A. PENDAHULUAN
Pengembangan upaya peningkatan mutu pelayanan pada saat ini mengarah kepada patient
safety yaitu keselamatan dan keamanan pasien. Karena itu penerapan pasien safety sangat penting
untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka globalisasi. Dalam word health assembly pada
tanggal 18 januari 2002, WHO Excecutivr board yang terdiri dari 32 wakil dari 191 negara anggota
telah mengeluarkan suatu resolusi untuk membentuk program pasien safety.
B. LATAR BELAKANG
Audit maternal perinatal adalah proses penelaahanbersama kasus kesakitan dan kematian ibu
dan perinatal serta pelaksanaannya, dengan menggunakan berbagai informasi dan pengalaman dari
suatu kelompok terdekat, untuk mendaptkan masukan mengenai intervensi yang paling tepat
dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan KIA disuatu wilayah.
Dengan demikian audit ini berorentasi pada peningkatan kualitas pelayanan dengan
pendekatan pemecahan masalah. Dalam kaitannya dengan pembinaan, ruang lingkup wilayah yang
di batasi pada kabupaten atau kota sebagai unit efektif yang mempunyai kemampuan pelayanan
obstetric-perinatal dan di dukung oleh pelayanan KIA sampai ketingkat masyarakat.
Audit maternal perinatal merupakan suatu kegiatan untuk menelusuri sebab kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal dengan maksud mencegah kesakitan dan kematian di masa yang akan
datang. Penelusuran ini kemungkinan tenaga Kesehatan menentukan hubungan antara factor
penyebab yang dapat di cegah dan kesakitan/kematian yang terjadi. Dengan kata lain, istilah audit
maternal perinatal merupakan kegiatan death and case follow up.
Lebih lanjut kegitan ini membantu tenaga Kesehatan untuk menentukan pengaruh keadaan
dan kejadian yang mendahului kesakitan/kematian.
D. KEGIATAN POKOK
1. Pembentukan tim AMP
2. Penyebarluasaan informasi dan petunjuk teknis pelaksanaan AMP
3. Menyusun rencana kegiatan (POA) AMP
4. Orientasi pengelola program KIA dalam pelaksanaan AMP
5. Pelaksanaan kegiatan AMP
6. Penyusun rencana tindak lanjut terhadap temuan dari kegiatan audit maternal oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota berkerja sama dengan RS
7. Pemantauan dan evaluasi