Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN

ANTE NATAL CARE


No. Dokumen : SOP/UKM/PKM-
SOP SB/02.A.1
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/5
PUSKESMAS dr. SYACHDIANI
SUNGAI BESAR NIP.19731213 200212 2 002
1 Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya
2 Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC),
sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat
dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat
menyusui dengan baik dan benar.
Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan
selama hamil, bersalin dan nifas.
Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini.

3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.


4 Referensi 1. Buku Panduan Praktik Pelayanan kesehatan Maternal dan neonatal. Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2002
2. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi I, Jakarta, 2013
3. Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu, Jakarta, Kemenkes RI, 2010
Cetak Ulang Edisi Kedua, 2015

5 Prosedur 1. Alat
a. Leanec
b. Doppler
c. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
d. Meteran pengukur LILA
e. Selimut
f. Reflex Hammer
g. Timbangan Berat Badan dewasa
h. Tensimeter Air Raksa
i. Stetoscope
j. Bed Obstetric
k. Spekulum gynec
l. Lampu halogen / senter
m. Kalender kehamilan
2. Bahan
a. Sarung tangan
b. Kapas steril
c. Kassa steril
d. Alkohol 70 %
e. Jelly
f. Sabun antiseptik
g. Wastafel dengan air mengalir

6 Langkah- 1. Persiapan
langkah a. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
b. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
c. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan.
2. Pelaksanaan
a. Anamnesa:
Riwayat perkawinan.
Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
Status wayat Haid, HPHT.
Riwayat imunisasi Ibu saat ini
Kebiasaan ibu.
Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.
b. Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai ekstremitas).
Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi,
Kaki :Oedema kaki , dst.

Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
Inspeksi
Tinggi fundus
Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).
Striae.
Palpasi
Tinggi Fundus Uteri
Keadaan Perut
Auskultasi
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
Inspeksi.
Tinggi fundus uteri
Hypergigmentasi dan striae
Keadaan dinding perut
Palpasi
Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap bagian
lateral kanan.
Leopold 1
o Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus
uteri untuk menentukan tinggi fundus. Perhatikan
agar jari tersebut tidak mendorong uterus kebawah
(jika diperlukan, fiksasi uterus basah dengan
meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan
dibagian lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi
atas simfisis)
o Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi
uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa
sehingga menghadap kebagian kepala ibu.
o Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada
bagian tersebut dengan jalan menekan secara
lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan
secara bergantian
Leopold 2
o Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pd dinding
perut lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang
sama.
o Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian
geser kearah bawah dan rasakan adanya bagian
yang rata dan memanjang (punggung)/ bagian yang
kecil (ekstremitas).
Leopold 3
o Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu.
o Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapak tangan kanan pd dinding
lateral kanan bawah perut ibu, tekan secara lembut
bersamaan/bergantian utk menentukn bagian bawah
bayi (bagian keras, bulat & hampir homogen adalah
kepala, sedangkan tonjolan yang lunak & kurang
simetris adalah bokong).
Leopold 4
o Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-
ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi
atas simfisis.
o Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang meraba
dinding bawah uterus.
o Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan
kanan (konvergen/divergen)
o Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada
bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala,
upayakan memegang bagian kepala didekat leher
dan bila presentasi bokong, upayakan untuk
memegang pinggang bayi)
o Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakkan jari0jari tangan kanan diantara
tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
Pemeriksaan Tambahan.
Laboratorium: Hb, Alb, Red, HIV
Poli gigi
Poli imunisasi : skrining TT

c. Akhir pemeriksaan
Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
Buat prognosa dan rencana penatalaksanaan
Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi : usia
kehamilan, letak janin, posisi janin, Tafsiran persalinan, Resiko yang
ditemukan atau adanya penyakit lain.
Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
Jelaskan rencanan asuhan ANC berkaitan dengan hasil pemeriksaan
Jelaskan pentingnya imunisasi
Jelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
Beri alasan bila pasien dirujuk ke Rumah Sakit
3. Indikator Kerja
Kehamilan terutam kesehatan ibu dan janin dapat dipantau
4. Catatan Mutu
a. Kartu status ibu hamil
b. Buku register kohort ibu hamil
c. Buku register ibu hamil
d. Buku KIA
5. Kontra Indikasi
Tidak ada

7 Bagan Alir
Ibu Hamil
Salam/Sapa
Datang

Anamnesa

Kolaborasi Laboratorium,
Poli Gigi, Poli Imunisasi

Cuci Tangan

Palpasi

Cuci Tangan

Konseling
Rujuk

Poli Gizi Poli Umum

Apotik

Ibu Hamil Pulang


8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait -
10 Dokumen
terkait
11 Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
MENGISI KARTU STATUS
IBU HAMIL
No. Dokumen : SOP/UKM/PKM-
SOP SB/02.A.2
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. SYACHDIANI
SUNGAI BESAR NIP.19731213 200212 2 002
1 Pengertian Pengisian kartu ibu hamil
2 Tujuan Sebagai acuan dalam pengisian kartu status secara lengkap dan teliti
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4 Referensi Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA),
Jakarta, Depkes RI, 2009
5 Prosedur 1. Ballpoint
2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. Timbangan berat badan
5. Meteran
6. Doppler/Leanec
7. Kartu status
8. Pita lila
9. KMS ibu hamil

6 Langkah- 1. Tulis dengan tinta hitam dengan rapi dan jelas.


langkah 2. Tulis nomor register pasien pada kolom bagian kanan atas.
3. Tulis identitas pasien pada kolom yang tersedia
Nama, Umur, Agama, Pekerjaan, dan Alamat pasien.
Nama, umur, dan pekerjaan suami.
4. Beri tanda rumput pada kolom yang tersedia, bila sudah dilakukan
imunisasi TT.
5. Tulis riwayat kehamilan sebelumnya pada kolom yang tersedia.
Tanggal kelahiran
Hasil Persalinan (Lahir hidup (LH), Lahir Mati (LM), Abortus (AB)
Jenis kelamin anak ( laki laki ( L ) dan perempuan ( P )
Keadaan pada kelahiran
Berat badan anak waktu lahir
Penolong Persalinan
6. Isi kolom riwayat penyakit
Tulis TAA ( tidak ada apa apa ) jika pasien tidak menderita penyakit
tersebut.
Tulis tahun riwayat penyakit tersebut diderita pasien.
7. Isi kolom riwayat persalinan
Beri tanda rumput pada kolom yang tersedia tentang
riwayat persalinan
Tulis tahun riwayat persalinan tersebut
8. Isi kolom riwayat Persalinan Sekarang
Tulis tanggal HPHT ( Hari pertama haid terakhir )
Tulis usia kehamilan
Tulis taksiran partus
Coret salah satu yang tidak perlu pada riwayat haid
Tulis cara kontrasepsi pasien
8. Isi kolom pemeriksaan Antenatal
Tulis tinggi badan dan ukuran Lila pasien
Tulis tanggal kunjungan pasien
Tulis keluhan pasien saat kunjungan
Tulis Berat Badan saat kunjungan
Tulis umur kehamilan (dalam minggu)
Tulis tinggi Fundus Uteri saat kunjungan (dibawah 24 minggu dengan jari,
diatas 24 minggu dengan sentimeter)
Tulis letak janin (kepala, sungsang, lintang)
Tulis frekuensi denyut jantung janin dalam satu menit
Tulis hasil pemeriksaan laboratorium (Hb, Golongan darah, Reduksi urin,
Protein urin)
Tulis tindakan dan terapi yang dilakukan (pemberian imunisasi TT, Tablet
Fe, dan lain lain) dikolom yamg tersedia.
Bubuhkan paraf petugas pada kolom yang tersedia setiap pemeriksaan
9. Isi kolom resiko Tinggi
Tulis tanggal ditemukannya faktor resiko tinggi pada pasien.
Tulis jenis faktor resiko tinggi yang ditemukan pada pasien dengan acuan
Poedji Rochyati Score.
10. Isi kolom rujukan
Tulis tanggal dilakukannya rujukan
Tulis tujuan rujukan pasien
Tulis tindakan sementara yang dilakukan

7 Bagan Alir

8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait -
10 Dokumen 1. Ante Natal Care ( ANC )
terkait 2. Audit Maternal Perinatologi ( AMP )
3. Imunisasi TT ( Tetanus Toxoid )
4. Deteksi Resiko Tinggi ( DRT)
5. Pemberian Zat Besi ( Fe)

11 Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
MENGISI KARTU BAYI
No. Dokumen : SOP/UKM/PKM-
SB/02.A.4

SOP No. Revisi :


Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. SYACHDIANI
SUNGAI BESAR NIP.19731213 200212 2 002
1 Pengertian Pengisian Kartu Status Bayi
2 Tujuan Sebagai acuan dalam pengisian kartu status bayi secara lengkap dan benar
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4 Referensi Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA),
Jakarta, Depkes RI, 2009
5 Prosedur 1. Ballpoint
2. Kartu status bayi
3. Timbangan berat badan
6 Langkah- 1. Tulis dengan ballpoint warna hitam dengan rapih dan jelas.
langkah 2. Tulis nomor register pasien pada kolom bagian kanan atas.
3. Tulis nama Puskesmas pada sudut kiri atas
4. Tulis identitas pasien di halaman depan pada kolom yang tersedia
Nama, alamat pasien
Tanggal lahir, jenis kelamin, tempat lahir
Panjang badan waktu lahir
5. Tulis identitas orang tua
Nama ayah, pekerjaan ayah
Nama ibu, pekerjaan ibu
6. Isi dan tulis pada bagian depan tegah
Macamnya persalinan : normal, tidak normal
Kelainan letak, CPD, cacat bawaan
7. Pelayanan persalinan
Dokter, bidan, tenaga puskesmas, dukun terlatih, tenaga terlatih
Tempat persalinan, rumah, rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin,
rumah bidan
8. Tulis anak nomor
9. Isi pada kolom ASI / Bukan ASI
10. Isi dan tulis pada kolom imunisasi, jenis imunisasi dan tanggal
11. Isi dan tulis pada halaman pemeriksaan kesehatan anak
Tanggal, umur, berat badan, jenis imunisasi, tanda tangan orang tua, tanda
tangan petugas, tanggal kembali
12. Isi dan tulis pada kolom grafik berat badan
Bulan kelahiran pasien
Bulan pasien berkunjung di puskesmas
13. Catatan Mutu
Kartu status Ibu
Buku register kesehatan bayi
Buku register kohort bayi
7 Bagan Alir

8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait -
10 Dokumen 1. Ante Natal Care ( ANC )
terkait 2. Audit Maternal Perinatologi ( AMP )
3. Imunisasi TT ( Tetanus Toxoid )
4. Deteksi Resiko Tinggi ( DRT)
5. Pemberian Zat Besi ( Fe)

11 Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PELAYANAN
CALON PENGANTIN
No. Dokumen : SOP/UKM/PKM-
SOP SB/02.A.5
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. SYACHDIANI
SUNGAI BESAR NIP.19731213 200212 2 002
1 Pengertian Pemeriksaan Calon Pengantin adalah pemeriksaan terhadap calon pengantin
apakah sehat secara jasmani dan rohani serta memberikan imunisasi Tetanus
Toksoid sesuai kebutuhan pada calon pengantin tersebut dan memberikan
surat rekomendasi untuk ke KUA
2 Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan calon pengantin
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4 Refrensi
5 Prosedur 1. Alat tulis
2. Buku registrasi
3. Formulir pengantar laboratorium
4. Formulir konseling HIV
5. Formulir bersedia untuk pemeriksaan HIV
6. Formulir penolakan pemeriksaan HIV

6 Langkah- 1. Petugas menerima rekam medis pasien dari poli umum


langkah 2. Petugas memanggil nama pasien yang tertulis di rekam medis pasien
3. Petugas mencocokan identitas pasien dengan identitas pada rekam
medis, jika sudah cocok petugas melakukan anamnesa, jika terjadi
kesalahan petugas melakukan penelusuran ke unit rekam medis
4. Petugas memberikan pengantar permintaan pemeriksaan kadar
Hemoglobin, HIV/AIDS dan PPT
5. Petugas melakukan sreening TT (Kolaborasi dengan Poli Imunisasi)
kepada calon pengantin wanita
6. Petugas memberikan konseling tentang kesehatan reproduksi, KB dan
HIV
7. Petugas memberikan surat rekomendasi yang sudah di konseling untuk
persyaratan calon pengantin
8. Petugas memberikan rujukan internal kepada pasien ke tatausaha untuk
mendapatkan surat rekomendasi ke KUA.
7 Bagan Alir
Catin
Salam/Sapa
Datang

Anamnesa

Konseling HIV

Tidak
Setuju Tanda tangan
surat penolakan

Ya

Informed Consent

Kolaborasi :
Imunisasi & Laboratorium

Menyampaikan Hasil
Laborium, Konseling
Reproduksi dan KB

Mendapatkan Surat
Keterangan Konseling HIV

Tata Usaha
Mendapatkan KIR Catin

Catin Pulang
8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait 1. Loket pendaftaran
2. Poli Umum
3. Laboratorium, Imunisasi
4. Tata Usaha
10 Dokumen 1. Ante Natal Care ( ANC )
terkait 2. Imunisasi TT ( Tetanus Toxoid )
3. Deteksi Resiko Tinggi ( DRT)
4. Pemberian Zat Besi ( Fe)

11 Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai