Anda di halaman 1dari 2

ABORTUS

No
No Revisi
SOP Tanggal terbit
Halaman

UPTD PUSKESMAS drg. Tutik Suprihatin M,Kes


RAWAT INAP NIP.196504081994032002
MANDE

Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin


dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500
gram.
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana
terjadi perdarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan
1. Pengertian hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan
tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri masih ada yang tertinggal.
Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.

2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya.

Berdasarkan SK Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mande


3. Kebijakan
No. 001/SK/KA-PKM-MND/I/2016 Tentang jenis-jenis pelayanan.
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan neonatal

1. petugas melakukan anamnesa


2. petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. penatalaksanaan :
a. Abortus imminens terdiri atas :
1. Istirahat tirah baring.
2. Tablet penambah darah
5. Prosedur 3. Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
1. Observasi tanda vital
2. Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi.

1
3. Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan
kuret vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan
kerokan

c. Abortus inkomplit
1. Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2. Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan
infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul
dengan darah.
3. Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin
IM.
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.

6. Unit Terkait PONED

Anda mungkin juga menyukai