LATSAR
CPNS 2019
PUSDIKLAT KKB
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengantar Umum ....................................................................................................................... 2
B. Dasar Hukum ............................................................................................................................. 3
C. Maksud dan Tujuan ................................................................................................................... 3
D. Tema ......................................................................................................................................... 3
BAB II KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum ..................................................................................................................... 4
B. Mata Pelatihan ........................................................................................................................... 6
BAB III MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN
A. Perencanaan Pelatihan Dasar CPNS ........................................................................................ 9
B. Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS ................................................................................. 16
A. Pengantar Umum
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Pemerintah No.
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, menetapkan bahwa Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan, dimana masa percobaan dilaksanakan
selama 1 tahun melalui proses diklat terintegrasi. Terkait hal ini, sebagaimana ditetapkan lebih
lanjut pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018, setiap Instansi
Pemerintah, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) wajib memberikan
Pelatihan Dasar CPNS selama Masa Prajabatan CPNS tersebut.
Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Adapun yang dimaksud dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
terintegrasi adalah pelatihan yang memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal. Untuk
itu, pada pelatihan ini selain mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka di
dalam kelas, diasramakan; dan diberikan kegiatan penunjang berupa kegiatan peningkatan
kesegaran jasmani pada tahap klasikal (On Class), peserta juga diwajibkan untuk mengikuti proses
pembelajaran secara non klasikal yang dilakukan paling kurang melalui e-learning dan bimbingan
di tempat kerja.
Adapun kompetensi yang harus dibangun melalui diklat terintegrasi ini adalah kompetensi PNS
sebagai pelayan masyarakat yang professional, yang diindikasikan dengan kemampuan:
1) Menunjukkan sikap perilaku Bela Negara;
2) Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
3) Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan
4) Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Pada lingkungan BKKBN, berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No.77/Tahun 2018 tanggal 29 Agustus 2018 tentang Kebutuhan Pegawai
Aparatur Sipil Negara di lingkungan BKKBN TA. 2018, BKKBN telah menerima sebanyak 827
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2019.
Sesuai ketentuan, proses penerimaan CPNS ini harus ditindaklanjuti BKKBN melalui Pusdiklat KKB
BKKBN dengan pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS pada tahun 2019 bagi 827 CPNS.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar ini akan terbagi kedalam 2 Gelombang untuk 21 angkatan dengan
pelaksanaan di 12 titik lokasi yaitu, Pusdiklat KKB, Balatbang Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta serta Balai Diklat Bogor, Garut, Cirebon, Ambarawa, Banyumas, Pati, Jember dan
Malang. Adapun gelombang pertama Pelatihan Dasar CPNS akan dilaksanakan pada tanggal 1
September s.d 7 November 2019, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 6
Oktober s.d 12 Desember 2019.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS 2019 tersebut, Pusdiklat KKB
BKKBN menyusun Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS 2019 yang diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan referensi bagi penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS 2019 di
lingkungan BKKBN.
D. Tema
Tema penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III BKKBN Tahun 2019 adalah
sebagai berikut :“Sinergi untuk Melayani Menuju Transformasi Birokrasi Berkelas Dunia 2024”.
A. Struktur Kurikulum
Dalam mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional,
struktur kurikulum Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan III terbagi dalam dua bagian yaitu :
d. Agenda Habituasi
Agenda pembelajaran ini memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi melalui
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai mata
Pelatihan yang telah dipelajari. Melalui agenda pembelajaran ini, peserta akan dibekali
dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi,
pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil aktualisasi di tempat kerja
dengan menyajikan berbagai bukti belajar yang relevan.
Kurikulum pembentukan karakter dilaksanakan selama 511 JP atau setara dengan 51 hari
kerja dengan rincian sebagai berikut :
a. Selama 177 JP yang dilaksanakan selama 18 hari kerja yang dilaksanakan di tempat
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Selain mempelajari kurikulum pembentukan karakter PNS di atas, peserta Pelatihan Dasar
Calon PNS Golongan II dan III diberikan pemahaman umum terkait kebijakan dan
penyelenggaran Pelatihan Dasar CPNS.
Disamping kedua kegiatan tersebut, penguatan kompetensi teknis bidang tugas juga dilakukan
oleh pimpinan unit yang membidanginya melalui bimbingan di tempat kerja dengan
berkoordinasi dengan instansi Pembina Kepegawaian dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan
KKB.
B. Mata Pelatihan
Kemampuan peserta yang akan dibentuk diperoleh melalui pembelajaran mata pelatihan yang
diuraikan sebagaimana berikut ini.
Dalam pelaksanaannya, mata pelatihan agenda Nilai- nilai Dasar PNS disajikan dalam
jenis pembelajaran Blanded (klasikal dan e-learning), untuk e-learning masing-masing
mata pelatihan adalah sebanyak 3 JP.
c. Mata Pelatihan Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI adalah :
1) Manajemen ASN
2) Pelayanan Publik
3) Whole of Goverment
Dalam pelaksanaannya, mata pelatihan agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
disajikan dalam jenis pembelajaran klasikal penuh.
Sedangkan untuk mata pelatihan penguatan kompetensi teknis substantif diberikan kepada
peserta CPNS pada pembelajaran Orientasi CPNS yang disenggarakan oleh Biro
Kepegawaian BKKBN dengan mata pelatihan antara lain sbb:
a. Pengenalan Kesekretariatan Utama (SESTAMA)
b. Pengenalan Kedeputian Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi (KBKR)
c. Pengenalan Kedeputian Pengendalian Penduduk (DALDUK)
d. Pengenalan Kedeputian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK)
e. Pengenalan Kedeputian Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN)
f. Pengenalan Kedeputian Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (LALITBANG)
g. Peraturan Disiplin PNS dan Budaya Kerja BKKBN
h. Data Pegawai dan Aplikasi SIM SDM
i. Permenpan No. 21 Th 2018 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh KB
Disamping itu, dalam rangka penguatan kompetensi teknis substantif, peserta juga diwajibkan
mengikuti Pelatihan Dasar Dasar Demografi berbasis E-learning yang diselenggarakan oleh
Pusdiklat KKB dengan berbasis full E-learning pada saat peserta memasuki tahap agenda
habituasi (Off Class I) dengan mata pelatihan antara lain sbb:
a. Pengarahan Program
b. Konsep Dasar Demografi
c. Konsep dan Ukuran Fertilitas
d. Konsep dan Ukuran Mortalitas
e. Konsep dan Ukuran Migrasi
f. Piramida Penduduk
Disamping kedua kegiatan tersebut, penguatan kompetensi teknis bidang tugas juga dilakukan
oleh pimpinan unit yang membidanginya melalui bimbingan di tempat kerja dengan
berkoordinasi dengan instansi Pembina Kepegawaian dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan
KKB.
:
Footnote : 1
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Indonesia Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil
A. Persyaratan Peserta
Penetapan peserta Pelatihan Dasar (CPNS) diatur sebagai berikut :
1. Peserta yang akan mengikuti Pelatihan Dasar CPNS ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) dalam hal ini oleh Sekretaris Utama (Sestama)
2. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional, dibuktikan dengan menyerahkan Fotokopi SK CPNS
3. Ditugaskan mengikuti Pelatihan Dasar CPNS oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
dibuktikan dengan menyerahkan Surat Tugas dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
4. Sehat Jasmani dan Rohani dibuktikan dengan menyerahkan Surat Keterangan Sehat dari
Dokter Pemerintah. Peserta dengan kondisi tertentu (hamil, menyusui, memiliki penyakit
kronis tertentu) wajib melampirkan surat rekomendasi dari Rumah Sakit
Pemerintah/Swasta
5. Mematuhi ketentuan yang berlaku dalam Pelatihan Dasar CPNS, dibuktikan dengan
menyerahkan Surat Pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang berlaku dalam
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS BKKBN diatas meterai 6.000,- (sesuai lampiran
III pada surat pemanggilan)
6. Membawa Surat Tugas Penunjukan Mentor (atasan langsung) yang ditunjuk oleh Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama pada unit kerja masing-masing
7. Membawa Surat Pernyataan Kesediaan Mentor untuk membimbing (atasan langsung)
diatas meterai 6.000,-
8. Pas Foto berwarna dengan latar belakang merah ukuran 3x4 dan 4x6 masing-masing
sebanyak 5 lembar dengan ketentuan :
a. Pria : Kemeja putih, jas hitam, dasi panjang hitam
b. Wanita : Blouse Putih, blazer hitam, jilbab hitam (bagi yang berjilbab),
syal hitam (bagi yang tidak berjilbab)
9. Membawa Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
1. Sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan oleh peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan III adalah sebagai berikut:
a. Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta lainnya
b. Mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
c. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator dan penyelenggara
pelatihan secara tepat waktu
d. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan pelatihan
e. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Diklat
f. Berperilaku santun dalam kehidupan sehari-hari
2. Sikap dan perilaku yang dilarang selama penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan III adalah sebagai berikut:
a. Melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti pelatihan
b. Memberi gratifikasi kepada widyaiswara, pengelola dan penyelenggara pelatihan
c. Melakukan pelanggaran hukum selama mengikuti pelatihan
d. Merokok selama pembelajaran berlangsung
e. Membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat adiktif lainnya di
dalam lembaga pelatihan
f. Membawa senjata ke dalam lembaga pelatihan
g. Melakukan tindak asusila selama penyelenggaraan pelatihan
Pelanggaran terhadap kode sikap perilaku Pelatihan Dasar CPNS, diberikan sanksi sebagai
berikut:
1. Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap kode
sikap perilaku huruf (a). Pada rentang 1 sesi pertama diberikan peringatan lisan, pada
rentang 1 sesi kedua diberi surat teguran, dan pada sesi berikutnya peserta dipulangkan
ke Instansi Pemerintah asal peserta dengan diberikan surat pengantar dari pimpinan
Pusdiklat KKB BKKBN sebagai Lembaga Pelatihan Terakreditasi yang
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS.
2. Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap kode
sikap perilaku huruf (b) sampai dengan huruf (g), pelanggaran pertama diberikan
peringatan secara lisan, pelanggaran kedua diberi surat teguran, dan pelanggaran ketiga
peserta dipulangkan ke Instansi Pemerintah asal peserta dengan diberikan surat
pengantar dari pimpinan Pusdiklat KKB BKKBN sebagai Lembaga Pelatihan
Terakreditasi; dan
3. Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap kode
sikap perilaku huruf (h) sampai dengan (k), peserta dipulangkan ke Instansi Pemerintah
asal peserta dengan diberikan surat pengantar dari pimpinan Pusdiklat KKB BKKBN
Pusat sebagai Lembaga Pelatihan Terakreditasi.
C. Hak peserta
Peserta berhak atas fasilitas pelayanan standar oleh penyelenggara yang meliputi ;
1. Training Kit Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III
2. Akomodasi dan konsumsi sesuai ketentuan yang berlaku selama pelatihan on class
berlangsung
3. Uang harian diklat sesuai ketentuan yang berlaku selama diklat on class berlangsung.
4. Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III dapat diunduh secara on line pada
Sistem Pembelajaran On Line Pelatihan Dasar CPNS BKKBN Tahun 2019
5. Informasi dan penjelasan terkait Mata Pelatihan yang diajarkan dari pengampu mata
diklat dan bimbingan dari para mentor dan coach dalam penyusunan rancangan
aktualisasi dan laporan aktualisasi.
A. Penjelasan Umum
Tata tertib ini merupakan penjelasan teknis sebagai pedoman dan penjelasan mengenai Kode
Sikap dan Perilaku Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III selama mengikuti
pelatihan untuk menjaga ketertiban demi terselenggaranya Pelatihan dengan baik dan lancar
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Peserta diwajibkan menjaga sopan santun, tingkah laku, dan saling menghormati dan
bertoleransi serta menjunjung tinggi norma-norma umum yang berlaku di masyarakat
karena peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
2. Peserta menjaga etika, budaya, sikap, perilaku yang saling berbeda.
3. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian program diklat yang telah dijadwalkan dengan
tepat waktu dimulai dari Pembukaan sampai dengan Penutupan.
B. Aktivitas Peserta pada Saat Pembukaan dan Penutupan Pelatihan Dasar Calon PNS
BKKBN 2019
Pelaksanaan pembukaan dan penutupan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III
dilaksanakan di masing-masing lokasi penyelenggaraan (acara/protokoler dalam pelaksanaan
pembukaan dan penutupan Pelatihan diatur oleh penyelenggara), antara lain :
1. Pelaksanaan Pembukaan
a. Dilakukan penyematan tanda peserta kepada perwakilan peserta (putra dan putri)
b. Dilakukan pembacaan Kode Sikap dan Perilaku oleh perwakilan peserta
2. Pelaksanaan Penutupan
a. Dilakukan pelepasan tanda peserta kepada perwakilan peserta (putra dan putri)
b. Peserta menampilkan sebuah performance karya bersama kelas (perwakilan per
provinsi lokasi pelatihan)
c. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta yang ditentukan oleh kesepakatan kelas
d. Sebelum pelaksanaan acara resmi pembukaan dan penutupan diadakan gladi bersih
2. Sabtu
3. Minggu
Pembelajaran Mandiri
F. Kewajiban peserta dalam Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelatihan Peserta harus
Mengupayakan secara Mandiri
1. Komputer dan/atau printer termasuk modem untuk koneksi internet
2. Menanggung biaya foto copy dan/atau ATK, selain bahan/modul/paket ATK yang
ditentukan oleh penyelenggara
3. Pembiayaan selama mengikuti kegiatan magang di masing-masing unit kerja (off
class/agenda habituasi)
4. Transportasi kegiatan diluar yang telah ditentukan penyelenggara, seperti rekreasi
5. Peralatan mandi (termasuk handuk), layanan laundry, telepon lokal/interlokal, pesan
makanan/minuman di luar konsumsi yang telah disediakan.
I. Asrama
1. Peserta wajib untuk :
a. Tinggal di asrama selama pelatihan yang pembagiannya telah ditentukan oleh
penyelenggara
b. Menjaga kebersihan dan kerapian kamar serta membuang sampah ditempat yang
telah disediakan
c. Menjaga dan memperhatikan keamanan barang-barang milik sendiri
d. Menjaga ketertiban dan ketenangan di lingkungan asrama terutama antara pukul
22.00 - 04.00 WIB
e. Sebelum meninggalkan kamar tidur secara bersama-sama hendaknya pintu kamar,
lemari dikunci serta mematikan AC, lampu kamar dan kran air untuk menjaga hal-hal
yang tidak diinginkan
f. Mengikuti segala tata cara/tata tertib yang ditentukan oleh penyelenggara pelatihan
b. Setelah Makan
Setelah semua peserta selesai makan dan masih duduk di meja masing-masing :
1) Peserta yang ditunjuk, memimpin aba-aba :
“Duduk Siap = GRAK”
2) Memimpin do’a setelah makan :
Untuk mengakhiri makan marilah kita bersama-sama berdoa menurut agama dan
kepercayaan kita masing-masing”
5) Setelah berdoa, memimpin aba-aba :
“Istirahat di Tempat = GRAK”
6) Seluruh peserta mengucapkan :
“TERIMA KASIH” dan meletakkan piring dan gelas kotor di tempat yang telah
ditentukan.
d. Pengaturan Rambut :
1) Peserta laki-laki wajib berambut pendek (panjang rambut maksimal 1 cm)
2) Peserta perempuan dengan panjang rambut melebihi bahu, untuk dapat diikat
rapi
M. Rekreasi Bersama
1. Waktu rekreasi bersama (satu angkatan) dapat dilakukan di akhir kediklatan
2. Rekreasi bersifat mandiri dan biaya ditanggung secara mandiri oleh peserta
3. Tujuan lokasi rekreasi harus mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan.
Dilarang melakukan kegiatan rekreasi di lokasi dan/atau kegiatan yang berbahaya.
N. Pendampingan
1. Pengertian
Pendampingan adalah kegiatan pembinaan dan pengawasan terhadap sikap perilaku
peserta sehari-hari selama pelatihan (on class). Pendampingan dilakukan oleh petugas
pendamping setiap hari dan dalam melaksanakan tugas pendampingan bisa dalam
teaching atau shift yang telah ditunjuk oleh Pengelola Balatbang/Balai Diklat lokasi
Pelatihan dasar CPNS
2. Tujuan pendampingan adalah untuk kedisiplinan, menumbuhkan jiwa kepemimpinan,
memupuk kerjasama dan meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan atau ide.
3. Tugas Pendamping adalah :
a. Melakukan pengawasan secara ketat dan membimbing peserta untuk menyesuaikan
dengan perubahan pola hidup dan melaksanakan kewajibanya di asrama
b. Membangun kesadaran peserta untuk menghormati hak azasi manusia, tidak
melakukan pembedaan berdasarkan SARA dan mematuhi semua ketentua selama on
class
c. Mencatat prestasi dan pelanggaran yang dilakukan peserta
d. Melaporkan, berkoordinasi dengan pihak penyelenggara dan koordinator dan
mengambil tindakan sesuai prosedur mengenai kondisi peserta
e. Mencatat sikap dan perilaku sehari-hari dan memberikan data kepada penyelenggara
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
O. Sanksi
Pelanggaran terhadap tata tertib ini akan dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis yang disampaikan kepada yang bersangkutan
4. Sanksi tersebut dapat berakibat pengembalian peserta atau gugurnya peserta dalam
mengikuti pelatihan
5. Pelanggaran terhadap kode sikap dan perilaku serta tata tertib akan dicatat oleh Tim
Pendamping dan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan kelulusan peserta
Penilaian terhadap Peserta meliputi: evaluasi peserta, evaluasi akademik, evaluasi aktualisasi, evaluasi
sikap perilaku, dan evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang tugas serta evaluasi akhir.
A. Evaluasi Peserta
Evaluasi sikap perilaku dilakukan setelah peserta menyelesaikan pembelajaran agenda sikap
perilaku bela negara oleh penyelenggara pelatihan dengan melakukan pemantauan sikap dan
perilaku peserta selama pelatihan dengan bobot 10 % sebagaimana formulir 3 A untuk golongan II
dan 3 B untuk golongan III
Adapun untuk pengisian formulir evaluasi sikap perilaku akan diisi oleh dua penilai, yaitu :
a. Penilai dari tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS dengan bobot 5 %
b. Penilai dari Unit Kerja peserta dengan bobot 5 %
2. Evaluasi Akademik
Penilaian akademik diberikan kepada peserta dengan bobot 20% untuk menilai pemahaman
peserta pada mata Pelatihan agenda nilai-nilai dasar PNS dan agenda kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI yang diberikan oleh pengajar. Penilaian akademik diberikan secara
terintegrasi setelah seluruh mata Pelatihan agenda nilai-nilai dasar PNS dan agenda
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dipelajari, melalui ujian tulis sebanyak 5 JP pada sesi
pembelajaran Evaluasi Akademik.
Jenis soal pada ujian tulis Tipe A dapat berbentuk pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan,
jawaban singkat, essai, atau kombinasi diantaranya dengan bobot 10% dengan waktu
pelaksanaan maksimal 2 JP dan ditambah soal tipe B berbentuk kasus dengan bobot 10%
dengan waktu pelaksanaan maksimal 3 JP.
Penyelesaian soal kasus diukur melalui kualitas analisis pemecahan masalah yang ditunjukan
melalui jawaban peserta dengan menggunakan indikator penilaian minimal yang terdiri dari 3
(tiga) aspek penilaian dengan rincian sebagai berikut:
Bobot (10%)
No Aspek
Golongan II Golongan III
1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/atau masalah 2% 3%
pokok, aktor yang terlibat dan peran setiap aktornya
berdasarkan konteks deskripsi kasus
3. Evaluasi Aktualisasi
a. Penilaian Rancangan Aktualisasi
Penilaian rancangan aktualisasi dilakukan melalui presentasi seminar rancangan
aktualisasi pada sesi evaluasi rancangan aktualisasi dengan indikator penilaian dan bobot
sebagai berikut :
5. Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan Dasar
Calon PNS Golongan II dan III oleh Tim yang ditetapkan oleh Balatbang/Balai Diklat yang
menyelenggarakan pelatihan. Susunan Tim adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan Pusdiklat/ Balatbang/Balai Diklat yang menyelenggarakan Pelatihan
b. Penanggung jawab evaluasi program
c. Komite Penjamin Mutu Pusdiklat/Balatbang/Balai Diklat yang menyelenggarakan Pelatihan
dan/atau Pejabat dari Instansi Pembina Diklat
d. Coach; dan
e. Penyelenggara sebagai anggota
Evaluasi akhir dilakukan dengan melakukan rekapitulasi hasil evaluasi akademik, evaluasi
aktualisasi, evaluasi sikap perilaku, dan evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang tugas
sesuai pembobotan masing-masing, sehingga menghasilkan nilai akhir. Dalam menetapkan
nilai akhir, Tim mempertimbangkan penilaian deskriptif dari Pembimbing (coach dan mentor).
Batas nilai kelulusan akhir (passing grade) adalah di atas 70 (tujuh puluh).
6. Kualifikasi Kelulusan
Kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan ditetapkan sebagai berikut :
Peserta Pelatihan yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan (skor ≤ 60) atau jumlah
ketidakhadiran peserta melebihi 6 sesi atau 18 jam pelajaran atau 2 hari secara kumulatif,
dinyatakan Tidak Lulus.
Peserta Pelatihan yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan (skor 60,01 – 70,0)
dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan peserta Pelatihan dimaksud wajib mengikuti
pembelajaran remedial untuk memenuhi syarat kelulusan terhadap komponen penilaian yang
kurang. Pembelajaran remedial dilakukan maksimal 15 hari kerja setelah Pelatihan berakhir
dengan memperhatikan komponen penilaian yang kurang. Tim melakukan evaluasi akhir ulang
terhadap peserta yang ditunda kelulusannya untuk menetapkan hasil akhir kelulusan.
b. Evaluasi pengajar
1) Pengampu materi
Evaluasi pengampu materi dilakukan oleh peserta dan tim evaluator widyaiswara
sesuai instrumen. Aspek yang dinilai oleh peserta adalah ;
a) Penguasaan materi
b) Sistematikan dan cara penyajian
c) Ketepatan waktu dan kehadiran
d) Penggunaan metode dan sarana pelatihan
e) Sikap dan perilaku
f) Kerapihan berpakaian
g) Cara menjawab pertanyaan dari peserta
h) Penggunaan bahasa
i) Pemberian motivasi kepada peserta dan
j) Kerjasama antar widyaiswara (dalam tim)
Adapun aspek yang dinilai oleh tim evaluator widyaiswara adalah implementasi dari
sertifikat kompetensi yang dimiliki, meliputi :
a) Pengelolaan pembelajaran, dengan sub kompetensi kemampuan dibuktikan
dengan para widyaiswara mengumpulkan beberapa dokumen kepada tim
evaluator widyaiswara sebagai berikut :
i. SAP/RP
ii. Bahan ajar
iii. Penerapan metode pembelajaran orang dewasa
b) Melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta
c) Memotivasi semangat belajar peserta
d) Mengevaluasi pembelajaran
2) Penguji
Evaluasi penguji dilakukan oleh peserta dan coach di tempat pelatihan dengan
menggunakan formulir terlampir. Aspek yang dinilai adalah :
a) Kemampuan menggali potensi belajar
b) Pemberian motivasi dan inspirasi
3) Coach
Evaluasi coach dilakukan oleh peserta dengan formulir terlampir. Aspek yang dinilai
adalah :
a) Kemampuan membimbing
b) Ketepatan waktu dan kehadiran
c) Penggunaan metode dan media pembimbingan
d) Sikap dan perilaku
4) Mentor
Evaluasi Mentor dilakukan oleh peserta dengan formulir terlampir. Aspek yang dinilai
adalah :
a) Kemampuan membimbing
b) Penggunaan metode dan media pembimbingan
c) Pemberian motivasi dan inspirasi
C. Evaluasi Penyelenggara
Aspek yang dinilai dari penyelenggaraan adalah implementasi dari sertifikat kompetensi yang
dimiliki oleh pengelola dan penyelenggara pelatihan.