Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN INHALASI NEBULIZER DAN

FISIOTERAPI DADA
POSTURAL DRAINAGE, PERKUSI DAN VIBRASIDADA
( Keperawatan Medikal Bedah )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


OT.02.02/1/ 0093 /2020 01 1/4
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 23 JANUARI 2020

Didik HarIyadi, S.Gz, M.Si


NIP. 197112311992031010
PENGERTIAN NEBULASI adalah pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulator.
FISIOTERAPI DADA adalah salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai
segmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi.
1. Postural Drainage : Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan
mempergunakan gaya berat (gravitasi) dari secret.
2. Vibrasi : merupakan kompresi dan getaran manual pada dinding dada dengan
tujuan menggerakkan secret ke jalan napas yang besar.
3. Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk
seperti mangkok untuk melepaskan sekret yang tertahan atau melekat pada bronkhus.
TUJUAN Tujuan Nebulasi
1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
2. Melonggarkan jalan nafas
Tujuan Fisioterapi Dada
1. Membantu klien untuk mengencerkan secret & memudahkan untuk mengeluarkannya.
2. Memperbaiki satus respirasi klien.
3. Mencegah infeksi pada paru pada klien yg immobilisasi dalam waktu lama.
4. Meningkatkan efisiensi pernapasan dan ekspansi paru.
5. Memperkuat otot pernapasan.
6. Klien dapat bernapas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup.
PERSIAPAN PERSIAPAN NEBULASI :
1. Dengan Alat Nebulazie
a) Masker nebulizer
b) Mesin nebulizer
c) Nacl 09%
d) Handscoon bersih
e) Spuit 3cc
f) Obat nebulizer
g) Tissu
2. Tanpa Alat Nebulazier atau dengan aliran Regulator Oksigen Flow
a) Masker nebulizer untuk Oksigen regulator
b) Tabung Oksigen atau wall oksigen dengan manometer
c) Nacl 09%
d) Handscoon bersih
e) Spuit 3cc
f) Obat nebulizer
g) Tissue

PERSIAPAN FISIOTERAPI DADA


1. Bantal.
2. Pot sputum dengan larutan desinfektan (Lysol 2%).
3. Handuk
4. Apron
5. Handscoon bersih
6. Tempat tidur yg dapat diatur ketinggian & posisinya (apabila perlu).
7. Tissue.
8. Nierbeken / bengkok.
9. Masker
10. Oksigen & suction (apabila butuh).
INDIKASI DAN Indikasi :
KONTRA 1. Mencegah penumpukan secret yaitu pada:
INDIKASI a. Pasien yang memakai ventilasi
b. Pasien yang melakukan tirah baring yang lama
c. Pasien yang produksi sputum meningkat seperti pada fibrosis kistik, bronkiektasis
2. Mobilisasi secret yang tertahan :
a. Pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh secret
b. Pasien dengan abses paru
c. Pasien dengan pneumonia
d. Pasien pre dan post operatif
3. Pasien neurology dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau batuk

Kontra Indikasi :
1. Tension pneumothoraks
2. Hemoptisis
3. Gangguan system kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkniokard, aritmia
4. Edema paru
5. Efusi pleura
6. Tekanan tinggi intracranial
7. Skin graf yang baru
PROSEDUR KERJA (KALIMAT KERJA) YA TIDAK
TINDAKAN NEBULASI
1. Komunikasi & jelaskan tujuan
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Pertahankan privasi klien
5. Gunakan handscoon bersih
6. Mengatur pasien dalam posisiS duduk atau semifowler
7. Mendekatkan peralatan yang berisi set nebulizer ke bed pasien
8. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
9. Memasukkan obat sesuai dosis
10. Memasang masker pada pasien
11. Bila dengan Mesin Nebulizer :
Hidupkan mesin nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat habis
12. Bila menggunakan Oksigen flow :
Pasang Masker oksigen dan disambungkan dengan oksigen regulator, putar sampai 8-10
Lpm.
13. Matikan nebulizer
14. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
15. Bereskan alat
16. Buka handscoon dan mencuci tangan
17. Berikan klien posisi yang nyaman
18. Rapikan alat dan cuci tangan

TINDAKAN FISIOTERAPI DADA


Pra Interaksi
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Memvalidasi identitas klien
3. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
4. Mempersiapkan klien dan mengatur lingkungan
5. Siapkan peralatan dan persediaan yang dibutuhkan
6. Tutup pintu atau gorden
7. Handhygine
8. Pakai Sarung tangan bersih

Tahap Kerja
A. Postural drainase
1. Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase.
2. Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang tersumbat.
3. Letakkan bantal sebagai penyangga.
4. Minta klien untuk mempertahankan posisi selama 10 – 15 menit.
5. Selama dalam posisi ini, lakukan perkusi dan vibrasi dada di atas area yang didrainase.
6. Setelah drainase pada posisi pertama, minta klien duduk dan batuk efektif. Tampung
sekresi dalam sputum pot.
7. Istirahatkan pasien, minta klien minum sedikit air.
8. Ulangi untuk area tersumbat lainnya.
9. Tindakan tidak lebih dari 30 – 60 menit.
B. Perkusi
1. Tutup area yang akan diperkusi dengan menggunkan handuk.
2. Anjurkan klien untuk tarik napas dalam dan lambat untuk meningkatkan relaksasi.
3. Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk mangkuk
4. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secara cepat
menepuk dada
5. Perkusi pada setiap segmen paru selama 1-2 menit, jangan pada area yang mudah
cedera

C. Vibrasi Dada :
1. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area yang didrainase, satu
tangan di atas tangan yang lain dengan jari-jari menempel bersama dan ekstensi.
2. Anjurkan klien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat lewat mulut ( pursed lip
breathing )
3. Vibrasi dilakukan hanya pada waktu klien ekspirasi.
4. Selama ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan, dan gunakan hamper
semua tumit tangan, getarkan tangan, gerakkan ke arah bawah. Hentikan getaran saat
klien inspirasi
5. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area yang didrainase, satu
tangan di atas tangan yang lain.
6. Instruksikan klien untuk napas lambat dan dalam melalui hidung hembuskan melalui
mulut dengan bibir dimonyongkan selama proses vibrasi, tujuannya memperpanjang
fase ekspirasi.
7. Ketika klien menghembuskan napas getarkan telapak tangan, hentikan saat klien
inspirasi. Lakukan vibrasi 5 kali ekspirasi

Fase Terminasi :
1. Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien
2. Kembalikan alat ke tempatnya
3. Handhygine
4. Mengevaluasi respon klien dan keluarga
5. Berikan reinforcement positif kepada keluarga
6. Menyampaikan kontrak selanjutnya
7. Mendokumentasikan tindakan

REFERENSI 1. Boyd, Nihart. (1998). Psychiatric Nursing & Contemporary Practice. 1st edition.
Lippincot- Raven Publisher: Philadelphia.
2. Carpenito, Lynda Juall. (2003). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta. EGC
3. Perry & Potter. 2006. Clinical Nursing Skills & Techniques, 6th edition, St Louis, Missouri
: Mosby Inc.
4. Boyd, Nihart. (1998). Psychiatric Nursing & Contemporary Practice. 1st edition.
Lippincot- Raven Publisher: Philadelphia
5. Carpenito, Lynda Juall. (2003). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta. EGC

Keterangan :
YA NILAI 1 TIDAK NILAI 0

PENILAIAN PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai Pontianak,………………….


------------------------------ X 100
Total Skor
=
(…………………………..)

NILAI BATAS LULUS (NBL) = 75

Anda mungkin juga menyukai