“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.(nilai religius, nilai
bahagia, nilai adil, nilai kolaboratif dan nilai inovatif).Yang dijabarkan ke dalam lima misi
pembangunan dan sembilan program unggulan, yaitu:
Misi :
1.Membentuk manusia Pancasila yang bertaqwa melalui peningkatan peran Masjid dan Tempat
Ibadah sebagai peradaban.
2.Melahirkan manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif melalui peningkatan
pelayanan publik yang Inovatif.
3.Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang
yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah.
4.Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui
pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku
pembangunan.
5.Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif
antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
ASN
PNS PPPK
Menduduki jabatan pemerintahan Menduduki jabatan pemerintahan
Mengisi seluruh jabatan ASN Jabatan ASN yang dapat diisi: JF &
Berstatus pegawai tetap JPT Madya dan Utama tertentu
Memiliki NIP secara Nasional Diangkat dengan perjanjian kerja
Melaksanakan tugas pemerintahan sesuai kebutuhan instansi
Usia paling rendah 18 thn dan paling Memiliki NIP secara Nasional
tinggi 35 thn Melaksanakan tugas pemerintahan
Gaji berdasarkan perundang-undangan Usia paling rendah 20 thn dan paling
Perlindungan: Pensiun, JHT, JamKes, tinggi setahun sebelum batas usia
JKK, JKM, BanHK jabatan
Masa kerja paling singkat 1 tahun
Gaji berdasarkan perundang-undangan
Perlindungan: JHT, JamKes, JKK,
JKM, BanHK
Pada jabatan, PPPK hanya dapat mengisi jabatan fungsional dan jabatan pimpinan tinggi yang
ada, berbeda dengan CPNS yang nantinya bisa mengisi seluruh posisi ASN. Namun, PPPK
tidak harus memulai karir dari bawah seperti CPNS, tapi bisa jadi pimpinan tinggi dengan cara
penunjukan langsung atau juga pengangkatan jabatan. Sedangkan jabatan fungsional
keterampilan adalah jabatan fungsional teknisi atau penunjang profesional yang pelaksanaan
tugas dan fungsinya dengan menggunakan prosedur dan teknik kerja tertentu serta dilandasi
penguasaaan pengetahuan teknis di satu bidang ilmu pengetahuan atau lebih berdasarkan
sertifikasi yang ditentukan.
Jenjang jabatan fungsional PPPK beserta golongannya diatur dalam Permen PANRB Nomor 72
Tahun 2022 tentang Perubahan Permen PANRB No 2 Tahun 2019 tentang Pengadaan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh
Pertanian.
Jenjang jabatan fungsional PPPK dari yang terendah sampai tertinggi yakni:
1. Pemula
2. Terampil
3. Ahli Pertama
4. Ahli Muda
Jenjang jabatan fungsional PPPK beserta golongannya sesuai Permen PANRB No 2 Tahun 2019
( diperbaharui Permen PANRB Nomor 72 Tahun 2022 ):
Guru :
Ahli Pertama : Diploma IV/S1 (Golongan IX)
Ahli Pertama : Magister (Golongan X)
Ahli Muda : Doktor (Golongan XI)
Dalam Peraturan Presiden PerPres nomor 38 tahun 2020 tentang Jenis Jabatan Yang Dapat Diisi
PPPK ini yang dimaksud dengan:
Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan fungsi, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
hak seorang Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam suatu satuan organisasi.
1. Jabatan Pimpinan Tinggi, yang selanjutnya disingkat JPT adalah sekelompok Jabatan
tinggi pada Instansi Pemerintah.
2. Jabatan Fungsional, yang selanjutnya disingkat JF adalah sekelompok Jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian
dan keterampilan tertentu.
3. Jabatan Administrasi, yang selanjutnya disingkat JA adalah sekelompok Jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan.
Jabatan Administrasi bisa juga disebut jabatan pelaksana sesuai Permenpan RB nomor 41 tahun
2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana.
Apakah bisa Pindah Jabatan/Instansi di PPPK?
Salah satu syarat pengajuan mutasi pada PNS menurut Peraturan Pemerintah adalah telah
melaksanakan masa PNS minimal 10 tahun. Sementara itu, masa kontrak Pegawai PPK bisa jadi
kurang dari jangka waktu tersebut.
Masa kontrak pegawai dengan status tersebut dibatasi oleh Pejabat Pembina Kepegawaian yang
menangani. Dengan demikian, PPPK belum tentu bisa mencapai angka 10 tahun bekerja terus-
menerus di lembaga pemerintahan.
Alasannya, bisa dikarenakan pemutusan jabatan karena telah habis masa kerja dan tidak
dibutuhkan lagi keberadaannya. Selain itu, bisa jadi karena kinerja pegawai dianggap kurang
memuaskan sehingga membutuhkan pegawai baru dengan kompetensi lebih.
Hari Ke-2
PENGENALAN MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI
Kinerja pegawai harus mendukung kinerja organisasi contohnya dengan mendukung dan
melaksanakan kinerja sesuai dengan visi dan misi suatu instansi
Pengelolaan Kinerja Pegawai (Permenpan RB RI No. 6 Tahun 2022)
1. Perencanaan Kinerja Pegawai
Ada dua unsur penting dalam perencanaan kinerja pegawai:
a. Sasaran Kinerja Pegawai
Kuantitas
Kualitas
Waktu/kecepatan penyelesaian
Biaya
b. Perilaku
Orientasi pelayanan
Komitmen
Inisiatif kerja
Kerjasama
Kepemimpinan
2. Pelaksanaan, Pemantauan, dan Pembimbingan Kinerja Pegawai
3. Penilaian Kinerja Pegawai
4. Tindak lanjut hasil Evaluasi Kinerja Pegawai