No. Dokumen :
Halaman : 1/8
1/2
Langkah-langkah :
I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
1) Petugas mendengar dan melihat Tanda Kala Dua Persalinan
Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran
Ibu mereasa tekanan yang semakin menungkat pada rectum dan vagina.
Perineum tampak menonjol.
Vulva dan spincter ani membuka.
2/2
untuk memastikan DJJ masih dalam batas normal ( 120-126x/ menit ).
Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
Mendokumentasikan hasil-hasil periksa dalam ,DJJ,semua temuan pemeriksaan
dan asuhan yang diberikan kedalam partograf
3/2
18) Petugas memakai sarung tangan DTT/Steril pada kedua Tangan
4/2
bawah ibu.
27) Petugas memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir
(hamil tunggal) dan bukan kehamilan ganda (gemelli)
28) ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
29) Petugas menyuntikan oksitosin 10 unit (intramuskuler) 1/3 distal lateral paha dalam
waktu 1 menit setelah bayi lahir (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin).
30) Petugas memegang tali pusat dengan satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusar bayi
setelah 2 menit sejak bayi ( cukup bulan ) lahir, kemudian jari telunjuk dan jari tengah
lain menjepit tali pusat dan geser hingga 3 cm proksimal dari pusar bayi. Klem tali
pusat pada titik tersebut kemudian tahan klem ini pada posisinya, gunakan jari
telunjuk dan tengah lain untuk mendorong isi tali pusat kea rah ibu (sekitar 5 cm) dan
klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari klem pertama.
31) Petugas memotong dan mengikat tali pusat.
Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan
lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
Ikat tali pusat dengan benang DTT/Steril pada satu sisi kemudian lingkarkan lagi
benang tersebut dan ikat tali pusat dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan
32) Petugas meletakan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-bayi. Luruskan
bahu bayi sehingga dada bayi menempel didada ibunya. Usahakan kepala bayi
berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari putting atau areola
mamae ibu
Selimut ibu-bayi dengan kain kering dan hangat, pasang topi dikepala bayi
Biarkan bayi melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam
Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini dalam waktu
30- 60 menit. Menyusu untuk pertama kali akan berlangsung 10 – 15 Menit. Bayi
cukup menyusus dari satu payudara
Biarkan Bayi berada di dada ibu selama 1 jam wlalaupun bayi sudah berhasil
menyusu
VIII. MANAJEMEN AKTIF KALA TIGA PERSALINAN (MAK III)
33) Petugas memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva.
34) Petugas meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (diatas simfisis)
untuk mendeteksi kontraksi. Tangan lain memegang klem untuk menegangkan tali
pusat.
35) Petugas menegangkan tali pusat kearah bawah sambil tangan yang lain mendorong
uterus kearah belakang atas ( dorso cranial )setelah uterus berkontraksi secara
berhati-hati ( untuk mencegah inversio uteri ).Jika placenta tidak lahir setelah 30-40
detik,hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbull kontraksi berikutnya
dan ulangi kembali prosedur diatas.
Jika uterus tidak segera berkontraksi,minta ibu,suami atau anggota keluarga
untuk melakukan stimulasi putting susu
Mengeluarkan Placenta
5/2
36) Petugas melanjutkan dorongan kearah cranial hingga placenta dapat dilahirkan bila
pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus kearah dorsal ternyata diikuti
dengan pergeseran tali pusat kearah distal. .
Ibu boleh meneran tapi tali pusat hanya ditegangkan ( jangan ditarik secara kuat
terutama jika uterus tak berkonraksi )sesuai dengan sumbu jalan lahir ( kearah
bawah-sejajar lantai-atas ).
Jika tali pusat bertambah panjang,pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10
cm dari vulva dan lahirkan placenta.
Jika placenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat :
1. Ulangi pemberian oksitosin 10 unit IM.
2. Lakukan kateterisasi ( gunakan tehnik aseptic ) jika kandung kemih penuh
3. Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan
4. Ulangi tekanan dorso cranial dan penegangan tali pusat 15 menit berikutnya.
5. Jika plasenta tak lahir dalam 30 menit sejak bayi lahir atau terjadi perdarahan
maka segera lakukan tindakan plasenta manual.
37) Petugas melahirkan plasenta dengan kedua tangan saat plasenta muncul d introitus
vagina. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan
dan tempatkan plasenta pada wajah yang telah disediakan.
Jika selaput ketuban robek,pakai sarung tangan DTT/Steril untuk melakukan
eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem ovum
DTT/steril untuk mengeluarkan selaput yang tertinggal.
Rangsangan Taktil (masase) uterus.
38) Petugas melakukan masase uterus,letakan telapak tangan di fundus dan lakukan
masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus teraba keras ), segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir.
Lakukan tindakan yang diperlukan ( kompresi bimanual internal,kompresi aorta
abdominal, tampon kondom kateter ), jika uterus tidak berkontraksi selama 15
detik setelah masase.
IX. MENILAI PERDARAHAN
39) Petugas memeriksa kedua sisi plasenta, pastikan pastikan plasenta telah dilahirkan
lengkap.Masukan plasenta kedalam kantung plastic atau tempat khusus.
40) Petugas mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.Lakukan
penjahitan jika terjadi laserasi yang luas dan menimbulkan perdarahan.Bila ada
robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan .
X. ASUHAN PASCA PERSALINAN
41) Petugas memasukan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan
klorin 0,5%,bilas kedua tangan tersebut dengan air DTT dan keringkan dengan kain
yang bersih dan kering.
42) Petugas memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pevaginam.
Evaluasi
43) Petugas memastikan kandung kemih kosong .
6/2
44) Petugas mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi.
45) Petugas mengevaluasi dan jumlah kehilangan darah .
46) Petugas memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum baik.
47) Petugas memantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
( 40-60 kali/menit ).
Jika bayi sulit bernafas,merintih atau retraksi ,di resusitasi dan segera merujuk
ke rumah sakit.
Jika bayi nagas terlalu vepat atau sesak nafas,segera rujuk ke rumah sakit
rujukan.
Jika kaki teraba dingin ,pastikan ruangan hangat.Lakukan kembali kontak kulit
ibu-bayi dan hangatkan dalam satu selimut.
Kebersihan dan Keamanan.
48) Petugas menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
untuk dekontaminasi (10 menit).Cuci dan bilas peralatan setelah di
dekontaminasi.
49) Petugas membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang
sesuai.
50) Petugas membersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
menggunakan air DTT.Bersihkan cairan ketuban,lendir dan darah di ranjang atau
sekitar ibu berbaring. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
51) Petugas memastikan ibu merasa nyaman.Bantu ibu memberikan ASI .Anjurkan
keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan .
52) Petugas mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.
53) Petugas mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%,balikan
bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
54) Petugas mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
55) etugas memakai sarung tangan bersih/DTT untuk melakukan pemeriksaan fisik
bayi.
56) Petugas memberikan salep/tetes mata profilaksis infeksi,vitamin K 1 mg IM di
paha kiri bawah lateral,pemeriksaan fisik bayi baru lahir,pernafasan bayi ( normal
40-60x/menit ) dan temperature tubuh setiap 15 menit. Dilakukan dalam satu jam
pertama.
57) Petugas memberikan suntikan imunisasi hepatitis B dipaha kanan bawah lateral
satu jam setelah pemberian vitamin K. Letakan bayi didalam jangkauan ibu agar
sewaktu-waktu dapat disusukan .
58) Petugas melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam didalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
59) Petugas mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan dengan tissue atau handuk pribadi.
Dokumentasi.
7/2
60) Petugas melengkapi partograf, periksa tanda-tanda vital dan asuhan kala IV
persalinan.
8/2
PROFIL INDIKATOR MUTU RUANG BERSALIN
9/2
10/2