Anda di halaman 1dari 2

PENGATURAN KECEPATAN ALIRAN

INTRAVENA/INFUS
( Keperawatan Dasar Manusia )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/LAB.KEP/KDM/040/2019 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Sorong
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 16 Agustus 2019

Ariani Pongoh, S.ST, M.Kes


NIP. 19660101 198503 2 005
PENGERTIAN Suatu tindakan mengatur tetesan infus yang mengalir masuk kedalam vena
melalui IV kateter sesuai dengan skema infus yang ditentukan
Menghitung tetesan infuse adalah Pemberian cairan intravena yaitu
memasukkancairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena
dalam jumlah dan waktutertentu dengan menggunakan infus set. Tindakan
ini dilakukan pada klien dengandehidrasi, sebelum transfusi darah, pra dan
pasca bedah sesuai pengobatan, serta klienyang tidak bisa makan dan
minum melalui mulut
TUJUAN 1. Tersedianya pedoman atau acuan penerapan langkah langkah bagi
mahasiswa untuk pratikum mengatur tetesan infus yang mengalir.
2. Mencegah keadaan kolaps kardiovaskuler dan sirkulasi pada klien yang
dehidrasi, syok atau sakit kritis akibat kecepatan infus yang terlalu
lambat.
3. Mencegah kelebihan beban cairan
4. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
PERSIAPAN 1. Kertas, pensil
ALAT 2. Jam tangan dengan detik
3. Infus IV
4. Alat kontrol volume (jika perlu)
PROSEDUR Tahap Pra Interaksi
KERJA 1. Siapkan peralatan dan persediaan yang dibutuhkan
2. Memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Memvalidasi identitas klien
4. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
5. Mempersiapkan klien dan mengatur lingkungan
6. Menjaga privacy klien
Fase Kerja :
1. Pastikan kita mengetahui kalibrasi (factor tetesan) pada tetesan per
milliliter (tts/ml)
1) Faktor tetesan Mikrodrip : 60 tts/ml
2) Faktor tetesan Makroidrip : 20 tts/ml
2. Cairan IV biasanya dipesankan untuk periode 24 jam, yang
menunjukkan seberapa lama tiap liter cairan harus diberikan
3. Tentukan kecepatan per jam dengan membagi volume dengan jam.
Contoh : 1.500 ml/24 jam = 500 cc per 8 jam . (Diorder 3 kolf/24 jam )
4. Set infus mikrodrip memiliki faktor tetes 60 tts/mnt. Tetesan reguler atau
set infus makrodrip memiliki faktor tetesan 20 tts/menit. Dengan
menggunakan rumus, hitung kecepatan aliran per menit (bila
menggunakan mikrodrip, ml/jam selalu sama dengan tts/mnt).
Makrodrip
Cairan yang dibutuhkan x Faktor tetesan ( 20 )
------------------------------------------------------------- = tpm
24 Jam x 60 menit atau 1.440

Makrodrip
Cairan yang dibutuhkan x Faktor tetesan (60 )
----------------------------------------------------------- = tpm
24 Jam x 60 menit atau 1.440
5. Tetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan dalam ruang
tetesan selama 1 menit dengan jam tangan, susuaikan klem gulung
untuk meningkatkan atau menurunkan kecepatan infus.
6. Pantau kecepatan infus IV tiap jam
7. Evaluasi keadaan klien
8. Membereskan alat.
9. Handhygine

Fase Terminasi :
1. Mengevaluasi respon klien dan keluarga
2. Berikan reinforcement positif kepada keluarga
3. Menyampaikan kontrak selanjutnya
4. Mendokumentasikan tindakan.
5. Dokumentasi reaksi kliean, catat kepatenan infus, kecepatan infus
REFERENSI 1. Kozier, Erb, dkk. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Edisi
7. EGC.Jakarta. 2016
2. Potter & Perry. Fundamental of Nursing. Ninth Edition. Elsevier.
Missouri. 2017

Anda mungkin juga menyukai