5 Prosedur 1. Alat
a. Leanec
b. Doppler
c. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
d. Meteran pengukur LILA
e. Selimut
f. Reflex Hammer
g. Timbangan Berat Badan dewasa
h. Tensimeter Air Raksa
i. Stetoscope
j. Bed Obstetric
k. Spekulum gynec
l. Lampu halogen / senter
m. Kalender kehamilan
2. Bahan
a. Sarung tangan
b. Kapas steril
c. Kassa steril
d. Alkohol 70 %
e. Jelly
f. Sabun antiseptik
g. Wastafel dengan air mengalir
6 Langkah- 1. Persiapan
langkah a. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
b. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
c. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan.
2. Pelaksanaan
a. Anamnesa:
Riwayat perkawinan.
Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
Status wayat Haid, HPHT.
Riwayat imunisasi Ibu saat ini
Kebiasaan ibu.
Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.
b. Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai ekstremitas).
Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi,
Kaki :Oedema kaki , dst.
Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
Inspeksi
Tinggi fundus
Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).
Striae.
Palpasi
Tinggi Fundus Uteri
Keadaan Perut
Auskultasi
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
Inspeksi.
Tinggi fundus uteri
Hypergigmentasi dan striae
Keadaan dinding perut
Palpasi
Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap bagian
lateral kanan.
Leopold 1
o Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus
uteri untuk menentukan tinggi fundus. Perhatikan
agar jari tersebut tidak mendorong uterus kebawah
(jika diperlukan, fiksasi uterus basah dengan
meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan
dibagian lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi
atas simfisis)
o Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi
uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa
sehingga menghadap kebagian kepala ibu.
o Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada
bagian tersebut dengan jalan menekan secara
lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan
secara bergantian
Leopold 2
o Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pd dinding
perut lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang
sama.
o Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian
geser kearah bawah dan rasakan adanya bagian
yang rata dan memanjang (punggung)/ bagian yang
kecil (ekstremitas).
Leopold 3
o Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu.
o Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapak tangan kanan pd dinding
lateral kanan bawah perut ibu, tekan secara lembut
bersamaan/bergantian utk menentukn bagian bawah
bayi (bagian keras, bulat & hampir homogen adalah
kepala, sedangkan tonjolan yang lunak & kurang
simetris adalah bokong).
Leopold 4
o Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-
ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi
atas simfisis.
o Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang meraba
dinding bawah uterus.
o Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan
kanan (konvergen/divergen)
o Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada
bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala,
upayakan memegang bagian kepala didekat leher
dan bila presentasi bokong, upayakan untuk
memegang pinggang bayi)
o Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakkan jari0jari tangan kanan diantara
tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
Pemeriksaan Tambahan.
Laboratorium: Hb, Alb, Red, HIV
Poli gigi
Poli imunisasi : skrining TT
c. Akhir pemeriksaan
Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
Buat prognosa dan rencana penatalaksanaan
Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi : usia
kehamilan, letak janin, posisi janin, Tafsiran persalinan, Resiko yang
ditemukan atau adanya penyakit lain.
Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
Jelaskan rencanan asuhan ANC berkaitan dengan hasil pemeriksaan
Jelaskan pentingnya imunisasi
Jelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
Beri alasan bila pasien dirujuk ke Rumah Sakit
3. Indikator Kerja
Kehamilan terutam kesehatan ibu dan janin dapat dipantau
4. Catatan Mutu
a. Kartu status ibu hamil
b. Buku register kohort ibu hamil
c. Buku register ibu hamil
d. Buku KIA
5. Kontra Indikasi
Tidak ada
7 Bagan Alir
Ibu Hamil
Salam/Sapa
Datang
Anamnesa
Kolaborasi Laboratorium,
Poli Gigi, Poli Imunisasi
Cuci Tangan
Palpasi
Cuci Tangan
Konseling
Rujuk
Apotik
7 Bagan Alir
8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait -
10 Dokumen 1. Ante Natal Care ( ANC )
terkait 2. Audit Maternal Perinatologi ( AMP )
3. Imunisasi TT ( Tetanus Toxoid )
4. Deteksi Resiko Tinggi ( DRT)
5. Pemberian Zat Besi ( Fe)
11 Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
MENGISI KARTU BAYI
No. Dokumen : SOP/UKM/PKM-
SB/02.A.4
8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait -
10 Dokumen 1. Ante Natal Care ( ANC )
terkait 2. Audit Maternal Perinatologi ( AMP )
3. Imunisasi TT ( Tetanus Toxoid )
4. Deteksi Resiko Tinggi ( DRT)
5. Pemberian Zat Besi ( Fe)
11 Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PELAYANAN
CALON PENGANTIN
No. Dokumen : SOP/UKM/PKM-
SOP SB/02.A.5
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. SYACHDIANI
SUNGAI BESAR NIP.19731213 200212 2 002
1 Pengertian Pemeriksaan Calon Pengantin adalah pemeriksaan terhadap calon pengantin
apakah sehat secara jasmani dan rohani serta memberikan imunisasi Tetanus
Toksoid sesuai kebutuhan pada calon pengantin tersebut dan memberikan
surat rekomendasi untuk ke KUA
2 Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan calon pengantin
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4 Refrensi
5 Prosedur 1. Alat tulis
2. Buku registrasi
3. Formulir pengantar laboratorium
4. Formulir konseling HIV
5. Formulir bersedia untuk pemeriksaan HIV
6. Formulir penolakan pemeriksaan HIV
Anamnesa
Konseling HIV
Tidak
Setuju Tanda tangan
surat penolakan
Ya
Informed Consent
Kolaborasi :
Imunisasi & Laboratorium
Menyampaikan Hasil
Laborium, Konseling
Reproduksi dan KB
Mendapatkan Surat
Keterangan Konseling HIV
Tata Usaha
Mendapatkan KIR Catin
Catin Pulang
8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait 1. Loket pendaftaran
2. Poli Umum
3. Laboratorium, Imunisasi
4. Tata Usaha
10 Dokumen 1. Ante Natal Care ( ANC )
terkait 2. Imunisasi TT ( Tetanus Toxoid )
3. Deteksi Resiko Tinggi ( DRT)
4. Pemberian Zat Besi ( Fe)
11 Rekaman
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan