Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KIE PERORANGAN

Hari / Tanggal : Rabu, 15 Mei 2019

Pukul : 10.00 wib

Jumlah Peserta : 1 orang

Agenda : Membahas tentang konsep MKJP

Hasil pertemuan KIE perorangan


1. Kegiatan yang di laksanakan memberikan informasi serta pemahaman kepada
Masyarakat tentang MKJP
2. Penyuluhan kepada masyarakat ini, diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang
metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sehingga menjadi pertimbangan bagi yang
ingin menggunakan alat kontrasepsi.
Demikian pelaksanaan KIE secara perorangan ini, diharapkan kedepannya semakin
banyak aseptor yang menggunakan MKJP akan lebih baik. Terimakasih.

Konsep MKJP

Alat Kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk
menunda,menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan
jangka panjang,yang meliputi IUD (Intra Uterine Device),Implant (susuk KB) dan kontap
(Kontrasepsi mantap). Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada
pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertambahan penduduk yang masih relatif tinggi. 

Pemakaian MKJP memiliki banyak keuntungan, baik dilihat dari segi program, maupun
dari segi klien (pemakai). Disamping mempercepat penurunan TFR, pengguna kontrasepsi
MKJP juga lebih efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama serta lebih aman dan
efektif. 

Metode kontrasepsi ini sangat tepat digunakan pada kondisi krisis yang dialami oleh
sebagian besar masyarakat indonesia terutama pada masyarakat yang tergolong kurang mampu
atau miskin. Dalam situasi ini,kelompok masyarakat miskin merupakan fokus garapan
pemerintah yang dianggap sangat strategis. Dilihat dari angka kegagalan MKJP relatif lebih
rendah dibanding non MKJP.Angka kegagalan MKJP dilaporkan sebesar 0,2 per1000 pengguna,
sedangkan metode non MKJP dilaporkan terjadi lebih dari 10 per1000 pengguna. Dari hal
tersebut terlihat bahwa metode MKJP lebih efektif untuk dapat mencegah terjadinya kehamilan
pada penggunanya (Prawiro,2012).

MKJP dikenal dengan Long Acting Contraceptive System (LACS) adalah metode
kontrasepsi yang penggunaanya tidak setiap hari (seperti pil ) atau tidak digunakan setiap
melakukan sanggama (seperti kondom).MKJP dikelompokan menjadi 2 yaitu MKJP non
permanen (reversibel) terdiri dari IUD dan Implan sedangkan MKJP permanen (Ireversibel)
yaitu kontap pria (MOP) dan kontap wanita (MOW). Pelayanan MKJP perlu didukung oleh
tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten. Sementara penggunaan MKJP lebih tepat dan
efektif digunakan jika keluarga sudah tidak menginginkan anak lagi atau ingin membatasi atau
menjarangkan kelahiran dalam waktu yang cukup lama yang disesuaikan dengan umur dan
jumlah anak yang dimiliki. 

MKJP merupakan kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama lebih dari 2
tahun,efektif dan efisiensi untuk tujuan pemakian menjarangkan kelahiran lebih dari 3 tahun atau
mengakhiri kehamilan atau sudah tidak ingin menambah anak lagi.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)

Alat kontrasepsi dalam rahim atau yang dikenal dengan IUD (Intra Uterine Devices) merupakan
kontrasepsi non hormonal yang dipakai dalam rahim. Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja
dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Salah satu contoh AKDR
ini adalah spiral yang dapat digunakan sampai 10 tahun.

Cara kerja AKDR  adalah sebagai berikut:

1. Menghambat sperma untuk masuk ke saluran sel telur.


2. Mencegah sperma dan sel telur bertemu sehingga tidak terjadi kehamilan,
3. Perubahan kimia yang terjadi,membuat sperma sulit masuk kedalam alat reproduksi
perempuan dan mengurangi kemapuan sperma untuk melakukan pembuahan.

 Keuntungan penggunaan AKDR adalah sebagai berikut:

1.   Memiliki efektivitas tinggi


2.   AKDR dapat efektif segera bsetelah pemasangan
3.   Dapat dipasang segera sesudah melahirkan hingga 48 jam   pasca melahirkan atau
keguguran (bila tidak ada infeksi)
4.   Tidak mempengaruhi ASI
5.   Ekonomis, masa pakai 10 tahun
6.   Tidak mengandung hormon
7.   Kesuburan segera kembali setalah IUD diangkat
8.   Tidak ada interaksi dengan obat-obatan seperti obat TBC ,epilepsi (ayan)

  Efek samping yang umum adalah sebagai berikut:

1. Perubahan siklus haid (umumnya terjadi adalam 3 bulan pertama)


2. Haid lebih lama dan banyak
3. Dapat menyebabkan keram /mules setelah pemasangan
4. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS

IMPLAN ATAU SUSUK KB

Impalan merupakan alat kontrasepsi yang dipasang atau  disisipkan dibawah kulit. Efektif
mencegah kehamilan dengan cara mengalirkan perlahan-lahan hormon yang dibawanya.

  Cara kerja Implan adalah sebagai berikut :

1. Hormon yang terdapat pada implan dilepaskan secara perlahan-lahan dan mengentalkan
lendir pada mulut rahim sehingga menghambat pergerakan sperma.
2. Hormon ini juga menggangu pembentukan lapisan pada dinding  rahim atau
endometrium. Sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim
dan kehamilan tidak terjadi

   Keuntungan Penggunaan Implan adalah sebagai berikut :

1. Sangat efektif mencegah kehamilan 99,95%


2. Ekonomis dan praktis
3. Pengembalian keseburuan cepat setelah pencabutan
4. Tidak menggangu produksi ASI
5. Tidak menggangu hubungan seksual
6. Tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi
7. Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid

   Efek samping Implan adaah sebagai berikut :

1. Mempengaruhi periode haid,haid tidak teratur atau jarang


2. Perubahan Berat Badan
3. Kadang pusing mual
4. Tidak melindungi terhadap penularan AIDS/IMS (Infeksi Menular  Seksual)
5. Efek pencegahan kehamilan menurun apabila menggunakan obat-obat TBC,epilepsi
(ayan)

KONTRASEPSI MANTAP

Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara
mengikat atau memotong saluran telur ( pada perempuan) atau saluran sperma pada (pada lelaki).
Kontap adalah salah satu cara kontrasepsi untuk mengakhiri kelahiran. Kontrasepsi mantap
dikenal ada 2 macam yaitu kontap pria MOP/vasektomi dan kontap wanita MOW/tubektomi.

Keuntungan Pemakaian Kontap adalah sebagai berikut :

1. Efektifitasnya tinggi,dengan angka kegagalan rendah


2. Lebih praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan)
3. Ekonomis

Keterbatasan Kontap: kejadian kegagalan disebabkan oleh tehnik operatif yang kurang baik.

MOW (Metode Kontrasepsi Wanita)

MOW disebut juga tubektomi atau sterilisasi wanita adalah metode kontrasepsi bagi wanita yang
tidak ingin hamil lagi dengan mengikat atau memotong saluran telur kiri dan kanan dengan
demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan  sperma sehingga tidak terjadi kehamilan.

Keuntungan Metode ini adalah

1. sangat efektif (0,5 kehamilan per100 wanita yang menggunakan)


2. Aman dan sederhana ,tidak ada efek samping
3. Tidak mempengaruhi ASI
4. Tidak mempengaruhi hormon.

Keterbatasan : diperlukan konseling  karena tidakan ini bersifat permanen, ada rasa tidak nyaman
setelah operasi,harus dilakukan oleh doker terlatih

MOP (Metode Operasi Pria)

MOP atau vasektomi disebut juga dengan sterilisasi Pria adalah metode kontrasepsi untuk pria
berupa tindakan medis pemotongan dan pengikatan saluran sperma kanan dan kiri dengan
demikian cairan mani yang keluar tidak mengandung sperma.

Keuntungan Metode ini adalah

1. Sangat efektif (97-98% atau kehamilan terjadi pada 2-3 per100     perempuan )
2. Dilakukan hanya sekali dan efektif dalam jangka panjang
3. Aman, sederhana, mudah, cepat
4. Tidak mempengaruhi kemampuan seksual pria.

Keterbatasan : Setelah beberapa hari (2-3 hari) hindari kerja berat sesudah tindakan perlu
menggunakan kondom selama 3 bulan untuk memastikan cairan mani tidak mengandung sperma,
harus dilakukan oleh tenaga dokter terlatih. (Kemenkes 2018)

Sawang, 15 Mei 2019


Penyuluh KB

Ramani
NIP. 19631231 200701 2 032

Anda mungkin juga menyukai