Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA (INFUS)

No. Dokumen : 800/ /SOP/PKM-PCG/II/2022

SOP No. Revisi :


TanggalTerbit : 17 Februari 2022
Halaman : 1/3

UPT

PUSKESMAS DEP DINATA

PICUNG

1. Pengertian Memasukkan cairan atau obat langsung melalui pembuluh darah vena dalam
jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set.
2. Tujuan 1. Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh,
2. Memberikan obat,
3. Transfuse darah dan produk darah,
4. Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi,
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Picung Nomor : 800/
/SK/PKM-PCG/II/2022 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022
tentang Areditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Prosedur/ A. Persiapan
Langkah- 1. Persiapan Pasien
langkah a) Pasien diberikan penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan,
2. PersiapanAlat
a) Standar infuse,
b) Cairan infuse dan infus set (sesuai kebutuhan)
c) Jarum/wings needle/abocath (sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan)
d) Perlak dan tourniquet
e) Plester dan gunting
f) Bengkok
g) Sarung tangan bersih
h) Kassa seteril
i) Kapas alcohol dan Bethadine dalam tempatnya
B. Penatalaksanaan
1. Mencucitangan,
2. Memberitahu tindakan yang akan dilakukan,
3. Membuka plastic infus set dengan benar,
4. Menusukan infuset kecairan infuse,
5. Menggantungkan infus di standar infuse,
6. Mengisi selang infuse dengan cairan yang benar,
7. Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan kesterilan,
8. Cek adanya udara dalam selang,
9. Pakai sarung tangan,
10. Memilih posisi yang tepat untuk memasang infuse,
11. Meletakkan perlak dan pengalas,
12. Memilih vena yang tepat danbenar (vena lurus tidak bercabang),
13. Memasang tourniquet,
14. Deninfeksi vena dengan alcohol dari atas kebawah dengan sekali hapus,
15. Buka abocath apakah ada kerusakan atau tidak,
16. Menusukan abocath pada vena yang telah dipilih,
17. Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam abocath,
18. Tourniquet di cabut,
19. Menyambungkan dengan ujung selang yang telah terlebih dahulu
dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes sedikit,
20. Memberikan plester pada ujung abocath tapi tidak menyentuh area
penusukan untuk fiksasi,
21. Membalut dengan kassa betadin steril dan menutupnya dengan kassa
steril kering,
22. Memberi plester dengar benar dan mempertahankan keamanan abocath
agar tidak tercabut,
23. Mengatur cairan tetesan infuse sesuai kebutuhan pasien,
24. Alat-alat di bereskan dan perhatikan bagaimana respon pasien,
25. Perawat kembali cuci tangan,
26. Catat tindakan yang dilakukan,
C. Evaluasi
Perhatikan kelancaran infus, dan perhatikan juga respon klien terhadap
pemberian tindakan,
D. Dokumentasi
Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil
tindakan, reaksi respon klien terhadap pemasangan infus, cairan dan
tetesan yang diberikan, nomor abocath, vena yang dipasang, dan perawat
yang melakukan) pada catatan dokumentasi.
6. Unit 1. Ruang Tindakan Gawat Darurat
Terkait 2. Ruang Persalinan
PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA (INFUS)
No. Dokumen : 800/ /SOP/PKM-PCG/II/2022

SOP No. Revisi :


TanggalTerbit : 17 Februari 2022
Halaman : 1/1

UPT

PUSKESMAS DEPI DINATA


PICUNG

DAFTAR TILIK
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO PROSEDUR YA TIDAK
1. Apakah petugas memberikan penjelasan kepada pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan?
2. Apakah petugas memberikan form informed consent untuk
ditandatangani oleh pasien?
3. Apakah petugas mempersiapkan alat dengan lengkap?
4. Apakah petugas mengerjakan langkah prosedur dan sesuai urutan?
5 Apakah petugas melakukan evaluasi terhadap respon pasien dan
tetesan infus?
6 Apakah petugas mengakhiri tindakan dengan pendokumentasian?

Piung,……………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai