1. Pengertian Menghitung kecepatan infus untuk mencegah ketidaktepatan pemberian cairan
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman bagi petugas dalam memberikan cairan infuse dan penghitungan tetesan infuse pada pasien sehingga pasien teratasi kebutuhan cairan. 2. Untuk mencegah terjadinya kolaps kardiovaskuler dan sirkulasi pada pasien dehidrasi dan syok 3. Mencegah kelebihan cairan pada klien 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.188.4/1.1.1.1/415.25.29/2016 Tentang Jenis Pelayanan UPTD Puskesmas Pulorejo 4. Referensi 1. Hidayat,Aziz.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep Dan Proses Keperawatan. Jilid I .salemba Medika. 2. Anne Griffin P, Keterampilan dan Prosedur Dasar, EGC, Jakarta 1999. 5. Prosedur 1. Alat 1.1 Kertas dan pensil 1.2 jam tangan dengan jarum detik 6. Langkah – langkah 1. Lakukan cuci tangan 2. Jelaskan tujuan menghitung tetesan infus. 3. Atur dan melihat posisi jarum infuse apakah tetsan infuse lancar/ tidak 4. Hitung banyaknya/ jumlah tetesan dalam satu menit sesuai dengan program dokter menggunakan rumus penghitungan cairan infus 6.4.1 tetesan mikro : 1 cc = 60 tetes 6.4.2 tetesan makro 1cc = 15 tetes/ 1cc = 20 tetes 5. Tetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik drip selama 1 menit dengan jam 6. Kemudian atur klem pengatur untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan infus .periksa kecepatan infus setiap jam 7.Dokumentasikan pada catatan perawat mengenai larutan dan waktu 8. Cuci tangan 7. Bagan alir
Atur dan melihat posisi
Jelaskan tujuan jarum infuse apakah
menghitung tetesan tetesan infuse lancar/
infus. tidak
Tetapkan kecepatan Hitung banyaknya/ jumlah
aliran dengan tetesan dalam satu menit menghitung tetesan pada sesuai dengan program bilik drip selama 1 menit doktermenggunakan dengan jam rumus penghitungan cairan infus
Kemudian atur klem
pengatur untuk Dokumentasikan pada menaikkan atau catatan perawat menurunkan kecepatan mengenai larutan dan infus .periksa kecepatan infus setiap jam Petugas mencuci tangan.
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan 9. Unit terkait 1. Unit UGD 2. Unit Rawat Inap 10. Dokumen terkait 11. Rekaman historis perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan