Anda di halaman 1dari 2

SOP KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

No Dokumen :

SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Drg. JANUAR IRAWAN
PUSKESMAS
PONGGEOK NIP.19750101 200212 1 013

1. Pengertian Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk


kerjasama bidan dengan dukun yang saling menguntungkan
dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan, dan kepercayaan
dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.
2. Tujuan 1. Meningkatkan pelayanan antenatal,persalinan,pelayanan nifa
oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
2. Meningkatkan alih peran dukun dari penolong peralinan menjadi
mitra bidan dalam merawat ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas dan
bayinya.
3. Meningkatkan peran dukun sebagai kader kesehatan ibu dan
bayi baru lahir.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ponggeok No. …… Pertemuan Kelas Ibu


Hamil

4. Referensi Pedoman kemitraan bidan dan dukun,Direktorat kesehatan


ibu,kementrian kesehatan Republik Indonesia 2012
5. Prosedur: 1. Melakukan pendataan semua bidan dan dukun yang terkait
dalam penyelanggaraan dan pencapaian program kesehatan
ibu dan bayi bau lahir.
2. Menyamakan persepsi antara bidan dan dukun tentang
perannya masing-masing.
3. Menetapkan peran dan tanggung jawab bidan dan dukun
sesuai dengan lingkup dan kewenangannya, diketahui oleh
kepala desa / lurah ataupun tokoh masyarakat secara tertulis.
4. Menyusun rencana kerja kegiatan kemitraan bidan dengan
dukun sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang telah
ditetapkan.
5. Mensosialisasikan kesepakatan kemitraan bidan dengan
dukun.
6. Melaksanakan kegiatan kemitraan bidan dengan dukun sesuai
tugas masing-masing.
7. Memantau dan menilai perkembangan dan hasil kegiatan kemitraan
bidan dan dukun

6. Unit terkait KIA

7. Dokumen Daftar Hadir Kader, Dokumentasi,


Terkait

Anda mungkin juga menyukai