Anda di halaman 1dari 2

PENGATURAN KECEPATAN ALIRAN

INTRAVENA/INFUS
( Keperawatan Dasar Manusia )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OT.02.02/1/9928 /2018 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 28 September 2018

Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si


NIP. 197112311992031010
PENGERTIAN Suatu tindakan mengatur tetesan infus yang mengalir masuk kedalam vena melalui IV kateter
sesuai dengan skema infus yang ditentukan
Menghitung tetesan infuse adalah Pemberian cairan intravena yaitu memasukkancairan atau obat
langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktutertentu dengan menggunakan
infus set. Tindakan ini dilakukan pada klien dengandehidrasi, sebelum transfusi darah, pra dan
pasca bedah sesuai pengobatan, serta klienyang tidak bisa makan dan minum melalui mulut
TUJUAN 1. Tersedianya pedoman atau acuan penerapan langkah langkah bagi mahasiswa untuk
pratikum mengatur tetesan infus yang mengalir.
2. Mencegah keadaan kolaps kardiovaskuler dan sirkulasi pada klien yang dehidrasi, syok atau
sakit kritis akibat kecepatan infus yang terlalu lambat.
3. Mencegah kelebihan beban cairan
4. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
PERSIAPAN 1. Kertas, pensil
ALAT 2. Jam tangan dengan detik
3. Infus IV
4. Alat kontrol volume (jika perlu)
PENILAIAN YA TIDAK
PROSEDUR Tahap Pra Interaksi
KERJA 1. Siapkan peralatan dan persediaan yang dibutuhkan
(KALIMAT 2. Memberi salam dan memperkenalkan diri
KERJA) 3. Memvalidasi identitas klien
4. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
5. Mempersiapkan klien dan mengatur lingkungan
6. Menjaga privacy klien

Fase Kerja :
1. Pastikan kita mengetahui kalibrasi (factor tetesan) pada tetesan per
milliliter (tts/ml)
1) Faktor tetesan Mikrodrip : 60 tts/ml
2) Faktor tetesan Makroidrip : 20 tts/ml
2. Cairan IV biasanya dipesankan untuk periode 24 jam, yang
menunjukkan seberapa lama tiap liter cairan harus diberikan
3. Tentukan kecepatan per jam dengan membagi volume dengan jam.
Contoh : 1.500 ml/24 jam = 500 cc per 8 jam . (Diorder 3 kolf/24
jam )
4. Set infus mikrodrip memiliki faktor tetes 60 tts/mnt. Tetesan reguler
atau set infus makrodrip memiliki faktor tetesan 20 tts/menit. Dengan
menggunakan rumus, hitung kecepatan aliran per menit (bila
menggunakan mikrodrip, ml/jam selalu sama dengan tts/mnt).
Makrodrip
Cairan yang dibutuhkan x Faktor tetesan ( 20 )
------------------------------------------------------------- = tpm
24 Jam x 60 menit atau 1.440

Makrodrip
Cairan yang dibutuhkan x Faktor tetesan (60 )
----------------------------------------------------------- = tpm
24 Jam x 60 menit atau 1.440
5. Tetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan dalam ruang
tetesan selama 1 menit dengan jam tangan, susuaikan klem gulung
untuk meningkatkan atau menurunkan kecepatan infus.
6. Pantau kecepatan infus IV tiap jam
7. Evaluasi keadaan klien
8. Membereskan alat.
9. Handhygine

Fase Terminasi :
1. Mengevaluasi respon klien dan keluarga
2. Berikan reinforcement positif kepada keluarga
3. Menyampaikan kontrak selanjutnya
4. Mendokumentasikan tindakan.
5. Dokumentasi reaksi kliean, catat kepatenan infus, kecepatan infus
UNIT TERKAIT 1. Boyd, Nihart. (1998). Psychiatric Nursing & Contemporary Practice.  1st      edition.
Lippincot- Raven     Publisher: Philadelphia.
2. Carpenito, Lynda Juall. (2003). Buku Saku Diagnosa Keperawatan.   Jakarta. EGC

Keterangan :
YA = (nilai 1)
TD = (nilai 0)

PENILAIAN PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai Pontianak,………………….


------------------------------ X 100
Total Skor

= (…………………………..)

Nilai Batas Lulus ( NBL ) = 75

Anda mungkin juga menyukai