SLAMET WIYONO
KANREG I BKN YOGYAKARTA
TRANSFORMASI PENGELOLAAN PNS
PNS yang
2018 Berintegritas
Profesional,
Netral &
2014 Sejahtera
DYNAMIC
GOVERNANCE
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
PERUBAHAN PENGATURAN MANAJEMEN PNS
UU 8 TH 1974 jo UU 43 TH 1999 UU 5 TH 2014
MISI
Memindahkan Aparatur Sipil Negara dari
Comfort Zone ke Competitive Zone
ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah.
(Pasal 1)
5
PNS
adalah warga negara Indonesia yang
Pegawai ASN memenuhi syarat tertentu, diangkat
adalah pegawai negeri sipil sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
dan pegawai pemerintah pejabat pembina kepegawaian untuk
dengan perjanjian kerja yang menduduki jabatan pemerintahan
diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya
PPPK
dan digaji berdasarkan adalah warga negara Indonesia yang
peraturan perundang- memenuhi syarat tertentu, yang
undangan diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas
pemerintahan
KEDUDUKAN
• berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
• melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
• harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik
UU 5 TH 2014
• PP 21 TH 2014
• PP 70 TH 2015
• PP 11 TH 2017
kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian
adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan
Manajemen ASN di instansi pemerintah
- Menteri di kementerian;
- Pimpinan lembaga di LPNK;
- sekjend di sekretariat lembaga negara dan LNS;
PRESIDEN - gubernur, di provinsi; dan
- bupati/walikota, di kabupaten/kota.
pemegang
kekuasaan tertinggi
pembinaan ASN
4 SELEKSI DAN
Dilakukan dengan CAT
Pengumuman hasil seleksi secara terbuka oleh PPK.
PENGUMUMAN HASIL Pengangkatan CPNS oleh PPK setelah mendapat persetujuan teknis dan
SELEKSI penetapan NIP dari Kepala BKN
CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun (masa prajabatan)
5 PENGANGKATAN DAN
Masa prajabatan 1x melalui proses diklat, apabila tidak lulus diberhentikan
sebagai CPNS
MASA PERCOBAAN CPNS CPNS mengundurkan diri dimasa percobaan ybs dikenakan sanksi tidak boleh
ikut test CPNS untuk waktu tertentu
Lulus diklat
6 PENGANGKATAN
PNS Sehat jasmani dan rohani
Diangkat dlm jabatan dan pangkat sesuai peraturan
PANGKAT DAN JABATAN
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
Utama Penyelia
ADMINSTRATOR
Madya Mahir
Muda Terampil
PENGAWAS
Pertama Pemula
PELAKSANA
KEAHLIAN KETERAMPILAN
JABATAN ADMINISTRASI
Jenjang Tanggungjawab Akuntabilitas
Administrator Memimpin pelaksanaan seluruh Menjamin akuntabiltas Jabatan,
kegiatan pelayanan publik serta meliputi terlaksananya seluruh
administrasi pemerintahan & kegiatan yang sudah direncankan
pembangunan dgn baik & efisien sesuai SOP &
terselenggaranya peningkatan
kinerja secara berkesinambungan
Pengawas Mengendalikan pelaksanaan Menjamin akuntabiltas Jabatan,
kegiatan yang dilakukan pejabat meliputi terlaksananya
pelaksana pengendalian seluruh kegiatan
pelaksanaan yang dilakukan oleh
pejabat pelaksana
Pelaksana Melaksanakan kegiatan pelayan Menjamin akuntabiltas Jabatan,
publik serta administrasi meliputi terlaksananya kegiatan
pemerintahan & pembangunan sesuai SOP
Memiliki kualifikasi dan tingkat Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan
pendidikan paling rendah sarjana atau paling rendah diploma III; paling rendah SLTA atau yang setara;
diploma IV;
Memiliki integritas dan moralitas yang Memiliki integritas dan moralitas yang baik; memiliki integritas dan moralitas yang baik;
baik;
Memiliki pengalaman pada Jabatan memiliki pengalaman pada Jabatan telah mengikuti dan lulus pelatihan terkait
pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun pelaksana paling singkat 4 (empat) tahun dengan bidang tugas dan/ atau lulus
atau JF yang setingkat dengan Jabatan atau JF yang setingkat dengan Jabatan pendidikan dan pelatihan terintegrasi;
pengawas sesuai dengan bidang tugas pelaksana sesuai dengan bidang tugas
Jabatan yang akan diduduki; Jabatan yang akan diduduki;
Setiap unsur penilaian prestasi kerja setiap unsur penilaian prestasi kerja paling -
paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
tahun terakhir; terakhir;
Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural
Kultural sesuai standar kompetensi yang sesuai standar kompetensi; dan sesuai dengan standar kompetensi yang
dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh ditetapkan;
tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan
Sehat jasmani dan rohani sehat jasmani dan rohani sehat jasmani dan rohani
Pengecualian Persyaratan
Kualifikasi & Pendidikan
1
2
.
P
N
S
d
i
d
aer
h
ter
p
ert
i
b
atsn
gal
n
3
.
P
N
S
d
i
d
a
e
r
a
h
t
e
r
p
e
n
c
i
l
JABATAN FUNGSIONAL
• JF memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu.
• JF dikelompokkan dalam klasifikasi Jabatan berdasarkan kesamaan
karakteristik, mekanisme, dan pola kerja.
• Penetapan JF dilakukan oleh Menteri berdasarkan usulan dari pimpinan
Instansi Pemerintah dengan mengacu pada klasifikasi dari kriteria JF.
• Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat
administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan
pelaksanaan tugas JF.
1. Jenjang Keahlian
2. Jenjang Ketrampilan
4 sedang atau pernah menduduki JPT sedang atau pernah menduduki JPT sedang atau pernah menduduki
madya atau JF jenjang ahli utama paling pratama atau JF jenjang ahli utama Jabatan administrator atau JF
singkat 2 (dua) tahun; paling singkat 2 (dua) tahun; jenjang ahli madya paling singkat
2 (dua) tahun;
5 memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, memiliki rekam jejak Jabatan, memiliki rekam jejak Jabatan,
dan moralitas yang baik; integritas, dan moralitas yang baik; integritas, dan moralitas yang
baik;
6 usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) usia paling tinggi 58 (lima puluh usia paling tinggi 56 (lima puluh
tahun; dan delapan) tahun; dan enam) tahun; dan
7 sehat jasmani dan rohani. sehat jasmani dan rohani. sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan dari Non PNS
No JPT Utama JPT Madya
1 warga negara Indonesia; warga negara Indonesia;
2 memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah pascasarjana; memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah pascasarjana;
3 memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi
yang ditetapkan; Jabatan yang dibutuhkan;
4 memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang
dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif
singkat 15 (lima belas) tahun; paling singkat 10 (sepuluh) tahun;
5 tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik paling tidak menjadi anggota/pengurus partai politik paling
singkat 5 (lima) tahun sebelum pendaftaran; singkat 5 (lima) tahun sebelum pendaftaran;
6 tidak pernah dipidana dengan pidana penjara; tidak pernah dipidana dengan pidana penjara;
7 memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang memiliki rekam jejak Jabatan, integritas dan moralitas yang
baik; baik;
8 usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun; usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun;
9 sehat jasmani dan rohani; dan sehat jasmani dan rohani; dan
10 tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat dari PNS, tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat dari PNS,
prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian
Republik Indonesia atau pegawai swasta. Negara Republik Indonesia atau pegawai swasta.
PERSYARATAN DIANGKAT JPT DARI TNI ATAU
POLRI
JPT UTAMA JPT MADYA JPT PRATAMA
a. Memiliki kualifikasi a. Memiliki kualifikasi a. Memiliki kualifikasi
pendidikan pasca pendidikan pasca pendidikan sarjana/ D
sarjana sarjana IV
b. Memiliki kompetensi b. Memiliki kompetensi b. Memiliki kompetensi
teknis, manajerial, dan teknis, manajerial, dan teknis, manajerial, dan
sosio kultural sesuai sosio kultural sesuai sosio kultural sesuai
standar kompetensi standar kompetensi standar kompetensi
jabatan jabatan jabatan
c. Pengalaman jabatan c. Pengalaman jabatan c. Pengalaman jabatan
terkait jabatan yang terkait jabatan yang terkait jabatan yang
akan diduduki secara akan diduduki secara akan diduduki secara
komulatif minimal 10 komulatif minimal 7 th komulatif minimal 5 th
th d. Memiliki rekam jejak d. Memiliki rekam jejak
d. Memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan jabatan, integritas, dan
jabatan, integritas, moralitas yang baik moralitas yang baik
dan moralitas yang e. Usia paling tinggi 55 th e. Usia paling tinggi 53 th
baik
f. Sehat jasmani dan f. Sehat jasmani dan
e. Usia paling tinggi 55 th rohani rohani
f. Sehat jasmani dan
rohani
Tahapan Seleksi JPT
1. Seleksi Administrasi & penelusuran rekam
jejak jabatan, integritas & moralitas
2. Seleksi kompetensi
3. Wawancara akhir
4. Tes kesehatan dan tes kejiwaan
5. Panitia seleksi JPT dibantu oleh Tim seleksi
kompetensi yang independen dan memiliki
keahlian melakukan seleksi kompetensi
PENGEMBANGAN KARIER, PENGEMBANGAN KOMPETENSI,
POLA KARIER, PROMOSI DAN MUTASI
• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi,
kinerja dan profesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan
bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN
• Setiap PNS harus dinilai melalui uji kompetensi
Penghargaan berupa :
a. Tanda Kehormatan
b. Kenaikan pangkat istimewa
c. kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
d. kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan
• Calon PNS dengan masa kerja lebih dari 1 (satu) tahun dan belum mengikuti pelatihan prajabatan
sampai dengan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan, wajib mengikuti pelatihan prajabatan
berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun terhitung
sejak tanggal Peraturan Pemerintah ini diundangkan.
• Pangkat dan golongan ruang PNS yang sudah ada pada saat PP ini mulai berlaku, tetap berlaku
sampai dengan diberlakukannya ketentuan mengenai gaji dan tunjangan berdasarkan PP mengenai
gaji dan tunjangan sebagai pelaksanaan UU ASN
• Pejabat administrator yang belum memenuhi persyaratan kualifikasi dan tingkat pendidikan wajib
memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun
terhitung sejak tanggal Peraturan Pemerintah ini diundangkan.
• PNS yang berusia di atas 60 tahun dan sedang menduduki JF ahli madya, yang sebelum PP ini mulai
berlaku BUPnya ditetapkan 65 tahun, BUPnya tetap 65 (enam puluh lima) tahun.
• PNS yang berusia di atas 58 (lima puluh delapan) tahun dan sedang menduduki JF ahli pertama, JF
ahli muda, dan JF penyelia, yang sebelum Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku Batas Usia
Pensiunnya ditetapkan 60 (enam puluh) tahun, Batas Usia Pensiunnya tetap 60 (enam puluh) tahun.
• PNS yang diangkat dalam JF ahli muda, JF ahli pertama, dan JF penyelia setelah PP 21 Tahun 2014
tentang Pemberhentian PNS yang Mencapai BUP bagi Pejabat Fungsional 58 tahun.
• PNS yang menduduki JA dan JPT yang telah melaksanakan tugas-tugas JF sebelum Peraturan
Pemerintah ini mulai berlaku dapat diangkat dalam JF melalui penyesuaian yang dilaksanakan 1
(satu) kali secara nasional untuk paling lama:
a. 2 (dua) tahun untuk masa persiapan; dan
b. 2 (dua) tahun untuk masa pelaksanaan,
terhitung sejak tanggal Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, dengan mempertimbangkan
kebutuhan instansi, kualifikasi, dan kompetensi serta dilaksanakan sesuai pedoman yang
ditetapkan oleh Menteri.
• PNS yang telah menduduki JPT tetapi belum memenuhi persyaratan Jabatan berdasarkan
Peraturan Pemerintah ini, wajib memenuhi persyaratan Jabatan dalam jangka waktu paling lama
2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal Peraturan Pemerintah ini diundangkan
• Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, PNS yang sedang menjalani pemberhentian
sementara yang ditahan karena menjadi tersangka atau terdakwa tetap menerima penghasilan
PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sampai dengan selesainya masa
pemberhentian sementara.
• PNS yang sedang menjalankan cuti berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976
tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil sisa masa cutinya berlaku sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah ini.
T e r i m a
k a s i h
S E M O G A B E R M A N FA AT