Konfirmasi petugas puskesmas dan petugas tracing covid 19 dengan saudari Dina terkait
pelacakan kontak erat
Petugas Puskesmas : “Hallo selamat siang, apakah benar ini dengan saudari Dina?”
Pasien : “Benar, dengan saya sendiri. Ini saya bicara dengan siapa ya?”
Petugas Puskesmas :”Perkenalkan saya Ivan selaku petugas puskesmas”
Pasien :”Oh iya mas, ada keperluan apa ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Saya baru mendapat kabar dari pihak puskesmas bahwa mbak Dina
saat ini dinyatakan konfirmasi positif Covid-19. Apakah hal tersebut
benar mbak?”
Pasien :”Iya benar mas, hasilnya baru keluar 2 hari ini”
Petugas Puskesmas :”Apakah mbak melaksanakan Isolasi mandiri setelah dinyatakan
positif covid-19?”
Pasien :”Iya mas, setelah saya tau positif Covid-19 saya langsung isolasi
mandiri di kamar”
Petugas Puskesmas :”Baik, langkah yang sudah diambil mbak Dina sudah baik ya.
Selanjutnya apakah mbak merasakan gejala seperti demam ataupun
sesak napas dan nyeri otot?
Pasien :”Sampai saat ini saya masih merasakan batuk mas, demam juga sih
tapi demamnya naik turun. Tapi saya juga masih tidak bisa membau”
Petugas Puskesmas :”Baik mbak, karena kondisi mbak Dina yang sedang terkonfirmasi
positif covid 19, saya akan memperkenalkan rekan saya yang lain yaitu
ada mbak Wanda dan mbak Ela yang selaku petugas tracing Covid 19
untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada mbak Dina”
Pasien :”Petugas Tracing itu bagaimana ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Petugas tracing ini adalah petugas yang mendata dan melakukan
pelacakan kontak erat, nah kontak erat ini merupakan orang memiliki
riwayat kontak dengan mbak Dina atau dengan kasus konfirmasi yang
lainnya”
Pasien :”Oh begitu, lalu bagaimana mas?”
Petugas :”Sebelumnya apakah mbak bersedia untuk mengobrol dengan rekan
saya?”
Pasien :”Iya mas, saya bersedia”
Petugas Puskesmas :”Baik silahkan mbak Wanda dan mbak Ela”
Petugas tracing 1 :”Hallo selamat siang, perkenalkan saya Wanda Aulia Rahmah biasa
dipanggil Wanda disini saya tidak sendiri, saya bersama rekan saya
mbak Ela Shinta Dewi biasa dipanggil mbak Ela”
Pasien :”Hallo mbak Wanda dan mbak Ela”
Petugas tracing 2 :”Hallo mbak Dina”
Petugas tracing 1 :”Seperti yang sudah dijelaskan mas Ivan saya disini akan mengajukan
beberapa pertanyaan ya mbak, tujuannya yaitu untuk mencatat dan
mendata terkait dengan orang-orang yang sudah memiliki kontak
langsung dengan mbak Dina sebelum hingga sesudah mbak
terkonfirmasi positif Covid 19.”
Pasien :”Oh iya mbak, lalu bagaimana?”
Petugas tracing 2 :”Mungkin sebelumnya mbak bisa menceritakan sedikit bagaimana
kronologi sebelum sampai mbak terkonfirmasi positif Covid 19”
Pasien :”Jadi begini mbak, 2 minggu yang lalu saya berencana liburan dengan
sahabat saya yang sudah lama tidak bertemu karena pandemi ini dan
saya rasa hal itu oke oke saja asalkan kita tetap mematuhi protokol
kesehatan. Tetapi setelah 2 hari pulang dari liburan itu saya merasa
tidak enak badan, badan saya meriang, panas dan juga saya mulai tidak
bisa membau. Akhirnya saya memutuskan pergi ke rumah sakit untuk
melakukan PCR. Nah saat hasilnya keluar ternyata saya dinyatakan
positif Covid 19. Kemudian setelah itu saya langsung melakukan
isolasi mandiri setelah saya tau saya dinyatakan positif Covid 19”
Petugas tracing 1 :”Baik mbak Dina sudah bertemu langsung dan melakukan kontak
dengan siapa saja ya mbak?”
Pasien :”Kalau kontak terakhir itu dengan adik saya karena kebetulan saya
dirumah tinggal bersama adik saya, dan sahabat yang berlibur bersama
saya itu mbak, tetapi setelah tau saya positif saya langsung mengurangi
kontak dan menjauhi semua orang agar tidak tertular”
Petugas tracing 1 :”Bagus sekali ya mbak atas tindakannya tersebut, Karena mbak Dina
sebelum dinyatakan positif Covid hanya bertemu dengan adik dan
sahabat mbak. Jika mbak berkenan apakah boleh saya meminta nama
dan nomor telepon mereka mbak?”
Pasien :”Lohh, untuk apa ya mbak, kan mereka tidak positif covid seperti
saya?”
Petugas tracing 2 :”Jadi begini mbak, kami meminta nama dan nomor adik dan sahabat
mbak untuk mendata dan menghubungi mereka dengan tujuan untuk
mengetahui apakah mereka ini memiliki kemungkinan terpapar Covid
19 juga atau tidak. Nah untuk itu mbak tidak perlu khawatir ya, karena
kami tetap akan menjaga privasi dari adik dan sahabat mbak”
Pasien :”Oh begitu ya mbak, tolong dicatat ya. Nama adik saya Sonia Nomor
telponya 08123456789 dan sahabat saya namanya Afifa nomor
telponnya 08198765432”
Petugas tracing 1 :”Baik Mbak, sudah kami catat ya. Mungkin sudah dicukupkan ya
mbak untuk pertanyaanya, saya rasa data yang sudah diberikan sudah
dapat membantu untuk kita menghubungi kontak erat tersebut. Dan
saya harap mbak dapat segera pulih dan dinyatakan negatif agar dapat
beraktifitas seperti biasanya. Baik mas Ivan saya kembalikan”
Petugas Puskesmas :”Terimakasih mbak Ela dan mbak Wanda saya lanjutkan ya mbak.
Jadi begini saat melakukan isolasi mandiri bagaimana kondisi suplai
seperti makanan dan minuman untuk mbak Dina sendiri?”
Pasien :”Kalau untuk makanan alhamdulillah ya mas, dirumah adik saya yang
menyiapkan makanan dan tetangga-tetangga disini setelah tau saya
positif juga berinisiatif untuk membantu suplai makanan pokok
sehingga adik saya tidak perlu keluar rumah dan juga melakukan
isolasi dirumah”
Petugas Puskesmas :”Adik mbak apakah menunjukan gejala positif Covid 19?”
Pasien :”Kalau sampai saat ini tidak ada ya mas Alhamdulillah, Cuma
sebelum ini memang sempat demam tapi sudah membaik, setelah
mengetahui hasil test saya benar-benar mengisolasi diri di kamar, adik
saya juga kalau mengantarkan makanan hanya sampai didepan pintu.
Dia juga sudah dites PCR dan hasilnya dinyatakan negatif”
Petugas Puskesmas :”Untuk saat ini hal yang perlu dilakukan mbak adalah tetap
melakukan isolasi mandiri dan menjaga pola makan dan pola hidup
sehat ya mbak, untuk isolasi mandiri dapat dilakukan selama 14 hari
sejak hari pertama gejala muncul, namun jika setelah 14 hari gejala
masih berlanjut maka isolasi juga berlanjut ya mbak. Jangan lupa
untuk menggunakan alat makan dan minum serta peralatan mandi dan
mencuci sendiri ya mbak untuk mengurangi resiko terpapar dengan
anggota keluarga yang lain”
Pasien :”Oh begitu ya mas, Baik akan saya lakukan”
Petugas Puskesmas :”Oh iya mbak, usahakan untuk berjemur dan tetap melakukan
protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Berjemur ini cukup dihalaman rumah saja, atau mungkin bisa di
balkon kamar juga, dan jangan lupa untuk minum vitamin dan obat
tambahan yang sudah diresepkan dokter”
Pasien :”Untuk berjemurnya ini harus setiap hari ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Iya mbak, diusahakan setiap hari ya, jika ada gejala serius seperti
sesak nafas, demam tinggi ataupun nyeri dada segera hubungi saya ya
diharapkan agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.”
Pasien :”Saya bisa menghubungi lewat apa ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Jika ada keluhan lebih lanjut bisa menghubungi lewat WA saja ya
mbak.”
Pasien :” Oh begitu, oke mas”
Petugas Puskesmas :”Bagaimana mbak, ada yang mau disampaikan lagi?”
Pasien :”Sejauh ini mungkin itu saja mas, sudah cukup dan sudah jelas”
Petugas Puskesmas :”Baik mbak, semoga informasinya bisa membantu dan saya harap
mbak Dina tetap melakukan isolasi mandiri dengan baik dan
melakukan tes lanjutan yang dianjurkan oleh dokter”
Petugas tracing 1 :”Sebelumnya saya dan rekan saya mengucapkan terimakasih banyak
ya sudah kooperatif dalam pelacakan kontak erat ini, dan semoga
segera dinyatakan negatif ya”
Pasien :”Amiin, terimakasih mas Ivan dan rekan-rekan atas doanya”
Petugas tracing 1 :”Kami pamit, undur diri ya mbak. Terimakasih”
Pasien :”iya, sama-sama”