Anda di halaman 1dari 9

FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN MENTAL

Nama perawat : Weni Nurfalah


Tanggal pengkajian : 23 Mei 2022
Tempat pengkajian : Di rumah An. H
Sumber data : Pengkajian dan Wawancara

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : An. H
Nama panggilan klien : An. H
Umur/TTL : Pontianak, 13 Maret 2015
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Madura
Status marital :
Alamat lengkap : Jl. Karet

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama penanggung jawab klien : Ny. S
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Madura
Alamat lengkap : Jl. Karet
Telp yang mudah dihubungi :
Hubungan dengan klien : Ibu
III. KESEHATAN MENTAL
1. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
Tanda – tanda vital : TD : 110/80 mmhg
N : 82x/menit
` RR : 20x/menit
S : 36,2’C
2. Riwayat Kesehatan mental saat ini
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya malas untuk mengerjakan tugas sekolah yang
diberikan oleh guru, ibu klien juga mengatakan bahwa anaknya hanya mandi ketika
disuruh ibunya, ibu klien juga mengatakan anaknya tidak mau untuk membereskan
tempat tidurnya, ibunya mengatakan semenjak sekolah online anaknya tidak memiliki
kemauan untuk belajar sehingga kebiasaan nya saat itu terbawa sampai sekarang. Saat
dilakukan observasi kerumah An.H, anak tampak bermain kelayang tanpa alas kaki,
An.H tampak tidak mau untuk dilakukan wawancara.
IV. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Usia 6 – 12 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya” mencapai 100%) maka
dikategorikan “Normal” namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan
“Penyimpangan”

Nama klien : An. H


No Kemampuan Ya Tidak
.
Kemampuan Klien
1. Mampu BAK/BAB di toilet dan tidak mengompol √
2. Mempunyai teman tetap untuk bermain √
3. Menyukai dan ikut berperan dalam kegiatan kelompok √
4. Berteman dengan sesame jenis √
5. Berkompetisi dengan teman atau saudara sebaya √
6. Memiliki hubungan yang baik dengan orang tua √
7. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah √
8. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga secara sederhana √
9. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya √
10. Memiliki hobby: naik sepeda, membaca buku, majalah, cerita anak √
11. Tidak ada bekas tanda-tanda luka penganiayaan fisik dan seksual √
Kemampuan keluarga
1. Memfasilitasi anak mengikuti aktivitas kelompok √
2. Membimbing anak dalam pencapaian tugas perkembangan sesuai √
kemampuannya
3. Membimbing anak dalam cara berinteraksi dengan orang lain √
4. Membimbing anak dalam kegiatan rumah: menonton TV, membaca buku √
cerita, waktu belajar yang disiplin
5. Melibatkan dan membimbing anak dalam kegiatan keluarga: berkebun, √
memasak, membersihkan rumah, rekreasi bersama
6. Keluarga tidak mencubit, memukul atau mencela/memaki anak bila anak √
rewel
7. Tidak memperkerjakan anak secara paksa untuk mencari nafkah keluarga √
8. Memberikan pendidikan yang baik √
Diagnosa Keperawatan :
Risiko gangguan perkembangan dibuktikan dengan faktor risiko :
Ketidakmampuan belajar.

Nama perawat : Weni Nurfalah


ANALISA DATA
Data Diagnosa Keperawatan
Risiko gangguan perkembangan
dibuktikan dengan faktor risiko :
Ketidakmampuan belajar (Ibu klien
mengatakan bahwa anaknya malas
untuk mengerjakan tugas sekolah yang
diberikan oleh guru, ibunya mengatakan
semenjak sekolah online anaknya tidak
memiliki kemauan untuk belajar
sehingga kebiasaan nya saat itu terbawa
sampai sekarang).
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Risiko gangguan Tujuan Umum : Promosi Perkembangan
perkembangan Setelah dilakukan asuhan Anak (I.10340)
dibuktikan dengan keperawatan selama 1 x
faktor risiko : pertemuan diharapkan Observasi
Ketidakmampuan status perkembangan - Identifikasi kebutuhan
belajar An.H membaik dengan khusus anak dengan
Kriteria Hasil : teman sebaya
1. Keterampilan atau Terapeutik
perilaku sesuai - Dukung anak
usia cukup berinteraksi dengan
meningkat anak lain
2. Kemampuan - Dukung anak
melakukan mengekspresikan
perasaannya secara
perawatan diri
positif
cukup meningkat
- Dukung anak dalam
bermimpi atau
berfantasi
- Dukung partisipasi
anak di sekolah,
ekstrakurikuler dan
aktivitas komunitas

Edukasi
- Ajarkan pengasuh
(Ibunya An,H)
milestones
perkembangan dan
prilaku yang dibentuk
- Ajarkan sikap
kooperatif
- Ajarkan anak cara
meminta bantuan dari
anak lain, jika perlu
- Demonstrasikan
kegiatan yang
meningkatkan
perkembangan pada
pengasuh (Ibunya
An.H)
CATATAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA DIKOMUNITAS

Nama Puskesmas : Pal Lima


Nama Perawat : Weni Nurfalah

Hari/tanggal :
Pertemuan ke :1

Diagnosa Keperawatan : Risiko gangguan perkembangan dibuktikan dengan


faktor risiko : Ketidakmampuan belajar (Ibu klien mengatakan bahwa anaknya
malas untuk mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru, ibunya
mengatakan semenjak sekolah online anaknya tidak memiliki kemauan untuk belajar
sehingga kebiasaan nya saat itu terbawa sampai sekarang).

Tindakan Keperawatan:
1. Mengidentifikasi kebutuhan khusus anak dengan teman sebaya
R/ An.H mempunyai teman untuk bermain, anak ikut bermain dalam kegiatan
kelompok. Ibu mengatakan anaknya malas untuk belajar
2. Mendukung anak berinteraksi dengan anak lain
R/ An. H tampak berinteraksi dengan anak lain.
3. Mendukung anak mengekspresikan perasaannya secara positif
R/ An.H sempat menolak untuk dilakukan wawancara, setelah dibujuk ibunya
An.H mulai sedikit kooperatif
4. Mendukung anak dalam bermimpi atau berfantasi
R/ An. H mengatakan cita-citanya ingin menjadi polisi.
5. Mendukung partisipasi anak di sekolah, ekstrakurikuler dan aktivitas komunitas
R/ Ibu dan anak tampak kooperatif
6. Mengajarkan pengasuh (Ibunya An,H) milestones perkembangan dan prilaku
yang dibentuk dengan usianya
R/ Ibu An.H tampak kooperatif
7. Ajarkan sikap kooperatif
R/ An. H tampak kooperatif
8. Ajarkan anak cara meminta bantuan dari anak lain, jika perlu
R/ An. H tampak kooperatif
9. Demonstrasikan kegiatan yang meningkatkan perkembangan pada pengasuh
(Ibunya An.H)
R/ Ibu An.H tampak kooperatif

Evaluasi (SOAP)

S:
1. Ibu mengatakan An.H mempunyai teman untuk bermain, anak ikut bermain
dalam kegiatan kelompok.
2. Ibu mengatakan anaknya malas untuk belajar
3. An. H mengatakan cita-citanya ingin menjadi polisi.

O:
1. An. H tampak berinteraksi dengan anak lain.
2. Keterampilan atau perilaku sesuai usia cukup meningkat.
3. Kemampuan melakukan perawatan diri cukup meningkat.
4. Ibu dan An.H tampak kooperatif

A: Masalah Risiko gangguan perkembangan dibuktikan dengan faktor risiko :


Ketidakmampuan belajar teratasi sebagian.

P: Intervensi dihentikan

Pembimbing Klinik:

Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai