DILINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI LAMPUNG
Pegawai ASN
PNS Diangkat sebagai Pegawai Tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian dan memiliki NIP
Pegawai ASN
PPPK Diangkat sebagai Pegawai dengan perjanjian
kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai kebutuhan
5
KETENTUAN PERALIHAN TERKAIT JABATAN
SISTEM MERIT
Kebijakan dan Manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan
(UU No. 5 Tahun 2014 ttg ASN: Pasal 1, butir 22).
8
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Tingkat Nasional dpt berasal dari non
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya PNS ditetapkan oleh Pansel
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Jabatan Pimpinan Dilakukan PNS antar kab/kota dalam
satu provinsi
Tinggi
Syarat Jabatan Pimpinan Tinggi :
- Kompetensi
- Kualifikasi
- Kepangkatan
- Pendidikan dan Pelatiham
- Rekam jejak jabatan
- Integritas
- Syarat lain yang dibutuhkan
Kebijakan Pemprov Lampung dalam pembinaan Jabatan Fungsional
KETEGORI KETERAMPILAN
PERTAMA DARI CPNS PERPINDAHAN DR JAB LAIN PENYESUAIAN/INPASSING
1. berstatus PNS; 1. berstatus PNS; 1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas 2. memiliki integritas dan moralitas yang baik; 2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
yang baik; 3. sehat jasmani dan rohani; 3. sehat jasmani dan rohani;
3. sehat jasmani dan rohani; 4. berijazah paling rendah SLTA/SMA/SMK 4. berijazah paling rendah SLTA/SMA/SMK atau
4. berijazah paling rendah SLTA/ atau setara sesuai dengan kualifikasi setara;
SMA/SMK atau setara sesuai pendidikan yang dibutuhkan; 5. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
dengan kualifikasi pendidikan yang 5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, tugas di bidang JF yang akan diduduki paling
dibutuhkan; Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi singkat 2 (dua) tahun;
5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi 6. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik
Teknis, Kompetensi Manajerial, dan yang telah disusun oleh instansi pembina; dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai 6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan 7. syarat lain sesuai dgn kebutuhan JF yang
standar kompetensi yang telah tugas di bidang JF yang akan diduduki ditetapkan oleh Menteri.
disusun oleh instansi pembina; paling kurang 2 (dua) tahun; • Pengangkatan dalam JF keahlian dapat dilakukan
6. nilai prestasi kerja paling sedikit 7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai apabila PNS yang bersangkutan pada saat
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; penetapan JF memiliki pengalaman dan masih
terakhir; 8. usia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun; menjalankan tugas di bidang JF yang akan
diduduki berdasarkan keputusan PyB.
7. syarat lain sesuai dgn kebutuhan JF dan
• Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untuk
yang ditetapkan oleh Menteri. 9. syarat lain sesuai dgn kebutuhan JF yang
paling lama 2 (dua) tahun sejak penetapan JF
ditetapkan oleh Menteri. dengan mempertimbangkan kebutuhan Jabatan.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MELALUI PROMOSI/KENAIKAN JABATAN
1. Karpeg;
2. SPMT
3. Sertifikat Uji Kompetensi
Berkas yg 4. Ijazah
dilampirkan di copy 5. SK pangkat
dan dilegalisasi oleh 6. PAK
Pejabat yang 7. SKP 2 tahun terakhir
berwenang :
8. SK jabatan
15
1. Pustakawan Keterampilan, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai
dengan Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d, yang memperoleh ijazah Sarjana
(S1)/Diploma IV (DIV) dan akan diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan Keahlian,
harus ditetapkan terlebih dahulu kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan
ruang III/a.
2. Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilampiri dengan: a. Penetapan
Angka Kredit (PAK) yang di dalamnya sudah memperhitungkan nilai ijazah Sarjana
(S1)/Diploma IV (DIV) sesuai kualifikasi yang ditentukan; b. Fotokopi sah Ijazah Sarjana
(S1)/Diploma IV (DIV); c. Fotokopi sah keputusan dalam pangkat terakhir; dan d. Fotokopi
sah nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
3. Pustakawan Keterampilan yang memperoleh ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (DIV) dapat
diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan Keahlian dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berijazah Sarjana (S1) Ilmu Perpustakaan; atau b. berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (DIV)
Bidang lain sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia serta telah mengikuti dan lulus Diklat Alih tingkat Terampil ke tingkat
Ahli; c. memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif yang ditentukan untuk jabatan/pangkat
yang didudukinya; dan d. tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Pustakawan tingkat
Keahlian.
• Penilaian dan Penetapan angka kredit terhadap setiap Pejabat Fungsional 1
(satu) kali dalam setahun;
• Hasil catatan dan inventarisasi kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dituangkan dalam bentuk Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) wajib
diusulkan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun.
18
JUMLAH AK KUMULATIF 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 KONVENSIONAL
AKK UNTUK KENAIKAN PANGKAT 50 50 100 100 150 150 150 200
KONVERSI
AKK KENAIKAN JENJANG 100 200 450 INTEGRASI
19
Jabatan
a. Sekurang-kurangnya 1 Tahun
Kenaikan dalam jabatan terakhir
b. Memenuhi Angka Kredit yang
Jabatan dan telah ditentukan
c. Tersedia formasi jabatan
Pangkat d. Lulus ujikom (permenpan 13)
e. SKP baik.
Pangkat
a. Sekurang-kurangnya 2 Tahun
dalam pangkat terakhir
b. Memenuhi Angka Kredit yang
telah ditentukan
c. Sk kenaikan jejang (bagi naek pangkat dng
jenjang lbh tinggi)
d. SKP baik.
21
o Kenaikan pangkat dlm jenjang jab yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan
apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
Contoh :
* Jenjang Pertama menjadi Jenjang Muda
* Jenjang Muda menjadi Jenjang Madya
PENYETARAAN JA KE JF
Pelaksana
(Eselon V)
Ahli Pertama
24
FUNGSI
KOORDINASI
Pelaksanaan tugas struktural
dilaksanakaan oleh JF Penyetaraan
TUSI STRUKTURAL sebagai Koordinator atau sub
Koordinator
5
26
BATAS USIA PENSIUN
•58
•60
•65
•70
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
FUNGSIONAL
1. Pustakawan Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, SESUAI PERMENPAN 13 Tahun 2019
golongan ruang II/b sampai dengan Pustakawan Penyelia,
pangkat Penata, golongan ruang III/c dan Pustakawan
Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sampai dengan Pustakawan Utama, pangkat Pembina
Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara 1
dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat
mengumpulkan Angka Kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
2
2. Pustakawan Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila
setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat
mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) Angka Kredit dari
3 Dapat diangkat
tugas pokok.
kembali apabila
3. Pustakawan Utama, pangkat Pembina Utama, golongan tersedia
ruang IV/e, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila
setiap tahun sejak menduduki pangkat dan jabatannya tidak kebutuhan
dapat mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluh lima) 4
Angka Kredit dari tugas pokok dan/atau pengembangan
profesi.
Ahli Utama 50 75
Penyelia 25 37,5
Terampil 5 7,5
28
29
Alur pembinaan Jabatan Fungsional ORGANISASI
PROFESI
MEMILIKI
PERAN
PENTING
INSTANSI
PEMBINA
PUSAT
PP
K
Mendukung
BKD OPD Pengembangan Karier;
TERKAIT Mendukung
Peningkatan
Kompetensi;
Menerapkan Kode Etik;
Mendukung peran
pejabat fungsional di
institusi.
PEJABAT
FUNGSIONAL
POLA KARIR 30
Pejabat Fungsional dapat dimungkinkan perpindahan (mutasi) diagonal. Perpindahan diagonal adalah perpindahan
pegawai dari jabatan struktural ke jabatan fungsional atau sebaliknya.
yang akan naik pangkat menjadi Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d, Angka Kredit
yang disyaratkan paling kurang 4 (empat)
berasal dari sub unsur pengembangan profesi.
3. Pustakawan Ahli Muda, pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d yang akan naik
jabatan dan pangkat menjadi Pustakawan Ahli
Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/a, Angka Kredit yang disyaratkan paling
kurang 6 (enam) berasal dari sub unsur
pengembangan profesi; 4. Pustakawan Ahli
Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a
yang akan naik pangkat menjadi Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b, Angka Kredit
yang disyaratkan paling kurang 8 (delapan)
berasal dari sub unsur pengembangan profesi;
5. Pustakawan Ahli Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b yang akan naik
pangkat menjadi Pembina Utama Muda,
golongan ruang IV/c, Angka Kredit yang
disyaratkan paling kurang 10 (sepuluh) berasal
dari sub unsur pengembangan profesi; 6.
Pustakawan Ahli Madya, pangkat Pembina
Utama Muda, golongan ruang IV/c yang akan
naik jabatan dan pangkat menjadi Pustakawan