Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

ABORTUS IMMINENS

OLEH

RIA GITA UTAMI


NPM : 21149011121

DOSEN PEMBIMBING
Ns.YOFA ANGGRAINI, S.Kep., M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA

TAHUN AJARAN 2021/2022


Standar Prosedur Operasional
ABORTUS IMMINENS

No. Dokumen : Revisi Ke : Halaman


1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO
Standar Prosedur
Operasional

Pengertian Perdarahan pervaginam kurang dari 22 minggu tanpa disertai


adanya pengeluaran konsepsi.

Tujuan 1. Memberi perawatan untuk mempertahankan hasil konsepsi


2. Menghentikan perdaraha

Kebijakan Surat Keputusan

Planning diagnosa
a. Anamnesa : perdarahan pervaginam dapat berupa bercak hingga sedang,
disertaindengan kram perut bagiann bawah
b. Pemeriksaan fisik : Abdomen : Fundus Uteri teraba +/-, BJA +
inspekulo : tampak flek/fluksus, portio tertutup, livide +/-, jaringan -,
bau -
c. VT : flek/fluksus +/-, portio tertutup, tidak teraba jaringan, korpus uteri
membesar, adneksa parametrium nyeri ++, kavum douglasi tak ada
kelainan
d. USG : hasil konsepsi masih dalam batas normal

Prosedur Planning Terapi :


a. Tidak perlu pengobatan khusus, membutuhkan tirah baring total
b. Menganjurkan pasien untuk tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan
atau berhubungan seksual
c. Jika perdarahan
 Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa, lakukan penilaian bila
perdarahan terjadi lagi
 Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG),
lakukan konfirmasi kemungkinan penyebab lain. Perdarahan berlanjut,
khususnya jika ditemui uterus yang lebih besar dari yang diharapkan,
mungkin menunjukkan kehamilan ganda atau mola.
Rawat Inap Kebidanan, Poli Kebidanan.
Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai