Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D.IV KEPERAWATAN MATARAM

==================================================================

CHEKLIST PEMASANGAN INFUS

Nama: NIM:

Nilai
ASPEK YANG DINILAI 0 1 2
DEFINISI:
Pemasangan infus adalah tindakan yang dilakukan pada pasien yang memerlukan
cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set dengan tetap mempertahankan prinsip
perawatan infus dilakukan dengan prinsip aseptic (steril.
TUJUAN:
1. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menggunung air,
elektrolit, vitamin, protein lrmak, dankalori yang tidak dapat dipertahankan
secara adekuat melalui oral
2. Memperbaiki keseimbangan asam basa
3. Memperbaiki volume komponen komponen darah
4. Memperbaiki jalan masuk untuk pemberian obat obatan kedalam tubuh
5. Memonitortekan vena central (CVP)
6. Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan
INDIKASI:
1. Pada pasien gawat,resusitasi jantung dan paru paru memungkinkan pemberian
obat secara langsung kedalam intravena
2. Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian obat
3. Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah yang besar
4. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan
dengan injeksi intramuskuler
PELAKSANAAN
Tahap Pre interaksi
a. Persiapan Pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien atau keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak
mengancam
6. Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan perhatian serta
respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9. Membuat kontrak ( waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan )

b. Persiapan alat dan bahan


a. Persiapan alat dan bahan
1. Standar infus
2. Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan
3. Jarum
4. Perlak dan torniket
5. Plester dan gunting
6. Bengkok
7. Sarung tangan steril
8. Kasa steril
9. Bengkok
10. Kapas alcohol dan tempatnya
11. Bethadine dan tempatnya

TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam
2. Panggil klien dengan panggilan yang disenangi
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
5. Menjelaskan kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. atur posisi pasien senyaman mungkin
2. Pasang alas
3. Pasang infus set ke botol infus dengan cara buka kemasan infus set, tutup
roller clamp
pada selang infus , jaga sterilisasi ujung spike infus
4. Buka penutup botol , bila karet buka ring penutup botol dengan teknik
aseptik atauantiseptik , bila tutup botol adalah tutup unicap maka buka top
cap dengan sistemputar dan lakukan desinfeksi pada lubang penusukan
dengan alkohol
5. Buka penutup spike
6. Pegang leher botol dan tusukan spike infus dengan teknik aseptik ,posisi
botol 45derajat
7. Isi air chamber dengan menekan chamber pada infus set agar air turun ke
chamber
8. Isi cairan hingga garis batas pada chamber
9. Naikkan ujung infus set dibuat sejajar dengan chamber
10. Buka roller clamp perlahan sampai cairan memenuhi selang
11. Pilih vena yang baik
12. Pasang torniket 4 sampai 6 inci diatas tempat penusukan
13. Pakaihandrupdanpasangsarungtangansteril
14. Disenfeksii kulit tempat penusukan dengan gerakan melingkar dari pusat
keluar
15. dengan alkohol swab
16. Pegang tangan atau pergelangan tangan pasien dengan tangan kiri sambil
fiksasi vena
17. Letakkan ibu jari diatas vena untuk mencegah pergerakan dan untuk
menegangkan kulit melawan arah penusukan
18. Tusuk vena dengan bevel jarum menghadap keatas dengan sudut 30
sampai 40 derajat usukan searah aliran vena ( terlihat darah akan mengisi
tabung kateter vena)
19. Tangan kanan menahan atau memegang jarum infus
20. Tangan kiri mendorong sampai kateter masuk semua
21. Cabut jarum infus dan hubungkan kateter dengan infus set yang sudah
disiapkan
22. Lepaskan torniket
23. Alirkan cairan infus, cek lancer atau tidak, adakah tanda&tanda bengkak
24. Fiksasi, atur tetesan infus
25. Beri label
26. .Rapikan alat
27. Cucitangan
TAHAP TERMINASI
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/ tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar / sempurna

Mataram, 20

Penguji Praktek

(………………………………)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D.IV KEPERAWATAN MATARAM
==================================================================

CHEKLIST MENGHITUNG TETESAN INFUS

Nama: NIM:

Nilai
ASPEK YANG DINILAI 0 1 2
DEFINISI:
Pengertian menghitung tetesan infus adalah pemberian cairan intravena yaitu
memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam
jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set. Tindakan ini
dilakukan pada klien dengan dehidrasi, sebelim transfusi darah, pra dan pasca
bedah sesuai pengobatan, serta klien yang tidak bisa makan dan minum
melalui mulut.
TUJUAN:
1. Mencegahterjadinyakolapskardiovaskulardansirkulasipadakliendehidra
sidansyok
2. Mencegahkelebihancairanpadaklien
INDIKASI:
Untuk pasien yang terpasang infus
PELAKSANAAN
Tahap Pre interaksi
Persiapan Pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien atau keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak
mengancam
6. Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan perhatian serta
respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9. Membuat kontrak ( waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan )

Persiapan alat dan bahan


1. Ketas dan pensil
2. Jam dengan jarum detik
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam
2. Panggil klien dengan panggilan yang disenangi
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
5. Menjelaskan kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. Membaca program dokter dan ikuti enam benar untuk memastikan
larutan yang benar
2. Mencari tahu kalibrasi dalam tetesan millimeter dari set infus
(sesui petunjuk bungkus)
1. Tetes mikro (mikrodrip): 1 cc=60 tetes
2. Tetes makro (makrodrip): 1 cc = 15 tetes, 1 cc= 20 tetes
3. Memilih salah satu rumus berikut
a) Millimeter per jam
Jumlah total cairan infus (cc)
cc/jam= lama waktu penginfusan (jam)
b) Tetes per menit
Jumlah total cairan infus (cc)x faktor tetesan
jumlah total cairaninfus ( cc ) x faktor tetesan
=
lama waktu penginfusan
4. Mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan
6. Menetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada
bilik drip selama satu menit dengan jam, kemudian atur klien
pengatur untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan infus
7. Memeriksa kecepatan ini setiap jam
8. Mendokumentasikan pada catatan perawat mengenai larutan dan
waktu
TAHAP TERMINASI
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

Mataram,.................................20

Penguji Praktek

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai