Anda di halaman 1dari 9

ROLE PLAY KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN PENJAJAKAN TAHAP I

Pemeran dalam role play :


A. A. Saska Ari Putra sbg Saska (Mahasiswa)
Ita Tri Ikmawati sbg Ita (Dosen & )
I Gst. Ayu Wika Pandiani sbg Wika (Ibu Wika & Narator)
Ade Gede Yoga Darma S sbg Alex (Bapak Alex & Kepala Puskesmas)
Agustinus Wetipo sbg Agustinus (Remaja)

Pada suatu hari di Puskesmas Sukawati terlihat seorang mahasiswa sudah datang ke
Puskesmas pagi-pagi sekali, bermaksud ingin bertemu dengan kepala Puskesmas. Mahasiswa
dengan nama Saska merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Udayana yang akan melakukan praktek Keperawatan Keluarga diwilayah Puskesmas Sukawati.
Mahasiswa datang bersama dengan salah seorang dosen keperawatan yang akan mendampingi
pada hari pertama mereka bertugas. Setelah menunggu sekitar satu jam, akhirnya mereka
bertemu dengan Bapak Kepala Puskesmas Sukawati.

Kep. Pus : Selamat pagi (menyapa iDosen dan mahasiswa)


Dosen : (bangun dari tempat duduk dan mengulurkan tangan) Selamat pagi Kep. Pus
Mahasiswa (S): (bangun dari tempat duduk) Selamat pagi Pak
Kep. Pus : Dari PSIK Unud ya?(sambil berjabat tangan dengan Dosen dan mahasiswa)
Dosen : Iya ,, saya W dosen di PSIK UDAYANA yang mendampingi mahasiswa hari
ini
Kep. Pus : Dosen yang menelpon saya kemarin kan? Silahkan duduk!

(Kep. Pus, Mahasiswa dan Dosen duduk diruang pertemuan Puskesmas Perkasa)

Dosen : TerimakSaska sebelumnya pak, telah menerima kami disini. Adapun maksud
kedatangan saya, seperti yang saya jelaskan ditelpon kamarin yaitu untuk
mengantar mahasiswa yang akan memulai praktek pertama mereka di
keperawatan keluarga.
Kep. Pus : Saya senang sekali ada mahasiswa yang akan praktek diwilayah Puskesmas ini,
dan juga sudah saya pikirkan kira-kira akan menempatkan mereka diwilayah
mana.
Dosen : Wah juga senang sekali mendengarnya pak. Pertama-tama niki saya
perkenalkan mahasiswa saya yang akan praktek disini Saska. Saska merupakan
mahasiswa semeseter akhir di MK keperawatan keluarga.
Kep. Pus : Jadi saska disini ingin mencari masalah keluarga yang seperti apa?
Saska : Disini kami mempunyai target mencari keluarga binaan yang selanjutnya akan
diberi asuhan keperawatan sesuai dengan masalah yang dihadapi keluarga.
Kep. Pus : Ok.. kebetulan sekali saat saya kemarin berkunjung ke Banjar B. Nah disana
ada keluarga Bapak Klian Banjar yang dimana anaknya yang mSaska remaja
sering mengalami sesak karena Ispa, nanti saya akan antar kesana agar mereka
yakin ini memang untuk data di Puskesmas.
Mahasiswa : Baik, Terima kSaska pak.
Dosen : Terima kSaska pak, sudah mau membantu kami sampai sejauh ini. Saya
merasa telah menyerahkan mahasiswa PSIK Unud ditangan yang tepat. Kalau
begitu saya mohon diri ya pak. (berjabat tangan, dan pergi pulang)
Mahasiswa : Terima kSaska Ns W sudah membantu saya sampai sejauh ini.
Dosen : Iya sama-sama, saska belajar yang baik disini ya, dan tunjukkan kemampuan
terbaik kamu. (berjabat tangan, dan pergi pulang)

Tanpa berlama-lama lagi, Kep. Pus dan mahasiswa segera berangkat ke Banjar B untk
bertemu calon keluarg binaan. Waktu menunjukkan pukul 11.00 WITA, kepala Puskesmas yakin
karena hari Sabtu kepala keluarga pasti ada dirumah.

Kep. Pus : Selamat siang,,,Om Suastyastu permisi.


Bu Wika : Pak kepala Puskesmas selamat siang, mau bertemu bapak ya? (keluar dari
rumah)
Kep. Pus : Iya buk, mau ketemu Bu Wika juga. Bapak ada dirumah?
Bu Wika : Iya kebetulan ada pak, ayo silahkan duduk dulu. Ini sama siapa pak?
(menunjuk mahasiswa)
Kep. Pus : Ini saya bawa mahasiswa yang praktek di Puskesmas bu..
Pak Alex : (keluar dari kamar) Selamat siang pak, apa kabar? Ada yang bisa dibantu
pak?
Kep. Pus : Saya bawa mahasiswa keperawatan pak yang mencari keluarga binaan untuk
diberikan asuhan keperawatan sesuai masalah keluarga, kebetulan saya ingat
dengan keluarga bapak. Jadi saya sekalian ajak untuk melakukan sedikit
wawancara keluarga, bisa difasilitasi pak?
Pak Alex : Iya tentu saja pak, mau tanya apa saja silahkan. Ini siapa ya namanya?

(Mahasiswa mulai memperkenalkan diri satu persatu kepada Pak Alex dan Bu Wika)

Bu Wika : Iya boleh-boleh silahkan adik mahasiswa nanti kita bisa ngobrol
Saska : Maaf bu sebelumnya, apa keluarga ada waktu untuk wawancara hari ini?
Bu Wika : Iya ada dik, kami tidak kemana-mana.
Kep. Pus : Sepertinya diterima dengan baik sekali disini, kalau begitu saya pamit dulu
karena akan kembali ke Puskesmas lagi untuk menyelesaikan tugas saya. Terima
kSaska banyak sebelumnya Pak Alex dan Bu Wika.
Pak Alex : Ya sama-sama, hati-hati pak.
Mahasiswa : Terima kSaska bu, hati-hati dijalan pak.

Setelah Kep. Pus pergi, mahasiswa ditinggalkan sendiri untuk memulai pengkajian Tahap
I pada keluarga BaPak Alex di Banjar B. Keluarga tampak kooperatif untuk segera memulai
wawancara keperawatan keluarga.

Saska : Pak,, hari ini saya akan memulai mengambil data terlebih dahulu dengan cara
mewawancarai keluarga dan atau observasi disekeliling rumah untuk melihat
keadaan rumah ini sehat atau ada yang perlu diperbaiki agar menjadi lingkungan
yang sehat. Kira-kira waktunya 45 menit sampai 1 jam, bagaimana pak?
Pak Alex : Oke
Saska : Apa ada yang ingin ditanyakan lagi pak?
Pak Alex : Untuk saat ini tidak dik
Saska : Apa bisa kita mulai sekarang pak?
Pak Alex : Ya silahkan
Saska : Pertama-tama boleh saya tau nama bapak dan anggota keluarga bapak yang
tinggal di rumah ini pak? Kalau boleh saya juga ingin lihat kartu keluarganya
pak?
Pak Alex : Maaa tolong ambil sura-surat keluarga di lemari ya!
Bu Wika : Iya pa.. (pergi ke kamar)
Pak Alex : Nama saya Gede Alex Wilcoxon, saya disini tinggal cuma bertiga dengan istri
saya wika dan anak saya Agustinus (mengantar tamu).
Bu Wika : Nah ini kartu keluarganya pah (menyerahkan kartu keluarga)
Saska : Terimakasih banyak ya bu, maaf merepotkan, Saya lihat ya bu kalau boleh
saya tahu Alamat lengkap disini apa bu?
Bu Wika : Jalan Bule Transmigrasi no.1 Banjar B Sukawati.
Saska : Agama yang ibu dan keluarga anut apa bu? Apakah seluruh keluarga asli Bali
bu?
Bu Wika : Iya saya dan bapak asli Hindu Bali, tapi emang bapak agak terlihat seperti
bule sedikit soalnya keturunan dari kakek buyut.
Saska : Owh nggih bu,, emang tak liat agak beda sedikit hehe. Untuk pendidikan niki
ssesuai di kartu keluarga? Pak Alex pendidikan terakhir S3 nggih? dan bu Wika
SMA ya?
Pak Alex : Iyaa, saya S3 Sastra Bali dulu.
Bu Wika : Nggih Saya tamatan SMA aja dik,,, hehe (tersipu malu)
Saska : Nggih,, jadi saya catat komposisi keluarga berdasarkan di kartu keluarga ini
nggih. Apakah ini sudah benar pak?
Pak Alex : Iya sesuaikan itu saja dik, itu yang terbaru. Untuk nomer saya (08122345678)
Saska : Jadi berdasarkan komposisi keluarga berarti tipe keluarga ini adalah keluarga
inti, karena dirumah ini tinggal bersama ibu bapak dan juga seorang orang
anak.
O iya pak buk,, apakah saya boleh mengetahui silsilah keluarga bapak dan ibu?
Dan apakah ada penyakit keturunan yang dimiliki dari keluarga dari bapak atau
ibu?
Pak Alex : Ya tentu boleh,, bapak saya bernama Bp. Riko Wilcoxon umur 63 th dan Ibu.
Emy Wilcoxon umur 62th, dan saya 2 bersaudara dan saya paling kecil, nama
saudara saya Rudy Wilcoxon 28th, dan beruntung dari semua keluarga saya tidak
ada yang memiliki penyakit keturunan
Bu Wika : Kalau dari keluarga ibu, bapak saya bernama Bp. Runtu umur 62 th dan Ibu.
Juwel umur 60 th, dan saya juga 2 bersaudara dan saya paling tua, nama saudara
saya Bu Wety dan beruntung juga dari semua keluarga saya tidak ada yang
memiliki penyakit keturunan
(setelah beberapa menit berbincang, agustinus pun datang)
Bu Wika : Nah ini dia anak saya sudah datang dari sekolah, tumben cepet nak datangnya
nak?
Agustinus : Iya bu tadi ada jam kosong. (salam mencium tangan ibu dan bapak)
Pak Alex : Ini anak saya yang paling Ganteng Agustinus sudah kelas 2 SMP umur 14
tahun. Ayo adik kenalan dulu sma kakak perawat!
Agustinus : (berjabat tangan memperkenalkan diri)
Bu Wika : Anak saya gede dan ganteng kan? Hahaha
Saska : Wah iya bu. Nanti kita timbang ya,, saya membawa timbangan. Sekalian
saya cek ibu dan bapak.
Bu Wika : Iyaa, Agustinus cepat ganti baju dulu sana nak nanti mau di tes kesehatan
Saska : Sebagai pencari nafkah disini ibu dan bapak berdua ya?
Bu Wika : Iya kebutuhan kita selalu meningkat jadi kadang bapak pulang kerja di camat
langsung jadi guide jemput tamu sampe malam, saya jualan didepan iseng-iseng
cari tambahan juga dik.
Pak Alex : Iya cari tambahan uang supaya bisa ditabung juga buat jalan-jalan nanti.
Hehe
Saska : Kalau keluarga rekreasi atau melakukan kegiatan bersama buat hiburan tu
melakukan apa aja pak?
Pak Alex : Kadang-kadang jalan-jalan ke tempat wisata dik, kadang dirumah saja kami
libur nonton TV sama-sama.
Bu Wika : Sekarang mereka sudah besar jadi susah diajak kema-mana, kalau ada hari
raya biasanya sembahyang bersama ke beberapa pura sambil jalan-jalan.
Saska : Kalau transportasi, dirumah ada apa saja?
Pak Alex : Mobil satu, motor dua dan ada juga motor dinas saya satu.
Saska : Untuk keluarga sendiri ada tidak tabungan khusu untuk kesehatan pak?
Pak Alex : Kami sekeluarga sudah masuk BPJS, untuk tabungan lainnya itu untuk masa
depan anak semuanya.
Saska : Baik pak,, jadi Berdasarkan data ini, keluarga bapak dan ibu berada dalam
tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Ini karena anak sulung bapak
dan ibu sudah kategori remaja dengan usianya sudah 14 tahun.
Bu Wika : Iya dik. Makasi infonya dik,, Agus, kok lama,, Sini nak..! (memanggil
Agustinus)
Agustinus : (duduk disebelah ibu Wika)
Saska : Anak bapak sampai sekarang, apakah ada kendala dalam perkembanganya
pak?
Pak Alex : Sejauh ini saya memberikan kebebasan kepada Agustinus untuk melakukan
semua kegiatan sekolahnya dan saya juga turut mengawasi apa yang dia
lakukan.
Bu Wika : Masalahnya satu sih dik, ini Agustinus sering batuk.
Saska : Owhh,, agustinus biasanya saat kapan terakhir batuk lamanya berapa hari?
Apakah adik agus merokok?
Agustinus : Hmmm,, terakhir minggu lalu, 1 minggu lamanya kak tapi sekarang lagi terasa
batuknya kak dari kemarin,, saya gak ngerokok kok kak
Saska : iya baiklah,,
Pak Alex : udah jujur saja gus, bapak pernah liat kamu berasap ria di warung
Agustinus : hhhmmm iya-iya pak, maaf,, saya ngerokok kak
Saska : ngerokok biasanya berapa batang sehari dik?
Agustinus : hhhmmm gak banyak kok kak cuma 2 bungkus sehari
(Saat mendengar jawaban dari agustinus ibu wika tampak shock dengan mulut terbuka, namun
tidak ada yang menyadarinya)
Saska : Waduhh dik itu udah banyak banget dik
Pak Alex : Pantas saja uang jajan km segitu banyak abis terus setiap pagi ya nak
Saska : Apakah bapak ibu dan adik alex tau mengenai bahaya merokok?
Pak Alex : Saya Cuma tahu sesuai iklan di tv dik kanker, dan lain-lain
Saska : nggih bener pak, kalau adik alex tau?
Agustinus : Saya kurang tau kak
Saska : owhh iya dik tidak apa-apa nanti kita belajar bersama mengenai itu. Apakah
adik agustinus sering olah raga?
Pak Alex : Jarang dik, padahal setiap hari minggu sudah saya ajak berolahraga bersama,
tapi susah sekali untuk dibangunkan
Bu Wika : Iya padahal bapaknya rajin pagi atau sore untuk olahraga, kalau masalah
olahraga Agustinus pasti malas. Tapi saya bangga sama anak saya, disekolah
selalu dapat ranking 3 besar walaupun terakhir turun menjadi ranking 3 karena
sering sakit.
Saska : Oww yaa? Wah pinter sekali. Tapi agak sayang ya harus mengalami
penurunan karena sakit
Agustinus : Terimakasih kak, nanti saya akan perbaiki, sekarang kan sudah ikut les.
Saska : Jadi begini bu, sepertinya adik agus mengalami gangguan Infeksi Saluran
Pernafasan. Jadi sekarang saya akan menncoba untuk memeriksa keadaan adik
agustinus dan ISPA nya
(Mahasiswa pun melaksanakan auskultasi pada dada pasien)
Saska : Bu untuk hasilnya pada pemeriksaan saya tadi saya mendapati suara tambahan
pada nafasnya seperti ada mucus yang seperti lender kuning nike yang
kemungkinan mengendap pada saluran pernafasan adik Agustinus
Bu Wika : Apakah itu berdampak serius untuk saat ini dik?
Saska : tidak bu, keadaan adik agustinus tidak dalam keadaan gawat karena masalah
ini masih dapat dirtangani, tapi saya mohon adik agustinus untuk menghentikan
konsumsi rokok
Bu Wika : Tuh denger gus,, kamu harus stop ngerokok sekarang! Dengerin kakak
mahasiswa
Agustinus : baik kak buk akan saya usahakan, terimakasih informasinya kak
Pak Alex : o iya dik bisa periksa kami juga dik?.
Saska : Tentu saja pak,,Sekalian saya cek tensi bapak dan Ibu ya
(Mahasiswa melakukan pengecekan TTV dan melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh
anggota keluarga)
Saska : Bapak dan ibu untuk tensinya normal yaitu 120/80 mmHg. Pemeriksaan fisik
yang kami lakukan pada seluruh keluarga juga tidak ada masalah, semuanya
dalam batas normal, kecuali pada adik agus.
Bu Wika : Syukurlah, sampai sekarang juga tidak ada yang punya penyakit parah yang
harus dirawat di RS.
Saska : Dulu adik-adik kalau imunisasi dima bu?
Bu Wika : Ya saya selalu ingat untuk melakukan imunisasi di posyandu dik, kebetulan
banjar kami ada posyandu.
Saska : Saya lihat kan jarak umur adik-adik juga bagus, apa direncanakan sebelumnya
bu?
Bu Wika : Iya kami rencanakan seperti itu, karena saya dulu pakai KB suntik dan
sekarang saya pakai KB spiral.
Saska : Berarti ibu dan bapak sudah tahu tentang KB. Kalau ada yang sakit pergi
berobat kemana pak?
Pak Alex : Berobat ke dokter keluarga, saya memilih dokter keluarga yang dekat disini
dik.
Saska : owh iyapak,,Apakah bapak merokok?
Pak Alex : Ohh tidak, saya benci rokok dik.
Saska : Rumah ini luasnya berapa pak?
Pak Alex : Kurang lebih 2 are dik, ini rumah sederhana saja dengan 4 kamar tidur satu
dapur, 2 kamar mandi, ada ruang tamu, garasi mobil, dan sedikit taman untuk
tanaman kesayangan mama.
Saska : Rumahnya bersih sekali pak, tapi mungkin kurang dibuka saja jendela-jendela
di kamar pak.
Saska : Septic tank ada dimana pak?
Pak Alex : Itu jauh dibelakang dik, saya bayar uang limbah juga untuk septic tank, got
dan sampah disini.
Saska : Iya sudah bagus sekali pak, air minum beli atau masak sendiri pak?
Pak Alex : Saya beli Aqua gallon dik.
Saska : Lingkungan tempat tinggal disini cukup padat ya?
Bu Wika : Iya padat tapi jarak rumah juga tidak terlalu dekat, menurut saya sih pas ya
jarak rumahnya. Disini sawah dan banyak juga tanah kosong belum dibangun.
Saya senang tinggal disini karena warga selalu tertib dengan semua aturan
kepala lingkungan, jadi tidak perselisihan.
Saska : Dari awal menikah sudah tinggal disini bu?
Bu Wika : Awal menikah saya tinggal dirumah mertua yang jaraknya kira-kira 200 meter
dari sini, kemudia sedikit demi sedikit membangun disini. Anak pertama lahir
kami sudah punya rumah sendiri.
Saska : Warga disini aktif melakukan kegiatan apa bu?
Bu Wika : Sangat aktif dik, kebetulan bapak menjadi Klian Banjar jadi saya merancang
Dasa Wisma untuk ibu-ibu disini kemudian ada juga senam dan gotong royong
setiap minggu.
Pak Alex : Warga disini sangat baik sekali, kalaua ada yang kesusahan pasti akan
langsung mereka bantu tanpa diminta. Setiap ketemu dijalan semuanya saling
menyapa untuk sekedar basa-basi saja.
Saska : Neneknya sering kesini dik?
Agustinus : Nenek sama Kakek sering sekali kesini, atau kadang juga Agustinus yang
kesana.
Agustinus : Paman sering datang kesini bawa sayur yang dipetik dirumah nenek.
Pak Alex : Keluarga saya selalu ada untuk saya, ya mungkin juga karena rumah kami
semuanya dekat jadi bisa saling menjaga
Saska : Alat komunikasi yang digunakan apa saja pak?
Pak Alex : Kami menggunakan HP da nada juga telepon rumah, sekarang Agustinus dan
Agustinus sudah saya berikan HP juga untuk komunikasi dengan saya dan
teman-temannya.
Saska : Jika ada masalah dikeluarga biasanya bagaimana cara pengambilan
keputusannya?
Bu Wika : Karena bapak kepala keluarga, jadi semuanya meminta pertimbangan dari
bapak dulu baru diputuskan penyelesainnya.
Pak Alex : Masalah kebutuhan dapur itu mama yang punya tanggung jawab sepenuhnya,
kalau ada hal-hal yang mendesak saya yang akan menangani. Agustinus juga
harus mematuhi apa yang menjadi aturan dikeluarga ini.
Agustinus : Semuanya punya tugas masinhh-masing, saya sama Gugun biasanya bersih-
bersih rumah kalau sudah sore nyiram tanaman. Agustinus anak perempuan
harus mebanten.
Saska : Wah kalian rajin sekali, selalu bantu orang tua yaa..
Bu Wika : Ya jadi semuanya harus rajin dik, rajin sekolah, belajar dan juga
sembahyang.
Saska : Kalau adik-adik ada masalah disekolah ceritanya ke siapa?
Agustinus : Saya tidak pernah ada masalah,,, hahaha.tapi kalaupun ada aku cerita ke
mama iya kan ma?
Bu Wika : Kalau agustinus punya masalah, saya mencoba memberi dukungan dan
menghargai selalu pendapat agus tentang apapun. Kami sepakat untuk selalu
berpelukan dan cium tangan sebelum pergi kerja atau sekolah.
Pak Alex : Dalam hal pengasuhan saya percayakan kepada mama, makanya Agustinus ini
tidak pemalu semua berani bersosialisasi karena ibunya pintar bersosialisasi.
Agustinus : Iya mama kan pelindung kita, kalau aku sakit pasti mama yang selalu
ngerawat aku.
Bu SWika : Iya sayang makanya kalau mama menyaiapkan bekel untuk sekolah dibawa
ya supaya tidak banyak jajan disekolah,, supaya tidak ada yang sakit.
Pak Alex : Saya heran sama Agustinus, masak mau katanya bawa bekel ke sekolah. Saya
saja bawa bekel ke kantor, karena makanan diluar kan kurang sehat.
Saska : Kenapa malu? Kakak udah kuliah gini juga mSaska bawa bekel ke kampus,
supaya lebih hemat dan sehat.
Agustinus : Iya besok agus bawa bekel dari rumah.
Saska : Keluarga sekarang kan lengkap pak, ada ata tidak pak masalah seperti stress
yang dihadapi.
Pak Alex : Kalau sayatidak pernah stress orangnya, kalau tidak ada uang yang cari kerja
tambahan ya begitu saja dik.
Bu Wika : Pasti kadang stress, tapi untuk sekarang tidak ada dik.
Agustinus : Kadang-kadang stress ujian kak,,,, hahahah
Saska : Hahaha kakak juga mengalaminya dik.
Saska : Nah tadi semua sudah kita kaji bu, dari semuanya masalah yang
dihadapi sat ini adalah ISPA anak ibu. Bagaimana harapan bapak ibu
untuk masalah ini?
Bu Wika : Tentu saya berharap bisa bersama membuat mereka sehat dan mencapai
berat badan ideal dik.
Pak Alex : Saya ingin seluruh keluarga saya sehat dan tidak kekurangan suatu
apapun.
Saska : Ya baik pak bu, tidak terasa sudah satu jam kita berbincang-bincang.
Terima kSaska bapak ibu sudah mau menerima kami disini.
Bu Wika : Sama-sama dik
Saska : Kami akan datang lagi kesini untuk melakukan kunjungan tahap ke II, apakah
bapak ibu berkenan?
Bu Wika : Tentu sangat berkenan dik.
Saska : Kami akan datang lagi hari Senin, apakah keluarga ada dirumah hari itu?
Pak Alex : Ada dik, tapi sore yaa saya kerja soalnya.
Saska : Pertemuan selanjutnya kita akan membahas mengenai masalah yang sudah
ditemukan hari ini yang kemudian akan kita prioritaskan bersama mana yang
akan diselesaikan terlebih dahulu.
Saska : Dan kita juga secara bersama akan mencari solusinya.. apakah bapak ibu
setuju?
Pak Alex : Setuju
Bu Wika : Setuju
Saska : Maaf sudah merepotkan ya hari ini, kami mohon pamit. Terima kasih juga ya
adik agus.
Agustinus : Sama-sama kak.

Mahasiswa telah berhasil melakukan pengkajian pada pertemuan tahap I yaitu mencari
informasi dengan wawancara dan observasi untuk data umum keluarga binaan. Mahasiswa telah
menemukan masalah keperawatan keluarga yang akan didiskusikan pada pertemuan II dan telah
melakukan kontrak waktu untuk pertemua berikutnya. Mahasiswa kembali ke Puskesmas
Sukawati untuk melaporkan hasil pengkajiannya.

---SEKIAN---

Anda mungkin juga menyukai