KASUS
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny. UK
Umur : 65 Tahun
Alamat : Desa Pagerwangi, kecamatan
balapulang,Tegal
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Wanita
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal pengkajian : 28 Oktober 2013 jam 09.00 WIB
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
V. Observasi dan
Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum :
Penampilan : Tampak meringis dan pincang saat berjalan
2) Tanda-tanda Vital :
Suhu : 36,6 o C
Nadi : 88 x/menit
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
3) Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Pengindaran
a Penglihatan
Konjungtiva kedua mata ananemis, sklera kedua mata
anikterik, reflex cahaya (+), reflex kornea (+), ptosis (-),
distribusi kedua alis merata, tajam penglihatan berkurang,
strabismus (-), lapang pandang pada kedua mata masih dalam
batas normal, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan pada
kedua mata.
b Penciuman
Fungsi penciuman baik ditandai dengan klien dapat
membedakan bau kopi dan kayu putih.
c Pendengaran
Tidak ada lesi pada kedua telinga, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran pada kedua telinga baik ditandai dengan klien
dapat menjawab seluruh pertanyaan tanpa harus diulang, tidak
ada nyeri tekan pada kedua tulang mastoid, tidak ada massa
pada kedua telinga.
d Pengecapan/Perasa
Fungsi pengecapan baik, klien dapat membedakan rasa manis,
asam, asin dan pahit.
e Peraba
Klien dapat merasakan sentuhan ketika tangannya dipegang,
klien dapat merasakan sensasi nyeri ketika dicubit.
2. Sistem Pernafasan
Mukosa hidung merah muda, lubang hidung simetris, tidak ada
lesi pada hidung, polip (-), keadaan hidung bersih, sianosis (-),
tidak ada nyeri tekan pada area sinus, tidak ada lesi pada daerah
leher dan dada, tidak ada massa pada daerah leher, bentuk dada
simetris, tidak ada nyeri tekan pada daerah leher dan dada,
pergerakan dada simetris, tidak tampak pernapasan cuping hidung
dan retraksi interkosta, tidak ada kesulitan saat bernafas atau
berbicara. Pola nafas reguler dengan bunyi nafas vesikuler.
3. Sistem Pencernaan
Keadaan bibir simetris, mukosa bibir lembab, stomatitis (-),
banyak gigi yang sudah tanggal dan berlubang, lidah berwarna
merah muda, tidak ada nyeri saat menelan, tidak ada pembesaran
hepar, bising usus 10 x / menit.
4. Sistem Kardiovaskuler
Tidak ada peningkatan vena jugularis, Capillary Refill Time
(CRT) kembali kurang dari 2 detik, bunyi perkusi dullness pada
daerah ICS 2 lineasternal dekstra dan sinistra, terdengar jelas
bunyi jantung S1 pada ICS 4 lineasternal sinistra dan bunyi
jantung S2 pada ICS 2 lineasternal sinistra tanpa ada bunyi
tambahan, irama jantung reguler.
5. Sistem Urinaria
Tidak ada keluhan nyeri atau sulit BAK, tidak terdapat distensi
pada kandung kemih, tidak ada nyeri tekan pada daerah supra
pubis.
6. Sistem Endokrin
Pada saat dilakukan palpasi tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid, tremor (-).
7. Sistem Muskuloskeletal
a) Ekstremitas Atas
Kedua tangan dapat digerakkan. ROM (range of motion) pada
kedua tangan maksimal, tidak ada atrofi otot kedua tangan.
b) Ekstremitas Bawah
Lutut kaki sebelah kanan nyeri saat digerakan, klien masih
mampu berjalan, edema tungkai (-), atropi otot (-), reflek
patella (+).
Kekuatan otot :
5 5
5 4
Keterangan :
Skala 0 : Paralisis berat
Skala 1 : Tidak ada gerakkan, teraba / terlihat adanya
kontraksi otot sedikit
Skala 2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi
Skala 3 : Rentang gerak lengka/normal menentang gravitasi
Skala 4 : (jari pergelangan tangan dan kaki, siku dan lutut,
bahu dan panggul) gerakan otot penuh sedikit
tekanan
Skala 5 : (jari, pergelangan tangan dan kaki, siku dan lutut,
bahu dan panggul) gerakan otot penuh
menentang gravitasi dengan penahanan penuh.
8. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan pada alat reproduksi.
9. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, keadaan kulit kepala bersih, rambut
tumbuh merata, beruban, turgor kulit baik, tidak terdapat
lesi/luka pada kulit.
10. Sistem Persyarafan
Orientasi klien terhadap orang, tempat dan waktu baik.
a) Nervus I (Olfaktorius)
Fungsi penciuman hidung baik, terbukti klien dapat
membedakan bau kopi dan kayu putih.
b) Nerfus II (Optikus)
Fungsi penglihatan berkurang, klien tidak dapat membaca
pada jarak dekat.
c) Nerfus III (Oculomotorius)
Reflek pupil mengecil sama besar pada saat terkena cahaya,
klien dapat menggerakkan bola matanya ke atas.
d) Nerfus IV (Tochlearis)
Klien dapat menggerakkan bola matanya kesegala arah.
e) Nerfus V (Trigeminus)
Klien dapat merasakan sensasi nyeri dan sentuhan.
f) Nerfus VI (Abdusen)
Klien dapat menggerakkan matanya ke kanan dan ke kiri.
g) Nerfus VII (Facialis)
Klien dapat menutup kedua mata, menggerakkan alis dan
dahi, klien dapat tersenyum, merasakan nyeri saat dicubit.
h) Nerfus VIII (Aksutikus)
Fungsi pendengaran baik, klien dapat menjawab pertanyaan
perawat tanpa diulang.
i) Nerfus IX (Glosofaringeal)
Fungsi pengecapan baik, klien dapat membedakan rasa
manis, asin dan pahit.
j) Nerfus X (Vagus)
Reflek menelan baik.
k) Nerfus XI (Asesorius)
Leher dapat digerakkan ke segala arah, klien dapat
menggerakkan bahunya.
l) Nerfus XII (Hipoglosus)
Klien dapat menggerakkan dan menjulurkan lidahnya.
N Ma Ya Tid Keterangan
o. ta ak
1 Perubahan penglihatan √
2 Kaca mata √
3 Air mata berlebihan √
4 Pruritus √
5 Bengkak √
6 Diplopia √
7 Pandangan kabur √
8 Fotophobia √
9 Riwayat infeksi √
9 Mengenakan pakaian 5 10
Frekuensi:1-2x/mgg
1 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Konsistensi : lembek
0 dan warna kuning
Frekuensi: 4 – 5 x /
1 Kontrol blendder (BAK) 5 hari
10
1 Warna : kuning jernih
Frekuensi: semaunya
1 Olah raga / latihan 5 10 Jenis : latihan gerak
2 sendi
Rekreasi / pemanfaatan Frekuensi: 1 minggu
1 5 10
waktu luang 1x
3 Jenis : jalan-jalan
To 130 Mandiri
tal
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
IX. Pengkajian Status Mental Gerontik
Pengkajian status mental gerontik Ny. UK, yaitu sebagai berikut :
1. Short Partable Mental Status Quisioner (SPSMQ)
BEN SAL N PERTANYA
AR AH O AN
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apa sekarang ?
3 Apa nama tempat ini ?
4 Di mana alamat anda ?
5 Berapa umur anda ?
6 Kapan anda lahir ? ( minnimal tahun lahir )
7 Siapa presiden / kepala panti / lurah / kuwu sekarang ?
8 Siapa presiden / kepala panti /lurah / kuwu
sebelumnya ?
9 Sebutkan nama ibu anda ?
1 Kurangi 3 dari 20 terus menerus secara menurun
0
= =0
10
Kesimpulan Fungsi intelektual utuh
Keterangan :
a. Salah 0-3 Fungsi Intelektual Utuh
b. Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 Kerusakan intelektual berat
atau
gerakan keatas dengan tangan atau bergerak kedepan
keseimbanga kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat
n
berdiri pertama kali
Duduk ke kursi Menjatuhkan ke kursi, tidak duduk ditengah 0
(mata terbuka) kursi
Bangun Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali 0
dari
tempat tidur gerakan, akan tetapi lansia
(mata mendorong
tertutup) tubuhnya ke atas dengan tangan atau
bergerak
ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi Menjatuhkan ke kursi, tidak duduk ditengah 0
(mata tertutup) kursi
Menahan Pemeriksa mendorong strenum perlahan- 0
lahan
dorongan sebayak 3 kali). Klien mengerakan kaki,
pada
sternum memengang objek untuk dukungan, kaki
tidak
(mata
terbuka) menyentuh sisi-sisinya
Menahan Pemeriksa mendorong strenum perlahan- 1
lahan
dorongan sebayak 3 kali). Klien mengerakan kaki,
pada
sternum memengang objek untuk dukungan, kaki
tidak
(mata
tertutup) menyentuh 1sisi-sisinya
Perputaran leher Mengerakan kaki, mengenggam obyak untuk 0
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya,
keluahan vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil
Gerakan Tidak mampu untuk mengapai sesuatu 0
dengan
menggapai bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
sesuatu pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil,
memegang sesuatu untuk dukungan
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk 1
mengambil
obyek-obyek kecil dari lantai, memegang
obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multifel untuk bangun
Komponen
Gerakan
Utama Krite Ni
yang ria
dalam lai
Diobserva
Bergera
si
k
Gaya Minta klien Ragu-ragu, tersandung, oby 0
untuk ek
berjalan atau memegang untuk dukungan
berjalan
gerak
ketempat yang
ditentukan
Ketinggian Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten 1
langkah (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi ( >5 cm)
kaki
(mengangkat
kaki
saat melangkah)
Kontinuitas Setelah langkah-langkah awal, langkah 0
langkah menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang
kaki lain menyentuh
(diobservasi lantai
dari
samping klien)
Kesimetrisan Tidak berjalan dalam luru 0
s,
langkah garis bergelombang dari
(diobservasi dari sisi ke sisi
samping klien)
Penyimpangan Tidak berjalan dalam luru 0
s,
jalur pada garis bergelombang dari
saat sisi ke sisi
berjalan
(diobservasi
dari
belakang klien)
Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, 1
jalan
sempoyongan, bergoyang; memegang obyek
untuk dukungan.
Total 5
score
Kesimpul Resiko jatuh rendah
an
Interpretasi hasil :
a. 0 - 5 : Resiko jatuh rendah
b. 6 - 10 : Resiko jatuh sedang
c. 11 - 15 : Resiko jatuh tinggi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
N DA MASAL
o TA AH
.
1 Data Subyektif : Nyeri persendian lutut kaki kanan
- Klien mengeluh nyeri, kaku dan berhubungan dengan distensi jaringan
bengkak pada sendi lutut kaki oleh akumulasi cairan/proses
sebelah kanan inflamasi, distruksi sendi.
Data Obyektif :
- Klien tampak meringis
kesakitan saat kaki kanan di
gerakan/difleksikan.
- Klien tampak pincang saat
berjalan
- Sendi lutut kaki kanan tampak
agak bengkak
masalah
dapat dirubah untuk
memecahkan
masalah
dapat
dijangkau keluarga
3 Potensi pencegahan 3/3x1 1 Masalah dapat diatasi
dengan cara memberi
pengetahuan
4 Penonjolan masalah 2/2x1 1 Keluarga menyadari
Total 5
Skor
memecahkan
masalah
dapat
dijangkau keluarga
3 Potensi pencegahan 3/3x1 1 Masalah dapat
diatasi
dengan cara
memberi
pengetahuan
4 Penonjolan masalah 0/2x1 0 Masalah
tidak
dirasakan
Total 4
Skor
4. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri persendian lutut kaki kanan berhubungan dengan distensi
jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi dan distruksi sendi.
2) Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit,
prognosis, kebutuhan perawatan dan pengobatan penyakitnya.
C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
30/10/2013 2 Subyektif :
Jam Klien menyatakan secara verbal cemas
10.0 berkurang Obyektif :
0 Klien menunjukkan sikap pemahaman tentang
WIB kondisi/pragnosis dan perawatan.
Analisis :
Masalah
teratasi Planning :
Hentikan intervensi
Skenario Terapi Modalitas Relaksasi Otot Progresif