PEMBAHASAN
I. Transformasi Birokrasi & Pengelolaan Sdm Aparatur
Untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani, harus dilakukan secara bertahap
dan terus menerus melalui Transformasi Birokrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Aparatur, dengan tahapan tahun 2013 melalui pengelolaan administrasi kepegawaian (rule based
bureaucracy), tahun 2018 melalui manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur (performance based
bureaucracy), tahun 2025 melalui pengembangan potensi human capital (dynamic governance).
Pengelolaan administrasi kepegawaian dimulai dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dimana terdapat perbedaan dengan Undang-Undang Pokok
Kepegawaian, terutama dalam hal Jenis Pegawai. Mengenai Jenis Pegawai dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sementara Jenis
Jabatan terbagi lagi menjadi Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional dan Jabatan Pimpinan TinggI.
Jabatan Administrasi Jabatan Fungsional Jabatan Pimpinan Tinggi
a. Jabatan Administrator ( setara a. Jf. Keahlian a. Jabatan Pimpinan Tinggi Utama
Es III ) Ahli Utama b. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
Memimpin pelaksanaan Ahli Madya c. Jabatan Pimpinan Tinggi
seluruh kegiatan pelayanan Ahli Muda Pratama
dan administrasi Ahli Pertama Berfungsi memimpin dan
b. Jabatan Pengawas ( setara b. Jf. Ketrampilan memotivasi setiap pegawai ASN
Es IV ) melalui :
Penyelia
Mengendalikan pelaksanaan - Kepeloporan
Mahir
kegiatan - Pengembangan kerja sama
Terampil
c. Jabatan Pelaksana - keteladanan
Pemula
Mellaksanakan kegiatan
pelayanan dan administrasi
pemerintahan dan
pembangunan.