Anda di halaman 1dari 59

Proses Keperawatan

Ns. Ike Puspasari Ayu, S.Kep


KEPERAWATAN
 Keperawatan adalah Ilmu dan kiat yang
berkenaan dengan masalah-masalah fisik,
psikologis, sosiologis, budaya, dan spiritual
individu (Doengoes, 2000)

 Keperawatan adalah Diagnosis dan


penanganan respon manusia terhadap sehat
dan sakit (American Nurses Association/
ANA)
PROSES KEPERAWATAN
 Proses keperawatan adalah metode dimana
suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan.

 Hal ini disebut sebagai problem-solving


yang memerlukan ilmu, teknik, dan
keterampilan interpersonal dan ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga.
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN

Tujuan proses keperawatan secara


umum adalah membuat suatu kerangka
konsep berdasarkan kebutuhan individu
dari klien, keluarga dan masyarakat
agar dapat terpenuhi.
TAHAPAN PROSES KEPERAWATAN

1. Pengkajian Keperawatan
2. Identifikasi/ analisis masalah (diagnosa
keperawatan)
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Con’t
 Kelima tahap dalam proses keperawatan tersebut
sebagai suatu organisasi yang mengatur
pelaksanaan asuhan keperawatan berdasarkan
suatu rangkaian pengelolaan yang sistematik
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien

 Tahap-tahap tersebut berintegrasi terhadap


fungsi intelektual problem - solving dalam
mendefinisikan suatu tindakan keperawatan
KARAKTERISTIK PROSES
KEPERAWATAN
a. Tujuan
b. Sistematik
c. Dinamik
d. Interaktif
e. Fleksibel
f. Teoritis
TUJUAN
Proses keperawatan mempunyai tujuan
yang jelas melalui suatu tahapan dalam
meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan kepada klien

SISTEMATIK
Menggunakan suatu pendekatan yang
terorganisir untuk mencapai suatu tujuan. Hal
ini memungkinkan untuk meningkatkan
kualitas keperawatan dan menghindari
masalah yang bertentangan dengan tujuan
intuisi pelayanan kesehatan/ keperawatan
DINAMIK
Proses keperawatan ditujukan dalam
mengatasi masalah-masalah kesehatan
klien yang dilaksanakan secara
berkesinambungan.

Proses keperawatan ditujukan pada suatu


perubahan respon klien yang diidentifikasi
melalui hubungan antara perawat dengan
klien
INTERAKTIF
Dasar hubungannya adalah hubungan timbal
balik antara perawat, klien, keluarga dan
tenaga kesehatan lainnya.

FLEKSIBEL
Adalah suatu proses yang bisa dilihat dalam 2
konteks :
a. Dapat diadopsi pada praktek keperawatan
dalam situasi apapun, spesialisasi yang
berhubungan dengan individu, kelompok,
atau masyarakat
b.Tahapannya bisa digunakan secara
berurutan dan dengan persetujuan kedua
belah pihak

TEORITIS
Setiap langkah dalam proses keperawatan
selalu didasarkan pada suatu ilmu yang luas,
khususnya ilmu dan model keperawatan yang
berlandaskan pada filosofi keperawatan
bahwa asuhan keperawatan pada klien harus
menekankan pada 3 aspek:
a. Humanistik
Memandang dan memperlakukan klien
sebagai manusia dan bahkan sebagai
perawat

b. Holistik
Intervensi keperawatan harus dapat
memenuhi kebutuhan dasar manusia secara
utuh (bio-psiko-sosio-spiritual)
c. Care

Asuhan keperawatan yang diberikan


harus berdasarkan pada standar praktek
keperawatan dan etik keperawatan
Pemecahan masalah: penggunaan
proses keperawatan sehari-hari

 Mahasiswa X merayakan hasil ujian


semester dengan acara makan malam dgn
makanan yg sgt pedas. Si X terbangun pada
malam hari dgn sensasi terbakar di dada
bagian tengah (ulu hati). Si X masih muda,
sehat dan tidak ada gejala lain (Pengkajian).
Si X memperkirakan nyeri tsb akibat dari
makanan pedas yang dimakan (identifikasi
masalah/diagnosa).
Con’t
 Kemudian Si X menentukan bahwa dia perlu
untukmenghilangkan ketidaknyamanan tsb
sebelum kembali tidur (Perencanaan). Si X
kemudian minum antasida cair
(Implementasi). Dalam beberapa menit si X
merasakan bahwa sensasi terbakar tsb
hilang dan Si X kembali ke tempat tidur tanpa
keluhan lagi (Evaluasi).
Con’t
 Hal tsb di atas merupakan suatu proses yang
biasa anda gunakan secara rutin untuk
mengatasi masalah dalam kehidupan anda
yang dapat diterapkan dengan mudah pada
situasi perawatn pasien.
Keyakinan Filosofis Dasar
dalam Keperawatan
Ada bbrp keyakinan filosofis dasar yang essensial
untuk praktik keperawatan dan perlu diingat ketika
menggunakan proses keperawatan:
 Pasien adalah manusia yang mempunyai harkat
dan martabat
 Ada kebutuhan dasar yang harus dipenuhi

 Bila kebutuhan tidak terpenuhi, muncul masalah-


masalah yang memerlukan intervensi oleh orang
lain sampai individu tsb dapat melanjutkan kembali
tanggung jawab atas dirinya sendiri.
Con’t
 Pasien mempunyai hak untuk memperoleh
perawatan kesehatan dan asuhan
keperawatan yang berkualitas yang diberikan
dengan perhatian, kasih sayang, dan
kompetensi dengan fokus pada kesehatan
dan pencegahan.
 Hubungan perawat –pasien yang terapeutik
adalah penting dalam proses ini.
Implikasi
Penerapan proses keperawatan mempunyai
implikasi atau dampak thd :
1. profesi keperawatan
2. Pasien
3. Perawat
1. Profesi Keperawatan

 Scr profesional proses keperawatan


menyajikan suatu lingkup praktik
keperawatan. Mll 5 langkah, keperawatan scr
terus menerus mendefinisikan perannya
kepada si pasien dan profesi kesehatan
lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
keperawatan tidak hanya melaksanakan
rencana spt yang telah diresepkan dokter
2. Pasien
 Penggunaan proses keperawatan sgt
bermanfaat bagi pasien dan keluarga.
Kegiatan ini mendorong mereka untuk
berpartisipasi scr aktif dlm keperawatan dgn
melibatkan mereka ke dlm 5 langkah proses.

 Klien menyediakan sumber untuk pengkajian,


validasi diagnosa keperawatan,dan
menyediakan umpan balik untuk evaluasi.
Perencanaan keperawatan
tersusun dengan baik

Pelayanan asuhan keperawatan secara kontinue,


aman dan terciptanya lingkungan yang
teraupetik

Membantu mempercepat kesembuhan klien


dan memungkinkan klien dapat beradaptasi
terhadap lingkungan
3. Perawat
 Proses keperawatan akan meningkatkan kepuasan
dalam bekerja dan meningkatkan perkembangan
profesionalisasi.
 Peningkatan hubungan antara perawat dengan klien
dapat dilakukan melalui penerapan proses
keperawatan.
 Proses keperawatan memungkinkan suatu
pengembangan dan kreatifitas dlm penjelasan
masalah klien
 Mencegah pekerjaan yg rutinitas, kejenuhan
perawat, task oriented approach
Praktek keperawatan

Mencakup standar praktek keperawatan

ANA (1973)
AMERICAN NURSES’ ASSOCIATION

PERAWAT mempunyai Tanggung jawab dalam


melaksanakan tugasnya sesuai dengan
standar keperawatan
Standar Praktek Keperawatan
Profesional
 Standar praktek keperawatan profesional
mrpk pedoman bagi perawat di Indonesia
dlm melaksanakan asuhan keperawatan
melalui pendekatan proses keperawatan
 Standar praktek tsb dilaksanakan oleh
perawat generalis, maupun spesialis di
seluruh tatanan pelayanan kesehatan di
rumah sakit, puskesmas maupun tatanan
pelayanan kesehatan lain di masy.
Standar I :
Pengkajian keperawatan

 Perawat mengumpulkan data tentang status


kesehatan klien secara sistematis,
menyeluruh, akurat, singkat dan
berkesinambungan.
Con’t
Kriteria Proses
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
dan mempelajari data penunjang
(pengumpulan data diperoleh dari hasil
wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
lab, dan mempelajari catatan klien lainnya.
Con’t
2. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang
terkait, tim kesehatan, rekam medis dan catatan
lain
3. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk
mengidentifikasi
a. Status kesehatan klien saat ini
b. Status kesehatan klien masa lalu
c. Status fisiologis, psikologis, sosial, spiritual
d. Respon thd terapi
e. Harapan thd tingkat kesehatan yg optimal
f. Resiko – resiko tinggi masalah
Standar II :
Diagnosis Keperawatan
Perawat menganalisa data pengkajian untuk
merumuskan diagnosis keperawatan

Kriteria Proses:
1. Proses diagnosis terdiri dari analisis, interpretasi
data, identifikasi masalah klien dan perumusan
diagnosis keperawatan.
2. Komponen diagnosis keperawatan tdr dr: Masalah
(P), Penyebab (E), dan tanda atau gejala (S)
Con’t

3. Bekerja sama dengan klien, dekat dgn klien,


petugas kesehatan lain untuk memvalidasi
diagnosis keperawatan
4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi
diagnosis berdasarkan data terbaru.
Standar III :
Perencanaan

Perawat membuat rencana tindakan


keperawatan untuk mengatasi masalah dan
meningkatkan kesehatan klien.

Kriteria Proses :
1. Perencanaan tdr dr penetapan prioritas
masalah, tujuan dan rencana tindakan
keperawatan.
2. Bekerjasama dgn klien dlm menyusun
rencana tindakan keperawatan.
Con’t

3. Perencanaan bersifat individual sesuai


dengan kondisi atau kebutuhan klien
4. Mendokumentasikan rencana keperawatan
Standar IV :
Implementasi
Perawat mengimplementasikan tindakan yang
telah diidentifikasi dalam rencana asuhan
keperawatan

Kriteria Proses :
1. Bekerja sama dengan klien dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan
2. Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain
untuk meningkatkan status kesehatan klien
Con’t

3. Melakukan tindakan keperawatan untuk


mengatasi masalah kesehatan klien.
4. Melakukan supervisi thd tenaga pelaksana
keperawatan di bawah tanggung jawabnya.
5. Menjadi koordinator pelayanan dan
advokasi thd klien untuk mencapai tujuan
kesehatan
6. Menginformasikan kpd klien ttg status
kesehatan dan fasilitas-fasilitas pelayanan
kesehatan yg ada
Con’t
7. Memberikan pendidikan pada klien dan
keluarga mengenai konsep, keterampilan
asuhan diri serta membantu klien
memodifikasi lingkungan yang
digunakannya
8. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan
tindakan keperawatan berdasarkan respon
klien.
Standar V :
Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien thd tindakan
dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar
serta perencanaan.

Kriteria Proses
1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari
intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan
terus menerus.
2. Menggunakan data dasar dan respon klien dalam
mengukur perkembangan ke arah pencapaian
tujuan
Con’t

3. Memvalidasi dan menganalisis data baru


dengan sejawat dan klien
4. Bekerja sama dengan klien, keluarga untuk
memodifikasi rencana asuhan keperawatan
5. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan
memodifikasi perencanaan
Perhatian Utama Keperawatan
di Indonesia
1. Memahami dan menerapkan peran
perawat.
2. Komitmen terhadap identitas keperawatan.
3. Perhatian terhadap perubahan dan trend
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4. Komitmen dalam memenuhi tuntutan
tantangan sistem pelayanan kesehatan
melelui upaya yang kreatif dan inovatif.
Peran
C = Communication C = Complete
A = Accurate
R = Rapid
E = English

A = Activity C = Cooperative
A = Applicable
R = Responsive
E = Empathy

R = Review C = Considered
A = Appropriate
R = Reasoned
E = Evaluated

E = Education C = Commited
A = Academic
R = Research
E = Extended
Communication
 Ciri khas perawat profesional di masa depan
dlm memberikan pelayanan keperawatan
harus dapat berkomunikasi secara lengkap,
akurat, dan cepat.
 Artinya setiap melakukan komunikasi (lisan
maupun tulis) dengan teman sejawat atau
dengan tenaga kesehatan lainnya harus
memenuhi ketiga unsur di atas dan harus
didukung dengan fakta yang memadai.
Con’t

 Profil perawat masa depan yang terpenting


adalah mampu berbicara dan menulis
bahasa asing, minimal bahasa inggris dalam
penerapan proses keperawatan kepada
klien. Hal ini dimaksudkan untuk
mengantisipasi terjadinya persaingan dalam
pasar bebas.
Activity
 Prinsip melakukan aktifitas atau pemberian
asuhan keperawatan harus dapat bekerja
sama dengan teman sejawat serta dengan
tenaga kesehatan lainnya, khususnya tim
medis sebagai mitra kerja dalam memberikan
asuhan kepada klien.
 Aktifitas tersebut harus ditunjang dengan
menunjukkan suatu kesungguhan dan sikap
empati serta bertanggung jawab terhadap
setiap tugas yang diemban.
Con’t

 Untuk menghindari kesalahan dalam


memberikan asuhan keperawatan kepada
klien, maka perlu diterapkan tindakan
keperawatan dengan prinsip “CWIPAT”
C = Check the orders and equipment
W = Wash your hands
I = Identify the patient
P = Provide for safety and privacy
A = Assess the problem
T = Tell the person or teach the patient
about what you are going to do
Review
 Prinsip utama dalam melaksanakan peran
adalah moral dan etik keperawatan.
 Dalam setiap memberikan asuhan
keperawatan kepada klien, perawat harus
selalu berpedoman pada nilai-nilai etik
keperawatan, standar keperawatan serta ilmu
keperawatan
 Penting guna menghindari kesalahan yg
berakibat fatal thd klien dan eksistensi profesi
keperawatan.
Education
 Perawat harus mempunyai komitmen yang
tinggi thd profesi dengan jalan secara terus
menerus menambah ilmu melalui pendidikan
formal atau informal, sampai pada suatu
keahlian tertentu.
 Penguasaan tentang metodologi penelitian
keperawatan. Implikasinya setiap jenjang
pend tinggi keperawatan (DIII/S1) lulusannya
harus melaksanakan riset keperawatan.
Karakteristik “Nurse Millenium”

C = Career
(Specialist – Education - Management)
A = Activity
(Understanding – Value – Integration)
R = Role
(Recognition – Independence – Reward)
E = Enhancement
(Extension – Independence – Reward)
Career

 Perawat dituntut memahami konsep


manajemen keperawatan
 Perawat dapat menduduki jabatan sebagai
“top manager” di sistem pelayanan
kesehatan di Indonesia
Activity

 Perawat harus memahami tentang semua


tindakan yang dilakukan, baik dari segi
keilmuan maupun etik dan moral
keperawatan
 Sesuai dengan tuntutan masa depan akan
pelaksanaan pelayanan keperawatan yang
profesional
Role

 Dalam melaksanakan perannya di masa


depan, perawat dituntut mampu bekerja
sama dengan profesi lain.
 Perawat harus dapat membedakan peran
yang dimaksud
Enhancement

 Prinsip utama asuhan keperawatan adalah


pengembangan diri secara terus menerus
seiring dengan perkembangan jaman yang
dinamis, berubah setiap saat
 Perawat menunjukan independensi dalam
memberikan asuhan dan tumbuhnya rasa
percaya diri yang tinggi
TEORI-TEORI YANG MENDASARI
PROSES KEPERAWATAN

1. TEORI SISTEM

Terdiri dari suatu kerangka kerja yang


berhubungan dengan keseluruhan sosial,
manusia, struktur dan masalah-masalah
organisasi serta perubahan hubungan
internal dan lingkungan disekitarnya
FEEDBACK

INPUT OUT PUT


Input : merupakan suatu kumpulan data
hasil pengkajian beserta permasalahannya

Out put: menjelaskan hasil dari tindakan


yang telah dilaksanakan

Feedback: umpan balik, informasi


dikomunikasikan kembali pada sistem, supaya
dapat dievaluasi dan memberikan arah dalam
pengkajian ulang untuk menentukan tindakan
selanjutnya
2. TEORI KEBUTUHAN MANUSIA
memandang bahwa manusia sebagai bagian
integral yang berintegrasi satu sama lainnya
dalam motivasinya memenuhi kebutuhan
dasar (fisiologis, keamanan, kasih sayang, dan
aktualisasi diri)
UMPAN BALIK

KEBUTUHAN DASAR TERPENUHINYA


MANUSIA (spesifik) KDM
 Kerangka kerja pada teori ini difokuskan

 Pada individu yang unik

 Tanggung jawab perawat

 Membantu memenuhi kebutuhan dasar

 Melalui pendekatan proses keperawatan


3. TEORI PERSEPSI
 Terjadinya perubahan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia sangat dipengaruhi
oleh persepsi individu
 Setiap manusia selalu berubah kebutuhan dan
kepuasannya, berdasarkan perilaku yang unik
 Akibatnya setiap perubahan yang terjadi
persepsinya akan selalu berbeda antara
individu yang satu dan lainnya
Thank’s

mel's_dokep

Anda mungkin juga menyukai