Anda di halaman 1dari 5

PERSALINAN DENGAN

DISTOSIA BAHU
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3

UPTD Dwi Putri Handayani. S


PUSKESMAS Sos,.SKM.MM
WIROSARI I 1970080119900032003

1. Pengertian Distosia bahu adalah peristiwa dimana tersangkutnya bahu


janin dan tidak dapat di lahirkan setelah kepala janin lahir
dengan bahu anterior macet di atas sacraippromontory
karena itu tidak bias lewat masuk ke dalam panggul
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkahpenataan distosia
bahu sehingga mampu mengenali secara dini, menentukan
diagnose dan menyelesaikan hambatan kemajuan persalinan
yang di akibatkan oleh kelainan letak, malpresentasi, CPD dll.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Wirosari I Nomor: .................................
tentang kebijakan pelayanan klinis

4. Referensi a. Sarwono prawiroharjo


b. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal 2002
5. Prosedur / Persiapan pra tindakan :
langkah- a. Menyiapkan lingkungan dan team
langkah b. Memberitahu kepada ibu dan keluarga tentang tindakan
yang akan di lakukan ( inform consent )
c. Kaji keadaan umum ibu
d. Atur posisi ibu
e. Cuci tangan dan pakai sarung tangan steril / DTT
f. Lakukan episiotomi
Penanganan Distosia bahu :
1. Lakukan maneuver Mc.Robert yaitu dengan posisi
berbaring terlentang, mintalah ibu untukmenekuk kedua
tungkainya dan mendekatkan lututnya sejauh mungkin kea
rah dada
2. Mintalah bantuan keluarga untuk menekan fleksi kedua
lutut ibu kearah dada
3. Dengan memakai sarung tangan yang telah di DTT
lakukan tindakann maneuver biparetal dari
penolongterhadap kepala janin yang telah mengalami
putaran
4. Lakukan traksi yang kuat dan terus menerus kearah
bawah daripada kepala bayi untuk menggerakkan bahu
depan di bawah simpisis pubis
5. Mintalah seorang asisten untuk melakukan tekanan secara
simultan kearah bawah dari daerah suprapubic untuk
membantu persalinan bahu
6. Jika masih belum lahir lakukan maneuver Hibbard yaitu
dengan cara Asisten menekan gelang bahu dari depan ke
pelvis minor
7. Siapkan 2 jariatau seluruh tangan kea rah punggung janin
8. Kaitkan satu jari pada aksila posterior dari belakang
9. Tarik kearah bawah dab belakang ( Bahu posterior dapat
di capai )
10. Bergerak kedepan dari belakang atau Tarik ke luar dari
depan dengan lengan lain
11. Jika belum lahir lakukan tindakan maneuver Corkscrew
yaitu dengan cara melakukan penekanan pada bahu
anterior kea rah sternum bayi untuk memutar bahu dan
mengecilkan diameter bahu
12. Jika di perlukan lakukan penekanan pada bahu belakang
sesuai dengan arah sternum
13. Jika semua tindakan masih belum juga lahir lakukan
Manuver Schwaltz Dixon yaitu dengan cara Masukan
tangan lengan ke dalam vagina
14. Raih Humerus dari belakang dan dengan menjaga lengan
tetap fleksi pada siku, Gerakan tangan kea rah dada
( seolah mengusap muka ) dan putar bahu depan ke
belakang ( mendorong anterior bahu depan dengan
jaritelunjuk dan jari tengan ) mengikuti arah punggung bayi
sehingga bahu depan dapat di lahirkan.
15. Pasca tindakan merapihkan pasien
16. Cuci tangan
17. Perawatan tindakan
18. Dokumentasi semua tindakan
6. Bagan alir
Persalinan macet karna Distosia bahu

Minta tolong dan posisikan ibu

Lakukan tindakan episiotomi

Lakukan maneuver McRobert dan penekanan suprasimpisis

Bayi lahir
pervaginam

ya tidak

Lakukan maneuver Hibbard, Corkscrew, Schwaltz


dixon

Bayi berhasil
lahir
pervaginam

ya Tidak

RUJUK
7. Hal-hal yang 1. Lokasi tempat tinggal bumil

perlu 2. Identitas ibu hamil

diperhatikan 3. Taksiran persalinan

4. Penolong persalinan, pendamping persalinan dan fasilitas tempat


persalinan

5. Calon donor darah, transportasi yang akan di gunakan serta


pembiayaan

8. Unit Terkait 1. PONED


2. Bidan Koordinasi
9. Dokumen 1. Partograf
terkait 2. Buku Kia
3. Kohort Ibu
10. Rekaman NO Yang Isi perubahan Tanggal Mulai
Histori dirubah diberlakukan
Perubahan 1
2
dst

Anda mungkin juga menyukai