Anda di halaman 1dari 11

Petugas Puskesmas : Ivan Maulideni

Petugas tracing 1 : Wanda Aulia Rahmah


Petugas tracing 2 : Ela Shinta Dewi
Pasien : Dina Frida Aisyiya
Kontak erat 1/ Keluarga : Dinauli Sonia Siagian
Kontak erat 2 : Afifa Chairany

Konfirmasi petugas puskesmas dan petugas tracing covid 19 dengan saudari Dina terkait
pelacakan kontak erat
Petugas Puskesmas : “Hallo selamat siang, apakah benar ini dengan saudari Dina?”
Pasien : “Benar, dengan saya sendiri. Ini saya bicara dengan siapa ya?”
Petugas Puskesmas :”Perkenalkan saya Ivan selaku petugas puskesmas”
Pasien :”Oh iya mas, ada keperluan apa ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Saya baru mendapat kabar dari pihak puskesmas bahwa mbak Dina
saat ini dinyatakan konfirmasi positif Covid-19. Apakah hal tersebut
benar mbak?”
Pasien :”Iya benar mas, hasilnya baru keluar 2 hari ini”
Petugas Puskesmas :”Apakah mbak melaksanakan Isolasi mandiri setelah dinyatakan
positif covid-19?”
Pasien :”Iya mas, setelah saya tau positif Covid-19 saya langsung isolasi
mandiri di kamar”
Petugas Puskesmas :”Baik, langkah yang sudah diambil mbak Dina sudah baik ya.
Selanjutnya apakah mbak merasakan gejala seperti demam ataupun
sesak napas dan nyeri otot?
Pasien :”Sampai saat ini saya masih merasakan batuk mas, demam juga sih
tapi demamnya naik turun. Tapi saya juga masih tidak bisa membau”
Petugas Puskesmas :”Baik mbak, karena kondisi mbak Dina yang sedang terkonfirmasi
positif covid 19, saya akan memperkenalkan rekan saya yang lain yaitu
ada mbak Wanda dan mbak Ela yang selaku petugas tracing Covid 19
untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada mbak Dina”
Pasien :”Petugas Tracing itu bagaimana ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Petugas tracing ini adalah petugas yang mendata dan melakukan
pelacakan kontak erat, nah kontak erat ini merupakan orang memiliki
riwayat kontak dengan mbak Dina atau dengan kasus konfirmasi yang
lainnya”
Pasien :”Oh begitu, lalu bagaimana mas?”
Petugas :”Sebelumnya apakah mbak bersedia untuk mengobrol dengan rekan
saya?”
Pasien :”Iya mas, saya bersedia”
Petugas Puskesmas :”Baik silahkan mbak Wanda dan mbak Ela”
Petugas tracing 1 :”Hallo selamat siang, perkenalkan saya Wanda Aulia Rahmah biasa
dipanggil Wanda disini saya tidak sendiri, saya bersama rekan saya
mbak Ela Shinta Dewi biasa dipanggil mbak Ela”
Pasien :”Hallo mbak Wanda dan mbak Ela”
Petugas tracing 2 :”Hallo mbak Dina”
Petugas tracing 1 :”Seperti yang sudah dijelaskan mas Ivan saya disini akan mengajukan
beberapa pertanyaan ya mbak, tujuannya yaitu untuk mencatat dan
mendata terkait dengan orang-orang yang sudah memiliki kontak
langsung dengan mbak Dina sebelum hingga sesudah mbak
terkonfirmasi positif Covid 19.”
Pasien :”Oh iya mbak, lalu bagaimana?”
Petugas tracing 2 :”Mungkin sebelumnya mbak bisa menceritakan sedikit bagaimana
kronologi sebelum sampai mbak terkonfirmasi positif Covid 19”
Pasien :”Jadi begini mbak, 2 minggu yang lalu saya berencana liburan dengan
sahabat saya yang sudah lama tidak bertemu karena pandemi ini dan
saya rasa hal itu oke oke saja asalkan kita tetap mematuhi protokol
kesehatan. Tetapi setelah 2 hari pulang dari liburan itu saya merasa
tidak enak badan, badan saya meriang, panas dan juga saya mulai tidak
bisa membau. Akhirnya saya memutuskan pergi ke rumah sakit untuk
melakukan PCR. Nah saat hasilnya keluar ternyata saya dinyatakan
positif Covid 19. Kemudian setelah itu saya langsung melakukan
isolasi mandiri setelah saya tau saya dinyatakan positif Covid 19”
Petugas tracing 1 :”Baik mbak Dina sudah bertemu langsung dan melakukan kontak
dengan siapa saja ya mbak?”
Pasien :”Kalau kontak terakhir itu dengan adik saya karena kebetulan saya
dirumah tinggal bersama adik saya, dan sahabat yang berlibur bersama
saya itu mbak, tetapi setelah tau saya positif saya langsung mengurangi
kontak dan menjauhi semua orang agar tidak tertular”
Petugas tracing 1 :”Bagus sekali ya mbak atas tindakannya tersebut, Karena mbak Dina
sebelum dinyatakan positif Covid hanya bertemu dengan adik dan
sahabat mbak. Jika mbak berkenan apakah boleh saya meminta nama
dan nomor telepon mereka mbak?”
Pasien :”Lohh, untuk apa ya mbak, kan mereka tidak positif covid seperti
saya?”
Petugas tracing 2 :”Jadi begini mbak, kami meminta nama dan nomor adik dan sahabat
mbak untuk mendata dan menghubungi mereka dengan tujuan untuk
mengetahui apakah mereka ini memiliki kemungkinan terpapar Covid
19 juga atau tidak. Nah untuk itu mbak tidak perlu khawatir ya, karena
kami tetap akan menjaga privasi dari adik dan sahabat mbak”
Pasien :”Oh begitu ya mbak, tolong dicatat ya. Nama adik saya Sonia Nomor
telponya 08123456789 dan sahabat saya namanya Afifa nomor
telponnya 08198765432”
Petugas tracing 1 :”Baik Mbak, sudah kami catat ya. Mungkin sudah dicukupkan ya
mbak untuk pertanyaanya, saya rasa data yang sudah diberikan sudah
dapat membantu untuk kita menghubungi kontak erat tersebut. Dan
saya harap mbak dapat segera pulih dan dinyatakan negatif agar dapat
beraktifitas seperti biasanya. Baik mas Ivan saya kembalikan”
Petugas Puskesmas :”Terimakasih mbak Ela dan mbak Wanda saya lanjutkan ya mbak.
Jadi begini saat melakukan isolasi mandiri bagaimana kondisi suplai
seperti makanan dan minuman untuk mbak Dina sendiri?”
Pasien :”Kalau untuk makanan alhamdulillah ya mas, dirumah adik saya yang
menyiapkan makanan dan tetangga-tetangga disini setelah tau saya
positif juga berinisiatif untuk membantu suplai makanan pokok
sehingga adik saya tidak perlu keluar rumah dan juga melakukan
isolasi dirumah”
Petugas Puskesmas :”Adik mbak apakah menunjukan gejala positif Covid 19?”
Pasien :”Kalau sampai saat ini tidak ada ya mas Alhamdulillah, Cuma
sebelum ini memang sempat demam tapi sudah membaik, setelah
mengetahui hasil test saya benar-benar mengisolasi diri di kamar, adik
saya juga kalau mengantarkan makanan hanya sampai didepan pintu.
Dia juga sudah dites PCR dan hasilnya dinyatakan negatif”
Petugas Puskesmas :”Untuk saat ini hal yang perlu dilakukan mbak adalah tetap
melakukan isolasi mandiri dan menjaga pola makan dan pola hidup
sehat ya mbak, untuk isolasi mandiri dapat dilakukan selama 14 hari
sejak hari pertama gejala muncul, namun jika setelah 14 hari gejala
masih berlanjut maka isolasi juga berlanjut ya mbak. Jangan lupa
untuk menggunakan alat makan dan minum serta peralatan mandi dan
mencuci sendiri ya mbak untuk mengurangi resiko terpapar dengan
anggota keluarga yang lain”
Pasien :”Oh begitu ya mas, Baik akan saya lakukan”
Petugas Puskesmas :”Oh iya mbak, usahakan untuk berjemur dan tetap melakukan
protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Berjemur ini cukup dihalaman rumah saja, atau mungkin bisa di
balkon kamar juga, dan jangan lupa untuk minum vitamin dan obat
tambahan yang sudah diresepkan dokter”
Pasien :”Untuk berjemurnya ini harus setiap hari ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Iya mbak, diusahakan setiap hari ya, jika ada gejala serius seperti
sesak nafas, demam tinggi ataupun nyeri dada segera hubungi saya ya
diharapkan agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.”
Pasien :”Saya bisa menghubungi lewat apa ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Jika ada keluhan lebih lanjut bisa menghubungi lewat WA saja ya
mbak.”
Pasien :” Oh begitu, oke mas”
Petugas Puskesmas :”Bagaimana mbak, ada yang mau disampaikan lagi?”
Pasien :”Sejauh ini mungkin itu saja mas, sudah cukup dan sudah jelas”
Petugas Puskesmas :”Baik mbak, semoga informasinya bisa membantu dan saya harap
mbak Dina tetap melakukan isolasi mandiri dengan baik dan
melakukan tes lanjutan yang dianjurkan oleh dokter”
Petugas tracing 1 :”Sebelumnya saya dan rekan saya mengucapkan terimakasih banyak
ya sudah kooperatif dalam pelacakan kontak erat ini, dan semoga
segera dinyatakan negatif ya”
Pasien :”Amiin, terimakasih mas Ivan dan rekan-rekan atas doanya”
Petugas tracing 1 :”Kami pamit, undur diri ya mbak. Terimakasih”
Pasien :”iya, sama-sama”

Konfirmasi petugas tracing Covid 19 dengan kontak erat


Petugas tracing 1 :”Hallo selamat siang”
Kontak erat 1 :”iya, selamat siang”
Petugas tracing 1 :”Apa benar ini dengan saudari Sonia?”
Kontak erat 1 :”iya benar dengan saya sendiri, kalau boleh tau saya berbicara dengan
siapa ya?”
Petugas tracing 1 :”Perkenalkan mbak, saya Wanda selaku petugas tracing Covid 19”
Kontak erat 1 :”Oh iya mbak, Ada keperluan apa ya mbak?”
Petugas tracing 1 :”Jadi disini saya menghubungi mbak Sonia karena mba salah satu
orang yang menjadi kontak erat pasien terkonfirmasi Covid 19”
Kontak erat 1 :”Oh, kakak saya ya?”
Petugas tracing 1 :”Iya betul, beliau sudah memvalidasi bahwa mbak tinggal bersama
dan sampai saat ini masih ikut membantu beliau untuk isolasi mandiri”
Kontak erat 1 :”Betul mbak, saya memang masih tinggal serumah, tetapi kakak saya
isolasi di kamar, jadi kami kontak secara langsung itu terkahir kali saat
kakak saya sudah mulai tidak enak badan dan memutuskan untuk test
PCR, apakah saya masih beresiko besar terpapar juga mba?”
Petugas tracing 1 :”Iya benar sekali mbak, nah dalam hal ini mbak Sonia termasuk dalam
kategori kontak erat, untuk itu saya menghubungi mbak dengan
keperluan untuk memvalidasi data diri mbak dan menanyakan
beberapa pertanyaan dengan tetap menjaga privasi mbak, apakah mbak
Sonia bersedia?”
Kontak erat 1 :”Iya bersedia mbak, silahkan”
Petugas tracing 1 :”Baik kita mulai ya mbak, bisa disebutkan tempat tanggal lahirnya?”
Kontak erat 1 :”Surabaya, 2 Desember 2000 mbak”
Petugas tracing 1 :”Baik, untuk alamat rumahnya mbak Sonia, apakah benar di Jl. Jawa
no 10 mbak?”
Kontak erat 1 :”Iya betul mbak”
Petugas tracing 1 :”Apakah mbak memiliki riwayat Covid 19 sebelumnya?”
Kontak erat 1 :”Saya rasa tidak mbak”
Petugas tracing 1 :”Apakah mbak akhir-akhir ini mengalami gejala Covid 19 seperti
demam, batuk dan sesak nafas?”
Kontak erat 1 :”Saya akhir-akhir ini batuk sih mbak, demam juga kemarin tapi
setelah saya minum paracetamol itu demamnya turun, dan sekarang
sudah mendingan.”
Petugas tracing 1 :”Sudah berapa lama mbak gejala itu dirasakan?”
Kontak Erat 1 :”Sudah 1 minggu sepertinya”
Petugas tracing 1 :”Baik, Apakah mbak Sonia sudah melakukan pemeriksaan ke dokter
atau pelayanan kesehatan terdekat?”
Kontak Erat 1 :”Sudah mba dan hasilnya negatif, saya juga merasa gejalanya ini
sudah mendingan setelah saya minum paracetamol dan vit C itu dan
gejalanya itu juga tidak menggangu aktivitas saya. Jadi saya yakin
memang tidak ada masalah”
Petugas tracing 1 :”Jadi begini, walaupun ketika test pertama itu hasilnya negative, tetapi
karena mbak Sonia merupakan kontak erat ya, yang masih tinggal
serumah, masih ikut membantu merawat kakak mba selama isolasi
mandiri, bisa jadi mbak masih beresiko besar terpapar virus Covid-19,
nah untuk itu mbak harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
kedepan ya mbak dan juga mengurangi kontak dengan orang disekitar
mbak, nah kalau boleh tau mbak Sonia tinggal bersama siapa saja
mbak dirumah selain kakak mbak?”
Kontak Erat 1 :”Saat ini saya tinggal hanya bersama kakak saya, karena kebetulan
orang tua kami sedang pergi ke rumah nenek, dan kami melarang
mereka kembali kerumah untuk sementara waktu, takut terpapar mbak”
Petugas tracing 1 :”Apakah memungkinkan untuk mbak Sonia melakukan isolasi
dirumah?”
Kontak Erat 1 :”Memungkinkan mbak, karena kamar saya dan kakak saya beda
lantai, saya juga keluar kamar hanya untuk menyiapkan makanan dan
mengantarkannya ke depan pintu kamar kakak saya”
Petugas tracing 1 :”Baik mbak, untuk mekanisme Isolasi mandiri akan disampaikan oleh
rekan saya ya mas Ivan, selaku perwakilan dari puskesmas. Mungkin
rekan saya juga akan menanyakan beberapa pertanyaan kepada mbak
Sonia, apakah mbak bersedia?”
Kontak Erat 1 :”Iya mbak bersedia”
Petugas tracing 1 :”Baik kalau begitu saya sambungkan dengan mas Ivan ya”
Petugas Puskesmas :” Selamat siang mbak”
Petugas tracing 1 :”Selamat siang mas Ivan, bagaimana kabarnya?”
Petugas Puskesmas :”Alhamdulillah baik mbak Wanda”
Petugas tracing 1 :”Baik mas Ivan, disini sudah ada Mbak Sonia beliau merupakan
kontak erat sehingga memerlukan isolasi mandiri, untuk gejala yang
dirasakan yaitu berupa batuk dan demam, Mbak Sonia sudah
melakukan test PCR dan hasilnya negatif. Namun Mbak Sonia masih
serumah dan ikut membantu Mbak Dina untuk isolasi mandiri.
Mungkin dari mas Ivan ada yang mau disampaikan ke mbak Sonia
silahkan”
Petugas Puskesmas :”Baik terimakasih, Hallo selamat siang mbak Sonia?”
Kontak Erat 1 :”Selamat siang mas”
Petugas Puskesmas :”Baik, untuk tindakan yang perlu mbak Sonia lakukan yaitu isolasi
mandiri dirumah selama 14 hari, selama isolasi mbak juga perlu
menjaga kesehatan dengan minum vitamin dan makan makanan
bergizi, tidak lupa mbak perlu untuk memisahkan peralatan makan,
minum dan mandi untuk mengurangi resiko penularan”
Kontak Erat 1 :”Iya mas, untuk itu saya selalu memisahkan alat makan dan lainnya
dengan kakak saya, saya juga berusaha untuk terus menerapkan
protokol Covid-19”
Petugas Puskesmas :”Bagus sekali mbak, begitu juga untuk baju yang habis dipakai harap
untuk dipisah dengan yang lainya saat akan dicuci ya mbak”
Kontak Erat 1 :”Oh baik mas, mungkin ada lagi yang harus saya lakukan pada saat
isolasi mandiri?”
Petugas Puskesmas :”Usahakan untuk berjemur dihalaman rumah dan tetap melakukan
protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.”
Kontak Erat 1 :” Oh baik mas”
Petugas Puskesmas :”Pesan saya jika ada gejala yang dirasakan semakin berat bisa
menhubungi saya untuk pemeriksaan lebih lanjut ya mbak”
Kontak Erat 1 :”Bisa dihubungi lewat apa ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Bisa melalui WA saja mbak, mungkin nomornya bisa dicatat”
Kontak Erat 1 :”Berapa mas nomornya?”
Petugas Puskesmas :” 085678912345”
Kontak Erat 1 :”Oke baik mas”
Petugas Puskesmas :”Mungkin itu saja dari saya, saya kembalikan ke MbakWanda
silahkan”
Petugas tracing 1 :”Terimakasih mas. Bagaimana mbak Sonia ada yang mau
disampaikan?”
Kontak Erat :”Saya rasa sudah jelas mbak”
Petugas tracing 1 :”Baik mbak Sonia kedepannya saya akan memantau kondisi mbak ya
mungkin sekitar 3/4 hari lagi akan saya hubungi lagi mbak, jadi mohon
untuk selalu mengaktifkan ponselnya ya mbak agar kami mudah
menghubungi mbak”
Kontak erat 1 :”Baik mbak, ponsel saya selalu aktif”
Petugas tracing 1 :”Baik mbak Sonia, percakapan kita siang ini sudah selesai ya mbak,
semoga kedepannya keadaan mbak selalu sehat dan tidak mengalami
gejala Covid-19”
Kontak erat 1 :”Amiin, terimakasih mbak dan mas atas saran sarannya”
Petugas tracing 1 :'”Terimakasih mbak atas kerjasamanya baik dengan kami, kami akhiri
ya mbak. Assalamualaikum”
Kontak erat 1 :”Waalaikumsalam”

Konfirmasi petugas tracing Covid 19 dengan kontak erat 2


Petugas tracing 2 :”Selamat siang, Perkenalkan saya Ela, sebelumnya apa benar ini
dengan saudari Afifa?”
Kontak erat 2 :”selamat siang, Iya benar saya Afifa, Mohon maaf tapi saya tidak
punya teman yang bernama Ela”
Petugas tracing 2 :”Baik mbak, mungkin mbak Afifa tidak mengenal saya ya, karena
mungkin ini pertama kali saya mnghubungi mbak”
Kontak erat 2 :”Oh begitu ya mbak, jadi ada perlu apa ya mbak menghubungi saya?”
Petugas tracing 2 :”jadi begini mbak Afifa, saya adalah salah satu petugas tracing covid
19”
Kontak erat 2 :”Maaf sebelumnya petugas tracing itu apa ya mbak? saya baru
dengar”
Petugas tracing 2 :”Jadi begini mbak Afifa, petugas tracing ini merupakan petugas yang
akan mendata dan mencatat terkait orang-orang yang memiliki kontak
erat atau kontak langsung dengan pasien yang telah terkonfirmasi
Covid 19”
Kontak erat 2 :”Tapi mbak, kan saya tidak terkena Covid?”
Petugas tracing 2 :”Iya mbak, Saya disini menghubungi mbak Afifa karena salah satu
orang yang telah mbak temui akhir akhir ini baru saja terkonfirmasi
positif Covid 19”
Kontak erat 2 :”Loh, siapa mbak yang terkonfirmasi Covid?”
Petugas tracing 2 :”Iya mbak, tapi saya tidak bisa memberitahu informasi terkait siapa
yang terkonfirmasi Covid 19 tersebut, namun yang bersangkutan telah
memvalidasi bahwa akhir akhir ini mbak Afifa telah melakukan
interaksi dengan beliau”
Kontak erat 2 :”Oh begitu, kalau begitu apa bisa ya mbak saya terpapar Covid juga?”
Petugas tracing 2 :”Untuk resiko terpapar Covid kemungkinan bisa ya mbak, dalam hal
tersebut mbak dikategorikan kedalam kontak erat dimana pernah
kontak langsung dengan orang yang telah terkonfirmasi positif Covid.
Untuk itu saya perlu memvalidasi beberapa data diri dari mbak dan
beberapa pertanyaan. Mbak tidak perlu khawatir sebisa mungkin saya
akan menjaga privasi mbak dengan baik. Sebelumnya apakah mbak
bersedia?”
Kontak erat 2 :”Iya mbak saya bersedia”
Petugas tracing 2 :”Pertama, saya akan mendata terkait data diri mbak. Nama
Lengkapnya Afifa Chairany, Apa benar mbak?”
Kontak erat 2 :”Iya benar mbak”
Petugas tracing 2 :”Bisa disebutkan tempat dan tanggal lahirnya?”
Kontak erat 2 :”Surabaya 30 Maret 1999”
Petugas tracing 2 :”Baik, untuk alamatnya saat ini?”
Kontak erat 2 :”Alamatnya di JL Mangga no 36 Surabaya”
Petugas tracing 2 :”Sebelumnya apakah mbak Afifa memiliki riwayat atau pernah
terkena Covid 19 ?”
Kontak erat 2 :”tidak ada mbak, alhamdulillah saya sehat walafiat”
Petugas tracing 2 :”Lalu apakah keluarga mbak Afifa ada yang memiliki riwayat atau
pernah terkena Covid 19 sebelumnya ?”
Kontak erat 2 :”keluarga juga tidak ada yang pernah terkena mbak”
Petugas tracing 2 :”Baik, untuk kondisi mbak Afifa sekarang bagaimana ya? Apakah ada
gejala demam, batuk atau sesak nafas?”
Kontak erat 2 :” Tidak ada sih mbak, alhamdulillah sehat sehat saja”
Petugas tracing 2 :”Baik, mengingat mbak termasuk kategori kontak erat. Saya harap
mbak bisa melakukan karantina manndiri selama 14 hari kedepan ya
mbak dan juga mengurangi kontak dengan orang disekitar mbak Afifa
terlebih dahulu.”
Kontak erat 2 :”Tapi kan saya tidak ada gejala Covid mbak, kenapa saya harus
karantina juga?”
Petugas tracing 2 :”Memang betul mbak tidak menunjukan tanda dan gejala Covid 19
namun tidak dapat dipungkiri kemungkinan mbak terpapar Covid itu
tinggi ya mbak. Hanya saja mbak Afifa ini mungkin tidak disertai
gejala. Bagaimana mbak, Apakah bisa diterima saran dari saya untuk
melakukan karantina mandiri?”
Kontak erat 2 :”Oh begitu, oke bisa saya terima dan akan saya lakukan seperti yang
telah disarankan”
Petugas tracing 2 :”Selanjutnya untuk mekanisme karantina madiri akan disampaikan
oleh rekan saya mas Ivan ya mbak selaku perwakilan dari puskesmas,
mungkin rekan saya nanti akan menanyakan beberapa pertanyaan
kepada mbak Afifa, Apakah mbak bersedia?”
Kontak erat 2 :”Iya saya bersedia”
Petugas tracing 2 :” Hallo selamat siang mas Ivan”
Petugas Puskesmas :”Selamat siang mbak Ela“
Petugas tracing 2 :”Baik mas Ivan, disini sudah ada mbak Afifa beliau ini merupakan
kontak erat sehingga memerlukan karantina mandiri kondisi mbak
Afifa sampai saat ini tidak menunjukan gejala Covid 19. Mungkin dari
Mas Ivan ada yang mau disampaikan kepada mbak Afifa”
Petugas Puskesmas :” Baik mbak Ela terimakasih atas informasinya. Selamat siang mbak
Afif”
Kontak erat 2 :” Selamat siang mas Ivan”
Petugas Puskesmas :”Saya ingin memastikan kembali terkait informasi yang diberikan dari
rekan saya tadi. Apa benar mbak Afifa tidak memiliki gejala seperti
demam dan sesak nafas?”
Kontak erat 2 :”Iya benar mas”
Petugas Puskesmas :”Baik, selanjutnya tindakan yang harus mbak lakukan yaitu karantina
mandiri. Karantina mandiri ini dilakukan dengan cara tidak keluar
rumah selama 14 hari kedepan. Meskipun tidak menunjukan gejala
apapun mbak tetap harus menjaga pola makan dan kesehatannya ya
mbak. Selain itu tetap menjaga jarak dengan keluarga dirumah.
Sebelumnya mbak Afifa tinggal bersama siapa saja ya dirumah?”
Kontak erat 2 :”Saya tinggal dengan orangtua dan adik saya mas”
Petugas Puskesmas :”Untuk tidurnya apakah sekamar dengan adiknya?”
Kontak erat 2 :”Iya mas, memangnya kenapa ya?”
Petugas Puskesmas :”Untuk saat ini mbak Afifa tidurnya terpisah dulu ya mbak, karena
selama karantina ini dianjurkan untuk menjaga jarak dengan orang
disekitar mbak terlebih dahulu”
Kontak erat 2 :”Baik mas, lalu kalau mau beraktivitas dirumah bagaimana ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Untuk aktivitas tetap boleh dilakukan mbak, asalkan mbak Afifa
tetap menerapkan protokol kesehatan selain itu untuk peralatan makan,
minum, mencuci pakaian, serta mandi sebaiknya dipisahkan dengan
anggota keluarga yang lain ya mbak.”
Kontak erat 2 :”Oke mas, apa ada lagi yang saya lakukan selain itu?”
Petugas Puskesmas :”Jika memungkinkan mbak bisa berjemur ya, mungkin diteras rumah
atau ditempat yang sekiranya terkena sinar matahari tapi jangan lupa
untuk selalu melakukan protokol kesehatan ya mbak”
Kontak erat 2 :”Oke mas”
Petugas Puskesmas :”Pesan saya jika nanti ada gejala yang dirasakan seperti demam, nyeri
dada dan sakit tenggorokan hingga sesak napas, mbak bisa
menghubungi saya untuk pemeriksaan lebih lanjut ya mbak.
Bagaimana mbak ada yang mau ditanyakan.?”
Kontak erat 2 :”Sudah jelas mas, untuk menghubunginya melalui apa ya mas?”
Petugas Puskesmas :”Bisa melalui WA saja mbak, mungkin nomornya bisa dicatat”
Kontak Erat 2 :”Berapa mas nomornya?”
Petugas Puskesmas :” 085678912345”
Kontak Erat 2 :”Oke baik mas”
Petugas Puskesmas :”Itu saja mungkin yang bisa saya sampaikan kepada mbak Afifa, saya
kembalikan ke mbak Ela”
Petugas tracing 2 :”Terimakasih mas Ivan untuk saran yang telah diberikan. Mbak Afifa
mungkin 3-4 hari lagi saya akan menghubungi mbak kembali. Mohon
untuk selalu mengaktifkan ponselnya agar kami mudah untuk
menghubungi mbak”
Kontak Erat 2 :”Baik mbak Ela”
Petugas tracing 2 :”Baik mbak, percakapan kita siang ini sudah selesai ya mbak, semoga
kedepannya keadaan mbak membaik dan tidak mengalami gejala lain
yang berat”
Kontak erat 2 :”Amiin, terimakasih mbak Ela dan mas Ivan atas sarannya”
Petugas tracing 1 :'”Terimakasih kembali mbak, saya dan mas Ivan pamit undur diri
terlebih dahulu ya mbak. Assalamualaikum”
Kontak erat 1 :”Waalaikumsalam”
(Diskusi petugas puskesmas dengan petugas tracing)
Petugas Puskesmas :”Terimakasih Mba Wanda dan Mbak Ela sudah membantu mendata
kontak erat, untuk selanjutnya kita akan bersama-sama mengawasi
pasien dan kontak erat selama isolasi mandiri. Semoga mereka lekas
membaik dan negative Covid-19. Semoga pandemi ini pelan-pelan bisa
terkontrol”
Petugas tracing 1&2 :”Iyaa Mas Ivan, Aamiin, terimakasih atas kerjasamanya juga Mas”

Anda mungkin juga menyukai