untuk JF ahli pertama dan JF ahli muda
b. 55 (lima puluh lima) tahun untuk JF ahli madya; dan
c. 60 (enam puluh) tahun untuk JF ahli utama bagi PNS yang telah men
duduki JPT;
• syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
PERSYARATAN PENGANGKATAN
MELALUI INPASSING
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
• Sehat jasmani dan rohani;
• Berijazah paling rendah sarjana atau diploma IV sesuai d
engan kualifrkasi pendidikan yang dibutuhkan.
• Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidan
g JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun;
• Nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (s
atu) tahun terakhir; dan
• Syarat lainnya yang ditetapkan oleh menteri.
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH
Penghargaan berupa :
a. Tanda Kehormatan
b. Kenaikan pangkat istimewa
c. kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
d. kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan
• PNS yang dipidana dengan pidana penjara kurang dari 2 (dua) tahun b
erdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum t
etap karena melakukan tindak pidana tidak dengan berencana, tidak di
berhentikan sebagai PNS apabila tersedia lowongan Jabatan.
• PNS yang tidak diberhentikan, selama yang bersangkutan menjalani pi
dana penjara maka tetap bersatus sebagai PNS dan tidak menerima h
ak kepegawaiannya sampai diaktifkan kembali sebagai PNS.
• PNS diaktilkan kembali sebagai PNS apabila tersedia lowongan Jabat
an.
• Dalam hal tidak tersedia lowongan jabatan dalam jangka waktu paling l
ama 2 (dua) tahun, PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hor
mat.
• PNS yang menjalani pidana penjara dan sudah berusia 58 (lima puluh
delapan) tahun, diberhentikan dengan hormat.
Pemberhentian karena Melakukan
Tindak Pidana/ Penyelewengan (4)
• Uang tunggu diberikan setiap tahun untuk paling lama 5 (Iima) tahun.
• Uang tunggu diberikan dengan ketentuan:
a. 100% (seratus persen) dari gaji, untuk tahun pertama; dan
b. 80% (delapan puluh persen) dari gaji untuk tahun selanjutnya,
• Besarnya uang tunggu tidak boleh kurang dari gaji terendah sesuai de
ngan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Uang tunggu diberikan mulai bulan berikutnya terhitung sejak tanggal
PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dari Jabatanny
a.
• PNS yang menerima uang tunggu wajib melaporkan diri kepada PPK
melalui grB paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya pemberi
an uang tunggu.
UANG TUNGGU DAN UANG PENGABDIAN (2)
• PNS yang menerima uang tunggu, dapat diangkat kembali dalam Jaba
tan apabila ada lowongan.
• PNS yang menerima uang tunggu yang menolak untuk diangkat kemb
ali dalam Jabatan, diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS pada akhir bulan yang bersangkutan menolak unt
uk diangkat kembali
• PNS yang menerima uang tunggu, dapat diangkat kembali dalam Jaba
tan apabila ada lowongan.
• PNS yang menerima uang tunggu yang menolak untuk diangkat kemb
ali dalam Jabatan, diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS pada akhir bulan yang bersangkutan menolak unt
uk diangkat kembali
• PNS yang menerima uang tunggu dan diangkat kembali dalam Jabata
n, dicabut pemberian uang tunggunya terhitung sejak pengangkatanny
a, dan yang bersangkutan menerima penghasilan penuh sebagai PNS.
UANG TUNGGU DAN UANG PENGABDIAN (3)
Sistem
Gaji Penggajian Fasilitas
ASN
Tunjangan
Tunjangan Tunjangan
Kinerja Kemahalan
JAMINAN PENSIUN DAN JAMINAN HARI TUA (1)
Jaminan kesehatan
diberikan on top dari
Jaminan kecelakaan kerja program jaminan sosial
nasional
Jaminan kematian
Bantuan hukum
dalam perkara yang dihadapi di pengadilan
terkait pelaksanaan tugasnya
CUTI
a. Cuti Tahunan;
b. Cuti Besar;
c. Cuti Sakit;
d. Cuti Melahirkan;
e. Cuti Karena Alasan Penting;
f. Cuti Bersama;
g. Cuti Di Luar Tanggungan Negara.
CUTI TAHUNAN (1)
• PNS dan calon PNS yang telah bekerja paling kurang I (sat
u) tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan.
• Lamanya hak atas cuti tahunan sebagaimana dimaksud pa
da ayat (1) adalah 12 (dua belas) hari kerja.
• Untuk menggunakan hak atas cuti tahunan, PNS atau calo
n PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara
tertulis kepada PPK atau pejabat yang menerima delegasi
wewenang untuk memberikan hak atas cuti tahunan.
• Hak atas cuti tahunan diberikan secara tertulis oleh PPK at
au pejabat yang menerima delegasi wewenang untuk mem
berikan hak atas cuti tahunan.
CUTI TAHUNAN (2)
• PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara terus men
erus berhak atas cuti besar lama 3 (tiga) bulan
• Ketentuan paling singkat 5 (lima) tahun secara terus menerus dikecual
ikan bagi PNS yang masa kerjanya belum 5 (lima) tahun, untuk kepent
ingan agama.
• PNS yang menggunakan hak atas cuti besar tidak berhak atas cuti tah
unan dalam tahun yang bersangkutan.
• Untuk mendapatkan hak atas cuti besar, PNS yang bersangkutan men
gajukan permintaan secara tertulis kepada PPK atau pejabat yang me
nerima delegasi wewenang untuk memberikan hak atas cuti besar..
• Hak cuti besar dapat ditangguhkan penggunaannya untuk paling lama
1 (satu) tahun apabila kepentingan dinas mendesak, kecuali untuk kep
entingan agama.
• Selama menggunakan hak atas cuti besar, PNS yang bersangkutan m
enerima penghasilan PNS.
CUTI SAKIT (1)
• PNS yang tidak sembuh dari penyakitnya dalam jangka waktu 1 1/2 tah
un, harus diuji kembali kesehatannya oleh tim penguji kesehatan yang
ditetapkan oleh menteri yzulg menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan.
• Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan PNS belum sembuh da
ri penyakitnya, PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat d
ari Jabatannya karena sakit dengan mendapat uang tunggu sesuai den
gan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk pal
ing lama 1 1/2 (satu setengah) bulan. Dengan melampirkan surat keter
angan dokter atau bidan.
• PNS yang mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena menjalankan
tugas kewajibannya sehingga yang bersangkutan perlu mendapat pera
watan berhak atas cuti sakit sampai yang bersangkutan sembuh dari p
enyakitnya.
Cuti Melahirkan
• Calon PNS dengan masa kerja lebih dari 1 (satu) tahun dan
belum mengikuti pelatihan prajabatan sampai dengan Pera
turan Pemerintah ini ditetapkan, wajib mengikuti pelatihan p
rajabatan berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dalam jang
ka waktu paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku.
• Pangkat dan golongan ruang PNS yang sudah ada pada sa
at Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, tetap berlaku sa
mpai dengan diberlakukannya ketentuan mengenai gaji dan
tunjangan berdasarkan Peraturan Pemerintah mengenai ga
ji dan tunjangan sebagai pelaksanaan Undang-Undang No
mor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
KETENTUAN PERALIHAN
SEMOGA BERMANFAAT