Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BISSAPPU KECAMATAN BISSAPPU
Jln. Pahlawan Km. 117 Beloparang Tlp (0413) 23303

KERANGKA ACUAN KELAS IBU HAMIL

A. PENDAHULUAN
Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, bak
aspek klinis. Aspek pelayanan Kesehatan, maupun faktor-faktor non Kesehatan yang
mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya system pelayanan
Kesehatan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan kesamaan persepsi dan
pengertian dari semua pihak mengenai pentingnya dan peran berbagai aspek tersebut
dalam penanganan maslah kematian ibu dan neonatal sehingga strategi untuk
mengatasinya harus merupakan integrasi menyeluruh dari berbagai aspek tersebut.
Seperti di ketahui bawahwa saat ini angka kematian ibu di Indonesia
merupakan yang tertinggi di ASEAN yaitu 359/100.000 Kelahiran hidup. Itu berarti
setiap tahynya di Indonesia lebih dari 15.000 ibu meninggal saat hamil, melahirkan
dan nifas. Masalah Kesehatan ibu dan anak ini sangatdi pengaruhi oleh berbagai
faktor, namaun yang perlu diperhatikan bahwa besarnya akses dan kualitas pelayanan
Kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca persalinan dan anak menjadi hal
penting yang harus diperhatikan.
Oleh karen aitu, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya strategis
dalam meningkatkan Kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan Kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca salin dan anak. Berbagai
upaya stratiges tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak (lintas
program/lintas sector, organisasi profesi, instutusi Kesehatan dan pihak lain yang
terkait), baik di tingkat pusat maupun daerah. Sehingga komitmen Bersama menjadi
kunci utama dalam keberhasilan peningkatan Kesehatan ibu dan anak.

B. LATAR BELAKANG
Angkah Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari 390
per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 1991 menjadi 359 per 100.000 KH pada
tahun 2012 (Survei Demografis Kesehatan Indonessia, SDKI). Meskipun demikian,
masih diperlukan upaya kersa untuk memenuhi target MDGs 2015 yaitu menurunkan
angka keamatian ibu menjadi 102 Kelahiran hidup dan target SDGs (Sustainable
Development Goals) yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 70/100.000
Kelahiran Hidup pada akhir tahun 2030.

Selama kurun waktu 15 tahun terakhir ini, masyarakat telah megenal Buku
KIA sebagai buku merah muda yang merupakan salah satu instrument pelayanan
Kesehatan ibu dan anak yang diterima langsung oleh ibu dan keluarga. Dapat
dikatakan, penggunaan buku KIA merupakan salah satu langkah strategis dalammeningkatkan
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak termasukpenerapan keluarga dalam
pemenuhan gizi ibu hamil dan anak serta stimulasiperkembangan anak. Buku KIA diberikan kepada
setiap ibu hamil pada saat kunjunganpertama pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan. Hasil
pemeriksaankehamilan tersebut dicatat dalam buku KIA. Sejak itu ibu hamil dan
keluarganyadiharapkan membaca dan memahami isi buku KIA yang memuat informasi
tentangkebutuhan pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil, persiapan kelahiran,perawatan bayi
baru lahir dan kebutuhan pelayanan kesehatan, gizi, imunisasi sertatumbuh kembang anak dari bayi
hingga anak berumur 6 tahun, termasuk juga tentang Keluarga Berencana

Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar kelompok bagi ibu hamil, yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas termasuk KB pasca salin, perawatan bay baru lahir dengan menggunakan
buku KIA

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan kelas ibu hamil ini dalah untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat di bidang Kesehatan ibu dan anak termasuk penerapan keluarga dalm
pemenuhan gizi ibu hamil dan anak serta stimulasi perkembangan anak melalui
pemanfaatan buku KIA
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusu kegiatan kelas ibu hamil adalah :
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan keluarga tentang
Kesehatan ibu hamil, yaitu meliput pengetahuan tentang pemeriksaan
kehamilan, perawatan kehamilan sehari-hari, persiapan melahirkan, gizi ibu
haml, tanda bahaya pada kehamilan, tanda awal persalinan, proses melahirkan
dan masalah pada persalinan.
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan keluarga tentang
Kesehatan ibu bersalin yaitu proses melahirkan dan masalah pada persalinan.
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan keluarga tentang
Kesehatan ibu nifas yaitu meliputi pengetahuan tentang cara menyusui, cara
memerah dan menyiman ASI dan tanda bahaya pada ibu nifas.
4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pemanfaatan
Keluarga Berencana
5) Meningkatkan kemandirian ibu dan keluarga dalam pemanfaatan buku KIA

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O

1 Persiapan Kegiatan Menentukan sasaran/ peserta ibu hamil

Menentukan tempat kegiatan

Persiapan alat, bahan materi (ruangan, Buku


KIA, Buku pedoman, tikar/karpet

Pemeritahuan pelaksanan kegiatan kepada


sasaran

2 Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi awal/ pre test

Pemberian materi kelas ibu hamil

Evaluasi akhir/ post test dan kesimpulan

3 Pencatatan dan Tindakan Pencatatan hasil pelayanan/ kegiatan


Lanjut
Evaluasi dan penyusunan rencana tindak lanjut

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan kelas ibu hamil dilaksanakan dengan metode :
- Ceramah dengan menggunakan lembar balik kelas ibu haml dan Buku KIA
- Diskusi interaktif dengan menggali pengalaman dan pengetahuan peserta
- Diawali pre test, diakhiri post test dan kesimpulan

F. SASARAN
1) Peserta adalah ibu hamil yang berusuia minimal 20 minggu
2) Kegiatan kelass ibu hamil dilaksanakan 1 kali/ Tahun
3) Kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai standar 100%

G. JADWAL PELAKANAAN KEGIATAN


Kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, yaitu
pada bulan Juli 2022. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Bissappu

NO BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan Kegiatan √

2 Pelaksana Kegiatan √

3 Pelaopran dan Rencana √


Tinda Lanjut

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil
dilakukan yaitu 1 (satu) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juli 2022. Evaluasi akan
dilakukan oleh bidan coordinator puskesmas. Hasil dan evaluasi dan Analisa
pelaksanaan program akan dibuat rencana tindak lanjut dan disosialisasikan.
Laporan akan disusulkan setelah kegiatan dan evaluasi pelaksanaan program
dilakukan yaitu pada bulan juli 2022.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setiap hasil kegiatan kelas ibu hamil akan dicatat ke dalam formulir sesuai standar.
Evaluasi program akan dilaksanakan setelah kegiatan dilaksanakan pada forum
minilokakarya bulanan dan tribulanan.

J. PENUTUP
Demikian Kerangkaa Acuan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Bissappu

ERNAWATY.S.ST, SKM
NIP.19681221 198903 2 007

Anda mungkin juga menyukai