Anda di halaman 1dari 4

PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

No.
440/...../412.43.16/KA
Dokumen
K/II/2016.
No. Revisi
00
KAK
Tanggal
Terbit 20 Oktober 2015
PUSKESMAS
PEMERINTAH KEDUNGWARU
DAERAH KABUPATEN Halaman 3
TULUNGAGUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
KEDUNGWARU
KECAMATAN TRI ANDJARI,S.Sos
KEDUNGWARU NIP.19591211 198303 2 009

KERANGKA ACUAN
PADA CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

I. PENDAHULUAN
Persalinan merupakan proses yang penting bagi seorang ibu.
Dalam proses persalinan tersebut maka secara alamiah ibu bersalin
akan mengeluarkan banyak energy dan mengalami perubahan-
perubahan baik secara fisiologis dan psikologis sehingga dukungan
pada ibu bersalin sangat diperlukan. Asuhan persalinan normal
merupakan asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan
setelah bayi lahir. Oleh karena itu peran petugas kesehatan adalah
memantaupersalinanuntukmendeteksiadanyakomplikasidanmemberikan
kenyamanansaatbersalin (Rohani, Saswita R, Marisah, 2011; h.2).
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang kompeten. Pada kenyataan dilapanagan , masih terdapat penolong
persalinan yang bukan tenaga kesehatan dan di lakukan di luar fasilitas
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu secara bertahap seluruh
persalinan akan di tolong oleh tenaga kesehatan kompeten dan
diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebagianbesarpersalinan di Indonesia terjadi di desaatau di
fasilitaspelayanankesehatandasar,
dimanasaranakesehatansangatterbatas.
Olehsebabitu,haltersebutmenjadisalahsatupemicupenyebabangkakemati
anibu di Indonesia masihcukuptinggi (Rohani, Reni S, Marisah, 2011;
h.2).

II. LATAR BELAKANG


Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia termasuk sangat
tinggi jika di bandingkan dengan berbagai negara dalam kawasan Asia
Tenggara. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada
saat persalinan dan segera setelah persalinan. Menurut data SDKI
2007, AKI 228 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1000 KH sehingga
pertolongan perslinan di tenaga kesehatan yang kompeten perlu di
tingkatkan untuk menekan AKI dan AKB di Indonesia mengingat
pertolongan persalinan oleh dukun juga masih cukup tinggi.

III. TUJUAN UMUM


Memberikan jaminan pelaksanaan persalinan yang bersih dan aman
sehingga
ibu bersalin dan bayi baru baru lahir mendapat asuhan yang efektif dan
berkualitas tinggi termasuk deteksi dini dan penanganan awal pada
penyulit atau komplikasi dan rujukan yang optimal tepat waktu.
.

TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan asuhan persalinan pada kala I, II, III dan IV sesuai
standart/ protap APN
2. Memberikan penanganan awal pada penyulit / komplikasi yang
terjadi pada
proses persalinan.
3. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
dengan
sistim rujukan yang ada bila di perlukan.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1.Melakukan observasi pada persalinan kala I, II, III dan IV
menggunakan
partograf
2. Memantau dan menangani penyulit / komplikasi yang terjadi selama
proses
persalinan.
4. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan
kesehan yang sesuai dengan sistim rujukan yang ada.
V.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Secara umum dalam pelaksanaan program cakupan ibu hamil K1
adalah mengikuti siklus Plan Do Check Action.
VI.SASARAN
1.Ibu bersalin
2.Penanggung Jawab program dan pelaksana program KIA-KB

VII. JADWAL
Kondisional

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh tim managemen Puskesmas terhadap
ketepatatan
pelaksanaan kegiatan.
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan disusun setiap bulan oleh tim
Managemen Puskesmas kepada kepala Puskesmas

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap bulan kepada tim
managemen dan seluruh kegiatan di evaluasi keberhasilannya untuk
dilaporkan kepada kepala Puskesmas.

Tulungagung, 20 oktober 2015


KepalaPuskesmas Pemegang Program

TRI ANDJARI,S.Sos DWI PURNAWATI,S.Tr.Keb


NIP.19591211 198303 2 009 NIP.19751119 200604 2 015

Anda mungkin juga menyukai