Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JAGASATRU
Jalan Kesambi Dalam No. 06 Telp. (0231) 230058 Cirebon
Dinas Kesehatan Puskesmas
Kota Cirebon Jagasatru

KERANGKA ACUAN KELAS IBU HAMIL

No; / KAK / PUSK - JGS

A. Pendahuluan

Seperti kita ketahui bahwa angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator
dalam tujuan pembangunan kesehatan indonesia. Secara nasional tren angka kemtain ibu ( AKI
) di indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari 350/ 100000 Kelahiran hidup ( Data SDKI
Tahun 1990 ) menjadi 359/1000000 kelahiran hidup. Namun demikian, jika dibandingkan
dengan target MDG’s 5 pada tahun 2015 sebesar 102 / 100.000 kelahiran hidup masih cukup
jauh. Sementara itu angka kematian bayi ( AKB ) berdasarkan data SDKI tahun 2012 adalah
32/1000 kelahiran hidup juga masih jauh dari target MDG’s 4 yaitu 23/ 1000 kelahiran hidup.

Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek baik aspek klinis
aspek, aspek pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non kesehatan yang mempengaruhi
pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal.

Salah satu stategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu mempercepat penurunan AKI dan
AKB adalah melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

B. Latar Belakang

Puskesmas Jagasatru terdiri dari 1 Kelurahan dan terdiri dari 10 rw 10 posyandu total
jumlah penduduk 12.231 jiwa ( berdasarkan adata dari Kelurahan Jagasatru Tahun 2016 )
dengan jumlah sasaran ibu hamil 190 dan sasaran balita 672 . pada tahun 2016 masih ada
beberapa indikator program KIA yang masih belum mencapai target salah satunya adalah
cakupan kunjungan nifas dan bayi pada tahun 2016 target cakupan nifas dan bayi 90 %
pencapaian puskesmas jagasatru baru nifas 89,01% dan bayi 86,51 % hal inio disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya masih ada bayi yang tinggal diluar wilayah jagasatru yang tidak
kontak. Salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat
dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak adalah melalui wadah komunikasi ada
di masyarakat yang kemudian disebut kelas ibu.

C. Tujuan

Umum :

Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/ kepercayaan/ adat
istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.

Khusus :

1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta ( ibu hamil dengan ibu hamil
) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/ bidan tentang kehamilan, perubahan
tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat
setempat, penyakit menular dan akte kelahiran Terlaksananya tatalaksana penyakit
diare sesuai standar.
2. Meningkatkan pemahaman sikap dan perilaku ibu hamil tentang :
a. kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan apakah kehamilan ? itu
b. perawatan kehamilan kesiapan psikologis menghadapi kehamilan, hubungan suami
istri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil,
tanda bahaya kehamilan, dan P4K ( Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi )
c. persalinan ( tanda – tanda persalina, tanda bahaya persalinan dan proses persalinan
)
d. perawatan nifas ( apa asaja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui esklusif,
bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
)
e. KB pasca persalinan
f. Perawatan bayi baru lahir ( perawatan bayi baru lahir, pemberian K1 Injeksi, tanda
bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan bayi/ anak dan pemberian
imunisasi pada bayi baru lahir )
g. Mitos / kepercayaan / adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu
dan anak
h. Penyakit menular ( IMS, Informasi dasar HIV AIDS dan pencegahan penanganan
malaria pada ibu hamil )

D. Cara Pelaksanaan

1. Komunikasi
2. Penyuluhan
3. Tanya jawab/ diskusi
4. Praktek senam hamil

E. Sasaran

Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20-36 minggu
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat tidakl takut terjadi keguguran,
efektif untuk melakukan senam hamil jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak
10 orang per 1 kelas
Suami/ keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga memahami berbagai
materi yang penting misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi lainnya

F. Kegiatan

NO RW Tgl Pelaksanaan
1 6 8,9,10 mei
2 5 12, 13,15 mei
3 2 11, 12, 13 september
4 8 18, 19, 20 September
5 10 20, 21, 22 November

G. Biaya

1. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

H. Pencatatan, Pelaporan dan Dokumentasi

1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.


2. Dokumentasi penunjang dan foto kegiatan.

Mengetahui, Cirebon, 06 Januari 2017


Kepala Puskesmas Jagasatru Pelaksana Program

dr Hj Wasilah Dinijati, M.H. Jessi Hanifah, AMK


NIP 19710724 200604 2 011 NIP. 19790618 200003 2 001
:
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Disahkan oleh Kepala
PROGRAM TEPAT WAKTU,TEPAT Puskesmas
SASARAN DAN SESUAI TEMPAT YANG
DIRENCANAKAN

Puskesmas No. Dokumen : dr Hj. Wasilah Dinijati, M.H.


Jagasatru DAFTAR No. Revisi : NIP: 19710724 200604 2 011
TILIK
TanggalTerbit :
Halaman :

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TGL.PELAKSANAAN :

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU

Apakah Penanggungjawab Program UKM mengumpulkan


informasi tentang ketepatan waktu dan tempat pelaksanaan
1. kegiatan Program UKM yang diperoleh dari Pelaksana
Program UKM, sasaran Program UKM dan Lintas Sektor
terkait ?
Apakah Penanggungjawab Program UKM merekap informasi
2.
?
Apakah Penanggungjawab Program UKM menganalisa hasil
3.
rekapan informasi ?
Apakah Penanggungjawab Program UKM mengidentifikasi
4.
permasalahan ?
5. Apakah Kepala Puskesmas memberi arahan ?
Apakah Penanggungjawab Program UKM membuat Rencana
6.
Tindak Lanjut untuk pemecahan masalah yang ada ?
Apakah Penanggungjawab Program UKM membuat Rencana
7.
Tindak Lanjut untuk pemecahan masalah yang ada ?
Apakah Penanggungjawab Program UKM konsultasi tentang
8.
pembuatan RTL kepada KepalaPuskesmas ?
Apakah Penanggungjawab Program UKM menyampaikan
Rencana Tindak Lanjut kepada Pelaksana Program UKM,
9. sasaran Program dan lintas sector terkait melalui Rapat Mini
Lokakarya bulanan di Puskesmas atau Rapat Koordinasi
tingkat Kecamatan?
Apakah Penanggungjawab Program UKM
10
mendokumentasikan semua kegiatan ?
CR = ………………………...

Cirebon, - - 2016

PELAKSANA / AUDITOR

Anda mungkin juga menyukai