Anda di halaman 1dari 4

ABORTUS

No. Dokumen : 445.4/UKP/

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 10 April 2022

Halaman : 1 dari 2

UPT PUSKESMAS drg. Hartono Mulyana


PONDOK RANJI NIP 19670326 1994011 002

1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan
kurang dari20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi
perdarahan pervaginum ostium uteri masih tertutup dan hasil
konsepsi masih baik dalam kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi
hasil konsepsi masih dalam kavum uteri.
c. Abortus Inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri masih ada yang tertinggal.
d. Abortus Komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pondok ranji Nomor:


445.4/150/KAPUS/ I/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik dokter

5. Prosedur 1. Petugas Melakukan Anamnesa


2. Petugas Melakukan Pemeriksaan Fisik
3. Penatalaksanaan :
a. Abortus Iminense terdiri atas :
 Istirahat tirah baring
 Tablet penambah darah
 Vitamin Ibu hamil diteruskan
b. Abortus Insipiens
 Observasi tanda vital
 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas kesehatan
yang lebih lengkap untuk rencana pengeluaran
hasil konsepsi
 Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan
dengan kuret vakum atau dengan cunam
abortus, disusul dengan kerokan
c. Abortus Inkomplit
 Observasi tanda vital
 Evaluasi tanda – tanda syok, bila terjadi syok
karena
perdarahan, pasang IV line ( bila perlu 2 jalur ) segera
berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat
disusul dengan darah.
 Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selanjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin
IM.
d. Abortus Komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfasferosus dan
dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak
protein, vitamin, dan mineral
6. Hal-hal yang Setiap petugas yang melaksanakan kegiatan hendaknya selalu
perlu memperhatikan langkah-langkah yang telah dibuat.
diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Unit VK
2. Unit KIA
3. Unit ruang Nifas
8. Dokumen Terkait 1. -
9. Rekaman
No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan
1

Anda mungkin juga menyukai