Anda di halaman 1dari 20

SEHAT JIWA DEWASA

MUDA PADA USIA


(18 – 40 TAHUN)

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
NAMA KELOMPOK

1.DEWI ARYANI
2.HILDA NATASA
3.INTAN PUSPA PARERA
4.LAISA LAURENZA
5.SAHDA NUR ERLINDA PUTRI
6.RAUDATUL SIVA
Apa itu masa
dewasa?

BAGAIMANA CIRI ORANG

DEWASA?
PENGERTIAN MASA DEWASA

Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti

tumbuh menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah

seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap

menerima kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan

orang dewasa lainnya (Elizabeth Hurlock, Developmental

Psychology, 1991).

KATEGORI DEWASA AWAL

Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Hurlock

(1986) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada usia 18

tahun sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara umum, mereka

yang tergolong dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40

tahun.

Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-

pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru.

Masa dewasa awal adalah kelanjutan dari masa remaja, sehingga

ciri-ciri masa dewasa awal tidak jauh berbeda dengan masa

remaja. Ciri-ciri masa dewasa awal menurut Hurlock (1986):

1. masa dewasa awal sebagai usia reproduktif

2. masa dewasa awal sebagai usia bemasala

3. masa dewasa awal penuh dengan ketegangan emosional

4. masa dewasa awal masa penuh dengan ketergantungan dan

perubahan nilai
KEMAMPUAN KOGNITIF
DEWASA
P E R K E M B A N G A N K O G N I T I F

Pengertian Kognitif

Kognitif adalah bagaimana seseorang beradaptasi dan menginterpretasikan objek,

keadaan dirinya, dan kejadian-kejadian disekitarnya. Secara umum, kognitif diartikan

sebagai potensi intelektual yang terdiri dari tahapan : pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisa,sintesa, dan evaluasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia,

kognitif adalah berhubungan dengan atau melibatkan kognisi, berdasarkan kepad

pengetahuan faktual yang empiris.

Menurut Jean Piaget (1896-1980) orang dewasa memiliki fleksibilitas lebih dalam pola

pikirnya, dapat memahami bahwa ada beragam pendapat dalam satu masalah dan ada

lebih dari satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap suatu

masalah. Kaum dewasa awal mampu mensitesis situasi yang kompleks dan kontradiksi

serta beragumen, tidak seperti remaja yang harus menemukan kebenaran absolut.

Model rentang kehidupan K. Warner Schaie tentang perkembangan kognitif (1977-

1978 Schaie & Willis,2000) melihat penggunaan intelek yang berkembang dalam suatu

konteks sosial. Dewasa awal tidak lagi memperoleh pengetahuan dan keterampilan

hanya untuk memperoleh pengetahuan; mereka menggunakan pengetahuan yang

mereka ketahui untuk mengejar tujuan, seperti karier dan keluarga.

Problem Solving yang baik

1. Definisikan masalah. Apa sebenarnya yang terjadi? Buat daftar dan bagi menjadi

bagian-bagian yang lebih kecil yang dapat kalian mulai pada penyelesaian.

2. Tetapkan beberapa sasaran. Fokus pada langkah-langkah yang dapat kalian ambil untuk

menyelesaikan berbagai hal, daripada hanya memikirkan apa yang kalian inginkan

terjadi.

3. Pikirkan solusi yang mungkin. Jadilah kreatif dan catat solusi sebanyak yang dapat

kalian pikirkan. Tetap berpikiran terbuka dan cantumkan apa pun yang muncul di

pikiran, masuk akal atau tidak.

4. Coret pilihan tindakan yang tidak berguna. Oke, periksa realitas.

5. Evaluasi daftar ide dan kecualikan ide-ide yang tidak realistis atau tidak

membantu.Periksa konsekuensi atau efek lanjutan. Di bawah pilihan tindakan yang

kalian miliki tulis semua kemungkinan efek buruk dan positif.

6. Identifikasi solusi terbaik. Sekarang saatnya untuk membuat keputusan. Lihatlah daftar

opsi kalian dan pilih yang paling praktis dan bermanfaat. Mungkin ada satu solusi yang

jelas, atau beberapa mungkin bekerja dalam kombinasi.

7. Praktikkan solusi yang kalian pilih, milikilah keyakinan pada dirimu dan buatlah

komitmen untuk mencoba salah satu solusi.

8. Jika belum berhasil, coba solusi lainnya.


Bagaimana
Perkembangan Fisik
pada Dewasa?
P E R K E M B A N G A N F I S I O L O G I S

Dari segi fisik, masa dewasa awal adalah masa dari puncak perkembangan fisik.

Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi sedikit-demi sedikit,

mengikuti umur seseorang menjadi lebih tua. Segi emosional, pada masa dewasa awal

adalah masa dimana motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh

kekuatan fisik yang prima. Sehingga, ada steriotipe yang mengatakan bahwa masa remaja

dan masa dewasa awal adalah masa dimana lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada

kekuatan rasio dalam menyelesaikan suatu masalah.

Ciri-ciri fisik dewasa awal, yaitu:

1. Efisiensi fisik mencapai puncaknya, terutama pada usia 23-27 tahun;

2. Kemampuan reproduktif mereka berada di tingkat yang paling tinggi, pada perempuan

menjadi masa kesuburan yang baik

3. Kekuatan tenaga dan motorik mencapai masa puncak

4. Kesehatan fisik berada pada keadaan baik.

Dalam pembahasan akan diuraikan beberapa gejala penting dari perkembangan fisik yang

terjadi selama masa dewasa, meliputi kesehatan badan, sensor dan perseptual, serta otak.

Kesehatan Badan

Mulai dari sekitar usia 18 sampai 25 tahun, individu memiliki kekuatan terbesar, gerak-

gerak refleks mereka sangat cepat. Lebih dari itu, kemampuan reproduktif mereka berada

ditingkat yang paling tinggi. Meskipun pada awal masa dewasa kondisi kesehatan fisik

mencapai puncaknya, namun selama periode ini penurunan keadaan fisik juga terjadi.

Perkembangan Sensori

Pada awal masa dewasa, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum

kentara. Akan tetapi, pada masa dewasa tengah perubahan-perubahan dalam penglihatan

dan pendengaran merupakan dua perubahan fisik yang paling menonjol.

Perkembangan Otak

Tetapi, perkembangbiakan koneksi neural (Neural Conection), khususnya bagi orang-orang

yang tetap aktif, membantu mengganti sel-sel yang hilang. Hal ini membantu menjelaskan

pendapat umum bahwa oragn dewasa yang tetap aktif, baik secara fisik, seksual, maupun

secara mental, menyimpan lebih banyak kapasitas mereka untuk melakukan aktivitas-

aktivitas demikian pada tahun-tahun selanjutnya.


PERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS
PADA DEWASA
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS

Dewasa awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut Anderson

(dalam Mappiare : 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi, ringkasnya sebagai

berikut:

Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang

berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya,dan tidak condong pada

perasaan-perasaan diri sendri atau untuk kepentingan pribadi.

Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien; seseorang

yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan

tujuan-tujuan itu dapat didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas

dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.

Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir

perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam

mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak

mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-

perasaan orang lain.

Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai

keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.

Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis,

paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik

dan saran-saran orang lain demi peningkatan dirinya.

Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau

memberi kesempatan pada orang lain membantu usahan-usahanya untuk

mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang

usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sunguh, sehingga untuk

itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia brtanggungjawab secara pribadi

terhadap usaha-usahanya.

Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orang matang memiliki

cirri fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan-kenyataan yang

dihadapinya dengan situasi-situasi baru.


Moral pada Dewasa
Muda
PERKEMBANGAN MORAL

Moral adalah perbuatan, tingkah laku atau ucapan seseorang

dalam berinteraksi  dengan  manusia.  Perkembangan moral

(moral development) berhubungan dengan peraturan dan

nilai  mengenai  apa  yang  harus  dilakukan seseorang dalam

interaksinya dengan orang lain.

Perkembangan moral dewasa muda mencapai kemajuan

dalam penilaian moral ketika mereka menekan egosentrisme

dan menjadi cakap dalam pemikiran abstrak. Walaupun

demikian, pada masa dewasa, penilaian moral seringkali

menjadi lebih kompleks. Merujuk kepada Kohlberg,

penalaran moral yaitu moralitas yang post-konvensional dan

berprinsip penuh, sebagian besar merupakan fungsi

pengalaman.

Dua pengalaman yang memacu perkembangan moral pada

masa dewasa awal adalah menghadapi nilai yang

bertentangan dengan nilai yang sudah dianut di rumah dan

pengalaman dalam bertanggung jawab terhadap

kesejahteraan orang lain.

Pada periode ini, individu mampu memisahkan diri dari

pengharapan dan aturan-aturan orang lain dan

mendefinisikan moralitas terkait prinsip moral. Saat

mempresepsikan konflik dengan norma dan hukum

masyarakat, mereka membuat penilaian berdasarkan prinsip

pribadi mereka.
PSIKOSOSIAL
PADA DEWASA
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Erikson mendeskripsikan intimacy (keintiman) sebagai
proses menemukan diri sendiri sekaligus peleburan
diri sendiri di dalam diri orang lain ; keintiman juga
membutuhkan komitmen terhadap orang lain. Individu
pada usia dewasa awal merupakan fase dimana
individu menemukan teman dekat dan memasuki
hubungan serius untuk menjalin komitmen.Apabila
seseorang gagal mengembangkan relasi yang intim di
masa dewasa awal, maka ia akan mengalami isolasi.
Tugas perkembangan psikososial Dewasa Awal yaitu
dapatMengeksplorasi hubungan secara personal dan
siap berkomitmen dengan orang lain. Dewasa muda
akan membangun keintiman dengan orang lain. Namun,
apabila mengalami kekecewaan, individu tidak
dapat menjalin hubungan dekat dengan orang lain
bahkan merasa terisolasi.
Keintiman adalah perasaan emosi yang mengandung
kehangatan, kedekatan dan berbagi dalam sebuah
relasi. Keintiman juga dapat diartikan kemampuan
untuk berhubungan dengan seseorang (biasanya pada
jenis kelamin yang berbeda) untuk saling memberi dan
menerima dengan rasa bahagia dan peduli.
Spiritual pada
Dewasa
PERKEMBANGAN SPIRITUAL

Menurut Fowler, individu memasuki periode reflektif-

individual sekitar usia 18 tahun. Selama periode ini

individu berfokus pada realitas. Ajaran-ajaran agama

yang duoeroleh dewasa muda semasa kecil dapat

diterima atau didefinisikan kembali.

Pada individu menjalani proses pekembangan dengan

melanjutkan pencarian identitas spiritual, memikirkan

untuk memilih nilai-nilai dan kepercayaan maka yang

dipelajari saat anak-anak dan berusaha melaksanakan

sistem kepercayaan sendiri


Perkembangan
Seksualitas pada
Dewasa
PERKEMBANGAN SEKSUALITAS

Perkembangan seksual pada masa dewasa awal


Heteroseksualita merupakan ketertarikan romantic,
ketertarikan seksual, atau kebiasaan seksual orang-
orang yang berbeda jenis kelamin atau gender dalam
pengertian pasangan gender.
tugas perkembangan seksual dewasa muda
1. Memilih pasangan.
2. Belajar untuk hidup bersama pasangan.
3. Membentuk sebuah keluarga.
4. Membesarkan anak.
5. Mengatur rumah tangga.

kriteria memilih pasangan menurut islam:


1. Pilihlah jodoh yang baik agamanya, yakni taat
kepada Allah dan Rasul-Nya
2. Enak dipandang karena kecantikan dan
ketampanannya
3. Nasabnya atau silsilah keturunannya
4. Setara hartanya
PERKEMBANGAN
MOTORIK
PERKEMBANGAN MOTORIK

Kemampuan motorik ini mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi

fisik yang baik dan kesehatan yang baik. Kondisi fisik yang kuat dan kesehatan

yang baik memungkinkan orang dewasa melatih keterampilan-keterampilannya

secara lebih baik.

Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak kekuatannya antara usia

duapuluhan dan tigapuluhan. Kemampuan motorik ini mempunyai hubungan

yang positif dengan kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik. Dengan

bekal kemampuan motorik yang baik, orang dewasa dapat melaksanakan tugas

dengan baik kegiatan-kegiatan dalam lingkup tugas-tugas perkembangannya.

Hal ini memudahkan mereka untuk bergaul dan berkomunikasi baik di

lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai