BANGGA KENCANA Pentingnya peran serta masyarakat dalam Program Bangga Kencana
1. Keberhasilan program Bangga Kencana ditandai
oleh tiga hal yaitu : - penurunan LPP - penurunan tingkat fertilitas, - dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam program Bangga Kencana yang dilakukan oleh IMP, LSOM, swasta. 2. Implementasi dari UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dimana di dalam Bab X Pasal 58 dikatakan bahwa setiap penduduk mempunyai kesempatan untuk berperan serta dalam pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga 3. UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) disebutkan sebagai program konkuren antara pemerintah pusat dan daerah. Kampung KB Kampung keluarga berkualitas adalah satuan wilayah setingkat desa/kelurahan dengan kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program Bangga Kencana dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. TENAGA LINI LAPANGAN Adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki peranan dalam pengelolaan dan pelaksanaan program Bangga Kencana di Lini lapangan Sejalan dengan semangat pembangunan dari daerah, institusi masyarakat pedesaan/perkotaan (IMP) turut berperan serta dalam pengelolaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) sebagai wadah masyarakat di tingkat desa/kelurahan, dusun/RW dan RT ke bawah, secara nasional IMP juga dikenal secara praktis sebagai PPKBD, sub PPKBD dan kelompok KB. Lewat IMP inilah, PKB/PLKB menggiatkan program Bangga Kencana di tengah-tengah masyarakat. MEKANISME OPERASIONAL BANGGA KENCANA Adalah langkah-langkah operasional program bangga kencana yang bekerja/berfungsi dengan baik, teratur, terencana dan terus menerus yang satu sama lain berkaitan, berkesinambungan, bersinergi dan berkelanjutan dengan memperlihatkan seluruh potensi yang ada di kecamatan, desa/kelurahan RW dan RT dalam upaya mencapai sasaran program bangga kencana. MEKANISME OPERASIONAL LINI LAPANGAN TERDIRI DARI: 1. Tingkat kecamatan 2. Tingkat desa/kelurahan 3. Pelaksanaan program Bangga Kencana tingkat dusun/RW 4. Pelaksanaan program Bangga Kencana tingkat RT Kegiatan mekanisme operasional lini lapangan 1. Staf meeting 2. Rakor kecamatan 3. Rakor desa 4. Pembinaan IMP (pertemuan lengkap) 5. Pertemuan kelompok kerja (pokja kampung KB) 6. Pencatatan pelaporan 7. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE) 8. Pelayanan MEKANISME KELOMPOK KERJA KAMPUNG KB 1. Penggerak 2. Hasil yang diharapkan 3. Peserta 4. Materi pertemuan pokja kampung KB 5. Kegiatan sebelum pertemuan 6. Kegiatan dalam pertemuan 7. Kegiatan sesudah pertemuan/kesepekatan 8. Frekuensi pertemuan 9. Tempat 10. Notulen 11. Anggaran operasional kampung KB 12. Pembinaan dan pengembangan 13. Monitoring dan evaluasi TUJUAN UMUM PENGEMBANGAN IMP
Untuk meningkatkan kepedulian dan
peran serta IMP untuk menjadi pengelola dan pelaksana Program Bangga Kencana yang dinamis dan mandiri TUJUAN KHUSUS PENGEMBANGAN IMP a. Dapat meningkatkan kepedulian dan mantap dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan : 1. Pengendalian kelahiran dan kematian 2. Calon Pasutri : -Kapan Pernikahan -Kapan Melahirkan -Jumlah Anak Ideal -Jarak Kelahiran -KESPRO b. Dapat menghidupkan & membina POKTAN / Bina2 :BKB,BKL,BKR dan UPPKS • 6 (enam) Peran IMP : 1. Pengorganisasian 2. Pertemuan 3. KIE dan Konseling 4. Pencatatan dan Pendataan 5. Pelayanan Kegiatan 6. Kemandirian