Anda di halaman 1dari 3

Pelayanan Gawat Darurat

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP.7/2017

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2
PUSKESMAS BATUAN

KABUPATEN dr. Sari Yuli Yarti, M.Kes


SUMENEP NIP. 19850725 201407 2 001

1. Pengertian Maksud dari pelayanan gawat darurat adalah bagian dari pelayanan kedokteran
yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera untuk menyelamatkan
kehidupannya. Unit kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat darurat
disebut dengan nama Unit Gawat Darurat (UGD). Tergantung dari kemampuan
yang dimiliki, keberadaan UGD dapat beraneka macam namun yang la!im
ditemukan adalah yang tergabung dalam Puskesmas
2. Tujuan 1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat.

2. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien

3. Melakukan penanggulangan korban musibah masal dan bencana yang terjadi


dalam maupun diluar rumah sakit

4. Suatu UGD harus mampu memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi pada
masyarakat dengan problem medis akut

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskemas Batuan Nomor 800/ /435.102.109/2023 tentang


Pelayanan Gawat Darurat
4. Referensi a. Panduan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Batuan 2017
b. Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.02.02/MENKES/62/2015
Tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter Gigi
5. Prosedur 1. Melakukan tindakan keperawatan mengacu pada standar prosedur
operasional yang telah ditentukan sesuai dengan tingkat kegawatan pasien,
berdasarkan prioritas tindakan
a. Pelayanan keperawatan gawat darurat Puskesmas Batuan
1) Melakukan triase.
2) Melakukan tindakan penanganan masalah penyelamatan $iwa dan
pencegahan kecacatan.
3) Melakukan tindakan sesuai dengan masalah keperawatan yang
muncul.
Contoh : Jalan nafas tidak efektif
Tindakan Mandiri Keperawatan
a) Monitor pernafasan : rate, irama, pengembangan dinding dada,
ratio inspirasi maupun ekspirasi, penggunaan otot tambahan
pernafasan, bunyi nafas, bunyi nafas abnormal dengan atau tanpa
stetoskop,
b) Melakukan pemasangan pulse oksimetri,
c) Observasi produksi sputum,jumlah, warna,kekentalan,
d) Lakukan jaw thrust (khusus pasien dengan dugaan cedera
servikal ), chin lift, atau head tilt.
e) Berikan posisi semi fowler atau berikan posisi miring aman.
f) Ajarkan pasien untuk nafas dalam dan batuk efektif,
g) Berikan air minum hangat sesuai kebutuhan.
h) Lakukan phisioterapi dada sesuai indikasi,
i) Lakukan suction bila perlu,
j) Lakukan pemasangan Oro Pharingeal Airway (OPA),
Nasopharyngeal Airway (NPA), Laryngeal Mask Airway (LMA)
Tindakan Kolaborasia
a) Beri obat sesuai indikasi : bronkodilator, mukolitik,antibiotik,
steroid,
b) Pemasangan EndoTracheal Tube (ETT)
2. Melakukan monitoring respon pasien terhadap tindakan keperawatan,
3. Mengutamakan prinsip keselamatan pasien (patient safety), dan privacy,
4. Menerapkan prinsip standar baku (standar precaution),
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan.
4) Bagan Alir
Prosedur awal

Mendokumentasi
Rekam Medis

5) Unit Terkait Ruang UGD & Rawat Inap

6) Rekaman Historis Perubahan


no Yang di rubah Isi perubahan Tenggal mulai diberlakukan
judul

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP.7/2017

DAFTAR No. Revisi : 00

TILIK Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
TIDAK
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas Jelaskan prosedur dan inform Consent
kepada pasien atau orang tua pasien?
2. Apakah petugas cuci tangan ?
3. Apakah Petugas Pakai masker dan handscoon?
4. Apakah Petugas atur posisi pasien dan posisi petugas
menyesuaikan?
5. ApakahPetugas Instruksikan pasien untuk berkumur?
6. Apakah Petugas melakukan preparasi open bur dengan
mata bur yang sesuai dengan kebutuhan untuk membuat
jalan keluar pus?

7. Apakah Petugas melakukan insisi bila tidak ada jalan


keluar pus?
8. Apakah Petugas Buka masker dan handscoon?
9. Apakah Petugas memberi DHE dan resep antibiotic
analgesic pada pasien?
10. Apakah Petugas bereskan alat medis yang sudah dipakai?
11. Apakah Petugas buka APD dan cuci tangan?
12. Apakah Petugas catat hasil tindakan pada rekam medis
pasien?

Rencana Tindak Lanjut

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………….

Penilai/ Observer
Petugas Pelaksana kegiatan

………………………………
………………………………

Anda mungkin juga menyukai