Hitler meminta bantuan Jenderal Perang Dunia I Erich Ludendorff untuk melakukan kudeta
bernama "Bierkeller Putsch". Partai Nazi memakai Fasisme Italia sebagai model penampilan dan
kebijakan mereka. Hitler ingin meniru "Pawai ke Roma"-nya Benito Mussolini (1922) dengan
membuat kudetanya sendiri di Bayern, lalu diikuti dengan melawan pemerintahan di Berlin. Hitler
dan Ludendorff mencari dukungan Staatskommissar (komisaris negara) Gustav von Kahr,
pemimpin de facto Bayern. Namun Kahr dan Kepala Polisi Hans Ritter von Seisser (Seißer) dan
Jenderal Reichswehr Otto von Lossow ingin mendirikan kediktatoran nasionalis tanpa
keterlibatan Hitler.[102]
Hitler hendak merengkuh momen kritis ini demi meraih dukungan luas dari rakyat. [103] Pada
tanggal 8 November 1923, ia dan SA menyerbu rapat umum 3.000 orang yang diselenggarakan
Kahr di Bürgerbräukeller, sebuah aula bir besar di Munich. Hitler menyerobot pidato Kahr dan
mengumumkan bahwa revolusi nasional telah dimulai dan mendeklarasikan pembentukan
pemerintahan baru bersama Ludendorff.[104] Mundur ke ruang belakang, Hitler, dengan pistol
genggamnya, menuntut dan mendapat dukungan Kahr, Seisser, dan Lossow. [104] Pasukan Hitler
awalnya berhasil menduduki Reichswehr dan markas polisi setempat; sayangnya, Kahr dan
rekan-rekannya menarik dukungan mereka dan baik AD maupun polisi negara tidak bergabung
dengan Hitler.[105] Keesokan harinya, Hitler dan para pengikutnya berpawai dari aula bir
ke Kementerian Perang Bayern untuk menggulingkan pemerintahan Bayern, tetapi berhasil
dibubarkan polisi.[106] 16 anggota NSDAP dan 4 polisi tewas dalam kudeta gagal ini.[107]
Hitler kabur ke rumah Ernst Hanfstaengl dan menurut sejumlah orang ia sempat
mempertimbangkan bunuh diri.[108] Ia depresi namun tenang saat ditahan tanggal 11 November
1923 akibat pengkhianatan tingkat tinggi.[109] Pengadilannya dimulai bulan Februari 1924 di
hadapan Pengadilan Rakyat istimewa di Munich,[110] dan Alfred Rosenberg menjadi ketua
sementara NSDAP. Pada tanggal 1 April, Hitler dihukum lima tahun penjara di Penjara
Landsberg.[111] Ia ditangani secara baik oleh para penjaga; ia diizinkan menerima surat dari para
pendukungnya dan kunjungan rutin oleh rekan-rekan partai. Mahkamah Agung Bayern
mengeluarkan pengampunan dan Hitler dibebaskan dari penjara pada tanggal 20 Desember
1924, bertentangan dengan keberatan jaksa negara. [112] Jika dihitung secara keseluruhan, Hitler
hanya mendekam selama satu tahun lebih di penjara. [113]
Setelah Hitler dibebaskan dari penjara, politik di Jerman sudah kurang bersaing dan ekonomi
membaik, sehi