Anda di halaman 1dari 3

PENGISIAN PARTOGRAF

SOP No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM.AB/2017


No. Revisi :
Tanggal Terbit : 05 Februari 2017
Halaman : 1/1
PUSKESMAS MELIYANTI, SKM
AIR BELITI NIP.1990006122019032004

1. Pengertian Suatu cara pengisian alat bantu untuk memantau keadaan ibu dan bayi
selama proses persalinan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk mengisi patograf

3. Kebijakan SK Ka.UPT Puskesmas Air Beliti


No. 440/ /UKP/KPTS/PKM.AB/2017 tentang Standar Layanan Klinis.
4. Referensi Peraturan mentri Kesehatan republic Indonesia no 97 tahun 2014

5. Alat dan bahan  Lembar partograf


 Alat tulis
 Penggaris
 Jam
 Doppler
 Stetoskop
 Tensi meter
 Pengukur suhu
 Handscoon
1. Menyiapkan alat tulis dan lembar partograf yang kosong
6. Langkah-langkah
2. Memperhatikan dan kenali bagian-bagian partograf dengan baik di
dalam lembar tersebut didapat :
 No rekam medis
 Identitas ibu
 Tanggal dan waktu ibu masuk
 Data lamanya persalinan dan pecah ketuban
 Kemajuan persalinan
 Penurunan kepala janin
 Kontraksi uterus
 Keadaan bayi
 Denyut jantung janin
 Keadaan air ketuban
 Molase kepala
 Keadaan ibu
 Tekanan darah, nadi dan suhu
 Jumlah urine
 Cairan dan obat-obatan yang diberikan
 Makan dan minum ibu
Halaman depan (harus segera diisi setiap pemeriksaan
pada kalla 1fase aktif)
3. Mengisi bagian awal partograf dengan teliti :
 Nomor register/nomor kode fasilitas kesehatan
 Identitas ibu/pasien
 Waktu kedatangan (tertulis sebagai tanggal dan jam)
 Ketuban sudah pecah atau belum
 Kapan ibu mulai merasa mules
4. Mencatat hasil pemeriksaan denyut jantung janin pada kolom yang
tersedia, beri tanda titik ( . ) pada garis yang sesuai dengan angka
yang menunjukan pada frekuensi .
5. Menilai ketuban pada waktu pemeriksaan dalam
6. Menilai molase (penyusupan kepala janin) setiap melakukan
pemeriksaan dalam .
7. Memberi tanda silang ( x ) pada angka yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan pembukaan serviks pada garis waspada
8. Mencantumkan penurunan kepala dengan tanda o pada garis
waktu yang sama dengan pemeriksaan dalam dengan system per-
5-an
9. Mencatat kontraksi yang terjadi dalam 10 menit dengan mengisi
pada kotak yang sesuai lama dan frekuensi kontraksi
10. Mencatat semua pemberian obat- obatan/cairan infus sesuai
dengan kolom waktu
11. Mencatat nadi, tekanan darah, suhu tubuh, jumlah dan hasil
pemeriksaan urine pada kolom yang tersedia.
 Catat asuhan, pemantauan dan/keputusan klinis (jumlah cairan
oral yang diberikan, keluhan sakit kepala atau penglihatan
kabur, konsultasi dengan penolong persalinan lainnya,
persiapan sebelum melakukan rujukan dan upaya rujukan) diisi
diluar kolom patograf
12. Membuat kesimpulan setiap kali selesai mengambil/melakukan
pemeriksaan
 Buat rencana penatalaksanaan sesuai dengan perubahan yang
terjadi
 Nilai kemajuan persalinan dengan ukuran dan nilai-nilai
standar normal keadaan ibu dan janin.
Halaman belakang (diisi dan dilengkapi setelah seluruh
proses persalinan selesai)
13. Mencatat hasil observasi selama persalinan yang terdiri dari data
dasar kalla I, kalla II, kalla III, bayi baru lahir dan pemantauan
persalinan kalla IV, pada tempat/kolom yang disediakan .

7. Hal-hal yangperlu
diperhatikan

8. Unit terkait Ruang persalinan PONED


9. Dokumen terkait Register pasien
Patograf
10. Rekaman historis Tanggal. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai