B. Persiapan Pasien
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100 = ............
61
Kupang, ................/..........20
Dosen Penguji
(................................................................)
FISIOTERAPI DADA
B. Persiapan Pasien
1. Memberikan salam terapeutik
2. Identifikasi pasien menggunakan
minimal identitas (nama lengkap,
tanggal lahir, dan/atau nomor rekam
medis)
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada klien/keluarga
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
5. Mengatur pencahayaan
6. Menjaga privacy
Implementasi 1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan bersih
3. Periksa status pernapasan (meliputi
frekuensi napas, kedalaman napas,
karakteristik sputum, bunyi napas
tambahan)
4. Posisikan pasien sesuai dengan area
paru yang mengalami penumpukkan
sputum
5. Gunakan bantal untuk mengatur
posisi
6. Lakukan perkusi dengan posisi
tangan ditangkupkan selama 3-5
menit
7. Hindari perkusi pada tulang
belakang, ginjal, payudara wanita,
daerah insisi, tulang rusuk yang
patah
8. Lakukan vibrasi dengan posisi
tangan rata bersamaan dengan
ekspirasi melalui mulut
9. Lakukan penghisapan sputum, jika
perlu
10. Anjurkan batuk segera setelah
prosedur selesai
11. Rapikan pasien dan alat-alat yang
digunakan
12. Lepaskan sarung tangan
13. Mencuci tangan 6 langkah
14. Dokumentasi:
a. Prosedur yang telah dilakukan
b. Karakteristik sputum
c. Respons pasien
Sikap 1. Sistematis
2. Hati-hati
3. Berkomunikasi
4. Mandiri
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon klien
7. Rapi
8. Menjaga privacy
9. Sopan
Total Nilai
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100 = ............
42
Kupang, ................/..........20
Dosen Penguji
(................................................................)
NEBULISASI
1. Nebulizer 1 set
2. Obat untuk terapi aerosol dan
pengencernya bilsa diperlukan
3. Stetoskop
4. Tissue
5. Bengkok
6. Suction (kalau perlu)
B. Persiapan Pasien
1. Memberikan salam terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
4. Menyiapkan posisi pasien
5. Mengatur pencahayaan
6. Menjaga privacy
Implementasi 1. Mencuci tangan
2. Memasang sampiran
3. Memakai handscoen bersih
4. Memasukkan obat ke wadahnya
(bagian dari alat nebulizer)
5. Menghubungkan nebulizer
dengan listrik
6. Menyalakan mesin nebulizer
(tekan power on) dan mengecek
out flow apakah timbul uap atau
embun
7. Menghubungkan alat ke mulut
atau menutupi hidung dan mulut
(posisi) yang tepat
8. Menganjurkan klien untuk
melakukan napas dalam
9. Setelah selesai, mengecek
keadaan umum klien, tanda-
tanda vital, dan melakukan
auskultasi paru secara berkala
selama prosedur
10. Menganjurkan klien untuk
melakukan napas dalam dan
batuk efektif untuk
mengeluarkan sekret
11. Perhatian:
a. Tetap mendampingi klien
selama prosedur (tidak
meninggalkan klien)
b. Observasi adanya reaksi
klien apabilsa terjadi efek
samping obat
c. Tempatkan alat nebulizer
pada posisi yang aman
(jangan sampai jatuh)
Terminasi 1. Mengevaluasi hasil / respon
klien
2. Mendokumentasikan hasilnya
3. Melakukan kontrak untuk
kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan,
membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
Sikap 1. Sistematis
2. Hati-hati
3. Berkomunikasi
4. Mandiri
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon klien
7. Rapi
8. Menjaga privacy
9. Sopan
Total Nilai
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100 = ............
44
Kupang, ................/..........20
Dosen Penguji
(................................................................)
PEMASANGAN OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL
B. Persiapan Pasien
1. Memberikan salam terapeutik
2. Identifikasi pasien menggunakan
minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor rekam medis)
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada klien/keluarga
4. Menanyakan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
5. Mengatur pencahayaan
6. Menjaga privacy
Implementasi 1. Mencuci tangan
2. Membawa alat ke dekat pasien
3. Membantu klien pada posisi
semi fowler
4. Menuangkan cairan steril ke
humidifier sesuai batas
5. Pasang flowmeter dan
humidifier ke sumber oksigen
6. Sambungkan selang nasal kanul
ke humidifier
7. Atur aliran oksigen 2-4 L/menit,
sesuai kebutuhan
8. Pastikan oksigen mengalir
melalui selang nasal kanul
9. Tempatkan cabang kanul pada
lubang hidung
10. Lingkarkan selang mengitari
belakang telinga dan atur
pengikatnya
11. Monitor cuping, septum, dan
hidung luar terhadap adanya
gangguan integritas mukosa/kulit
hidung setiap 8 jam
12. Monitor kecepatan oksigen dan
status pernapasan (frekuensi
napas, upaya napas, bunyi paru,
saturasi oksigen) setiap 8 jam
atau sesuai indikasi
13. Pasang tanda “oksigen sedang
digunakan” di dinding di
belakang tempat tidur dan di
pintu masuk kamar, jika perlu
14. Rapikan pasien dan alat-alat
yang digunakan
15. Mencuci tangan
16. Dokumentasi:
- Metode pemberian oksigen
- Kecepatan oksigen
- Respons pasien
- Efek samping/merugikan
yang terjadi
Sikap 1. Sistematis
2. Hati-hati
3. Berkomunikasi
4. Mandiri
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon klien
7. Rapi
8. Menjaga privacy
9. Sopan
Total Nilai
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100 = ............
44
Kupang, ................/..........20
Dosen Penguji
(................................................................)
PEMASANGAN OKSIGEN DENGAN MASKER WAJAH
(SIMPLE MASK ATAU FACE MASK)
B. Persiapan Pasien
1. Memberikan salam terapeutik
2. Identifikasi pasien menggunakan
minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor rekam medis)
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada klien/keluarga
4. Menanyakan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
5. Mengatur pencahayaan
6. Menjaga privacy
Implementasi 1. Mencuci tangan
2. Membawa alat ke dekat pasien
3. Membantu klien pada posisi
semi fowler
4. Menuangkan cairan steril ke
humidifier sesuai batas
5. Pasang flowmeter dan
humidifier ke sumber oksigen
6. Sambungkan selang masker
wajah ke humidifier
7. Atur aliran oksigen 5-10
L/menit, sesuai kebutuhan
8. Pastikan oksigen mengalir
melalui selang sungkup
sederhana
9. Pasang masker wajah menutupi
hidung dan mulut
10. Lingkarkan dan eratkan tali karet
melingkari kepala
11. Bersihkan kulit dan masker
setiap 2-3 jam jika pemberian
oksigen dilakukan secara
kontinu
12. Monitor cuping, septum dan
hidung luar terhadap adanya
gangguan integritas mukosa/kulit
hidung setiap 8 jam
13. Monitor kecepatan oksigen dan
status pernapasan (frekuensi
napas, upaya napas, bunyi paru,
saturasi oksigen) setiap 8 jam
atau sesuai indikasi
14. Pasang tanda “oksigen sedang
digunakan” di dinding di
belakang tempat tidur dan di
pintu masuk kamar, jika perlu
15. Rapikan pasien dan alat-alat
yang digunakan
16. Mencuci tangan
17. Dokumentasi:
- Metode pemberian oksigen
- Kecepatan oksigen
- Respons pasien
- Efek samping/merugikan
yang terjadi
Sikap 1. Sistematis
2. Hati-hati
3. Berkomunikasi
4. Mandiri
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon klien
7. Rapi
8. Menjaga privacy
9. Sopan
Total Nilai
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100 = ............
45
Kupang, ................/..........20
Dosen Penguji
(................................................................)
PEREKAMAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
1. Mesin EKG
2. Elektroda dada (prekordial) dan
ekstremitas
3. Alcohol swab
4. Jeli
5. Tissue
6. Sampiran/tirai
7. Bengkok
B. Persiapan Pasien
1. Memberikan salam terapeutik
2. Identifikasi pasien menggunakan
minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor rekam medis)
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada klien/keluarga
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
5. Mengatur pencahayaan
6. Menjaga privacy
1. Mencuci tangan
2. Atur posisi pasien senyaman mungkin
3. Bersihkan permukaan kulit di
pergelangan tangan dan kaki serta dada
4. Berikan jeli secukupnya pada area yang
akan dipasangi elektroda
5. Sambungkan kabel dengan manset
elektroda ekstremitas
6. Pasang manset elektroda ekstremitas
pada pergelangan tangan dan kaki:
a. Kabel RA dengan elektroda di
pergelangan tangan kanan
b. Kabel LA dengan elektroda di
pergelangan tangan kiri
c. Kabel LF (LL) dengan elektroda di
pergelangan tangan kiri
d. Kabel RF (LF,N) dengan elektroda
di pergelangan tangan kanan
7. Sambungkan kabel dengan elektroda
dada
8. Pasang balon elektroda pada dada:
a. C1: Ruang interkotsa IV tepi sternal
kanan
b. C2: Ruang interkosta IV tepi sternal
kiri
c. C3: Pertengahan C2 dan C4
d. C4: Ruang interkosta V kiri di garis
midklavikula
e. C5: Ruang interkosta V kiri di garis
aksila anterior
f. C6: Ruang interkosta V kiri di garis
mid-aksila
9. Nyalakan mesin EKG dan operasikan
mesin EKG sesuai petunjuk penggunaan
mesin
10. Anjurkan untuk bernapas normal dan
tidak bergerak serta tidak berbicara saat
perekaman
11. Lakukan perekaman EKG
12. Matikan mesin EKG
13. Lepaskan elektroda pada dada dan
ekstremitas
14. Bersihkan dada dan ekstremitas
15. Tuliskan identitas atau tempelkan label
identitas pasien pada kertas EKG
16. Rapikan pasien dan alat-alat yang
digunakan
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan prosedur yang telah
dilakukan dan respon pasien
Sikap 1. Sistematis
2. Hati-hati
3. Berkomunikasi
4. Mandiri
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon klien
7. Rapi
8. Menjaga privacy
9. Sopan
Total Nilai
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100 = ............
42
Kupang, ................/..........20
Dosen Penguji
(................................................................)
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI
B. Persiapan Pasien
1. Memberikan salam terapeutik
2. Identifikasi pasien menggunakan
minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor rekam medis)
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada klien/keluarga
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
5. Mengatur pencahayaan
6. Menjaga privacy
1. Mencuci tangan 6 langkah
2. Pasang sarung tangan bersih
3. Lakukan Allen test sebelum
menusuk nadi radialis
4. Bilas spuit dengan heparin, jika
tidak menggunakan spuit AGD
5. Tentukan area penusukan dengan
merasakan denyut nadi
6. Pasang alas di bawah area
penusukan
7. Pasang bantalan di bawah area
pergelangan tangan, jika perlu
8. Bersihkan area penusukan denga
alcohol swab
9. Stabilisasi arteri dengan
meregangkan kulit
10. Tusukkan jarum dengan sudut 45-
900 dengan bevel menghadap ke atas
11. Aspirasi sampel darah 1-3 cc
12. Cabut jarum dari arteri secara
perlahan
13. Tusukkan jarum spuit pada karet
14. Berikan penekanan pada area
penusukan selama 5-15 menit
15. Pasang plester pada area penusukan
jika darah telah berhenti
16. Berikan label pada sampel darah dan
kirim segera ke laboratorium
17. Rapikan pasien dan alat-alat yang
digunakan
18. Lepaskan sarung tangan
19. Lakukan kebersihan tangan 6
langkah
20. Dokumentasikan prosedur yang
telah dilakukan dan respons pasien
Sikap 1. Sistematis
2. Hati-hati
3. Berkomunikasi
4. Mandiri
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon klien
7. Rapi
8. Menjaga privacy
9. Sopan
Total Nilai
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100 = ............
46
Kupang, ................/..........20
Dosen Penguji
Kupang, ................/..........20
Dosen
Penguji
(................................................................)
(.............................
..............................
.....)