Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kegiatan

Melakukan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) perorangan

I. Pendahuluan
KIE dan Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam
pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Dengan
melakukan konseling berarti petugas membantu dalam memilih dan
memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan
pilihannya dan disamping itu dapat membuat merasa lebih puas.
Program KB bersama-sama program kesehatan reproduksi dan
kependudukan memiliki keuntungan lain yang sangat penting yaitu
meningkatkan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak.
Melemahnya kegiatan advokasi, KIE dan konseling juga menyebabkan
menurunnya dukungan dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan
terhadap penyelenggaraan Pelayanan KB. Perlu dilakukan langkah-
langkah terobosan yang tajam untuk memperbaiki situasi ini. Di satu
sisi, penyediaan pelayanan KB perlu ditingkatkan ketersediaan,
keterjangkauan dan kualitasnya, sementara di sisi lain permintaan
masyarakat akan pelayanan KB juga perlu ditingkatkan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh Keluarga Berencana
dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
menggunakan/memakai alat, obat dan metode kontrasepsi yaitu dengan
melakukan KIE individu. KIE individu sering diistilahkan dalam program
KB sebagai komunikasi interpersonal dalam konseling dan dalam
komunikasi disebut sebagai komunikasi interpersonal atau perorangan.
KIE perorangan dianggap sangat efektif dalam mempromosikan program
Keluarga Berencana. Informasi KB yang dilakukan dengan pendekatan
secara langsung dianggap mampu mendorong keikutsertaan ber-KB
Pasangan Usia Subur dengan melalui komunikasi interpersonal.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan penyuluhan dan KIE dilaksanakan dengan cara melakukan
kunjungan langsung ke sasaran (Pasangan Usia Subur) sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat dan direncanakan oleh Penyuluh Keluarga
Berencana (PKB) selaku Pembina wilayah. Kegiatan penyuluhan/KIE ini
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi serta diskusi terkait
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

III. Sasaran KIE:


Adapun sasaran kegiatan penyuluhan dan KIE secara perorangan ini
adalah Pasangan Usia Subur (PUS).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan penyuluhan/KIE dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Januari 2020
Tempat : Desa Tanjung Bulan

V. Materi yang disampaikan :


Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan penyuluhan/KIE ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang jenis-jenis kontrasepsi jangka panjang dan
efektivitas penggunaannya
2. Menjelaskan tentang kentungan/kelebihan dari penggunaan
kontrasepsi dengan metode MKJP (IUD, Implant, MOW dan MOP)
3. Menjelaskan tentang efek samping dari penggunaan kontrasepsi
dengan metode MKJP (IUD, Implant, MOW dan MOP)

VI. Hasil yang dicapai:


1. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang tentang
jenis-jenis kontrasepsi jangka panjang dan efektivitas
penggunaannya
2. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang tentang
kentungan/kelebihan dari penggunaan kontrasepsi dengan metode
MKJP (IUD, Implant, MOW dan MOP)
3. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang tentang efek
samping dari penggunaan kontrasepsi dengan metode MKJP (IUD,
Implant, MOW dan MOP)

VII. Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan
dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning, Januari 2020


Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
VISUM KEGIATAN PENYULUH KB

Bulan : JANUARI 2020


Nama : ARTIANA LAILI
Lokasi kerja : TANJUNG BULAN, PADANG TINGGI, TANJUNG IMAN 1 DAN 2

POKOK
NO HARI/TANGGAL RINCIAN KEGIATAN LOKASI SASARAN
KEGIATAN

1. JANUARI 2020 Melakukan Menjelaskan tentang Desa Tanjung Pasangan


Komunikasi, Metode Kontrasepsi Jangka Bulan dan desa Usia Subur
Informasi, Edukasi Panjang (MKJP) Padang Tinggi (PUS)
(KIE) perorangan Kecamatan Tanjung
Kemuning Kab.
Kaur

Laporan Kegiatan
Melakukan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) perorangan

I. Pendahuluan
KIE dan Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam
pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Dengan
melakukan konseling berarti petugas membantu dalam memilih dan
memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan
pilihannya dan disamping itu dapat membuat merasa lebih puas.
Program KB bersama-sama program kesehatan reproduksi dan
kependudukan memiliki keuntungan lain yang sangat penting yaitu
meningkatkan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak.
Melemahnya kegiatan advokasi, KIE dan konseling juga menyebabkan
menurunnya dukungan dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan
terhadap penyelenggaraan Pelayanan KB. Perlu dilakukan langkah-
langkah terobosan yang tajam untuk memperbaiki situasi ini. Di satu
sisi, penyediaan pelayanan KB perlu ditingkatkan ketersediaan,
keterjangkauan dan kualitasnya, sementara di sisi lain permintaan
masyarakat akan pelayanan KB juga perlu ditingkatkan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh Keluarga Berencana
dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
menggunakan/memakai alat, obat dan metode kontrasepsi yaitu dengan
melakukan KIE individu. KIE individu sering diistilahkan dalam program
KB sebagai komunikasi interpersonal dalam konseling dan dalam
komunikasi disebut sebagai komunikasi interpersonal atau perorangan.
KIE perorangan dianggap sangat efektif dalam mempromosikan program
Keluarga Berencana. Informasi KB yang dilakukan dengan pendekatan
secara langsung dianggap mampu mendorong keikutsertaan ber-KB
Pasangan Usia Subur dengan melalui komunikasi interpersonal.

II. Bentuk Kegiatan


Kegiatan penyuluhan dan KIE dilaksanakan dengan cara melakukan
kunjungan langsung ke sasaran (Pasangan Usia Subur) sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat dan direncanakan oleh Penyuluh Keluarga
Berencana (PKB) selaku Pembina wilayah. Kegiatan penyuluhan/KIE ini
dilakukan dalam bentuk penyampaian materi serta diskusi terkait
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

III. Sasaran KIE:


Adapun sasaran kegiatan penyuluhan dan KIE secara perorangan ini
adalah Pasangan Usia Subur (PUS).

IV. Pelaksanaan :
Kegiatan penyuluhan/KIE dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : FEBRUARI 2020
Tempat : Desa Tanjung Bulan

V. Materi yang disampaikan :


Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan penyuluhan/KIE ini,
adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang jenis-jenis kontrasepsi jangka panjang dan
efektivitas penggunaannya
2. Menjelaskan tentang kentungan/kelebihan dari penggunaan
kontrasepsi dengan metode MKJP (IUD, Implant, MOW dan MOP)
3. Menjelaskan tentang efek samping dari penggunaan kontrasepsi
dengan metode MKJP (IUD, Implant, MOW dan MOP)

VI. Hasil yang dicapai:


1. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang tentang
jenis-jenis kontrasepsi jangka panjang dan efektivitas
penggunaannya
2. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang tentang
kentungan/kelebihan dari penggunaan kontrasepsi dengan metode
MKJP (IUD, Implant, MOW dan MOP)
3. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang tentang efek
samping dari penggunaan kontrasepsi dengan metode MKJP (IUD,
Implant, MOW dan MOP)

VII. Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk pelaporan
dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tanjung Kemuning , FEBRUARI


2020
Sasaran Konseling KB Penyuluh KB

Mengetahui:
ARTIANA LAILI
NIP. 197106172006042005
VISUM KEGIATAN PENYULUH KB

Bulan : JANUARI 2020


Nama : ARTIANA LAILI
Lokasi kerja : TANJUNG BULAN, PADANG TINGGI, TANJUNG IMAN 1 DAN 2

PENGESAHAN
POKOK ANGKA
NO HARI/TANGGAL RINCIAN KEGIATAN LOKASI SASARAN HASIL YANG DICAPAI TP.
KEGIATAN KREDIT A.L
PKB

1. JANUARI 2020 Melakukan Menjelaskan tentang Desa Tanjung Pasangan Dipahaminya tentang 0.01 Muhadi , S.sos  
Komunikasi, Metode Kontrasepsi Jangka Bulan dan desa Usia Subur tentang jenis-jenis
Informasi, Edukasi Panjang (MKJP) Padang Tinggi (PUS) kontrasepsi jangka panjang
(KIE) perorangan Kecamatan Tanjung dan efektivitas
Kemuning Kab. penggunaannya bagi
Kaur Pasangan Usia (PUS)
dalam menunda, mengatur
jarak dan megakhiri
kehamilan

Anda mungkin juga menyukai