PUSKESMAS BANIONA
I. PENDAHULUAN
Perdarahan postpartum (postpartum hemorrhage / PPH) adalah perdarahan 500 mL atau lebih dari jalan lahir
pada persalinan spontan pervaginam setelah kala III selesai (setelah plasenta lahir) atau 1000 mL pada persalinan
sectio caesarea. Namun karena sulitnya menghitung jumlah perdarahan, seluruh kasus dengan jumlah perdarahan
yang berpotensi menyebabkan gangguan hemodinamik dapat disebut sebagai perdarahan postpartum.
Pasang infus cairan dektrosa 5%, ibu dalam posisi litotomi, dengan narkosa dan segala sesuatunya
dalam keadaan suci hama.
Tekhnik: tangan kiri diletakkan di fundus uteri, tangan kanan dimasukkan dalam rongga rahim dengan
menyusuri tali pusat sebagai penuntun. Tepi plasenta dilepas–disisihkan dengan tepi jari-jari tangan–
bila sudah lapas ditarik keluar. Lakukan eksplorasi apakah ada luka-luka atau sisa-sisa plasenta dan
bersihkanlah
Manual plasenta berbahaya karena dapat terjadi robekan jalan lahir (uterus) dan membawa infeksi.
VI. SASARAN