Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLE PLAY

PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA TBC+HIV/AIDS

DI RUANG ISOLASI INDAH ASRI

RSUP SANGLAH

Nama Anggota:

1. Novi Cintya Suandari (102011512)


2. Rika Listia Wati (102011514)
3. Rositha Prabandari (102011515)
4. Yunita Lestari (102011519)
5. Ika Winda Hidayati (102011520)

SI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JEMBRANA
2017

Nama Pemeran :
1. Rositha Prabandari : Sebagai Narator
2. Ika Winda Hidayati : Sebagai Dokter
3. Yunita Lestari : Sebagai Perawat
4. Novi Cintya : Sebagai Pasien
5. Rika Listya Wati : Sebagai Ibu Pasien

Prolog :

Pada tanggal 10 mei 2017 pukul 10.00 wita, ada seorang pasien yang dirujuk dari
RSU Negara ke RSUP Sanglah karena keterbatasan ruangan di RSU Negara. Pasien
dirujuk untuk mendapatkan perawatan di ruangan isolasi, yang dimana ruang isolasi itu
adalah ruangan khusus untuk merawat pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari
pasien lain ketika mereka mendapat perawatan medis dengan tujuan mencegah
penyebaran penyakit atau infeksi

Pasien tersebut bernama Ny. NC umur 28 tahun dirujuk dengan diagnosa


TBC+HIV/AIDS. Dengan keluhan batuk disertai dahak sejak 5 bulan yang lalu. Pasien
mengeluh badannya sangat lemas, pasien tampak kurus, dahak pasien berwarna kuning
kehijauan, pasien tampak terus batuk-batuk. Dari diagnose pasien TBC+HIV/AIDS
pasien dirawat diruangang isolasi bertekanan negative, yang dimana ruang isolasi
bertekanan negative adalah ruang isolasi dimamana udara didalam ruang lebih rendah
dibandingkan udara luar

Setelah pasien ditempatkan di ruang isolasi Indah Asri dokter dan perawat datang
untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien sebelum dokter dan perawat memasuki
ruang isolasi terlebih dahulu menggunakan alat perlengkapan dari APD yang terdiri dari
penutup kepala, masker, handscoen, jubah/gaun dan celemek sedangkan keluarga pasien
berada diluar ruangan

Dokter : Selamat pagi suster, bagaimana keadaan paien yang baru masuk ?

Perawat : Selamat pagi dokter, keadaan pasien masih sama belum ada perubahan
dok, tadi sudah saya berikan obat

Dokter sedang melihat les psien tersebut

Dokter : Mari lihat pasien tersebut sus

Perawat : Baik dok, mari kita lihat apa perlu keluarga dari pasien diajak masuk
dok ?

Dokter : Boleh sus, biar nanti sekalian saya berikan KIE kepada keluarga pasien
Perawat : Baik dok saya panggilkan keluarga pasien terlebih dahulu

Dokter : Iya sus, tolong segera iya sus

Perawat : Baik dok

Dokter sedang mempersiapkan semuanya untuk melakukan pemeriksaan sedangkan


perawat sedang memanggil keluarga pasien

Perawat : Permisi buk, apa benar ibu keluarga dari pasien atas nama Ny. NC ?

Ibu Pasien : Benar sus, ada apa iya sus ?

Perawat : Dokter ingin memeriksa keadaan pasien jadi ibu tolong pasien
didampingi ibu iya

Ibu Pasien : baik sus, saya akan masuk keruangan sekarang

Perawat : Sebentar bu, sebelum masuk keruangan ada ketentuan dalam


perlindungan diri bu, jadi ibu ikut saya terlebih dahulu

Ibu Pasien : Begitu iya sus, baik sus saya akan ikut sus

Perawat mengajak ibu pasien untuk memakai APD dan dokter pun ikut menggunakan
APD. Langkah awal:

1. Lepaskan cincin, gelang atau jam


2. Lepaskan pakaian luar
3. Gunakan baju operasi sebagai lapisan pertama pakaian
4. Mencuci tangan
5. Menggunakan sarung tangan
6. Kenakan gaun luar/jas operasi
7. Kenakan masker
8. Kenakan celemek
9. Kenakan penutup kepala
10. Kenakan alat peindung mata
11. Kenakan sepatu boot

Setelah semua siap dokter, perawat dan ibu pasien masuk keruangan pasien

Dokter : selamat pagi bu, bagaiamana bu masih batuk-batuknya atau ada


keluhan lain bu ?

Pasien : Selamat pagi dokter, batuknya masih dok, dahaknya juga masih ada dok

Dokter : Sebelumnya bagaimana tanda-tanda vital pasien sus ?

Perawat : TTD: 130/80 mmhg, Nadi: 85x/mnt, Respirasi: 18x/mnt, Suhu: 36,5oC
Dokter : Baik saya periksa dulu ya bu, ibu tolong tarik nafas dalam-dalam

Dokter sedang melakukan pemeriksaan auskultasi pada dada pasien untuk mengetahui
adanya suara nafas tambahan atau tidak

Dokter : Baik bu sudah cukup, suara nafas ibu masih ada bunyi tambahannya.
Tolong ibu dari pasien agar memberikan minum air hangat agar dahaknya
mudah dikeluarkan

Ibu Pasien : Baik dok nanti saya berikan minum air hangat

Dokter : Ibu nafsu makannya bagus atau bagaimana bu ?

Pasien : Saya tidak ada nafsu makan dok

Dokter : Ibu harus tetap makan agar ibu tidak terus lemas. Suster nanti tolong di
koordinasikan dengan pihak ahli gizi diet atau makanan apa yang tepat
yang diberikan pada pasien

Perawat : Baik dok

Dokter : Ibu sampai sekarang tidak merasa sesak ?

Pasien : Kalau batuk terus menerus dadanya saya terasa sesak

Dokter : Jika ibu merasa sesak lagi tinggal pencet belnya saja, nanti perawat yang
jaga akan datang keruangan

Pasien : Iya dokter terimakasih

Dokter : Baik saya jelaskan sekali lagi disini ibu mengidap penyakit TBC dan ibu
juga sudah terkena penyakit HIV/AIDS, penyakit ibu ini memang susah
untuk disembuhkan dan penyakit ibu sudah jadi penyakit komplikasi yang
sudah menyerang system pernafasan atau organ paru-paru ibu dan system
imun ibu. Jadi karena ibu ini bisa menularkan kepada orang lain maka
untuk pencegahan penularan ibu dirawat di ruang isolasi ini. Penyakit ibu
ini memang membutuhkan pengobatan yang panjang, jadi ibu disini harus
sabar dan semangat untuk sembuh ya bu. Sebelum saya meninggalkan
ruangan apa ibu ada yang ditanyakan ?

Pasien : Tidak ada dok, terimakasih

Dokter : Baik kalau begitu saya permisi dulu ya bu, istirahat jangan lupa makan
dan minum air hangat ya bu
Dokter meninggalkan ruangan sedangkan perawat masih berada didalam ruangan
untuk memberikan penjelasan kepada pasien dan ibu pasien apa saja peraturan di ruang
isolasi tersebut

Perawat : Untuk keluarga pasien, karena ruangan ini bertujuan untuk mencegah
penyebaran penyakit dan mencegah bakteri atau virus dari luar ruangan
untuk masuk kedalam ibu tidak diperbolehkan terlalu sering keluar masuk
ruang isolasi. Kalau ibu mau masuk ruangan, ibu ganti pakaian ditempat
yang tadi dengan menggunakan baju yang disediakan disini kemudian
jika ibu ingin meninggalkan ruangan ganti baju kembali dengan baju
yang sebelumnya ibu pakai dan ganti masker setiap 4-6 jam dan dibuang
pada tempat sampah infeksius. Apa ibu sudah mengerti ?

Ibu Pasien : Kalau anak saya perlu apa dan saya tidak ada bagaimana sus ?

Perawat : Nanti bisa panggil perawat yang berjaga, pencet saja belnya dan nanti
kami akan datang

Ibu Pasien : Oh begitu ya sus terima kasih banyak

Perawat : Iya bu sama-sama, jangan lupa juga sebelum masuk dan keluar ruangan
ingat cuci tangan dan menggunakan APD dan untuk pasien dahaknya
jangan dibuang sembarangan ya bu

Ibu Pasien : Baik sus

Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu ya bu, selamat pagi

Pasien dan Ibu Pasien : Iya sus, Terimakasih selamat pagi

Perawat pun meninggalkan ruangan sedangkan ibu pasien masih diruangan. Pasien
akan dirawat secara intensif oleh dokter, perawat dan tenaga medis yang lain agar
kondisi pasien membaik dan tidak memburuk

Anda mungkin juga menyukai