Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

PERDARAHAN POST
PARTUM
No. Dokumen :

Tanggal Terbit :

SOP No. Revisi :

Halaman : Kepala Puskesmas Baniona

Thomas Tupen Beda, A.Md. Kep


DINAS KESEHATAN KABUPATEN
19701215 199501 1 001
FLORES TIMUR
PUSKESMAS BANIONA
Pengertian Perdarahan setelah bayi lahir (Kala IV) sebelum / pada saat setelah
plasenta lahir, dengan jumlah >500 cc.
Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah :
1. Pasien mendapat penanganan yang cepat dan tepat.
2. Mencegah syok akibat perdarahan
3. Menurunkan angka kematian ibu (AKI)
Kebijakan Refrensi a. Dilakukan pada pasien post partum (PP) yang mengalami
perdarahan.
b. Dikerjakan oleh Bidan dan Dokter Kebidanan
Referensi 1. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014
2. Permen PAN Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar
3. Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
4. Permendagri Nomor 32 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2013

Prosedur/Langkah-langkah a. .Persiapan alat dan bahan:


 RL
 infus set
 Abocath
 Spoit 3 cc
 Oxytosin inj.
 Underpad
 Handscooen sterl
 .Masker
b. Langkah-langkah:
 Membaca catatan medik pasien
 Menyiapkan alat-alat dan lingkungan
 Mencuci tangan
 Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan (Informed
Concent)
 Melakukan dengan pemeriksaan KU, vital sign, dan bila ada
tanda-tanda syok, lakukan penanganan syok.
 Pasang infus
 .Melakukan pemeriksaan kontraksi uterus
 Menyiapkan pasien untuk dirujuk

Diagram Alur
Membaca catatan Menyiapkan alat dan
medik pasien lingkungan

Mencuci Tangan

Menyiapkan alat dan


lingkungan

Melakukan Pasang Infus


Pemeriksaan

Menyiapkan Melakukan Pemeriksaan


pasien untuk Kontraksi Uterus
dirujuk

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Pastikan alat dan bahan cukup dan memadai

Unit Terkait Dokter

Dokumen Terkait -Partograf


-Informed consent

Anda mungkin juga menyukai