Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh : 21 April 2014 Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon Tanggal revisi : 7 April 2015 STIKes Ahmad 26 Februari 2016 Hj. Ruswati, S.Kep, Ners Dahlan Cirebon 23 Februari 2021 NBM : 820617 Pengertian Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat dengan menggunakan alat nebulator
Tujuan 1. Mengencerkan secret, sehingga mudah dikeluarkan
2. Melonggarkan jalan nafas 3. Menjaga kelembapan selaput lendir saluran napas 4. Mengobati peradangan saluran napas atas 5. Memfasilitasi ventialsi respirasi Kompetensi Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan askep sesuai dengan standar askep Persiapan Alat 1. Alat nebulator bersih 2. Obat bronchodilator (misal : ventolin, bisolvon) 3. Air steril / NaCl 0,9% 4. Bak instrument kecil, berisi : a. Spuit 5 cc b. Sarung tangan bersih c. Masker (bila diperlukan) 5. Stetoscope 6. Bengkok 7. Pengalas 8. Tissue Prosedur 1. Memastikan program terapi (Cek 6 benar) 2. Salam terapeutik kepada pasien : a. Memberi salam pasien dan memperkenalkan diri b. Memastikan identitas pasien (mengecek gelang pasien) c. Menjelaskan tujuan, prosedur tindakan, dan waktu pelaksanaan d. Menanyakan persetujuan atau kesiapan pasien 3. Menjaga privacy pasien 4. Mencuci tangan , memakai sarung tangan dan mengenakan masker 5. Menyambungkan alat nebulator pada kontak listrik 6. Memasukkan obat kedalam tabung masker sesuai dosis 7. Memastikan alat berfungsi dengan baik 8. Mengatur posisi pasien, mengawali tindakan dengan “Basmallah” 9. Memasang pengalas, mendekatkan alat nebulator ke pasien, 10. Mengecek frekuensi nafas pasien dan auskultasi suara nafas 11. Memasangkan masker obat sampai menutupi hidung dan mulut pasien, 12. Menghidupkan mesin nebulator, dan meminta pasien untuk menghirup uap obat sampai uap habis 13. Setelah uap obat habis, buka masker nebulator 14. Membersihkan area mulut pasien dengan tissue 15. Mengevaluasi pernapasan dengan auskultasi suara nafas pasien dan hitung frekuensi nafas pasien 16. Mengakhiri tindakan dengan “Hamdallah”, dan Merapikan pasien serta alat- alat 17. Melepas sarung tangan, melepaskan masker dan mencuci tangan 18. Melakukan evaluasi tindakan dan kontrak yang akan datang 19. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan Referrensi Potter & Perry (2002). Prosedur Ketrampilan Klinis, Vol 2, EGC Jakarta Aryati,R dkk (2009). Prosedur klinik keperawatan M.A kebutuhan dasar manusia, Hal 426, Trans info media Jakarta Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, DPP PPNI: Jakarta Kusyati at all (2012). Ketrampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar, edisi 2, EGC: Jakarta