Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Perkembngan individu terjadi secara simultan antara dimensi fisik, kognitif, psikososial,
moral dan spiritual. Masing-masing dimensi mempunyai peran yang sama untuk membenuk
kepribadian yang utuh. Perkembangan adalah proses yang dinamis dan berkelanjutan
sepanjang kehidupan.
Erikson (2000) menjelaskan bahwa perkembangan psikososial mempunyai 8 tahap
perkembangan, yaitu bayi, kanak-kanak, pra sekolah, usia sekolah, remaja, dewasa muda,
dewasa dan lanjut usia. Proses perkembangan yang optimal akan tercapai jika individu
diberi stimulasi atau aktivitas tertentu yang akan merangsang perkembangan kemampuan
psikososial. Ketidakseimbangan psikososial terjadi jika seseorang tidk dapat beradaptasi
dengan tuntutan perkembangan internal dan eksternal untuk mencapai tugas perkambangan
tertentu sesuai tahap perkembangan usia.
Sejalan dengan ilmu perkembangan keperawatan jiwa, perawat CMHN perlu dibekali
pengetahuan dan kemampuan untuk menstimulasi perkembangan individu, mengantisipasi,
dan mengatasi penyimpangan dari perkembangan psikososial individu ynag berada dalam
masyarakat.

2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perkembangan psikososial anak prasekolah usia 3-6 tahun yang normal dan
menyimpang?

3. TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan psikososial anak prasekolah usia 3-6 tahun
yang normal dan menyimpang

1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK
PRASEKOLAH (3-6) : INISIATIF VS RASA BERSALAH

PENGKAJIAN

Perkembangan psikososial anak prasekolah adalah proses perkembangan kemampuan anak


dalam berinisiatif menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan pengetahuannya.
Kemampuan ini diperoleh jika konsep diri anak positif karena anka mulai berkhayal dan kreatif
serta meniru peran-peran di sekelilingnya. Anak berinisiatif melakukan sesuatu dan member
hasil. Anak merasa bersalah jika tindakannya berdampak negatif.
Sikap lingkungan yang suka melarang dan menyalahkan, membuat anak kehilangan
inisiatif. Pada saat dewasa, anak akan mudah mengalami rasa bersalah jika melakukan kesalahan
dan tidak kreatif.
Sesuai dengan tugas perkembangannya anak prasekolah akan memperlihatkan perilaku
Karakteristik perilaku anak prasekolah
TUGAS PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK PRASEKOLAH
Perkembangan yang normal :  Mengkhayal dan kreatif
Inisiatif  Berinisiatif untuk bermain dengan alat-alat yang ada di
rumah
 Belajar keterampilan fisik baru
 Menikmati bermain bersama dengan anak seusianya
 Mudah berpisah dengan orang tua
 Mengetahui hal-hal yang salah dan benar serta mengikuti
aturan
 Mengenal minimal empat warna
 Merangkai kata-kata dalam bentuk kalimat
 Mampu melakukan pekerjaan yang sederhana
 Mengenal jenis kelamin
Penyimpangan perkembangan :  Tidak percaya diri, malu untuk tampil
Rasa bersalah  Pesimis, tidak memiliki minat dan keinginan

2
 Takut salah dalam melakukan sesuatu
 Sangat membatasi aktivitasnya sehingga terkesan mals dan
tidak mampunyai inisiatif

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (Normal) : Potensial mengembangkan inisiatif
Risiko (Penyimpangan) : Risiko mengembangkan rasa bersalah

TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial anak prasekolah bertujuan :
1. Anak prasekolah mengidentifikasi peran gender.
2. Anak prasekolah mencapai keterampilan motorik, kognitif, sikap tertentu.
3. Anak prasekolah mengidentifikasi peran keluarga
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikosial anak prasekolah

TUGAS PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Perkembanga yang normal :  Beri kesempatan pada anak untuk mencapai kemampuan
Inisiatif tertentu yang dapat dipelajarinya, seperti naik sepeda,
menulis, menggambar, menyusun balok, puzzle
 Dukung anak untuk bermain berkelompok
 Beri kesempatan pada anak untuk bermain peran
menggunakan alat-alat yang sesuai (memasak, sekolah,
berperan sebagai orang tua)
 Beri tugas sesuai kemampuan anak
 Jadi roel model bagi anak mengenai cara menerima
keunikan orang lain
Penyimpanan perkembangan :  Beri waktu pada anak untuk bermain/ beraktiviyas secara
Rasa bersalah berkelompok
 Ajarkan anak bermain permainan sederhana yang
membutuhkan kerja sama dan koordinasi (puzzle, susun
balok)
 Sampaikan harapan yang sesuai dengan kemampuan anak

3
 Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh anak
 Dengarkan seluruh keluhan anak dan diskusikan cara
mengatasi cara tidak mampu dialami oleh anak

Tindakan keperawatan untuk keluarga bertujuan :


1. Keluarga mampu menjelaskan perilaku yangmenggambarkan perkembangan yang normal
dan menyimpang.
2. Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya.
3. Keluarga mampu mendemonstrasikan dan melatih caramemfasilitasi perkembangan anak.
4. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan anaknya.

Tindakan keperawatanm untuk keluarga

TUGAS PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Perkembangan yang normal :  Informasikan kepada keluarga mengenai cara yang dapat
Inisiatif dilakukan keluarga untuk memfasilitasi perkembangan
psikososial anak.
- Bersikap positif dan dorong usaha anak untuk mendiri
- Dukung anak untuk bermain dan sediakan alat bermain
- Bantu anak menyelesaikan masalah yang dialami jika
tindakan yang dilakukan anak berakibat negative/buruk
- Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
- Gunakan bahasa yang positif dalam melarang anak
- Berikan pendapat yang positif terhadap perilaku
yangditampilkan
- Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh
anak
- Berikan suasana disiplin dalam rumah pada waktu
belajar, menonton Tv, bermain, makan.
 Diskusikan dengan keluarga mengenai cara yang akan
digunakan keluarga untuk menstimulasi keluarga untuk
menstimulasi inisiatif anak

4
 Latih keluarga untuk melakukan cara tersebut dan damping
saat keluarga menstimulasi inisiatif anak.
Penyimpanan perkembangan :  Beri waktu pada anak untuk bermain
Rasa bersalah  Ajarkan anak mengenai permainan sederhana
 Berikan harapan sesuai dengan kemampuan anak
 Tidak memaksakan kehendak pada anak
 Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh anak
 Jadi pendengar yang baik
 Bersikap positif terhadap kemampuan anak dan dorong
anak untuk mandiri
 Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
 Tidak melarang anak
 Gunakan bahasa yang mudah dimengerti

BAB III
KASUS

5
SP 1 KELUARGA : MENJELASKAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK
PRASEKOLAH YANG NORMAL DAN MENYIMPANG SERTA CARA
MENSTIMULASINYA

TAHAP ORIENTASI

Perawat : Selamat siang Nte, saya Astri wahyuni , ante bisa panggil saya yuni. Saya
Mahasiswa dari stikes mercubaktijaya padang. Boleh saya tahu nama ante siapa?

Ibu : Nama ante Irma Fitrita

Perawat : Biasa dipanggil siapa Nte?

Ibu : ita

Perawat : Bagaimana perasaan ante hari ini?

Ibu : Alhamdulillah ante baik-baik saja

Perawat : Apakah ante benar memiliki anak yang berumur 3-6 tahun?

Ibu : iya ada

Perawat : Kalau boleh tau siapa namanya nte?

Ibu : Namanya Fathiyyah athifa putri

Perawat : Nama panggilannya siapa nte?

Ibu : Dia biasa di panggil ifa

Perawat : Baiklah nte tujuan kami datang kesini untuk berbincang-bincang tentang cara
merawat anak ante yang berusia 3-6 tahun. Apakah ante bersedia?

Ibu : iya bersedia

Perawat : Dimana kita akan berbincang-bincang nte?

Ibu : Disini saja, dirumah ante

6
Perawat : Oh..disini saja, ante bisanya berapa lama untuk berbincan-bincangnya ?

Ibu : Bagaimana kalau 10 menit saja cukup

Perawat : Baiklah nte, kita akan berbincang-bincang selama 10 menit

TAHAP KERJA
Perawat : ”Ante ini saya bawakan leaflet tentang perkembangan anak prasekolah. Mari kita
pelajari bersama mengenai ciri perkembangan anak yang normal dan menyimpang.”
Apakah ibu dapat memahaminya?
Ibu : Belum semua nak
Perawat : Belum semua ya nte, baiklah saya akan menjelaskannya nte
Kemampuan utama anak usia 3-6 tahun adalah berinisiatif menyelesaikan masalah
yang dihadapi, berinisiatif melakukan kegiatan tanpa disuruh. Apabila inisiatifnya
member dampak negative dan lingkungan menyalahkan, anak akan takut berinisiatif
dan merasa bersalah.
Ibu : Iya nak
Perawat : Di leaflet tertulis perilaku perilaku yang merupakan perkembangan normal anak
usia 3-6 tahun, yaitu mengkhayal dan kreatif, belajar keterampilan fisik baru,
berinisiatif melakukan kegiatan dengan menggunakan benda-benda yang ada
dirumah, mudah berpisah dengan orang tua, mengetahui hal-hal yang salah dan
benar serta mengikuti aturan yang ditetapkan, berbicara dalam bentuk kalimat
sederhana, mau melakukan pekerjaan yang sedrhana, mengidentifikasi jenis
kelaminnya”.
“Apakah ifa sudah sama kemampuannya seperti yang tertulis di leaflet itu?
Ibu : Ante rasa srbagian besar sudah
Perawat : Sebagian besar sudah ya nte, Bagus, ante tinggal menstimulasinya supaya
kemampuan lain dapat tercapai. Anak yang tidak dapat mencapai kemampuan
tersebut akan merasa bersalah sehingga ia tidak akan berani mengambil keputusan
yang sederhana sekalipun karena takut akan akibat buruknya. Pada saat dewasa, anak
akan mengalami rendah diri dan tidak dapat bergaul.”
Ibu : oohh gitu ya

7
TAHAP TEMINASI
Perawat : Bagaimana perasaan ante setelah tadi kita berbincang-bincang tentang cirri khas
perkembangan anak usia 3-6 tahun?

Ibu : Ante merasa senang dan ante lebih mengetahui tentang perkembangan anak usia 3-
6 tahun yang normal

Perawat : Dapatkah ante sebutkan lagi cirri perkembangannya?

Ibu : berinisiatif, mampu melakukan pekerjaan sederhana, berbicara dalam bentuk


kalimat

Perawat : Bagus sekali ante sudah memahaminya. Ante dapat membaca leaflet ini lebih lanjut
dan membandingkan perilaku atifa dengan cirri perkembangan di leaflet ini, sama
atau berbeda dan mencoba membimbing .

Ibu : iya

Perawat : Saya akan kesini lagi minggu depan untuk mendiskusikan cara yang akan ante
lakukan untuk menstimulasi perkembangan C.

Ibu : iya nak

Perawat : Untuk pertemuan minggu depan ante bisanya dimana?

Ibu : Di sini saja dirumah ante

Perawat : Ante bisanya jam berapa?

Ibu : Sorean lah sekitar jam 4 atau 5

Perawat : Baiklah nte, saya pamit dulu. Terima kasih atas waktunya

Ibu : iya terima kasih nak

SP 2 KELUARGA : MENDEMONSTRASIKAN DAN MELATIH KELUARGA UNTUK


MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK SERTA MERENCANAKAN TINDAKAN

8
TAHAP ORIENTASI

Perawat : “Selamat sore nte.

Ibu : Iya selamat sore

Perawat : Bagaimana ante dengan ifa ? Apakah ante sudah membandingkan perkembangan
ifa dengan yang tertulis di kertas bacaan (leaflet) tersebut nte?

Ibu : Sudah nak

Perawat : Bagaimana hasilnya nte, sudah sesuai dengan perkembangan ifa?

Ibu : Sudah nak

Perawat : Alhamdulillah kalau begitu nte. Baiklah nte, hari ini kita akan bicarakan tentang
bagaimana cara yang dilakukan untuk menstimulasi perkembangan ifa, nanti ante
boleh langsung mencobanya.

Ibu : Baiklah nak

Perawat : Dimana kita akan berbincang-bincang nte?

Ibu : Disini saja, dirumah ante (ruang tamu)

Perawat : Baiklah kita akan berbincang-bincang berapa lama nte?

Ibu : Bagaimana 10 menit saja nak?

Perawat : Baiklah nte, kita akan berbicara kurang lebih 10 menit ya. Kalau boleh tau,
dimana ifa nya nte?

Ibu : Dia sedang bermain, ante panggilkan dulu ya

Perawat : iya nte

TAHAP KERJA

9
Perawat :”Selamat sore ifa, ifa sedang apa sekarang?

Adik C : ifa lagi main boneka-bonekaan

Perawat : oohh ifa sedang main boneka-bonekaan ya

Kalau yang ini siapa namanya?

Adik C : Hello kitty

Perawat : Kalau boneka ini warna apa?

Adik C : Warna pink

Perawat : wahhh, bagus sekali ya ifa sudah bisa

Ifa bisanya apalagi?

Adik C : ifa bisa baca doa mau makan, alfatihah,

Perawat : wahhh bagus sekali ifa ya, pintar

Perawat : ifa bisa baca doa mau makan di ajarin sama siapa?

Adik C : Dari Ibu

Perawat C : Wah, hebat ya ifa!!!, Apa yang akan ifa lakukan lagi?

Adik C : ifa mau nyanyi kak

Perawat : Bagus sekali ifa, coba ifa nyanyi balonku ada lima. Ayah/Ibu pasti bangga
dengan ifa ya

Adik C : Iya kak

Perawat : Baiklah kakak mau bicara lagi dengan Ibu dulu ya, ifa lanjutin dulu ya mainnya

Adik C : Iya kak

Perawat : Tadi ante sudah melihat bagaimana cara menstimulasi inisiatif ifa? sekarang ante
bisa melakukannya dengan ifa

10
Ibu : ifa sini lah, ibu mau bicara. Ifa lagi apa?

Ifa : lagi main boneka

Ibu : coba bawa bonekanya kesini. Ifa boneka ini warna apa?

Ifa : warna kuning, kalau ini warna pink

Ibu : Bagus sekali ya. Kalau bunga ini warna apa?

Ifa : Warna putih

Ibu : Bagus sekali. Ya sudah ifa main lagi ya. Kakak ini mau bicara lagi sama ibu

Ifa : iya bu

Perawat : wahhh bagus sekali ya nte, ante sudah bisa menstimulasi ifa

Ibu : iya nak

Perawat : Jadi jika ifa ingin melakukan sesuatu, jangan langsung dilarang ya nte bahkan ifa
dapat disuruh melakukan sesuatu.

Ibu : Baiklah nak

Perawat : Pertahankan ya cara ante dalam mengasuh ifa. Semoga perkembangan ifa bagus
dan lebih baik lagi.

Ibu : Iya nak

Perawat : Apa rencana ante selanjutnya?

Ibu : Ante akan terus melakukan stimulasi pada ifa sehingga perkembangannya
menjadi lebih baik lagi nak

Perawat : Bagus sekali ya bu

Ibu : Iya, Terima kasih nak

Perawat : Apakah masih ada yang ingin ante tanyakan seputar pembahasan kita tadi?

11
Ibu : Saya rasa tidak ada nak

TAHAP TERMINASI

Perawat : Bagaiman perasaan ante setelah kita berbincang-bincang seputar pembahasan


kita tadi?

Ibu : Ante merasa senang nak

Perawat : Apakah ante masih ingat dengan apa yang kita demonstrasikan tadi ?

Ibu : Masih nak

Perawat : Bisakah ante menyebutkan kembali bagimana cara untuk menstimulasi ifa agar
perkembangannya lebih baik lagi nte?

Ibu : Caranya adalah jika ifa ingin melakukan sesuatu, jangan langsung dilarang dan
bahkan dapat disuruh melakukan sesuatu.

Perawat : Betul sekali nte

Ibu : Terima kasih nak

Perawat : Baiklah nte, jika ante mengalami kesulitan dalam melakukan hal tersebut,ante bisa
hubungi saya di STIKes Mercubaktijaya Padang karena saya bertugas disana.

Ibu : Baik nak

Perawat : Sampai jumpa nte, terima kasih atas waktunya ya nte

Ibu : iya nak sama-sama

PENILAIAN KEMAMPUAN ANAK DAN KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN


PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN)

Nama anak/KK: FATHIYYA ATHIFA PUTRI / 1371102810070006

12
Petunjuk pengisian:

1. Beri tanda (√) jika anak dan keluarga menunjukkkan perilaku dibawah ini
2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervise
3. Jika perilaku dibawah ini tidak ditemukan, tulis NA (not appropriate)

N TANGGAL
PERILAKU
O 6/3 7/3
A ANAK
1 Mengkhayal dan kreatif (melakukan hal-hal baru) √ √
2 Bermain dengan menggunakan alat-alat yang ada dirumah √ √
3 Belajar keterampilan fisik baru - √
4 Melakukan prilaku yang benar, misalnya mengikuti disiplin orang √ √
tua
5 Mudah berpisah dengan orang tua √ √
6 Mengidentifikasi jenis kelaminnya √ √
7 Mengenal warna (minimal empat warna utama) √ √
8 Berbicara dalam kalimat panjang - √
B KELUARGA
1 Memberi kesempatan kepada anak untuk belajar keterampilan √ √
baru
2 Membuat target pencapaian kemampuan anak yang realistis - √
3 Mencotohkan pada anak mengenai cara berinteraksi dengan √ √
orang lain
4 Membuat disiplin dirumah √ √
5 Memuji keberhasilan anak √ √
6 Membantu anak menyelesaikan masalahnya √ √
7 Menggunakan bahasa yang positif dalam melarang anak - √
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMFASILITASI
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN)

Nama perawat : ASTRI WAHYUNI DAN HELZA APRILIA YUSDI


Petunjuk pengisian
1. Tuliskan angka 1 jika perawat melakukan hal-hal dibawah ini dan angka 0 jika perawat
tidak melakukan hal-hal dibawah ini.
2. Jika kemampuan di bawah ini tidak ditemukan , tulis tidak ditemukan

N KEMAMPUAN TANGGAL

13
6/3 8/3

A ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK PRASEKOLAH


SP1
1 Memotivasi anak untuk mencapai kemampuan 1 1
tertentu (naik sepeda, menggambar, menyanyi)
2 Bersama anak membuat target pencaapaian 0 1
kemampuan anak yang realistis
3 Membimbing anak berinteraksi dengan orang lain 1 1
4 Menyepakati disiplin yang akan diterapkan: waktu 1 1
belajar, menonton tv, bermain
Nilai SP I 3 4
B ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
SP1
1 Menjelaskan perkembangan anak prasekolah yang 1 1
normal dan menyimpang
2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan anak 1 1
prasekolah
Nilai SP1
SP II 2 2
1 Mendemonstrasikan dan melatih cara menstimulasi 1 1
perkembangan yang normal
2 Menyusun rencana untuk menstimulasi 1 1
perkembangan anak
Nilai SPI 2 2
NILAI TOTAL SP
RATA-RATA

14
CATATAN KEPERAWATAN DI KOMUNITAS (CMHN)

A. IDENTITAS
Nama : FATHIYYAH ATHIFA PUTRI
Usia : 4,5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : JLN JAMAL JAMIL GG MERCUBAKTIJAYA NO 2

B. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Uraikan karakter perilaku yang diperlihatkan anak prasekolah dengan member tanda √
pada bagian ( )
( ) Berkhayal dan kreatif
(√ ) Bermain dengan benda-benda yang ada dirumah
( ) Mudah berpisah dengan orangtua
(√ ) Memperlihatkan kreativitas dan kemampuan berkhayal
(√ ) Menikmati bermain dengan teman seusianya bersama-sama
(√ ) mengetahui tindakan yang benar dan salah serta mau mengikuti perintah

15
(√) mengetahui minimal empat warna
( ) bicara menggunakan kalimat yang panjang
(√ ) mengenal jenis kelaminnya

C. PENGKAJIAN
1. Pemeriksaan fisik
a. TTV :
 Nadi : 70x/i
 Suhu : 36,5 0C
 Pernapasan: 16x/i
b. BB & TB : 102cm/ 29kg
c. Riwayat pengobatan fisik :-
d. Hasil pemeriksaan lab :-

2. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Menikah

: Meninggal

: Tinggal serumah
16
: Klien
Ifa adalah seorang anak perempuan berumur 4.5 tahun, ia belum bersekolah karena
umurnya yang belum mencukupi, ifa tinggal bersama kedua orang tuanya, ifa merupakan
anak ke 3 dari tiga bersaudara.

D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kesiapan peningkatan mengembangkan Inisiatif pada anak pra sekolah pada umur 3-6
tahun

E. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikosial anak prasekolah

TUGAS PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Perkembanga yang normal : Inisiatif  Beri kesempatan pada anak untuk mencapai
kemampuan tertentu yang dapat dipelajarinya,
seperti naik sepeda, menulis, menggambar,
menyusun balok, puzzle
 Dukung anak untuk bermain berkelompok
 Beri kesempatan pada anak untuk bermain peran
menggunakan alat-alat yang sesuai (memasak,
sekolah, berperan sebagai orang tua)
 Beri tugas sesuai kemampuan anak
 Jadi roel model bagi anak mengenai cara menerima
keunikan orang lain
Penyimpanan perkembangan : Rasa  Beri waktu pada anak untuk bermain/ beraktiviyas
bersalah secara berkelompok
 Ajarkan anak bermain permainan sederhana yang
membutuhkan kerja sama dan koordinasi (puzzle,
susun balok)
 Sampaikan harapan yang sesuai dengan kemampuan

17
anak
 Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh
anak
 Dengarkan seluruh keluhan anak dan diskusikan cara
mengatasi cara tidak mampu dialami oleh anak

Tindakan keperawatan untuk keluarga


TUGAS PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Perkembangan yang normal :  Informasikan kepada keluarga mengenai cara yang
Inisiatif dapat dilakukan keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan psikososial anak.
- Bersikap positif dan dorong usaha anak untuk
mendiri
- Dukung anak untuk bermain dan sediakan alat
bermain
- Bantu anak menyelesaikan masalah yang dialami
jika tindakan yang dilakukan anak berakibat
negative/buruk
- Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
- Gunakan bahasa yang positif dalam melarang
anak
- Berikan pendapat yang positif terhadap perilaku
yangditampilkan
- Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai
oleh anak
- Berikan suasana disiplin dalam rumah pada waktu
belajar, menonton Tv, bermain, makan.
 Diskusikan dengan keluarga mengenai cara yang akan
digunakan keluarga untuk menstimulasi keluarga
untuk menstimulasi inisiatif anak
 Latih keluarga untuk melakukan cara tersebut dan

18
damping saat keluarga menstimulasi inisiatif anak.
Penyimpanan perkembangan : Rasa  Beri waktu pada anak untuk bermain
bersalah  Ajarkan anak mengenai permainan sederhana
 Berikan harapan sesuai dengan kemampuan anak
 Tidak memaksakan kehendak pada anak
 Beri pujian terhadap keberhasilan yang dicapai oleh
anak
 Jadi pendengar yang baik
 Bersikap positif terhadap kemampuan anak dan
dorong anak untuk mandiri
 Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
 Tidak melarang anak
 Gunakan bahasa yang mudah dimengerti

F. EVALUASI

No Dx. Keperawatan Implementasi Evaluasi


1. Potensial Sp 1 keluarga S : ibu mengatakan akan berusaha
Mengembangkan Menjelaskan meningkatkan dan menilai
Inisiatif perkembangan psikososial perkembangan anaknya apakah
anak prasekolah yang normal atau menyimpang
normal dan menyimpang O : ibu tampilannya tampak rapi dan
serta cara menstimulasinya bersih
A : ibu menjadi paham tentang
bagaimana perkembangan anak
normal dan menyimpang serta ibu
ibu dapat menilai anaknya apakah
psikososialnya normal atau
menyimpang
P keluarga : keluarga memotivasi
anaknya agar dapat tumbuh menjadi

19
anak dengan perkembangan
psikososial yang normal
P perawat : mengoptimalkan sp 1
keluarga yaitu agar ifa dapat
berkembang sesuai dengan psikososial
anak normal dan lanjut sp 2
Sp 2 keluarga S : ibu mengatkan akan memfasilitasi
Mendemonstrasikan dan ifa supaya dapat berkemabang
melatih keluarga untuk sesuai dengan tahap
menstimulasi perkembangannya
perkembangan anak serta O : ibu tampak bersemangat dalam
merencanakan tindakaN berdiskusi
A : keluarga mampu memfasilitasi
P : mengoptimalkan sp 1 dan 2 dan
mempertahankannya

20
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Anak sejak lahir telah memiliki potensi yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu
perlu diberi dorongan, bimbingan dan pengaruh positif agar dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal.
Dalam pemberian pengaruh ini pendidik perlu mengetahui masa perkembangan anak.
Pengaruh kebaikan yang diberikan kepada anak sebaiknya dihubungan dengan berbagai
kecerdasan yang dimiliki akan. Supaya nanti dapat menghasilkan manusia yang
berkepribadian utuh.
Anak adalah subjek yang harus diperhatikan, di beri kebebasan untuk tumbuh maupun
berkembang sendiri berdasarkan apa adanya. Tugas pendidik adalah mempengaruhi karena
ituy perlu pembiasaan, keteladanan, dan pembelajaran.
Pemberian kegiatan pada anak perlu disesuaikan dengan kematangan dan
perkembangan anak. Sehingga nanti dapat menjadi anak yang sehat, cerdas dan ceria.
Beberapa pandangan diatas dapat dijadikan acuan untuk mendidik anak usia sekolah agar
menjadi anak yang sehat cerdas melalui bermain.

B. SARAN
Sebaiknya orang tua berperan besar pada meningkatkan pertumbuhan, perkembangan
dan dinamika pada anak khususnya usia prasekolah karena pada tahap ini yang paling
menetukan bekal pengetahuan bagi anak untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Anna Keliat, budi. 2002. Manajemen keperawatan psikososial & kader kesehatan jiwa (CMHN).
Buku kedokteran ECG. Jakarta.

22

Anda mungkin juga menyukai