PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perkembngan individu terjadi secara simultan antara dimensi fisik, kognitif, psikososial,
moral dan spiritual. Masing-masing dimensi mempunyai peran yang sama untuk membenuk
kepribadian yang utuh. Perkembangan adalah proses yang dinamis dan berkelanjutan
sepanjang kehidupan.
Erikson (2000) menjelaskan bahwa perkembangan psikososial mempunyai 8 tahap
perkembangan, yaitu bayi, kanak-kanak, pra sekolah, usia sekolah, remaja, dewasa muda,
dewasa dan lanjut usia. Proses perkembangan yang optimal akan tercapai jika individu
diberi stimulasi atau aktivitas tertentu yang akan merangsang perkembangan kemampuan
psikososial. Ketidakseimbangan psikososial terjadi jika seseorang tidk dapat beradaptasi
dengan tuntutan perkembangan internal dan eksternal untuk mencapai tugas perkambangan
tertentu sesuai tahap perkembangan usia.
Sejalan dengan ilmu perkembangan keperawatan jiwa, perawat CMHN perlu dibekali
pengetahuan dan kemampuan untuk menstimulasi perkembangan individu, mengantisipasi,
dan mengatasi penyimpangan dari perkembangan psikososial individu ynag berada dalam
masyarakat.
2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perkembangan psikososial anak prasekolah usia 3-6 tahun yang normal dan
menyimpang?
3. TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan psikososial anak prasekolah usia 3-6 tahun
yang normal dan menyimpang
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK
PRASEKOLAH (3-6) : INISIATIF VS RASA BERSALAH
PENGKAJIAN
2
Takut salah dalam melakukan sesuatu
Sangat membatasi aktivitasnya sehingga terkesan mals dan
tidak mampunyai inisiatif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (Normal) : Potensial mengembangkan inisiatif
Risiko (Penyimpangan) : Risiko mengembangkan rasa bersalah
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial anak prasekolah bertujuan :
1. Anak prasekolah mengidentifikasi peran gender.
2. Anak prasekolah mencapai keterampilan motorik, kognitif, sikap tertentu.
3. Anak prasekolah mengidentifikasi peran keluarga
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikosial anak prasekolah
3
Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh anak
Dengarkan seluruh keluhan anak dan diskusikan cara
mengatasi cara tidak mampu dialami oleh anak
4
Latih keluarga untuk melakukan cara tersebut dan damping
saat keluarga menstimulasi inisiatif anak.
Penyimpanan perkembangan : Beri waktu pada anak untuk bermain
Rasa bersalah Ajarkan anak mengenai permainan sederhana
Berikan harapan sesuai dengan kemampuan anak
Tidak memaksakan kehendak pada anak
Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh anak
Jadi pendengar yang baik
Bersikap positif terhadap kemampuan anak dan dorong
anak untuk mandiri
Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
Tidak melarang anak
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
BAB III
KASUS
5
SP 1 KELUARGA : MENJELASKAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK
PRASEKOLAH YANG NORMAL DAN MENYIMPANG SERTA CARA
MENSTIMULASINYA
TAHAP ORIENTASI
Perawat : Selamat siang Nte, saya Astri wahyuni , ante bisa panggil saya yuni. Saya
Mahasiswa dari stikes mercubaktijaya padang. Boleh saya tahu nama ante siapa?
Ibu : ita
Perawat : Apakah ante benar memiliki anak yang berumur 3-6 tahun?
Perawat : Baiklah nte tujuan kami datang kesini untuk berbincang-bincang tentang cara
merawat anak ante yang berusia 3-6 tahun. Apakah ante bersedia?
6
Perawat : Oh..disini saja, ante bisanya berapa lama untuk berbincan-bincangnya ?
TAHAP KERJA
Perawat : ”Ante ini saya bawakan leaflet tentang perkembangan anak prasekolah. Mari kita
pelajari bersama mengenai ciri perkembangan anak yang normal dan menyimpang.”
Apakah ibu dapat memahaminya?
Ibu : Belum semua nak
Perawat : Belum semua ya nte, baiklah saya akan menjelaskannya nte
Kemampuan utama anak usia 3-6 tahun adalah berinisiatif menyelesaikan masalah
yang dihadapi, berinisiatif melakukan kegiatan tanpa disuruh. Apabila inisiatifnya
member dampak negative dan lingkungan menyalahkan, anak akan takut berinisiatif
dan merasa bersalah.
Ibu : Iya nak
Perawat : Di leaflet tertulis perilaku perilaku yang merupakan perkembangan normal anak
usia 3-6 tahun, yaitu mengkhayal dan kreatif, belajar keterampilan fisik baru,
berinisiatif melakukan kegiatan dengan menggunakan benda-benda yang ada
dirumah, mudah berpisah dengan orang tua, mengetahui hal-hal yang salah dan
benar serta mengikuti aturan yang ditetapkan, berbicara dalam bentuk kalimat
sederhana, mau melakukan pekerjaan yang sedrhana, mengidentifikasi jenis
kelaminnya”.
“Apakah ifa sudah sama kemampuannya seperti yang tertulis di leaflet itu?
Ibu : Ante rasa srbagian besar sudah
Perawat : Sebagian besar sudah ya nte, Bagus, ante tinggal menstimulasinya supaya
kemampuan lain dapat tercapai. Anak yang tidak dapat mencapai kemampuan
tersebut akan merasa bersalah sehingga ia tidak akan berani mengambil keputusan
yang sederhana sekalipun karena takut akan akibat buruknya. Pada saat dewasa, anak
akan mengalami rendah diri dan tidak dapat bergaul.”
Ibu : oohh gitu ya
7
TAHAP TEMINASI
Perawat : Bagaimana perasaan ante setelah tadi kita berbincang-bincang tentang cirri khas
perkembangan anak usia 3-6 tahun?
Ibu : Ante merasa senang dan ante lebih mengetahui tentang perkembangan anak usia 3-
6 tahun yang normal
Perawat : Bagus sekali ante sudah memahaminya. Ante dapat membaca leaflet ini lebih lanjut
dan membandingkan perilaku atifa dengan cirri perkembangan di leaflet ini, sama
atau berbeda dan mencoba membimbing .
Ibu : iya
Perawat : Saya akan kesini lagi minggu depan untuk mendiskusikan cara yang akan ante
lakukan untuk menstimulasi perkembangan C.
Perawat : Baiklah nte, saya pamit dulu. Terima kasih atas waktunya
8
TAHAP ORIENTASI
Perawat : Bagaimana ante dengan ifa ? Apakah ante sudah membandingkan perkembangan
ifa dengan yang tertulis di kertas bacaan (leaflet) tersebut nte?
Perawat : Alhamdulillah kalau begitu nte. Baiklah nte, hari ini kita akan bicarakan tentang
bagaimana cara yang dilakukan untuk menstimulasi perkembangan ifa, nanti ante
boleh langsung mencobanya.
Perawat : Baiklah nte, kita akan berbicara kurang lebih 10 menit ya. Kalau boleh tau,
dimana ifa nya nte?
TAHAP KERJA
9
Perawat :”Selamat sore ifa, ifa sedang apa sekarang?
Perawat : ifa bisa baca doa mau makan di ajarin sama siapa?
Perawat C : Wah, hebat ya ifa!!!, Apa yang akan ifa lakukan lagi?
Perawat : Bagus sekali ifa, coba ifa nyanyi balonku ada lima. Ayah/Ibu pasti bangga
dengan ifa ya
Perawat : Baiklah kakak mau bicara lagi dengan Ibu dulu ya, ifa lanjutin dulu ya mainnya
Perawat : Tadi ante sudah melihat bagaimana cara menstimulasi inisiatif ifa? sekarang ante
bisa melakukannya dengan ifa
10
Ibu : ifa sini lah, ibu mau bicara. Ifa lagi apa?
Ibu : coba bawa bonekanya kesini. Ifa boneka ini warna apa?
Ibu : Bagus sekali. Ya sudah ifa main lagi ya. Kakak ini mau bicara lagi sama ibu
Ifa : iya bu
Perawat : wahhh bagus sekali ya nte, ante sudah bisa menstimulasi ifa
Perawat : Jadi jika ifa ingin melakukan sesuatu, jangan langsung dilarang ya nte bahkan ifa
dapat disuruh melakukan sesuatu.
Perawat : Pertahankan ya cara ante dalam mengasuh ifa. Semoga perkembangan ifa bagus
dan lebih baik lagi.
Ibu : Ante akan terus melakukan stimulasi pada ifa sehingga perkembangannya
menjadi lebih baik lagi nak
Perawat : Apakah masih ada yang ingin ante tanyakan seputar pembahasan kita tadi?
11
Ibu : Saya rasa tidak ada nak
TAHAP TERMINASI
Perawat : Apakah ante masih ingat dengan apa yang kita demonstrasikan tadi ?
Perawat : Bisakah ante menyebutkan kembali bagimana cara untuk menstimulasi ifa agar
perkembangannya lebih baik lagi nte?
Ibu : Caranya adalah jika ifa ingin melakukan sesuatu, jangan langsung dilarang dan
bahkan dapat disuruh melakukan sesuatu.
Perawat : Baiklah nte, jika ante mengalami kesulitan dalam melakukan hal tersebut,ante bisa
hubungi saya di STIKes Mercubaktijaya Padang karena saya bertugas disana.
12
Petunjuk pengisian:
1. Beri tanda (√) jika anak dan keluarga menunjukkkan perilaku dibawah ini
2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervise
3. Jika perilaku dibawah ini tidak ditemukan, tulis NA (not appropriate)
N TANGGAL
PERILAKU
O 6/3 7/3
A ANAK
1 Mengkhayal dan kreatif (melakukan hal-hal baru) √ √
2 Bermain dengan menggunakan alat-alat yang ada dirumah √ √
3 Belajar keterampilan fisik baru - √
4 Melakukan prilaku yang benar, misalnya mengikuti disiplin orang √ √
tua
5 Mudah berpisah dengan orang tua √ √
6 Mengidentifikasi jenis kelaminnya √ √
7 Mengenal warna (minimal empat warna utama) √ √
8 Berbicara dalam kalimat panjang - √
B KELUARGA
1 Memberi kesempatan kepada anak untuk belajar keterampilan √ √
baru
2 Membuat target pencapaian kemampuan anak yang realistis - √
3 Mencotohkan pada anak mengenai cara berinteraksi dengan √ √
orang lain
4 Membuat disiplin dirumah √ √
5 Memuji keberhasilan anak √ √
6 Membantu anak menyelesaikan masalahnya √ √
7 Menggunakan bahasa yang positif dalam melarang anak - √
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMFASILITASI
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN)
N KEMAMPUAN TANGGAL
13
6/3 8/3
14
CATATAN KEPERAWATAN DI KOMUNITAS (CMHN)
A. IDENTITAS
Nama : FATHIYYAH ATHIFA PUTRI
Usia : 4,5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : JLN JAMAL JAMIL GG MERCUBAKTIJAYA NO 2
B. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Uraikan karakter perilaku yang diperlihatkan anak prasekolah dengan member tanda √
pada bagian ( )
( ) Berkhayal dan kreatif
(√ ) Bermain dengan benda-benda yang ada dirumah
( ) Mudah berpisah dengan orangtua
(√ ) Memperlihatkan kreativitas dan kemampuan berkhayal
(√ ) Menikmati bermain dengan teman seusianya bersama-sama
(√ ) mengetahui tindakan yang benar dan salah serta mau mengikuti perintah
15
(√) mengetahui minimal empat warna
( ) bicara menggunakan kalimat yang panjang
(√ ) mengenal jenis kelaminnya
C. PENGKAJIAN
1. Pemeriksaan fisik
a. TTV :
Nadi : 70x/i
Suhu : 36,5 0C
Pernapasan: 16x/i
b. BB & TB : 102cm/ 29kg
c. Riwayat pengobatan fisik :-
d. Hasil pemeriksaan lab :-
2. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Meninggal
: Tinggal serumah
16
: Klien
Ifa adalah seorang anak perempuan berumur 4.5 tahun, ia belum bersekolah karena
umurnya yang belum mencukupi, ifa tinggal bersama kedua orang tuanya, ifa merupakan
anak ke 3 dari tiga bersaudara.
D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kesiapan peningkatan mengembangkan Inisiatif pada anak pra sekolah pada umur 3-6
tahun
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikosial anak prasekolah
17
anak
Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh
anak
Dengarkan seluruh keluhan anak dan diskusikan cara
mengatasi cara tidak mampu dialami oleh anak
18
damping saat keluarga menstimulasi inisiatif anak.
Penyimpanan perkembangan : Rasa Beri waktu pada anak untuk bermain
bersalah Ajarkan anak mengenai permainan sederhana
Berikan harapan sesuai dengan kemampuan anak
Tidak memaksakan kehendak pada anak
Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh
anak
Jadi pendengar yang baik
Bersikap positif terhadap kemampuan anak dan
dorong anak untuk mandiri
Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
Tidak melarang anak
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
F. EVALUASI
19
anak dengan perkembangan
psikososial yang normal
P perawat : mengoptimalkan sp 1
keluarga yaitu agar ifa dapat
berkembang sesuai dengan psikososial
anak normal dan lanjut sp 2
Sp 2 keluarga S : ibu mengatkan akan memfasilitasi
Mendemonstrasikan dan ifa supaya dapat berkemabang
melatih keluarga untuk sesuai dengan tahap
menstimulasi perkembangannya
perkembangan anak serta O : ibu tampak bersemangat dalam
merencanakan tindakaN berdiskusi
A : keluarga mampu memfasilitasi
P : mengoptimalkan sp 1 dan 2 dan
mempertahankannya
20
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak sejak lahir telah memiliki potensi yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu
perlu diberi dorongan, bimbingan dan pengaruh positif agar dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal.
Dalam pemberian pengaruh ini pendidik perlu mengetahui masa perkembangan anak.
Pengaruh kebaikan yang diberikan kepada anak sebaiknya dihubungan dengan berbagai
kecerdasan yang dimiliki akan. Supaya nanti dapat menghasilkan manusia yang
berkepribadian utuh.
Anak adalah subjek yang harus diperhatikan, di beri kebebasan untuk tumbuh maupun
berkembang sendiri berdasarkan apa adanya. Tugas pendidik adalah mempengaruhi karena
ituy perlu pembiasaan, keteladanan, dan pembelajaran.
Pemberian kegiatan pada anak perlu disesuaikan dengan kematangan dan
perkembangan anak. Sehingga nanti dapat menjadi anak yang sehat, cerdas dan ceria.
Beberapa pandangan diatas dapat dijadikan acuan untuk mendidik anak usia sekolah agar
menjadi anak yang sehat cerdas melalui bermain.
B. SARAN
Sebaiknya orang tua berperan besar pada meningkatkan pertumbuhan, perkembangan
dan dinamika pada anak khususnya usia prasekolah karena pada tahap ini yang paling
menetukan bekal pengetahuan bagi anak untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Anna Keliat, budi. 2002. Manajemen keperawatan psikososial & kader kesehatan jiwa (CMHN).
Buku kedokteran ECG. Jakarta.
22