Tahun-tahun pertama
Nenek moyang
Ayah Hitler, Alois Hitler (1837–1903), adalah anak tidak sah dari Maria Anna Schicklgruber.
Catatan baptis tidak menyebutkan nama ayah Alois, sehingga Alois memakai nama belakang
ibunya. Pada tahun 1842, Johann Georg Hiedler menikahi Anna. Setelah Anna meninggal dunia
tahun 1847 dan Johann tahun 1856, Alois dibesarkan di keluarga adik Hiedler, Johann Nepomuk
Hiedler.[1] Pada tahun 1876, Alois disahkan dan catatan baptisnya diubah oleh seorang pendeta
di hadapan tiga saksi mata.[2] Saat diadili di Nuremberg tahun 1945, pejabat Nazi Hans
Frank menyebut keberadaan surat-surat yang mengklaim bahwa ibu Alois bekerja sebagai
pembantu rumah tanga untuk sebuah keluarga Yahudi di Graz dan bahwa putra keluarga
tersebut yang berusia 19 tahun, Leopold Frankenberger, merupakan ayah Alois.[3] Akan tetapi,
tidak ada nama Frankenberger yang tercatat di Graz pada masa itu dan catatan keluarga
Leopold Frankenberger tidak pernah dibuat.[4] Para sejarawan meragukan klaim bahwa ayah
Alois adalah seorang Yahudi.[5][6]
Pada usia 39 tahun, Alois memilih nama belakang "Hitler", bisa dieja "Hiedler", "Hüttler", atau
"Huettler". Asal kata namanya adalah "seseorang yang tinggal di rumah" (Jerman
Standar Hütte), "penggembala" (Jerman Standar hüten "menjaga", Inggris "heed"), atau
dari bahasa Slavik Hidlar dan Hidlarcek.[7]