Anda di halaman 1dari 3

PENGISIAN PARTOGRAF

No. Dokumen
:
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS TEMPE dr. SURYANA, S.Ked


NIP. 19791102 200803 2 001
1 Pengertian Partograf adalah alat bantu untuk memantau kala I Persalinan dan informasi untuk membuat
keputusan klinik.

2 Tujuan 1. Sebagai acuan untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
2. Sebagai acuan untuk mendeteksi apakah proses persalinan berjalan normal,
dengan demikian juga dapat terdeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus
3. lama.
Sebagai acuan untuk data lengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu,
kondisi bayi, grafik kemajauan proses persalinan, bahan dan medikamentosa yang
diberikan, pemeriksaan laboratorium, membuat keputusan klinik dan asuhan atau
tindakan yang di berikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada rekam
medik ibu bersalin dan bayi baru lahir jika digunakan dengan tepatdan konsisten.
Partograf akan membantu penolong persalinan untuk :

a. mencatat kemajuan persalinan.


b. mencatat kondisi ibu dan janinnya.
c. mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran.
d. menggunakan informasi yang tercatat dan untuk identifikasi dini penyulit
persalinan.
e. menggunakan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan klinik yang
sesuai dan tepat waktu.

3 Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tempe tentang Jenis-jenis Pelayanan

4 Referensi 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Prosedur/langkah-langkah 1. Persiapan alat/bahan :


a. Lembar partograf
b. ATK
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Bidan
3. Langkah langkah :
a. Petugas mengisi identitas atau data subjektif pada lembar partograf dengan lengkap.
- pastikan informasi yang diberikan ibu adalah benar.
- isi identitas pada partograf dengan jelas dan gunakan huruf kapital.
b. Catat pembukaan serviks.
- catat pembukaan serviks setiap 4 jam dan beri tanda “X” pada garis waktu atau pada
garis waspada yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan serviks.
- sambung pencatatan pembukaan dengan garis lurus setiap melakukan pencatatan.
c. Cantumkan hasil pemeriksaan penurunan kepala (perlimaan).
- catat penurunan setiap 4 jam dan berikan tanda “O” pada lembar partograf.
- penulisan penurunan disesuaikan dengan pembukaan serviks lalu sambung dengan
garis lurus setiap melakukan pencatatan.
d. Tuliskan waktu pada kolom di bawah pembukaan serviks.
- penulisan waktu disesuaikan dengan pembukaan serviks atau sejajar dengan
pembukaan serviks.
- setiap kotak menyatakan satu jam dimulainya fase aktif persalinan.
e. Tulisakan penyusupan dan air ketuban sejajar atau seuaikan dengan kolom
diataspembukaan serviks.
- penyusupan dan air ketuban ditulis setiap melakukan pemeriksaan dalam atau
setiap 4 jam sekali.
- beri tanda (0, 1, 2, 3) untuk penyusupan dan tanda (U, J, M, D, K) untuk air ketuban.
f. Isi kotak kontraksi sesuai dengan angka yang mencerminkan temuan dari hasil
pemeriksaan.
- beri titik-titik pada kotak jka lama kontraksi < 20 detik.
- beri garis-garis pada kotak jika lama kontraksi 20-40 detik.
- isi penuh kotak jika lama kontraksi > 40 detik.
- tuliskan hasil pemeriksaan setiap 30 menit.
g. Isi kotak oksitosin, obat-obatan dan cairan infus (pengisian dilakukan jika diberikan).
h. Catat nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh.
- catat nadi ibu setiap 30 menit beri tanda (•) pada kolom waktu yang sesuai.
- catat tekanan darah ibu setiap 4 jam dan beri tanda panah pada partograf pada
kolom waktu yang sesuai.
- catat temperatur tubuh setiap 2 jam pada kotak yang seuai.
- sambung pencatatan nadi dengan garis lurus setiap melakukan pencatatan.
i. Catat jumlah produksi urin.
- catat paling sedikit 2 jam atau setiap kali ibu berkemih.
- jika memungkinkan lakukan pemeriksaan aseton dan protein dalm urine.
j. Catat denyut jantung janin pada lembar partograf, isi hasil tindakan pada bagian kala
II, isi hasil tindakan padabagian bayi baru lahir, isi hasil pemeriksaan pada kala IV
pada kolom atau ruang yang sesuai.
- catat denyut jantung janin setiap 30 menit dan beri tanda (•) lalu sambung dengan
garis lurus setiap pencatatan.
k. Catat keterangan lahir bayi.
- tulis informasi dengan jelas pada bagian yang kosong.
- beri tanda () pada kotak disamping jawaban yang sesuai.
- untuk nomor 25, 26, 28 lingkari jawaban yang benar.
l. Simpan lembar partograf status ibu.
- tulis informasi dengan jelas pada bagian yang kosong.
- beri tanda () pada kotak disamping jawaban yang sesuai.
- untuk ertanyaan 36 dan 37 lingkai jawaban yang sesuai.
m. Penulisan pada kala IV dilakukan setiap 15 menit dalam 1 jam pertama setelah
kelahiran, dan setip 30 menit pada satu jam berikutnya.
- catat pada kolom sebelah kanan pada bagian pembukaan servks.
- catat keterangna lahir dengan lengkap dan jelas.
n. Lembar partograf harus disimpan dengan baik untuk pendokumentasian.
6. Bagan Alir

Catat pembukaan serviks


Isi identitas klien dan penurunan

Tuliskan waktu

Tuliskan penyusupan dan


air ketuban

Isi kotak kontrksi

Isi kotak oksitosin obat-


obatan dan cairan infus

Catat nadi, tekanan


darah dan temperatur
tubuh

Catat jumlah produksi


urin

Catat denyut jantung


janin

Simpan lembar
Catat kelahiran
partograf

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan Buku kohort Intranatal Care

8. Unit terkait 1 Kamar bersalin


2 Dokter
Dokumen terkait Data program.
9 1
9. Dokumen terkait 1. Laporan partus

10. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai