Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAPHY OF ADOLF HITLER

Penulis Veronika Yasinta | Editor Veronika Yasinta

KOMPAS.com- Pada 20 April 1889, seorang bayi laki-laki lahir di sebuah kota kecil di Austria. Anak itu
tumbuh dan menjadi pemimpin Jerman yang penuh kontroversi. Dia begitu disegani, namun juga menuai
kecaman dari banyak pihak. Dia bertanggung jawab atas pembunuhan 11 juta orang, termasuk
pembunuhan massal terhadap 6 juta orang Yahudi. Adolf Hitler, sang Fuhrer atau pemimpin partai Nazi di
Jerman pada 1934 hingga 1945, yang memulai kebijakan fasisme sehingga menyulut Perang Dunia II.
Awal kehidupan Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di Braunau am Inn, Austria. Anak keempat dari
enam bersaudara, Hitler lahir dari pasangan Alois dan Klara. Encyclopedia Britannica mencatat, selama
beberapa waktu, Alois menggunakan nama ibunya, Schicklgruber, sebagai nama keluarga. Pada 1876,
Alois memutuskan untuk mendirikan keluarga dengan nama Hitler. Sebagai seorang anak, Hitler sering
berbenturan dengan ayahnya yang keras secara emosional, yang juga tidak menyetujui ketertarikan
anaknya akan seni rupa sebagai pilihan karier.

Hitler menunjukkan minat pada nasionalisme Jerman sejak awal dan menolak otoritas Austria-Hungaria.
Nasionalisme ini akan menjadi kekuatan motivasi hidup Hitler ke depan. Pada 1903, ayah Hitler mati
mendadak, kemudian menyusul kematian ibunya pada Desember 1907. Sejak itu, dia pindah ke Vienna,
bekerja sebagai buruh kasar dan pelukis cat air. Pada 1913, Hitler menetap di Munich. Saat Perang Dunia
I meletus, dia bergabung pada militer Jerman dan diterima pada Agustus 1914, kendati masih memegang
kewarganegaraan Austria. Hitler dan Nazi Setelah Perang Dunia I berakhir, Hitler kembali ke Munich dan
meneruskan kerjanya di militer Jerman. Sebagai petugas yang jenius, dia memantau aktivitas Partai Buruh
Jerman (DAP) dan mengadopsi banyak paham anti-Yahudi, nasionalis, dan anti-Marxisme. September
1919, Hitler bergabung dengan DAP, mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei (NSDAP), atau lebih sering disingkat dengan Nazi. Hitler merancang simbol partai Nazi,
dengan mengambil logo swastika dan menempatkannya pada lingkaran putih dengan latar belakang
merah.

Dia segera menjadi terkenal karena pidatonya melawan Perjanjian Versailles, politisi saingannya,
Marxisme dan Yahudi. Pada 1921, Hitler terpilih sebagai ketua partai Nazi. Jerman mulai terisolasi secara
diplomatis pada Mei 1933. Untuk membalikan keadaan, pada awal tahun berikutnya, dia menarik Jerman
dari Liga Bangsa-Bangsa dan memulai militerisasi negara itu untuk mengantisipasi rencana
penaklukannya.

Anti-Yahudi, Hingga awal perang pada 1939, Hitler dan rezim Nazi-nya menerbitkan ratusan hukum
dan peraturan untuk membatasi serta mengecualikan orang Yahudi sebagai bagian dari masyarakat
Jerman. Pada 1 April 1933, Hitler menerapkan boikot nasional terhadap bisnis yang dijalankan orang
Yahudi. Nazi terus memisahkan orang Yahudi dari masyarakat Jerman, melarang mereka masuk sekolah
umum, universitas, teater, acara olahraga, dan zona "Arya", tempat di mana orang Jerman dianggap
sebagai kemurnian rasial. Orang Yahudi juga diminta untuk membawa kartu identitas dan wajib memiliki
paspor yang dicap dengan huruf "J". Kebijakan keras Hitler juga menargetkan anak-anak yang cacat fisik
dan mental, kemudian mengesahkan program suntik mati bagi orang dewasa dengan kebutuhan khusus.

Rezimnya menganiaya kaum homoseksual, menangkap sekitar 100.000 pria sepanjang 1933 hingga 1945,
beberapa di antaranya dipenjarakan atau dikirim ke kamp konsentrasi. Di kamp, tahanan penyuka
sesama jenis dipaksa memakai segitiga merah muda untuk mengidentifikasi orientasi seksual mereka,
yang dianggap Nazi sebagai kejahatan dan penyakit. Sepanjang Perang Dunia II, pada 1939-1945, Nazi
dan kolaboratornya bertanggung jawab atas kematian setidaknya 11 juta orang, termasuk enam juta
orang Yahudi. Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Nazi dikenal sebagai Holocaust. Selain itu, minyak
biji rami dan kue menjadi santapannya di bunker Berlin. (Daily Mirror) () Seorang vegetarian Hitler
memiliki kebiasaan konsumsi makanan dan minuman yang unik. Dia tidak minum alkohol dan tidak
makan daging. Kebiasaan ini dipicu oleh fanatisme yang dia yakini bahwa ras Arya merupakan superior.
Dia mendorong orang Jerman untuk menjaga tubuh kemurnian tubuh dari zat-zat yang memabukkan
atau najis, dan mempromosikan kampanye anti-rokok di seluruh negeri. Akhir PD II dan kematian Awal
1945, Hitler menyadari Jerman akan segera kalah dalam perang. Uni Soviet mendorong tentara Jerman
kembali ke Eropa Barat dan Sekutu bergerak ke Jerman dari sisi barat. Pada tengah malam menuju 29
April 1945, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, di bunkernya di Berlin. Khawatir tertangkap musuh,
Hitler dan Braun bunuh diri sehari setelah pernikahan mereka. Jasad mereka dibawa ke luar area yang
dibom di Reich Cahncellery, di mana keduanya dimakamkan.

Lima hari kemudian, pada 7 Mei 1945, Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Kekalahan Hitler
menandai berakhirnya dominasi Jerman dalam sejarah Eropa dan kekalahan fasisme. Namun, konflik
global dengan ideologi baru muncul, yaitu Perang Dingin, hadir sebagai akibat dari kehancuran yang
ditimbulkan oleh Perang Dunia II.

Created by: Fauzan, Haidar

Source by: KOMPAS.com

Anda mungkin juga menyukai